Pedoman Pelayanan Kepegawaian
Pedoman Pelayanan Kepegawaian
A. Tujuan Pedoman
1) Tujuan Umum
Terciptanya acuan pokok yang terus diperbaiki untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
2) Tujuan Khusus
a. Menentukan ruang lingkup pedoman
b. Menentukan Batasan Operasional
c. Mengidentifikasi berbagai landasan hukum
d. Menetapkan Tata Laksana Pedoman dalam setiap bab.
B. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi
1) Kebijakan tentang Sumber Daya Manusia RS Baptis Batu
2) Pengembangan Sumber Daya Manusia
3) Rekrutmen, Seleksi dan Penetapan Staf
4) Kredensial Tenaga Kesehatan
D. Landasan Hukum
Landasan Hukum :
1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4) Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5) Permenkes RI No. 1691/MENKES/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
6) Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang SMK3
7) Kepmenkes No 1087 /Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar K-3 di rumah sakit.
BAB 2
KEBIJAKAN TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA
Berikut ini tentang Kebijakan tentang Sumber Daya Manusia
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Kota Padangsidimpuan
mengacu kepada Visi, Misi, serta Nilai-Nilai RSUD Kota Padangsidimpuan
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis
(Renstra) RSUD Kota Padangsidimpuan
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Kota Padangsidimpuan
memperhatikan dengan baik setiap keputusan Yayasan RSUD Kota
Padangsidimpuan Indonesia.
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RSUD Kota Padangsidimpuan mengacu
kepada mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta
diklat, pemberian gaji dan tunjangan, dan tunjangan kesejahteraan pegawai.
8. Pengembangan sumber daya manusia
Rencana susunan kepegawaian rumah sakit setiap tahun dikembangkan bersama
oleh para pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
9. Rekrutmen, seleksi dan penetapan staf
a. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
b. Kontrak kerja pada umumnya selama satu tahun dan dapat diperpanjang
maksimal 1 tahun.
14. Jabatan struktural dan non struktural
a. Pegawai dapat menduduki jabatan tertentu baik struktural dan non
struktural memiliki masa jabatan dan tunjangan jabatan tertentu.
b. Besar Tunjangan jabatan diatur dalam keputusan Direktur
15. Alih tugas dan tanggung jawab
a. Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan penugasan kembali
ke posisi yang lain dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda,
meliputi rotasi dan mutasi kerja.
b. Selain kebutuhan pelayanan, penugasan kembali dapat terjadi karena
promosi maupun demosi.
16. Staf medis sebagai pegawai
Staf medis meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter gigi dan Dokter
gigi spesialis merupakan pegawai yang memiliki hak-hak tertentu sesuai
dengan status kepegawaiannya.
17. Peraturan dan tata tertib kerja
Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan
tata tertib kerja.
18. Gaji, tunjangan, insentif dan lembur
a. Pegawai berhak mendapatkan gaji, tunjangan, insentif dan lembur sesuai
dengan Perjanjian Kerja Bersama.
b. Gaji Dokter sesuai dengan peraturan tentang dokter sebagai pegawai.
BAB 3
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Prinsip-prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia di RSUD Kota Padangsidimpuan perlu
dilakukan dengan perencanaan sesuai dengan kebutuhan pasien yang berfokus pada
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Rumah sakit melakukan pengembangan sumber daya manusia meliputi pengadaan
dari segi jumlah, peningkatan tingkat kompetensi, serta peningkatan jenjang karir .
3. Rumah sakit menetapkan kualifikasi sumber daya manusia baik tingkat pendidikan,
ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain yang mendukung peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
4. Rencana pengembangan sumber daya manusia dikembangkan bersama oleh para
pimpinan dan dilakukan evaluasi.
5. Rencana pengembangan sumber daya manusia dituangkan dalam Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia RSUD Kota Padangsidimpuan setiap
tahunnya.
6. Perencanaan staf / pegawai didasarkan pada pola ketenagaan yang menganalisa
kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan pasien dan pelayanan lainnya.
7. Perencanaan kebutuhan jumlah staf / pegawai dituangkan dalam rencana kerja
tahunan unit kerja (TOR Unit kerja).
8. Pengadaan kebutuhan ketenagaan di luar perencanaan tahunan karena perubahan
situasi dan kondisi yang terjadi dalam pelayanan dilakukan setelah melalui analisa
kebutuhan yang seksama dan disetujui dalam rapat staf rumah sakit.
9. Pengembangan dalam tingkat kompetensi berhubungan dengan pendidikan dan
pelatihan serta program pengembangan lainnya yang diatur dalam Kebijakan
Direktur dalam Pendidikan dan Pelatihan.
10. Rumah sakit mengupayakan peningkatan jenjang karir baik melalui proses reguler
kenaikan status kepegawaian, promosi, serta sistem pengkajian jenjang karir yang
terus dikembangkan sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimiliki pegawai.
11. Masukan dalam peningkatan jenjang karir melalui penilaian kinerja untuk
peningkatan status kepegawaian diatur dalam kebijakan tentang penilaian kinerja .
12. Pengkajian untuk sistem jenjang karir melibatkan berbagai elemen pimpinan
maupun
menutup
profesi
yang
ada
di
tidak
kemungkinan bekerja sama dengan pihak luar yang terpercaya dalam penilaian
tingkat kompetensi pegawai sesuai dengan profesi masing-masing.
Proses Pengajuan Ketenagaan sesuai rencana
1. Unit kerja menyampaikan kebutuhan ketenagaan dalam rapat kerja, atau rapat staf.
2. Kebutuhan pengadaan pegawai harus disetujui dalam rapat dan oleh Direktur.
3. Setelah disetujui, kepala unit kerja
BAB 4
REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN STAF
Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit terus mengembangkan proses
untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
2.
3.
4.
Rekrutmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Sumber Daya
Manusia di bawah pembinaan Wakil Direktur Umum Keuangan.
5.
Proses seleksi melibatkan Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian SDM maupun
Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi pegawai untuk
mendapatkan pegawai yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
6.
7.
8.
11. Pengakuan masa kerja diterapkan kepada status pegawai tetap sbb :
a. Bila pegawai berasal dari RSUD Kota Padangsidimpuan, yang profesinya
dibutuhkan di lingkungan perusahaan, masa kerja dapat diperhitungkan maksimal
setengah dari masa kerjanya dan tetap menjalani masa percobaan.
b. Bila Pegawai pernah dinas di RSUD Kota Padangsidimpuan, masa kerja yang
dahulu dapat diperhitungkan penuh dan tetap menjalankan masa percobaan
pekerja.
c. Bila profesi sebelumnya tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di lingkungan
Perusahaan tidak dapat diperhitungkan.
d. Masa kerja yang diperhitungkan dapat berpengaruh terhadap status grade,
golongan, kompetensi, tetapi tidak dihitung sebagai masa bakti di RSUD Kota
Padangsidimpuan.
12. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan
calon pegawai.
13. Penetapan pegawai melalui surat keputusan direktur,
14. Pegawai
dari
klinis
mendapatkan
surat
penugasan
direktur
klinis
kredensial.
15. Ketentuan pada masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang transport dan
makan.
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 2 minggu, dapat diperpanjang bila setelah
evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu / belum siap untuk bekerja.
16. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur tentang
Kontrak Kerja.
17. Ketentuan tentang penetapan sebagai calon pegawai sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat memasuki
status percobaan calon pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan) dan calon
pegawai (9 bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan dengan
surat keputusan direktur.
d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai; bila memenuhi standar dapat
masuk status calon pegawai sesuai dengan peraturan tentang penilaian kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali untuk
memasuki status sebagai pegawai tetap.
Gaji calon pegawai meliputi : gaji pokok diterimakan sebesar 80%, tunjangan
beras untuk diri sendiri, uang transport, insentif, dan lembur bila ada jam
lembur.
b.
Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
c.
d.
e.
11. Bagian SDM memanggil kandidat untuk tes kesehatan, kandidat pegawai diberitahu
tentang biaya tes kesehatan yang akan dilakukan
12. Bila ada masalah kesehatan, maka hasil tes kesehatan dikonsultasikan lagi kepada tim.
13. Bila tidak diterima maka diberi surat penolakan, bila kandidat diterima maka akan
dihubungi untuk proses orientasi.
Proses Penetapan Staf
1.
2.
3.
g) Pengalaman kerja direkap dalam tahun dan / atau bulan. Pengalaman kerja yang
tidak ada surat pengalaman kerja tidak dapat dijadikan acuan untuk pengakuan
masa kerja.
h) Tanggal mulai orientasi
i)
j)
5.
BAB 5
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
Pegawai / staf klinis adalah pegawai yang memiliki tanggung jawab dan tanggung
gugat langsung terhadap asuhan kesehatan kepada pasien.
2.
4.
Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien dan
memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
5.
6.
7.
Ketentuan Khusus :
1. Setiap pegawai / staf klinis mengajukan permohonan kewenangan kliniknya
berdasarkan kompetensi profesi masing masing; permohonan yang diajukan adalah
kewenangan penuh, kewenangan dengan supervisi, atau tidak meminta kewenangan.
2. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf medis dilakukan oleh sub
komite kredensial Komite Medis.
3. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik staf keperawatan dan bidan
dilakukan oleh Komite Keperawatan dengan tim kredensialnya.
4. Kredensial dan rekomendasi kewenangan klinik pegawai paramedis non keperawatan
dilakukan oleh kepala instalasi terkait dan Wakil Direktur Pelayanan.
5. Rekomendasi kewenangan klinik dipakai sebagai masukan untuk diberikannya surat
keputusan penugasan klinik setiap pegawai / staf klinis.
6. Surat keputusan penugasan klinis berlaku selama 3 tahun.
5.2 Proses Kredensial Dokter
Proses Kredensial Dokter diatur tersendiri dalam Kebijakan dan Peraturan lain tentang
Kredensial Staf medis
BAB 6
ORIENTASI PEGAWAI
Ketentuan Umum :
1. Setiap kandidat pegawai yang dinyatakan lolos seleksi pegawai di Lingkungan
RSUD Kota Padangsidimpuan wajib dimasukkan dalam program orientasi pegawai
baru.
2. Program orientasi pegawai baru diberikan melalui pembekalan secara umum oleh
rumah sakit dan pembekalan khusus di unit kerja masing-masing sesuai dengan
profesinya.
3. Pegawai dokter spesialis tidak mendapatkan orientasi di unit kerja, melainkan
program orientasi pembekalan umum sebagai pegawai baru.
4. Program orientasi dilakukan maksimal selama 2 minggu.
Ketentuan Khusus :
1. Program orientasi yang berupa pembekalan umum rumah sakit dikoordinir oleh
Bagian Sumber Daya Manusia, sedangkan orientasi di unit kerja dikoordinir oleh
Kepala Unit Kerja masing-masing.
