Destilasi Astm D
Destilasi Astm D
Destilasi Astm D
PRAKTIKUM HIDROKARBON
DISTILASI ASTM D-86
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. IMANIAR SYUKURIL
2. IRPAN
3. KURNIA OKTARI
5. M. FIKRI HIDAYAT
7. MUHAMMAD RISWAN
KELAS : 5 KIB
DOSEN PEMBIMBING : Ir. SELASTIA YULIATI., M.T
Sifat-sifat Fisik
Titik Didih Rata-Rata Volume Viskositas dan panas jenis ( dan Cp)
(VABP)
Titik Didih Rata-Rata Molal Suhu kritis pseudo (T/Tc) dan ekspansi
(MABP)
termis (kt)
Titik
Didih
(MnBP)
Grafik Destilasi
TBP
ASTM
Minyak mentah
Fraksi-Fraksi
Tv = t0 + 4t50 + t100 / 6
Titik didih rata-rata yang lain dapat dihitung menggunakan VABP dan garis
kemiringan (slope) dari grafik 5-4 dan 5-5 Nelson. Slope dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
S=
, oF/%
Hubungan antara titik didih rata-rata molal (MABP) dan titik didih rata-rata
volumetrik (VABP) terhadap sifat-sifat fisik lain seperti oAPI gravity, berat
molekul, faktor karakteristik suhu kritis dan tekanan kritis dapat dilihat pada
Grafik 5-9 s/d 5-12 Nelson.
Bensin
E. PERHITUNGAN
1. Temperatur Operasi
(120,2 + 120,2 + 120,2 + 122 + 122 + 122 + 127,4 + 134,6 +140) oF
API
- 131,5
= 90
3. Penentuan Panas Penguapan Petroleum Ether
Diketahui : Temperatur Operasi = 125,4 oF
o
API
= 90
Ditanya : Panas Penguapan Pertroleum Ether ?
Penyelesaian :
VABP =
=
= 126,05
Slope =
=
= 0,12
Dari oAPI VS NADP didapat BM =84 (didapat dari grafik Molecular Height VS oAPI)
Dari grafik Slope dan VABP didapat faktor koreksi = 3
Maka NABP = VABP Faktor koreksi
= 126,05- 3
= 123,05 oF
Panas Laten =
= 28,57 atm
x panas laten
=
x 150
= 142,8
F. ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan destilasi ASTM D-86. Dimana bahan
yang digunakan adalah petroleum ether yang biasa digunakan sebagai obat bius.
Percobaan ini dilakukan dengan membandingkan antara volume destilat terhadap
waktu pada setiap 10 ml destilat. Dari data pengamatan pada percobaan ini waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai 10 ml destilat akan semakin lama jika volume
bertambah.
Pada perlakuan distilasi petroleum ether/bensin alam ini bertujuan untuk
mendapatkan titik didih yang dimiliki bensin alam dengan menggunakan destilasi
ASTM D-86. Pada saat destilasi kecepatan tetesan destilat yang keluar dicatat selang
volume 10 ml. Suhu pada labu bundar dicatat untuk mengetahui titik didih dari
petroleun ether tersebut. Suhu awal menetes disebut IBP (Indeks Boiling Point). Suhu
terakhir hingga tidak adanya tetesan destilat lagi disebut dengan FBP (Final Boiling
Point)
Secara teoritis titik didih dari petroleum ether yaitu 50-70oC dengan densitas
0,654-0,670 gr/cm3. Secara praktikum pada saat melakukan destilasi dengan suhu
pemanasan 58oCdan didapatlah IBP dari petroleum ether yaitu pada suhu 48oC.
Kemudian setiap 10 ml di catat pada 90 ml EP-nya yaitu berada pada suhu 60oC. Hal
ini menunjukkan secara praktikum titik didihnya sama dengan titik didih secara
teoritis.
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan:P
Destilasi ASTM D-86 yaitu pemisahan nfraksi-fraksi berdasarkan titik
didihnya dari nilai IBP dan EP-nya
Titik didih dari petroleum ether yaitu: IBP = 48oC, EP = 60oC
Panas laten penguapan petroleum ether yaitu142,8 Btu/lb
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2013.Penunrun Praktikum Hidrokarbon.POLSRI.Palembang