proses perencanaan yang disebut perencanaan tata ruang. Hal prinsip yang perlu diingat adalah, rencana tata ruang tidak dapat dipisahkan dari rencana pembangunan.
Untuk suatu daerah, visi dan misi yang telah
ditetapkan pada rencana jangka panjang daerah memiliki hubungan erat dengan aspek pemanfaatan ruang. Rencana tata ruang harus sinergi dengan rencana pembangunan jangka panjang, begitu juga sebaliknya.
Konsistensi ini harus dipenuhi
oleh kedua rencana tersebut.
Perencanaan tata ruang
dalam arti kegiatan menyusun dan menetapkan rencana, merupakan proses menentukan struktur ruang dan pola ruang. Perencanaan tata ruang yang berkualitas akan menghasilkan rencana tata ruang yang juga berkualitas.
PERENCANAAN TATA RUANG
DAN SISTEM KUALITAS
Sistem kualitas pada
perencanaan tata ruang merupakan kontrol dan perbaikan kualitas ruang wilayah yang dilakukan sepanjang proses perencanaan. Keberhasilan tim penyusun meningkatkan kualitas ruang wilayah merupakan tujuan utama perencanaan tata ruang.
Satu hal mendasar yang harus dipahami
bersama oleh tim penyusun tata ruang adalah proses perencanaan tata ruang harus dipandang sebagai suatu perbaikan kualitas ruang wilayah secara terus menerus. Sistem kualitas pada perencanaan tata ruang (penyusunan dan penetapan) mengatur terjaminnya berlangsung suatu siklus perbaikan kualitas ruang wilayah di sepanjang proses penyusunan dan penetapan.
Proses perencanaan tata ruang yang dianut
pada suatu sistem kualitas seharusnya berjalan sirkuler dan tidak pernah berhenti. Karena itu, perbaikan kualitas ruang harus dilakukan terus menerus sepanjang proses: penyusunan, penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi; semua tahap selalu feed back ke tahap penyusunan, untuk menjamin terjaganya kualitas tata ruang wilayah.
Filosofi Sistem Kualitas
pada Perencanaan Tata Ruang
Kualitas atau mutu suatu
rencana tata ruang sangat tergantung pada proses perencanaannya. Kualitas rencana tata ruang ditunjukkan dari kemampuan rencana tata ruang mengakomodir kebutuhan masyarakat (terutama masyarakat lokal) akan ruang.
Kualitas rencana tata
ruang bisa tinggi, bisa pula rendah. Kualitas rencana tata ruang berawal dari proses perencanaannya. Proses perencanaan yang baik, akan menghasilkan rencana tata ruang yang berkualitas.
Sistem kualitas pada
perencanaan tata ruang yang berbasis kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan, selalu fokus pada kepentingan masyarakat lokal. \ Kepentingan yang dimaksud adalah dalam hal memanfaatkan ruang wilayah untuk kepentingan sosial, budaya, maupun ekonomi.
Jika rencana tata ruang disebut sebagai
suatu produk, maka rencana tata ruang yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila rencana tersebut sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Artinya ruang dapat dimanfaatkan
masyarakat lokal dengan cara yang baik, aman, dan berkelanjutan. Rencana tata ruang dibuat untuk kebutuhan masyarakat setempat dan agar terjaminnya kelestarian lingkungan hidup sepanjang zaman.
SK
Ruang tidak untuk dieksploitasi dan habis
untuk satu, dua, atau tiga generasi. Sistem Kualitas harus mampu bekerja efektif untuk mencapai ini.