2. Pembekalan umum orientasi pegawai baru meliputi :
1) Visi, Misi, Nilai RSUD Kota Padangsidimpuan.
2) Struktur Organisasi RSUD Kota Padangsidimpuan.
3) Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
4) Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
5) Etika dalam bekerja.
6) Compassion towards Excellency.
7) Pelayanan Prima.
8) Basic Life Support.
9) Penanggulangan Kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran
(APAR).
10) Kompetensi Spiritual.
3. Pegawai mendapatkan orientasi melalui pembekalan khusus di unit kerja masingmasing.
4. Peraturan selama program orientasi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Bila pegawai mengundurkan diri, maka wajib mengembalikan seluruh biayabiaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama seleksi dan program orientasi.
BAB 7
SISTEM KEPEGAWAIAN
Ketentuan Umum
1. Seluruh Pegawai RSUD Kota Padangsidimpuan ditetapkan status kepegawaiannya
melalui Sistem Kepegawaian RSUD Kota Padangsidimpuan.
2. Sistem Kepegawaian RSUD Kota Padangsidimpuan berdasarkan pada Tingkat
Pendidikan, Masa Kerja, serta Tingkat Kompetensi.
3. Penetapan status kepegawaian berdasarkan sistem kepegawaian di RSUD Kota
Padangsidimpuan diperlukan untuk proses-proses kepegawaian seperti : pegawai
kontrak, kenaikan status menjadi calon pegawai, pegawai tetap, kenaikan
golongan, kenaikan grade / golongan karena perubahan tingkat pendidikan, mutasi,
rotasi, promosi, demosi, dsb.
4. Promosi adalah perpindahan pegawai ke tingkat status kepegawaian yang lebih
tinggi sesuai kebutuhan perusahaan. Sebaliknya demosi perpindahan pegawai ke
tingkat status kepegawaian yang lebih rendah karena kompetensi yang tidak
mencapai standar atau karena sanksi yang ditetapkan oleh perusahaan karena
pelanggaran terhadap tata tertib dan peraturan perusahaan.
5. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
(job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status
kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak berubah.
Sedangkan Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan
(job family) yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan perusahaan; status
kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi dapat berubah
atau tetap.
6. Pegawai yang dimutasikan menjalani masa percobaan 6 bulan kemudian dilakukan
evaluasi penilaian kinerja, bila memenuhi standar maka ditetapkan mutasi penuh.
Sebaliknya bila tidak memenuhi standar maka dapat dikembalikan ke posisi
semula.
7. Penetapan perubahan status kepegawaian dilakukan melalui mekanisme / proses
penetapan sesuai dengan kebijakan / SPO yang ada pada proses-proses
kepegawaian mulai dari seleksi pegawai, kontrak, calon pegawai, kenaikan
golongan, mutasi, dsb.
Ketentuan Khusus
1. Selama belum ada sistem yang mengatur dan menetapkan tingkat kompetensi, maka
pada perpindahan dari sistem kepegawaian yang lama kepada sistem kepegawaian
yang baru : penetapan tingkat kompetensi melalui rentang waktu masa kerja sbb :
a) Masa kerja 0 4 tahun = tingkat kompetensi 75% - 85%
b) Masa kerja 5 9 tahun = tingkat kompetansi 86 95%
c) Masa kerja 10 14 tahun = tingkat kompetensi 96 105%
d) Masa kerja 15 19 tahun = tingkat kompetensi 106 115%
e) Masa kerja 20 tahun atau lebih = tingkat kompetensi >115%
2. Dengan bertambahnya masa kerja, tidak serta merta bertambah tingkat
kompetensinya, melainkan tetap menduduki tingkat kompetensi yang dimilikinya
sampai instrumen sistem jenjang karir untuk menetapkan tingkat kompetensi
pegawai ada.
1. Pegawai baru menduduki tingkat kompetensi 75% -85% meskipun memiliki
JENJANG PENDIDIKAN
Min. S 2
Min. S1
KELOMPOK
GRADE
VIII
Medis Spesialis
VII
Medis Umum 2
VI
Medis Umum 1
Dokter Umum yang mempunyai tambahan sertifikat untuk dapat melakukan pemeriksaan
tertentu. Seorang dokter umum yang secara berkala mengikuti pelatihan USG dapat
melakukan pemeriksaan USG. Start awal grade VI.
3)
4)
KELOMPOK
GRADE
Ners 6
VI
Ners 5
Ners 4
IV
Ners 3
IV
Ners 2
III
SPK
Ners 1
II
Min SLTA
PP
Min S1
Min D3
Kelompok PP
III -
Catatan :
Perawat lulusan Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan mulai dengan grade III
dan bisa masuk ke grade IV dengan penambahan kompetensi yang ditentukan
Perawat lulusan S1 tidak secara otomatis masuk grade IV akan tetapi akan ditentukan
oleh rumah sakit apakah masuk atau tidak berdasarkan kebutuhan ketenagaan rumah sakit
dan kompetensi yang dimilikinya
KELOMPOK
GRADE
Adm SDM 5
VI
Adm SDM 4
Adm SDM 3
IV
Adm SDM 2
IV
Adm SDM 1
III
II
Min S1
Min D3
SMU
Job Family Administrasi SDM terdiri dari bagian : Personalia, SDM, Diklat.
1) Kelompok Adm. SDM 1 & 2 :
Staf Adm. Personalia / SDM / Diklat lulusan min. D 3 Admin / Ekonomi Manaj. /
Sekretaris. Masuk grade III IV.
2) Kelompok Adm. SDM 3
Catatan :
Kelompok Pembantu Adm SDM dengan minimal lulusan SMU untuk selanjutnya
penerimaan pegawai di Bagian SDM tidak dipakai lagi, minimal staf di bagian SDM
adalah lulusan D3
Job Family Administrasi - Keuangan
Tabel 7.4 Kamus Job Family Administrasi Keuangan
JENJANG PENDIDIKAN
KELOMPOK
GRADE
Adm Keu 7
VI
Adm Keu 6
Adm Keu 5
IV
Adm Keu 4
IV
Adm Keu 3
III
Adm Keu 2
II
Adm Keu 1
Min S1
Min D3
Min. SLTA
1) Job Family Administrasi Keu terdiri dari bagian : Akuntansi, Keuangan, Kasir,
Pembayaran, LPA, Inventori, Logistik
2) Bagian Keuangan / Akuntansi :
Kelompok Adm. Keu. 3 : pendidikan min. D3 Keuangan Akuntansi. Masuk grade III
IV.
Kelompok Adm. Keu. 5 : pendidikan min. S1 Ekonomi Akuntansi. Masuk grade IV V.
Kelompok Adm. Keu. 7 : pendidikan min. S2 Ekonomi (MM). Masuk grade VI.
3) Bagian Inventory / LPA (Layanan Perusahaan Asuransi):
Kelompok Adm. Keu. 3 : pendidikan min. D3 Keuangan. Masuk grade III IV.
Kelompok Adm. Keu. 5 : pendidikan min. S1 Ekonomi. Masuk grade IV V.
Kelompok Adm. Keu. 7 : pendidikan min. S2 Ekonomi (MM). Masuk grade VI.
4) Bagian Kasir / Pembayaran / Pembelian :
Kelompok Adm. Keu. 2 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade II.
5) Bagian Logistik :
Pembantu Logistik :
Kelompok Adm. Keu. 1 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade I.
Pelaksana Logistik :
Kelompok Adm. Keu 2 : pendidikan min. SMA sederajat. Masuk grade II.
6) Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.
Job Family Administrasi - Pemasaran
Tabel 7.5 Kamus Job Family Administrasi Pemasaran
JENJANG PENDIDIKAN
Min S1
Min D3
Min. SLTA
KELOMPOK
GRADE
Adm Pemasaran 5
Adm Pemasaran 4
IV
Adm Pemasaran 3
IV
Adm Pemasaran 2
III
Adm Pemasaran 1
II
Min D3
Min. SLTA
KELOMPOK
GRADE
IV
III
II
1) Job Family Administrasi Rekam Medis terdiri dari bagian : Rekam Medis
2) Start awal Kelompok Adm. Rekam Medis adalah grade I. Pegawai yang termasuk
dalam kelompok ini dapat dari latar belakang pendidikan min. SLTA sampai dengan D III
Rekam Medis.
3) Pbt. Adm. Rekam Medis 1 : pendidikan min. SLTA sederajat. Masuk dalam grade I.
4) Adm. Rekam Medis 2 : pendidikan min. SLTA sederajat. Masuk dalam grade II.
5) Adm. Rekam Medis 3 : pendidikan min. DIII RM. Masuk dalam grade III IV.
6) Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.
Contoh : - Kepala Bagian Rekam Medis mempunyai latar belakang pendidikan min D III
RM.
- Staf Pelaksana Penyimpanan / Pengambilan Data mempunyai latar belakang
pendidikan min D III RM.
- Staf Pelaksana Pembuat Kartu Kontrol (embos) mempunyai latar belakang min
SLTA.
Job Famili Administrasi - Umum
Tabel 7.7 Kamus Job Family Administrasi Umum
JENJANG PENDIDIKAN
KELOMPOK
GRADE
Min. D4/S 1
Adm Umum 5
IV
Adm Umum 4
IV
Adm Umum 3
III
Adm Umum 2
II
Min D3
Min. SLTA
1) Job Family Administrasi Umum terdiri dari bagian : Kantor, Administrasi, Humas,
Pendaftaran, Office Boy, Operator, Receptionist
2) Start awal Kelompok Adm. Umum adalah grade I. Pegawai yang termasuk dalam
kelompok ini dapat dari latar belakang pendidikan min. SLTA sampai dengan S 1 Fikom /
S1 Manajemen Kearsipan.
3) Bagian Kantor, Administrasi :
Kelompok Pbt. Adm. Umum 1 : bertugas sebagai office boy, pendidikan min. SLTA.
Masuk grade I.
Kelompok Adm. Umum 2 : bertugas sebagai staff Operator. Pendidikan min. SLTA.
Masuk grade II.
Kelompok Adm. Umum 3 : bertugas sebagai staff Kantor dan Administrasi / Pendaftaran
/ Humas / Receptionist. Pendidikan min. D3 Manajemen Kearsipan. Masuk grade III
IV.
Kelompok Adm. Umum 4 : bertugas sebagai staff Kantor dan Administrasi, pendidikan
min. D4 Kearsipan / S1 Manajemen Kearsipan. Masuk grade IV V.
4) Grade disesuaikan dengan persyaratan pendidikan, job dan level.
Contoh : - Kepala Bagian Kantor / Administrasi mempunyai latar belakang pendidikan
min D III Admin / Perkantoran / Sekretaris.
- Seorang receptionist mempunyai latar belakang pendidikan min D III Sekretaris
- Staf Administrasi kantor mempunyai latar belakang D III Admin / Perkantoran
/ Sekretaris.
- Seorang office boy mempunyai latar belakang pendidikan min SLTA.
Job Family Penunjang Medis - Apoteker
Tabel 7.8 Kamus Job Family Penunjang Medis - Apoteker
JENJANG PENDIDIKAN
Min S1 Farmasi Profesi Apoteker
KELOMPOK
GRADE
Apoteker 2
Apoteker 1
IV
1. Seorang Apoteker di bagian Farmasi adalah lulusan Sarjana Farmasi yang sudah
mengambil profesi sebagai Apoteker dan sudah uji kompetensi.
2. Masuk grade IV - V.
Job Family Penunjang Medis Asisten Apoteker
Tabel 7.9 Kamus Job Family Penunjang Medis Asisten Apoteker
JENJANG PENDIDIKAN
Min D3 Farmasi
Min. SLTA
KELOMPOK
GRADE
Asisten Apoteker 4
IV
Asisten Apoteker 3
III
Asisten Apoteker 2
II
KELOMPOK
GRADE
Min D4 ATRO
Radiografer 5
IV
Radiografer 4
IV
Radiografer 3
III
Tehnik Radiogarafer 2
II
Pbt. Radiografer 1
Min D3 ATRO
Min. SLTA
KELOMPOK
GRADE
Analis 4
IV
Analis 3
III
Tehnik Analis 2
II
Pbt. Analis 1
KELOMPOK
GRADE
Min D4
Fisioterapis 5
IV
Fisioterapis 4
IV
Fisioterapis 3
III
Pbt Fisioterapis 2
II
Pbt. Fisioterapis 1
Min D3
Min. SLTA
KELOMPOK
GRADE
Ahli Gizi 4
Ahli Gizi 3
IV
Ahli Gizi 2
IV
Ahli Gizi 1
III
KELOMPOK
GRADE
Elektromedik 2
IV
Elektromedik 1
III
KELOMPOK
GRADE
Programmer 4
Programmer 3
IV
Programmer 2
IV
Programmer 1
III
KELOMPOK
GRADE
Min S1
Teknisi Komputer 4
IV
Teknisi Komputer 3
IV
Teknisi Komputer 2
III
Teknisi Komputer 1
II
Min D3
Min SLTA
KELOMPOK
GRADE
Min D3
RT 3
III
RT 2
II
RT 1
Min SLTA
1) Staf pelaksana RT (Kamar Jahit, Pembersihan, Kebun, Binatu, House Keeping) latar
belakang pendidikan min SLTA. Masuk grade I.
2) Staf pelaksana RT latar belakang pendidikan D3. Masuk Grade III
Job Family Penunjang Non Medis - Sopir
Tabel 7.18 Kamus Job Family Penunjang Non Medis Sopir
JENJANG PENDIDIKAN
Min SLTA
KELOMPOK
GRADE
Driver 2
II
Driver 1
1. Staf pelaksana transportasi umum. Latar belakang pendidikan min SLTA. Masuk grade
I.
2. Staf pelaksana transportasi khusus mobil ambulance. Latar belakang pendidikan min.
SLTA dan lulus uji kompetensi sebagai driver ambulance.
Job Family Penunjang Non Medis - Dapur
Tabel 7.19 Kamus Job Family Penunjang Non Medis Dapur
JENJANG PENDIDIKAN
KELOMPOK
GRADE
Min D3
Kitchen 3
III
Kitchen 2
II
Kitchen 1
Min SLTA
KELOMPOK
GRADE
S1
Tehnisi 4
IV
D3
Tehnisi 3
III
Tehnisi 2
II
Tehnisi 1
Min SLTA
1) Kelompok Tehnisi 1 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
SLTA. Masuk grade I.
2) Kelompok Tehnisi 2 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
SLTA dengan pelatihan / kursus tambahan. Masuk grade II.
3) Kelompok Tehnisi 3 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
D3. Masuk grade III.
4) Kelompok Tehnisi 4 bertugas sebagai staf pemeliharaan. Latar belakang pendidikan min
S1. Masuk grade IV.
Job Family Komite Pastoral
Tabel 7.21 Kamus Job Family Komite Pastoral
JENJANG PENDIDIKAN
KELOMPOK
GRADE
Pastoral 2
Min S1
Pastoral 1
IV
ENTRY
LEVEL
DIREKSI
PEKERJAAN
GRADE
KEPALA DEPARTEMEN
IX
VIII
VII
S.2 +
VI
S.2
V
S1+/S.2
IV
D.3/D.4/S.1
III
D.3
II
SMU
75 - 85%
X
SMU
GOL
SISTEM KEPEGAWAIAN RS
BAPTIS BATU PEMENUHAN
85 - 95%
STANDAR KOMPETENSI
95 - 105 % 105 - 115%
KET
> 115%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
5 th
6.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
5 th
6.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
5 th
6.00%
5 th
6.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
5 th
6.00%
5 th
6.00%
4 th
3.00%
4 th
3.00%
33-36
5 th
6.00%
28-32
5 th
6.00%
23-27
4 th
3.00%
19-22
4 th
3.00%
15-18
4 th
6.00%
11-14
4 th
6.00%
7-10
3 th
3.00%
4-6
3 th
3.00%
0-3
4 th
6.00%
15-18
4 th
6.00%
11-14
4 th
3.00%
7-10
3 th
3.00%
4-6
3 th
3.00%
0-3
4 th
6.00%
15-18
4 th
6.00%
11-14
4 th
3.00%
7-10
3 th
3.00%
4-6
3 th
0-3
10.00%
10.00%
10.00%
10.00%
Job Family
GRADE
X
IX
Min S2/Pasca
Sarjana
(disesuaikan
dengan
persyaratan
masingmasing job &
level)
Min D4/S1
(disesuaikan
dengan
persyaratan
masingmasing job
dan level)
Medis
Sub
Spesiali
s/
Konsult
an VIII
VIII
Medis
Spesiali
s /VII
VII
Medis
Umum
2/VI
Ners
6/VI
Adm
SDM
5/VI
Medis
Umum
1/V
Ners
5/V
Adm
SDM
4/V
Adm
Keu/Ak
t 6/V
Adm
Marketi
ng 5/V
Ners
4/IV
Adm
SDM
3/IV
Adm
Keu/Ak
t 5/IV
Adm
Marketi
ng 4/IV
Ners
3/IV
Adm
SDM
2/IV
Adm
Keu/Ak
t 4/IV
Adm
Marketi
ng 3/IV
Ners
2/III
Adm
SDM
1/III
Adm
Keu/Ak
t 3/III
Adm
Marketi
ng 2/III
Ners
1/II
Pbt.Ad
m SDM
II
Adm
Keu/Ak
t 2/II
Adm
Marketi
ng 1/II
Min D3
(disesuaikan
dengan
masingmasing
persyaratan
Job dan level)
VI
Min SLTA
PP I
MEDIS
NE
RS /
PER
AW
AT
Adm
Keu/Ak
t 1/I
ADMINISTRASI
Apo
teke
r
2/V
Ad
m
Um
um
5/IV
Ad
m
Rek
am
Med
is
4/IV
Ad
m
Rek
am
Med
is
3/III
Ad
m
Rek
am
Med
is
2/II
Ad
m
Rek
am
Med
is 1/I
Apo
teke
r
1/IV
Radi
ogra
fer
5/IV
Ahli
Gizi
4/V
Prog
ram
mer
4/V
Fisio
tera
pis
5/IV
Ahli
Gizi
3/IV
Prog
ram
mer
3/IV
Teknisi
Kompu
ter 4/IV
Tek
nisi
3/IV
pastoral 2/
Pastoral 1/IV
Ad
m
Um
um
4/IV
Asis
ten
Apo
teke
r
4/IV
Radi
ogra
fer
4/IV
Anal
is
4/IV
Fisio
tera
pis
4/IV
Ahli
Gizi
2/IV
Elek
tro
med
ik
2/IV
Prog
ram
mer
2/IV
Teknisi
Kompu
ter 3/IV
Tek
nisi
4/IV
Ad
m
Um
um
3/III
Asis
ten
Apo
teke
r
3/III
Radi
ogra
fer
3/III
Anal
is
3/III
Fisio
tera
pis
3/III
Ahli
Gizi
1/III
Elek
tro
med
ik
1/III
Prog
ram
mer
1/III
Teknisi
Kompu
ter 2/III
Tek
nisi
3/III
Rm
h
Tan
gga
3/III
Ad
m
Um
um
2/II
Asis
ten
Apo
teke
r
2/II
Teh
nik
Radi
ogra
fer
2/II
Teh
nik
Lab.
2/II
Pbt.
Fisio
tera
pis
2/II
Teknisi
Kompu
ter 1/II
Tek
nisi
2/II
Rm
h
Tan
gga
2/II
Driver
2/II
Kitc
hen
2/II
II
Pbt.
Ad
m
Um
um
1/I
Pbt.
Asis
ten
Apo
teke
r 1/I
Pbt.
Radi
ogra
fer
1/I
Pbt.
Anal
is 1/I
Pbt.
Fisio
tera
pis
1/I
Tek
nisi
1/I
Rm
h
Tan
gga
1/I
Driver
1/I
Kitc
hen
1/I
PENUNJANG MEDIS
IV
III
BAB 8
KONTRAK KERJA
Ketentuan Umum
1. Pada umumnya status pegawai baru di RSUD Kota Padangsidimpuan adalah kontrak
kerja, kecuali dokter umum dan dokter gigi lulusan baru (fresh graduate) yang belum
mengikuti PTT sebelum kontrak kerja dikenakan masa status dokter umum atau
dokter gigi sementara selama satu tahun.
2. Pegawai kontrak wajib menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
3. Masa kontrak kerja adalah selama satu tahun, dan dapat diperpanjang kembali bila
menurut penilaian pegawai tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
4. Sebagai tanda komitmen melakukan kontrak kerja, pegawai kontrak wajib
menyerahkan ijazah asli kepada rumah sakit yang akan diberikan kembali setelah
kontrak kerja selesai. Hal ini tidak berlaku untuk pegawai kontrak dokter maupun
dokter gigi.
5. Pada tiga bulan pertama disebut sebagai masa percobaan kontrak kerja, dan dilakukan
penilaian. Bila dalam penilaian didapatkan kurang memenuhi standar maka pegawai
dapat dihentikan kontrak kerjanya secara sepihak tanpa tuntutan apapun kepada
RSUD Kota Padangsidimpuan. Ketentuan tentang penilian kinerja tertuang dalam
peraturan internal tentang Penilaian Kinerja di Lingkungan RSUD Kota
Padangsidimpuan.
6. Rumah sakit selalu melakukan evaluasi terhadap pegawai kontrak sebelum selesainya
masa kontrak berakhir, dan dituliskan dalam berita acara evaluasi kontrak kerja oleh
tim evaluasi kontrak kerja.
7. Tim evaluasi kontrak kerja adalah sbb :
a. Untuk staf medis : Direktur, Wa. Dir. Umum Keuangan, Wa. Dir Pelayanan,
Kepala Kelompok Staf Medis Fungsional yang terkait.
b. Untuk staf selain dokter : Wa. Dir Umum Keuangan, Wa.Dir. Pelayanan,
Manajer terkait, Kepala Unit Kerja Terkait, Kepala Bagian SDM.
Ketentuan Khusus :
1. Pegawai wajib menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
2. PKWT berlaku selama 1 tahun, dan hanya bisa diperpanjang 1 (satu) kali.
3. Gaji pegawai kontrak meliputi : gaji pokok diterimakan sebesar 80%, tunjangan beras
untuk diri sendiri, uang transport, insentif, dan lembur bila ada jam lembur.
3
6
4. Gaji dokter kontrak diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
3
7
5. Pegawai mendapatkan tunjangan kesehatan berupa plafon sebesar 50% dari plafon
yang diterimakan untuk pegawai tetap.
6. Pegawai belum diikutkan asuransi kesehatan.
7. Pegawai mendapatkan hak cuti 6 hari.
8. Pegawai dilakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila kurang dari standar yang
ditetapkan dapat dihentikan kontraknya tanpa syarat apapun.
9. Pegawai menyerahkan ijazah asli sebagai bukti komitmen salama 1 tahun kontrak
kerja. Ijazah akan diberikan sesuai tanggal berakhirnya PKWT, atau bila PKWT
dihentikan karena pegawai tidak memenuhi standar penilaian.
10. Satu bulan sebelum berakhir masa kontrak, pegawai dinilai kembali.
11.
Gaji pegawai kontrak terdiri atas gaji pokok, tunjangan beras untuk diri
sendiri, insentif, tunjangan transport, dan lembur bila ada jam lembur.
12. Gaji dokter menurut peraturan sendiri dalam peraturan gaji dokter.
13.
Gaji pokok pegawai kontrak adalah sebesar 80% dari besar gaji pokok
pegawai tetap yang 20% akan diterimakan di akhir kontrak, bila pegawai tidak
menyelesaikan kontraknya maka tidak akan diterimakan. Peraturan ini tidak untuk
dokter dan dokter gigi sesuai dengan sistem penggajian dokter dan dokter gigi.
14.
maupun Jamsostek.
15.
Bila pegawai selesai kontrak dan tidak diperpanjang lagi atau PHK, maka
BAB 9
JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL
Ketentuan Umum
1. Jabatan Struktural, yaitu jabatan unit tertentu yang secara tegas ada dalam struktur
organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah
hingga yang tertinggi
2. Jabatan Non-struktural, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur
organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan
tugas-tugas pokok organisasi.
3. Pejabat sementara baik untuk jabatan struktural maupun non-struktural dapat
diberikan kepada pegawai sbb :
a. Pegawai tersebut belum diangkat sebagai pegawai tetap.
b. Pegawai tersebut sudah pegawai tetap, tetapi masih dalam pengkajian terhadap
kemampuannya dalam mengemban tugas jabatan yang diberikan.
4. Masa jabatan pejabat sementara adalah 1 tahun atau lebih bila pegawai tersebut belum
diangkat sebagai pegawai tetap.
5. Besar tunjangan jabatan baik struktural maupun non-struktural ditetapkan melalui
Keputusan Direktur yang ditetapkan dan diperbarui dari waktu ke waktu oleh
Direktur.
6. Tunjangan jabatan Direktur dan Wakil Direktur ditetapkan oleh pengurus RSUD Kota
Padangsidimpuan
7. Kebutuhan akan jabatan struktural harus sesuai dengan Struktur Organisasi RSUD
Kota Padangsidimpuan.
8. Pemilihan sumber daya manusia untuk menduduki jabatan struktural maupun nonstruktural melalui mekanisme rapat di tingkat direksi, dengan mempertimbangkan
penilaian kinerja dan prestasi pegawai yang akan dipilih.
9. Penetapan jabatan struktural maupun non-struktural RSUD Kota Padangsidimpuan
ditetapkan dalam surat keputusan direktur.
10. Selama 3 bulan pertama, pejabat baru struktural maupun non-struktural belum
berhak mendapatkan tunjangan jabatannya.
11. Apabila pegawai memiliki jabatan rangkap, maka tunjangan jabatan yang diberikan
adalah tunjangan jabatan tertinggi.
12. Setiap tahun, pejabat struktural maupun non-struktural akan dievaluasi, dengan
konsekuensi akan dilanjutkan untuk menjabat atau sebaliknya akan diganti sesuai
dengan hasil penilaian.
13. Penilaian untuk kinerja Jabatan struktural maupun non-struktural dilakukan dengan
instrumen penilaian khusus jabatan struktural maupun non-struktural.
Ketentuan Khusus
1.Masa jabatan untuk jabatan struktural sbb :
a. Wakil Direktur
: 3 tahun
b. Manajer
: 1 tahun
: 3 tahun
d. Kepala Profesi tertentu : 3 tahun (misal kepala perawat, kepala analis, dsb)
e. Pejabat Sementara
: 1 tahun
BAB 10
ALIH TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Ketentuan Umum :
1.
Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan alih tugas ke posisi yang lain
dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Alih tugas meliputi rotasi
dan mutasi kerja.
2.
Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan pekerjaan
(job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan ; status kepegawaian meliputi
grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak berubah.
3.
Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan (job
family) yang brebeda untuk memenuhi kebutuhan ; status kepegawaian meliputi
grade, golongan, maupun tingkat kompetensi berubah.
4.
Rotasi dan mutasi dilakukan dengan lebih dahulu memberitahukan kepada pegawai
yang bersangkutan dan ditetapkan dengan keputusan Surat Keputusan Direktur.
5.
Rotasi maupun mutasi dapat terjadi karena promosi maupun demosi yang diatur
secara khusus pada kebijakan tentang sistem kepegawaian.
6.
Pegawai dapat juga mengalami pelimpahan tanggung jawab dari profesi lain untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kepada pasien, misalnya alih tanggung jawab
tindakan tertentu dari dokter kepada perawat. Alih tanggung jawab tidak boleh
bertentangan dengan undang-undang, sehingga dalam pelaksanaannya perlu
mendapatkan rekomendasi dari Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit.
Khusus :
1.
2.Pegawai yang rotasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi rotasi. Bila
pegawai dinilai tidak mampu menguasai uraian tugasnya dapat dikembalikan
kepada posisi sebelumnya.
3.
Pegawai yang dimutasi dilakukan evaluasi pada saat 14 hari masa transisi dan 6
bulan masa percobaan mutasi. Pada masa transisi dievaluasi penguasaan uraian
tugasnya, sedangkan 6 bulan dinilai soft kompetensi dan hardkompetensinya.
Bila pegawai dinilai tidak memenuhi standar dapat dikembalikan kepada posisi
sebelumnya.
BAB 11
STAF MEDIS SEBAGAI PEGAWAI
Ketentuan Umum :
1. Staf medis ialah Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi,
dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
2. Pengadaan staf medis sesuai dengan jumlah dan kualifikasi pasien yang ada di
RSUD Kota Padangsidimpuan.
3. Secara status kepegawaian staf medis terdiri atas sbb :
a. Dokter Kontrak
b. Dokter Calon Pegawai
c. Dokter Pegawai Tetap
d. Dokter Pensiun Kontrak
e. Dokter Tamu atau Dokter Konsultan.
Ketentuan Khusus :
1. Dokter Kontrak adalah
a. Dokter yang bekerja di RSUD Kota Padangsidimpuan setelah melalui prosedur
penerimaan tenaga medis untuk dokter kontrak.
b. Masa kontrak selama 1 (satu ) tahun dengan menandatangani PKWT.
c. Mendapatkan gaji tetap bulanan sesuai dengan ketentuan gaji dokter kontrak dan
mendapatkan honor pelayanan (fee for service).
d. Mendapatkan hak cuti selama 15 hari kerja dalam setahun.
2. Dokter Calon Pegawai.
a. Dokter yang bekerja di RSUD Kota Padangsidimpuan telah melalui prosedur
penerimaan tenaga medis untuk Dokter Pegawai Tetap.
b. Sudah melalui masa kerja sebagai Dokter Kontrak minimal 1 tahun.
c. Masa Kerja sebagai calon pegawai selama 1 tahun dengan mendapatkan SK sebagai
Calon Pegawai.
d. Mendapatkan gaji tetap bulanan sesuai dengan ketentuan gaji dokter kontrak dan
mendapatkan honor pelayanan (fee for service).
4
2
Jam kerja dokter pada umumnya sesuai jam pelayanan rumah sakit, tidak dibatasi oleh
waktu; bila ada panggilan karena pasien yang memburuk kondisi klinisnya wajib
datang, bila tidak bisa datang karena tidak bisa bertugas wajib memberitahukan
sebelumnya untuk melimpahkan tanggung jawab kepada dokter yang lain
sebagaimana SPO tentang pelimpahan tanggung jawab dari dokter kepada dokter yang
lain.
8. Dokter kontrak dan dokter calon pegawai belum diikutkan program dana pensiun,
asuransi kesehatan maupun Jamsostek. Tunjangan kesehatan diterimakan dalam
bentuk plafon sebagaimana peraturan yang berlaku dalam Kebijakan tentang
Tunjangan Kesehatan Pegawai.
9. Dokter pegawai berhak atas tunjangan tunjangan kesehatan, kamar, makan / cuci,
dengan rincian sbb
Tabel 11.1 Tunjangan Dokter Pegawai Rumah Sakit Baptis Batu.
Kesehatan
Kontrak
Prib
Istri,
adi
Anak
Kamar
Makan,
Rumah
Cuci
Dinas
Jamsostek,
Beras
Pribadi
Beras
Pensiun
Kelu
arga
Umum
Gigi
Spesialis (4
Besar +
Anesthesi +
Direksi)
Calon
Umum
Pegawai
Gigi
Spesialis (4
Besar +
Anesthesi +
Direksi)
Pegawai
Umum
Kesehatan
Tetap
Prib
Istri,
adi
Anak
Kamar
Makan,
Rumah
Cuci
Dinas
Jamsostek,
Beras
Pribadi
Beras
Pensiun
Kelu
arga
Gigi
Spesialis (4
Besar +
Anesthesi +
Direksi)
Pensiun
Umum
Kontrak
Gigi
Spesialis (4
Besar +
Anesthesi +
Direksi)
Tamu /
Umum
Konsulta
Gigi
Spesiali
10.
Gaji Dokter
A. Gaji Tetap
Gaji tetap terdiri atas gaji pokok dan tunjangan medis tetap. Besar gaji pokok sesuai dengan
table grade, golongan ,serta tingkat kompetensi dalam Sistem Kepegawaian RSUD Kota
Padangsidimpuan
Sedangkan tunjangan medis tetap adalah gaji tetap dokter dikurangi gaji pokok pada sistem
kepegawaian. Dokter Pegawai Paruh Waktu (DPPaW) dan Dokter yang sedang tugas belajar
(PPDS) tidak mendapatkan Tunjangan Medis Tetap melainkan hanya Gaji Pokok sesuai
Sistem Kepegawaian.
Berikut ini table kosong (dummy table) untuk gaji tetap dokter
KETERANGAN
KONTRAK
CAPEG
Dokter Ahli
Dokter Umum
Dokter Gigi
Ahli
Dokter Gigi
Keterangan :
1. Interval 1 tahun
2. Tiap Kenaikan dengan evaluasi sesuai
prosedur
TK. I
TK. II
TK.
III
TK.
IV
TK. V
TK. VI
Keterangan :
1. Interval 4 tahun
2. Tiap Kenaikan dengan evaluasi sesuai prosedur
Keterangan : Jumlah nominal gaji tetap dokter ditetapkan tersendiri setiap tahun oleh Direktur.
B. HONOR
Honor diterimakan kepada dokter baik untuk jasa pelayanan mereka.
Untuk dokter tamu yang diterimakan adalah 80% dari tarif rumah sakit yang diberlakukan kepada pasien
meliputi : tarif visite dokter dan tindakan medis yang dilakukan. Sedangkan honor untuk dokter tetap
berlaku sesuai rincian di bawah ini :
Dokter Ahli :
1. Periksa : Jumlah px / bln
a.
Klinik Pagi
20% s/d jumlah Px ke 200
30% s/d jumlah px ke 201 400
40% s/d jumlah px ke 401 dst
USG ; Visite ; Konsul
b.
10%
c.
Klinik Sore : 40%
untuk
Dokter
Ahli :
2.Lanjutan
Tindakan
: Jumlah
Rp/bln
1. Periksa : Jumlah Px/bln
a.Bedah + Obgyn
Dokter Ahli
Radiologi :
1. Konsul 10%
2. Foto dengan Kontras + Scan
10% s/d Rp. 15jt
15% > 15jt - 25jt
20% > Rp. 25jt
Px luar 5% (untuk semua
3. pemeriksaan) : tarif
Dokter Umum
b.
c.
a.
b.
Klinik
20% s/d jumlah px ke 200
30% s/d jumlah px ke 201 - 400
40% s/d jumlah px ke 401 dst
b.
c.
Dokter yang telah pensiun dari RSUD Kota Padangsidimpuan apabila dilanjutkan dengan kontrak,
maka gaji - honor setingkat dengan golongan Tingkat I (satu), dan tetap menerima tunjangan pensiun sesuai
dengan haknya.
BAB 12
PERATURAN DAN TATA TERTIB KERJA
b.
4 (empat) bulan berikutnya tanpa jeda dari cuti sebelumnya mendapat 75% (tujuh
puluh lima persen) gaji.
c.
4 (empat) bulan berikutnya tanpa jeda dari cuti yang sebelumnya mendapat 50%
(lima puluh persen) gaji.
d.
Untuk bulan selanjutnya mendapat 25% (dua puluh lima persen) gaji sampai
sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh Pihak Pertama.
5) Pegawai yang telah menjalani cuti sakit selama 1 (satu) tahun berturut-turut akan
diberikan pensiun sesuai dengan peraturan yang berlaku atau diputuskan hubungan
kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku
6) Pegawai yang cuti sakit sebagaimana dimaksud pada ayat 4 (empat) telah bekerja
selama kurang dari 4 (empat) minggu lalu mendapat cuti sakit kembali, maka cuti
tersebut dianggap bersambung dengan cuti sebelumnya dan kedua cuti sakit tidak
dapat diberikan untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun
7) Pegawai yang sedang menjalani cuti sakit yang bukan seperti dalam ayat 4 (empat)
poin b, c, d di atas berhak menerima penghasilan penuh
8) Pegawai dan rumah sakit wajib menghargai cuti sakit yang diberikan oleh dokter yang
berwenang
5
0
wajib menyerahkan surat keterangan dari gereja tentang acara baptisan, surat
keterangan dokter tentang tindakan khitan. Cuti diberikan maksimal 1 hari sebelum
dan 1 hari setelah acara baptisan / khitanan.
Ijin istimewa dalam bentuk meninggalkan jam kerja dapat diberikan kepada pegawai karena
kepentingan atau keadaan sebagai berikut :
a. Pegawai wanita masih menyusui berhak mendapat ijin memberi ASI untuk anaknya
dalam waktu yang layak, maksimal 1 (satu) jam, termasuk jam istirahat sampai anak
berumur 6 (enam) bulan
b. Melayat pegawai, orang tua pegawai dan keluarga inti yang meninggal dengan lama
waktu paling lama 1 (satu) jam, sudah termasuk jam istirahat, bila lebih dari 1 jam
dengan persetujuan kepala unit kerja terkait.
c. Pengajuan ijin diajukan kepada Kepala Unit Kerja / Kepala Bidang masing-masing
Penampilan Profesional
Seragam Kerja
Rumah sakit memberikan seragam kerja maksimal 2 (dua) stel dalam setahun dan merupakan
inventaris/ barang dinas rumah sakit
Warna, model dan bentuk seragam kerja akan ditentukan pihak rumah sakit dengan
memperhatikan pendapat pegawai.
Selama hari dan jam kerja pegawai wajib menggunakan seragam kerja atau baju lain yang
telah disepakati.
Pegawai dilarang mengganti dan mengubah bentuk, model dan warna pakaian kerja dan
perlengkapannya yang telah disepakati selain atas ijin rumah sakit
5
2
menerapkan
standar
sebagai
perangkat
penampilan
kerja,
RSUD
Kota
Padangsidimpuan membuatnya sangat jelas bahwa semua pegawai diharapkan mematuhi dan
mempraktekkannya dalam bekerja.
Standar Penampilan Pegawai meliputi :
1. Sopan Santun
1) Selalu sambut pelanggan dengan bersahabat
2) Senyum tulus dan perkenalkan diri
3) Jangan biarkan pelanggan merasa diabaikan
4) Pertahankan kontak mata, postur menghadap pelanggan, menghentikan
sementara telephone saat pelanggan memerlukan respon kita.
5) Miliki humor yang positip, magic word bila sudah kenal lama.
6) Penuhi kebutuhan pelanggan atau dengan senang hati antarkan pelanggan kepada
petugas yang dapat memenuhi kebutuhannya
7) Ucapkan terimakasih kepada pelanggan karena telah memilih RSUD Kota
Padangsidimpuan
2. Penampilan
1) Postur tidak terlalu gemuk / terlalu kurus.
2) Berpakaian secara profesional, pantas, rapi dan bijaksana
3) Selalu mengenakan kartu identitas
4) Sepatu bersih dan rapi
5) Rambut rapi & sesuai, laki-laki tidak berjenggot (dicukur bersih).
6) Make up yg pantas & bijaksana.
7) Tidak bau badan / nafas, parfum tidak terlalu kuat .
8) Saat melihat ceceran sampah, pungutlah dan buanglah di tempat sampah
9) Kembalikan semua peralatan kerja ke tempatnya
3. Komunikasi
1) Dalam semua percakapan, selalu ucapkan silakan dan terimakasih, Bapak
dan Ibu
memberikan
informasi kepada pasien mengenai kesehatan, diet khusus, prosedur, obatobatan, dan seterusnya. Hindari istilah-istilah profesional atau teknis
8) Dilarang mendiskusikan informasi tentang pasien ataupun tentang RSUD
Kota Padangsidimpuan di area publik seperti di lift, lobby, kantin, atau ruang
tunggu
4. Panggilan Pasien
1) Seluruh karyawan RSUD Kota Padangsidimpuan wajib menjawab panggilan
pasien dan membantu memberitahu petugas yang berkepentingan
2) Perawat ruangan, wajib segera mendatangi pasien, menyebut nama pasien
tersebut dan tanyakan, Bisa saya bantu?
3) Cek pasien 1 jam sebelum pergantian shift untuk meminimalkan panggilan
pasien pada saat timbang terima
5. Komitmen terhadap Rekan Kerja
1) Perlakukanlah Rekan Kerja sebagai profesional dengan kebaikan hati, jujur, dan
respek. Sambutlah karyawan baru.
2) Tunjukkan kepedulian. Hindari permintaan mendadak yang akan menyebabkan
ketidaknyamanan Rekan Kerja.
3) Dilarang mempermalukan Rekan Kerja dihadapan orang lain.
6. Pasien yang Menunggu
2) Waktu tunggu pasien dengan perjanjian adalah 10 menit; tanpa perjanjian, 1 jam.
Sampaikan permintaan maaf bila ada penundaan, dan selalu ucapkan pada
pelanggan tersebutTerimakasih telah menunggu
3) Ketika pasien sedang dilakukan tindakan, informasikan keadaannya kepada
keluarga pasien secara berkala, minimal setiap 1 jam
7. Etika di Lift
1) Gunakan kesempatan di lift untuk membuat kesan baik. Senyum dan sapalah
pelanggan yang berada dalam 1 lift
2) Ketika mentransport pasien dengan kursi roda, selalu hadapkan pasien ke arah
pintu dan hati-hati waktu keluar lift. Ketika mentransport pasien dengan brankart
atau bed, mintalah dengan sopan agar penumpang lain dapat menggunakan lift
lainnya
3) Pada waktu Anda mengantar seseorang, tahanlah pintu lift dan persilakan tamu
tersebut masuk lebih dulu. Ketika meninggalkan lift, tahanlah pintu lift jika
memungkinkan
4) Dilarang menggunakan lift bila tidak membawa barang / peralatan yang berat.
8. Privasi
1) Bijaksanalah sewaktu bercakap-cakap di telepon dengan pelanggan
2) Tutuplah tirai atau pintu sewaktu dilakukan pemeriksaan, tindakan atau kapanpun
diperlukan
3) Sediakan baju pasien dengan ukuran yang sesuai, dan sediakan linen tambahan
sewaktu pasien di kursi roda atau berjalan
9. Kewaspadaan Keselamatan
1) Segera laporkan semua kecelakaan dan insiden secara lengkap
2) Lindungi punggung Anda sewaktu mengangkat pasien, mendorong, menarik atau
membawa barang. Mintalah bantuan bila perlu
3) Gunakan baju dan peralatan pelindung jika diperlukan, dan siap sedia selalu untuk
keadaan gawat darurat
10. Rasa Memiliki
1)
2) Pandanglah melebihi tugas Anda. Jika Anda dimintai tolong untuk melayani,
lakukanlah
3) Jangan katakan,Ini bukan tugasku. Jika Anda tidak dapat memenuhi suatu
permintaan, Anda wajib mempertemukan dengan Rekan Kerja yang dapat
memenuhinya.
4) Tunaikan tugas Anda. Jika terinterupsi, segera kembali ke tugas Anda secepat
mungkin. Jika Anda tidak dapat menyelesaikan suatu tugas, temukan Rekan kerja
yang dapat menyelesaikannya.
Tata Tertib Kerja
Tata Tertib Umum
Tata tertib umum pegawai saat bekerja adalah sbb :
1) Setiap pegawai diwajibkan mencatatkan kehadirannya (waktu datang dan pulang)
dengan menggunakan alat pencatatan yang disediakan rumah sakit. Pencatatan harus
dilakukan pegawai sendiri.
2) Setiap pegawai yang hendak meninggalkan pekerjaan pada jam kerja karena suatu
keperluan wajib memberitahu kepada atasan langsung pegawai.
3) Pegawai yang tidak masuk karena alasan sakit wajib menunjukkan surat keterangan
dokter yang berwenang
4) Pegawai yang sakit atau mengalami kecelakaan di luar kota sehingga tidak dapat
masuk kerja wajib memberitahu atasan langsung pada hari itu juga dan menunjukkan
surat dokter yang menangani pada hari berikutnya
5) Pegawai yang mengalami hambatan tak terduga sehingga tidak dapat masuk kerja
pada hari itu wajib memberitahukan hal itu kepada atasan langsung dan
ketidakhadirannya dianggap cuti atau off
6) Pegawai wajib memakai tanda pengenal selama menjalankan tugas
7) Pegawai wajib mengenakan pakaian dinas sesuai ketentuan yang ada di bagian
masing-masing
8) Pegawai yang sedang hamil diatur sendiri model dan bentuk pakaian dinas
Tugas Kedinasan
Pegawai yang melakukan tugas kedinasan yaitu tugas atas perintah dan untuk kepentingan
kedinasan mendapat hak dan fasilitas sebagai berikut :
Uang tugas
Uang transport
Uang makan
c. Pegawai yang melakukan tugas kedinasan wajib membuat laporan tugas tersebut
kepada atasan yang berwenang
Fasilitas Kerja
Untuk keperluan kedinasan, pegawai mendapat fasilitas menggunakan telepon rumah sakit
Karena pertimbangan keperluan dinas, pegawai dapat menerima inventaris dinas yaitu barang
yang bergerak/ tak bergerak milik rumah sakit yang dipinjamkan kepada pegawai,
berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang .
Segala fasilitas inventaris dinas berakhir bila :
Dicabut haknya
Pensiun
Meninggal dunia
Merusakkan atau Menghilangkan Peralatan Kerja
Pegawai wajib mengganti kerusakan atau kehilangan peralatan kerja minimal 10% dari nilai
barang / alat pada saat itu. Apabila melibatkan tim, maka biaya penggantian melibatkan
seluruh anggota tim yang ada.
Keputusan untuk mengganti atau tidak mengganti kerusakan / kehilangan alat dilakukan oleh
Wakil Direktur Umum Keuangan setelah membaca kronologis kejadian serta berita acara
yang dibuat oleh Kepala Unit Kerja, Kepala Bagian BPS bila terkait dengan kerusakan.
b. Memperoleh upah/ gaji lembur untuk kelebihan jam kerja dari waktu kerja yang telah
ditetapkan dalam PKB
c. Memperoleh dan melaksanakan cuti
d. Memperoleh jaminan kesehatan, keselamatan kerja dan sosial
e. Memperoleh seluruh bentuk tunjangan sesuai dengan yang ditetapkan dalam PKB
f. Mengemukakan pendapat, usul dan saran demi perbaikan kinerja pada khususnya dan
kemajuan rumah sakit pada umumnya
g. Memperoleh perlakuan yang bermartabat dan manusiawi
h. Memperoleh kesempatan untuk berkarya sesuai dengan ketrampilan dan kompetensi
dalam rumah sakit
i. Mengadakan pemutusan hubungan kerja sesuai ketentuan yang berlaku
j. Pensiun sesuai ketentuan yang berlaku kecuali bagi pegawai tidak tetap.
Hak Rumah sakit :
a. Memberikan tugas dan pekerjaan yang layak kepada Pegawai selama waktu kerja
b. Menugaskan Pegawai untuk bekerja lembur/ shift dengan memperhatikan PKB dan
peraturan perundangan yang berlaku
c. Menempatkan Pegawai di unit kerja manapun yang terdapat di rumah sakit sesuai
kemampuan dan kompetensi pekerja
d. Memberikan
Pegawai
Tetap
dalam
program
asuransi
dan
jaminan
f. Melakukan tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit pihak yang
dilayani sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak yang dilayani maupun rumah
sakit.
g. Berlaku sebagai perantara bagi suatu rumah sakit atau golongan / pribadi untuk
mendapatkan jasa / fasilitas dari rumah sakit tersebut dengan menerima komisi atau
keuntungan pribadi lainnya.
h. Melakukan pungutan yang tidak sah dalam bentuk apa pun untuk kepentingan pribadi
atau golongan.
i. Menjual atau memperdagangkan barang berupa apapun pada waktu kerja atau di
tempat kerja.
j. Melakukan / mempengaruhi pegawai lain tindakan yang melanggar hukum.
k. Melakukan kegiatan secara pribadi atau bersama atasan, teman sejawat, bawahan atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerja dengan menarik keuntungan
pribadi, golongan atau pihak lain, yang secara langsung maupun tidak langsung
merugikan rumah sakit.
l. Membuat dan mengedarkan surat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
m. Berjudi, minum-minuman keras dan menggunakan obat terlarang / narkotik.
n. Secara sengaja merusak barang milik rumah sakit.
o. Memberi keterangan palsu khususnya keterangan yang ada kaitannya dengan data
pegawai yang bersangkutan
p. Terbukti secara sah melanggar hukum pidana, perdata dan / atau TUN (Tata Usaha
Negara) yang sudah mendapatkan keputusan tetap oleh pengadilan.
Sanksi
Rumah Sakit berhak untuk memberikan sanksi kepada Pegawai jika :
a. Melakukan pelanggaran.
b. Lalai melaksanakan kewajiban dan larangan.
Jenis sanksi yang dapat diberikan oleh rumah sakit adalah sebagai berikut :
a. Peringatan lisan.
b. Surat teguran.
c. Surat peringatan.
d. Skorsing.
e. Penundaan kenaikan grade / golongan.
f. Pelepasan jabatan.
6
2
BAB XIII
GAJI, TUNJANGAN, INSENTIF, DAN LEMBUR
Ketentuan Umum
1) Pegawai berhak mendapatkan upah setelah bekerja.
2) Pada umumnya upah pegawai terdiri atas gaji pokok, tunjangan dan lembur.
3) Gaji dokter diatur tersendiri dalam Kebijakan tentang Staf Medis sebagai Pegawai
4) Pegawai pada masa orientasi belum diperhitungkan sebagai gaji, melainkan hanya
mendapat uang transport kecuali staf medis tidak mendapatkan uang transport.
5) Pemberian gaji pokok sesuai dengan sistem kepegawaian RSUD Kota Padangsidimpuan
Ketentuan Khusus
Gaji Pokok
1) Penetapan gaji pokok pegawai baru melalui berita acara penetapan status
kepegawaian yang ditetapkan oleh Direktur.
2) Penetapan gaji pokok pegawai lama sesuai surat keputusan kenaikan status
kepegawaian dan kenaikan grade / golongan pegawai.
Tunjangan
1) Tunjangan terdiri atas tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
2) Tunjangan tetap terdiri atas tunjangan beras dan tunjangan transport.
3) Tunjangan tidak tetap terdiri atas tunjangan insentif serta uang dinas bagi pegawai
yang melakukan tugas dinas luar kota. Staf medis tidak mendapatkan tunjangan
transport maupun insentif. Staf medis yang menjabat kepala unit kerja mendapatkan
tunjangan insentif.
4) Tunjangan jabatan diterimakan setelah 3 bulan menjabat sesuai dengan surat
keputusan yang ditetapkan.
Uang Lembur
1) Uang lembur diterimakan bagi pegawai yang melakukan tugas lembur karena
tuntutan pelayanan yang harus diselesaikan pada saat itu.
Prinsip Pengupahan
1) Dasar penentuan pengupahan untuk pegawai adalah peraturan perundangan yang
berlaku dengan besarnya nominal tidak lebih rendah dari Upah Minimum Kota
(UMK) dengan masa kerja 0 (nol) tahun.
2) Perusahaan menetapkan skala upah/ gaji yang didasarkan pada Sistem Kepegawaian
yang berlaku
3) Struktur upah/ gaji terdiri atas upah pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan
yang berhak didapatkan pekerja, sesuai dengan peraturan yang berlaku
4) Pegawai berhak mendapat kenaikan gaji sesuai dengan sistem kepegawaian yang
berlaku hingga pada posisi masa kerja yang tidak mendapat kenaikan gaji lagi.
5) Perusahaan secara berkala meninjau dan memperbaiki besaran upah
Pembayaran Pengupahan
1) Pembayaran upah/ gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang. Sedangkan cara
pembayaran dilakukan berdasarkan kesepakatan.
2) Upah pegawai dibayarkan pada hari kerja, satu hari sebelum hari terakhir di setiap
bulan. Apabila hari itu jatuh pada hari libur/ Minggu maka pembayaran dilakukan
satu hari sebelumnya.
3) Perincian upah/ gaji yang diterima pegawai harus tertera di dalam bukti/ slip
penerimaan upah/ gaji
Kenaikan Gaji
Kenaikan gaji bagi Pegawai baik grade, golongan, maupun tingkat kompetensi dilakukan
sesuai dengan sistem kepegawaian yang berlaku dan kebijakan tentang penilaian kinerja
pegawai yang ditetapkan oleh Direktur.
Penghargaan Masa Kerja
Diberikan sebagai tanda penghargaan kesetiaan berdasarkan masa kerja efektif (masa kerja
yang dijalankan dalam tugas kerja sebagai pegawai tetap di lingkungan RSUD Kota
Padangsidimpuan yaitu pada setiap peringatan Hari Ulang Tahun RSUD Kota
Padangsidimpuan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kerja 10 tahun mendapatkan 1 (satu) bulan gaji dan cuti 12 (dua belas) hari
kerja serta Piagam
b. Masa kerja 20 (dua puluh) tahun mendapatkan 2 (dua) kali gaji dan cuti 12 (dua belas)
hari kerja serta Piagam
c. Masa kerja 25 (dua puluh lima) tahun mendapatkan Satya Lencana Emas dan cuti 12
(dua belas) hari kerja serta Piagam
d. Masa kerja 30 (tiga puluh tahun) mendapatkan 1 (satu) bulan gaji dan cuti 12 (dua
belas) hari kerja
Pemotongan Gaji Pegawai
Pegawai dapat dikenakan pemotongan gaji karena berbagai hal misalnya :
1) Plafon pemeriksaan kesehatan yang telah terlampaui. Pemotongan dilakukan
oleh bagian keuangan.
2) Biaya-biaya khusus misalnya cicilan simpan-pinjam, potongan bank, dsb yang
secara rutin telah diijinkan oleh rumah sakit.
Insentif
Rumah Sakit memberikan insentif kepada Pegawai atas jasa atau produktivitas yang
ditunjukkan
Sistem penghitungan
1. Akumulasi jasa servis yang didapat tiap bulan didistribusikan sebagai berikut :
-
Rumus
penghitungan
jasa
servis
perorangan,
dapat
dilakukan
melalui
= Jasa Servis
MS
JT
HT
TT
NK
IR
= Index Rupiah
NAMA JABATAN
NILAI POIN
Direktur
100
75
70
65
60
55
50
Tetap
8
45
Pelaksana
Para
Medis
Non
40
Medis
Non
35
Keperawatan Tetap
10
Pelaksana
Para
30
12
25
13
20
14
15
Catatan :
Bila pegawai merangkap jabatan, poin yang dipakai adalah poin manajerial tertinggi.
No
Sore Malam
24
Hr
Jam
Libur
Medis
15
18
45
30
Paramedis Keperawatan
10
12
30
25
20
15
Non Medis
12
10
Catatan :
-
Medis : dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis
Tempat Tugas
Poin
Poliklinik
10
15
25
30
20
10
Staf
Administrasi
MR
Kantor
Inventori/LPA/SIM/Akuntansi/Keuangan/SDM
Tambahan Poin
10
50
Tingkat Pendidikan
Tambahan Poin
S3/ Spesialis 2
13
S2/ Spesialis 1
11
S1
D III
SLTA*/ DI
SLTA
Masa kerja : untuk masa kerja dapat diperhitungkan setiap tahun masa kerja
bertambah 1 poin.
Untuk Pengurangan
No
1
Terlambat,
kesalahan
prosedur
Pengurangan Poin
5
10
b. Jam Berikutnya
b. Jam ke -8
c. Jam ke 9 dst
Yang disebut gaji sebulan sebagaimana ayat 3 dan 4 adalah gaji pokok ditambah tunjangan
tetap setiap bulan.
Pegawai yang melakukan kerja lembur berhak atas makanan dan minuman bila melewati jam
makan berikutnya, serta antar jemput untuk lembur di malam hari sesuai dengan kebijakan
yang berlaku.
Sistem pemberian upah lembur diatur dalam Peraturan Waktu Kerja Lembur di Lingkungan
RS Baptis Batu.
7
0
BABXIV
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ketentuan Umum :
1.
2.
Setiap pegawai wajib menguasai teknik bantuan hidup dasar (basic life support)
mendapatkan sertifikasi pelatihan dengan masa berlaku 2 tahun untuk pelatihan
di dalam, serta sesuai sertifikat untuk pelatihan diluar yang diakui
(penyelenggara dari rumah sakit tipe A).
3.
Setiap pegawai wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh rumah sakit.
4.
5.
Ketentuan Khusus :
1.
b.
c.
d.
2.
3.
Pengajuan pelatihan
a.
b.
c.
4.
b.
c.
Pegawai yang diijinkan belajar oleh rumah sakit dapat memiliki status
ijin belajar atau tugas belajar, bilamana setelah masa pendidikan selesai
tingkat pendidikan yang baru dapat diperhitungkan dalam kenaikan
status kepegawaian.
d.
e.
f.
5.
b.
c.
d.
6.
b.
c.
d.
2)
4)
5)
6)
Belajar
diberikan
karena
yang
bersangkutan
akan
Ikatan Dinas (ID) : adalah kewajiban pegawai untuk tetap bekerja pada
rentang waktu tertentu di RSUD Kota Padangsidimpuan setelah
menyelesaikan pendidikan atau pelatihan berdasarkan kesepakatan
sebelumnya antara pegawai yang bersangkutan dengan RSUD Kota
Padangsidimpuan yang memberikan
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
14.3.1 Pendidikan
Tugas Belajar
a.
Pegawai tetap a. Menandatangani
a. Bila Biaya Penuh dari Pendidikan :
surat Melaporka n Hasil Studi
perjanjian
Tanpa
pengurangan Masa Kerja minimal 1th
(1) Ikatan Dinas (ID) 2N (N dalam tahun)
tiap tahap
b. Mendapatkan SK Tugas
jam kerja.
Tidak sedang dalam
(2) Mengganti biaya 2 X bila drop out Ikatan
Belajar
masalah
Menjaga nama baik
Dinas (ID)
(Misal pagi bekerja, kepegawaian : kondite,
b. Bila Biaya Sendiri / Pinjam Rumah Sakit:
Institusi
sore belajar, atau sanksi, teguran tertulis
Ikatan Dinas 1N (N dalam tahun)
belajar pada hari off selama 6 bulan terakhir.
(2) Bila
keluar
sebelum
selesai
mingguan)
Sanggup dan berminat
mengembalikan pinjaman maka melunasi
biaya pendidikan sebesar 1 X + 25% dari
dalam studi
total biaya pinjaman yang belum
e.
Usia
dikembalikan
maksimal 45 th
c. Menyerahkan
Copy
Ijazah
yang
dilegalisir
d. Menyerahkan keterangan lulus dan Ijazah
e. Menampilkan kompetensi
a.
a.
b.
c.
d.
7
6
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
c.
d.
Ijin
Belajar a.
Pegawai tetapa. Membuat
surat Melaporka n Hasil Studi
Pendidikan
tanpa Masa Kerja minimal 1 permohonan belajar
tiap tahap bila
pengurangan
jam
tahun.
b. Menandatangani
surat
sebagian biaya
kerja,
namun Tidak sedang dalam
perjanjian, berhubungan
pendidikan
mengakibatkan
masalah
dengan
status
ditanggung Rumah
penyesuaian jadwal
kepegawaian : kondite, kepegawaian dan biaya
Sakit
pegawai lain.
sanksi, teguran tertulis pendidikan bila dibantu
selama 6 bulan terakhir.
Rumah Sakit.
Menjaga nama baik
c. Mendapatkan SK Surat Ijin
Institusi
Belajar
Ijin
Belajar
Pendidikan
yang
menyebabkan
pengurangan
jam
kerja.
(Misal Belajar sekian
hari perminggu, atau
total tidak bekerja
sesuai
jadwal
Belajar).
a.
Pegawai tetap
b.
Masa Kerja
minimal 1 tahun.
c.
Tidak sedang
dalam
masalah
kepegawaian : kondite,
sanksi, teguran tertulis
selama 6 bulan terakhir.
a. Membuat
surat
permohonan
b. Menandatangani surat
perjanjian, berhubungan
dengan
status
kepegawaian dan biaya
pendidikan bila dibantu
Rumah Sakit, serta status
akibat pengurangan jam
kerja.
c.
Mendapatkan
SK
Surat Ijin Belajar
a.
Menyerahkan
Copy
Ijazah
yang
dilegalisir
ID tidak ada bila biaya sendiri penuh
ID N + 1 bila sebagian biaya pendidikan
ditanggung Rumah Sakit
Bila drop out ID, mengganti bantuan
biaya pendidikan yang diberikan Rumah
Sakit Sebesar 1X + 25%
Menampilkan kompetensi
a.
a.
Menyerahkan Copy Ijazah yang dilegalisir
Melaporkan Hasil
b. ID N bila biaya sendiri .
Studi tiap tahap bila
c. ID (N + 1) bila sebagian biaya
sebagian
biaya
pendidikan ditanggung Rumah Sakit atau
pendidikan
pembebasan pemotongan gaji akibat
ditanggung Rumah
pengurangan jam kerja.
Sakit
d. Bila drop out ID, mengganti bantuan biaya
pendidikan 1X + 50%.
b.
Menjaga
e. Bila
keluar
sebelum
selesai
nama baik Institusi
mengembalikan pinjaman maka melunasi
biaya pendidikan sebesar 1 X + 25% dari
total biaya pinjaman yang belum
dikembalikan
f. Menampilkan kompetensi.
a.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
b.
GAJI POKOK
DITERIM
AKAN
100%
88%
75%
63%
50%
38%
25%
13%
0%
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
Jenis Belajar
14.3.2 Pelatihan
Tugas Pelatihan
baik
yang
mengurangi atau
yang
tidak
mengurangi jam
kerja
Ijin
Pelatihan
yang
tidak
mengurangi jam
kerja,
namun
mengakibatkan
penyesuaian
jadwal pegawai
lain.
Syarat Status
Kepegawaian
a.Pegawai tetap
b.
Masa
Kerja >1th bila
pelatihan < 1
bulan
th
c.Masa Kerja >2
bila pelatihan > 1
bulan
b.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran
tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
a.Menandatangani
Mengi kuti
surat perjanjian,
pelatihan
berhubungan
dengan baik
dengan Ikatan
Menja ga nama
Dinas
baik Institusi
b.
Mendapatka
n Surat Tugas
a.Membuat
Mengi kuti
permohonan jika
pelatihan
pelatihan
dengan baik
mengganggu
Menja ga nama
jadwal unit kerja
baik Institusi
meskipun tidak
mengurangi jam
kerja.
b.
Mendapatka
n SK Surat Ijin
Pelatihan.
Jenis Belajar
Ijin
Pelatihan
yang mengurangi
jam kerja.
Syarat Status
Kepegawaian
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran
tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
a.Membuat
Mengi kuti
permohonan
pelatihan
c.Mendapatkan Surat dengan baik
Menja ga nama
Ijin Pelatihan
baik Institusi
Mengi kuti
pelatihan
dengan baik
Menja ga nama
baik Institusi
a.
b.
c.
d.
Membuat surat
permohonan
Mendapatka n Surat
Ijin
Mengi kuti
pelatihan
dengan baik
Menja ga nama
baik Institusi
a.
b.
c.
d.
Membuat surat
permohonan
Mendapatka n surat
ijin seminar
a.
Mengi
kuti
seminar
dengan baik
b.
Menja
14.3.3 Seminar /
Simposium
/
Workshop
Tugas Seminar /
Simposium
/
Workshop
a.Pegawai Tetap
b.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran
tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran
tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
Mendapatkan Surat
Tugas Seminar
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
teguran
tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
14.3.4
Keterangan
Belajar
Keterangan
Belajar
baik
Pendidikan,
Pelatihan,
Seminar/
Workshop
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
ga nama baik
institusi
Memberi tahu
Mengi kuti
atasan
pendidikan
dengan baik
Memastikan tidak
mengganggu
Menja ga nama
jadwal pegawai
baik institusi
lain / jadwal dinas
Keterangan Belajar
akan diberikan jika
yang bersangkutan
meminta untuk
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
kompetensi)
a. Gaji tetap
b. Masa kerja tetap
c. Tidak ada Penyesuaian
kompetensi)
gaji
8
0
(terkait
3 tahun
15 19 juta Rupiah
5 tahun
20 Juta Rupiah
7 tahun
Pelatihan Internal
bimbingan
disesuaikan
dengan
kebutuhan
pencapaian
Hasil Pelatihan
Peserta berhak mendapatkan sertifikat pelatihan dari RSUD Kota Padangsidimpuan.
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian menjadi perhatian utama Bagian Sumber Daya Manusia baik
perencanaan serta pelaksanaan berkoordinasi dengan unit-unit terkait penelitian.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian wajib diserahkan kepada RSUD Kota Padangsidimpuan. Peneliti wajib
melakukan pemaparan hasil penelitiannya didepan unit terkait bila diperlukan.
FORM TNA
II.
TINGKAT PEKERJAAN
- Kasus-kasus
yang
terjadi,
dimana
personel kurang memiliki kompetensi
untuk menyelesaikan kasus tersebut
III.
TINGKAT INDIVIDU
Mengetahui,
Wakil Direktur
Batu, ..
Kepala Unit Kerja,
(
)
BAB 15
PENILAIAN KINERJA
Ketentuan Umum :
1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit mengembangkan penilaian
kinerja bagi staf profesional baik klinis maupun non klinis.
2. Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kinerja individu pegawai dalam setiap tahap
status kepegawaian yang ada.
3. Tahap-tahap status kepegawaian yang perlu dilakukan penilaian :
a. Percobaan kontrak kerja
b. Kontrak kerja
c. Percobaan calon pegawai
d. Calon Pegawai
e. Penilaian bulanan untuk insentif
f. Penilaian kinerja tahunan
g. Penilaian untuk percobaan mutasi
h. Penilaian untuk kenaikan golongan
i. Penilaian khusus jabatan
4. Penilaian kinerja bukan satu-satunya sebagai alat untuk pengambilan keputusan,
melainkan berbagai sudut pandang yang ada pada penampilan kerja pegawai yang
dapat diperoleh melalui pembicaraan dengan para pimpinan terkait.
Ketentuan Khusus :
1. Instrumen penilaian kinerja dibuat dan terus diperbaiki oleh Bagian SDM dengan
memperhatikan masukan dari seluruh unit kerja.
2. Sistem penilaian kinerja diusahakan dalam bentuk online melalui sistem informasi
manajemen, bila belum bisa menggunakan kertas sebagai medianya.
3. Penilaian kinerja menggunakan sistem 360 derajad, kecuali untuk penilaian tahunan
dinilai oleh pimpinan langsung dengan menggunakan instrumen kewenangan klinis
untuk staf klinis, dan menggunakan job description (uraian kerja) untuk staf non
klinis.
4. Penilaian bulanan untuk insentif tidak berlaku untuk pegawai medis, kecuali bila
sedang menjabat sebagai kepala unit kerja (bagian atau instalasi).
9
2
2)
3)
4)
Penilaian Masa Calon Pegawai (9 bulan kemudian dari masa percobaan calon
pegawai)
5)
6)
7)
Penilaian Khusus Kepemimpinan untuk Manajer dan Kepala Unit Kerja (tiap
tahun sesuai dengan SK jabatan).
Input item-item penilaian adalah dari Visi, Misi, Nilai-Nilai RSUD Kota
Padangsidimpuan selanjutnya disebut kompetensi inti, kompetensi peran pegawai
(sesuai kedudukan struktural pegawai), dan kompetensi fungsional (sesuai
pekerjaan fungsional pegawai), serta kompetensi legalitas (berbagai persyaratan
legal yang harus dimiliki pegawai).
2)
3)
Penilai memberi bobot seberapa penting tiap item instrumen, kemudian rata-rata
bobot akan dipakai sebagai bobot setiap item instrumen.
4)
Metode penilaian
Metode Penilaian sbb :
1)
Proses penilaian diawali dari identifikasi oleh Bagian SDM tentang pegawai yang
perlu dilakukan penilaian.
2)
3)
4)
5)
Wakil Direktur menentukan keputusan atas hasil penilaian yang dilakukan sesuai
hasil penilaian.
Hasil Penilaian
Hasil penilaian secara kualitas memiliki predikat sbb :
Sangat Baik [ SB
]
Baik
[B]
Cukup [C ]
Kurang [ K ]
Sangat Kurang [
SK ]
= nilai mendekati
total
skor
=
nilai
mendekati
total
skor
= nilai mendekati
total
skor
= nilai
mendekati
total
skor
=
nilai
mendekati
100%
75%
50%
25%
0%
= > 87,5
% - 87,50
=
62,5
% - <62,5
%
=
37,5
% - %
=
12,5
<37,5
%
%
=
<12,5
%
Ilustrasi sbb :
0%
25%
50%
|
12,5%
37,5%
SK
75%
|
62,5%
|
87,5%
SB
2)
Bila tidak memenuhi syarat nilai yang ditentukan, maka diatur ketentuan-ketentuan
sbb :
NO
TUJUAN
SYARAT
MINIMAL
HASIL
(TOTAL DAN
PROFESI)
WAKTU
PENILAIA
N
Menilai
Percobaan
Kontrak
Kerja
Cukup
3
bulan
setelah
start
kontrak
Stop Kontrak
KETERANGAN
Menilai
Masa
Kontrak
Kerja
Menilai
Masa
Percobaan
Capeg
Baik
Baik
1
tahun
masa
kontrak
kerja
3
bulan
masa
CaPeg
Menilai
Masa Capeg
Baik
9
bulan
setelah
Percobaan
Capeg
Menilai
untuk
Kenaikan
Golongan
Baik
Sesuai
Sistem
Kepegawa
ian
Penilaian
Jabatan
Struktural
Baik
Kontrak Dihentikan
+
Penilaian
Laporan
Pegnalaman Kerja
+
Penilaian
Laporan
Pengalaman Kerja
6
bulan
pertama
(masa
percobaan)
1
tahun
(masa
evaluasi)
atau sesuai
SK.
Instrumen
yang
dipakai
1) Penilaian
khusus
manajerial.
Penilai adalah :
1)
Diri sendiri
2) 2 anak buah
3) Atasan
langsung
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
INDIKATOR
Peduli pada kebutuhan klien dan memiliki hati untuk menolong.
Tetap setia/konsisten walau pertolongan yang akan dilakukan tidak mudah.
Mengatakan pendapatnya dengan lugas.
Tidak ada tendensi untuk melukai lawan bicara.
Selalu belajar dengan lebih mendalam pada profesinya.
Rela melepaskan ego untuk kepentingan bersama.
Dengan mudah rela menggantikan teman yang berhalangan dan dapat dipercaya
akan menolong kesulitan teman yang lain.
Aktif mengambil pekerjaan dan tanggung jawab tanpa harus diminta.
Integritas
Sejahtera
Tidak mudah goyah mengikuti sesuatu yang negatip dan tidak akan berbohong (
bila berbicara sesuai dengan fakta yang ada).
10
11
12
13
14
15
16
17
Instrumen untuk hardskill sesuai dengan ketrampilan psikomotor yang dilakukan sesuai
dengan profesi masing-masing
Instrumen Penilaian Laporan Pengalaman Kerja
Pegawai wajib memaparkan pengalaman kerjanya selama setahun bekerja di RS Baptis Batu.
Pegawai-pegawai ini meliputi pegawai kontrak yang akan memasuki masa calon pegawai dan
calon pegawai yang akan memasuki masa pegawai tetap.
Instrumen sbb :
1) Fokus
a. Apakah yang sebenarnya sedang Anda kerjakan pada posisi jabatan Anda sekarang,
jelaskan mengapa hal itu begitu penting?
b. Apa yang menjadi perhatian utama dari pekerjaan Anda. Hal-hal apa yang mengganggu
perhatian Anda dalam bekerja, sampai sejauh mana hal itu mengganggu Anda?
2) Nilai
a. Pada saat Anda bekerja, hal-hal apa saja yang Anda pegang teguh sehingga itu merupakan
sesuatu yang sangat sulit Anda abaikan.
b. Pada saat Anda mulai bekerja di RSBB, hal-hal apa saya yang Anda dapatkan sehingga
itu mempengaruhi Anda sebagai pribadi dan sebagai profesional.
3) Sikap
a. Dalam pekerjaan Anda, siapakah yang Anda layani?
b. Bagaimana Anda seharusnya melayani mereka, jelaskan dengan lengkap dalam segala
aspek yang mereka butuhkan.
4) Motivasi
a. Di dalam pekerjaan Anda, jelaskan hal-hal apa saya yang paling memotivasi Anda untuk
melakukan pekerjaan Anda dengan lebih giat.
b. Apabila faktor-faktor ini datang atau hadir ke dalam kehidupan Anda misalnya tentang
gaji / uang, jabatan, kedudukan, aktualisasi diri, pelayanan, pengembangan diri,
panggilan, keterpaksaan, masa depan, keyakinan, dsb bagaimanakah gambarannya itu
dalam diri Anda.
5) Tentang Unit Kerja
a. Sebutkan hal-hal yang positip di Unit Kerja Anda, demikian juga hal-hal yang Anda
temukan kurang baik di Unit Kerja Anda, jelaskan mengapa.
b. Sebutkan hal-hal apa saya yang dapat dikembangkan di Unit Kerja Anda, jelaskan
mengapa hal tersebut ada kemungkinan untuk dilakukan.
LEADERSHIP
NO
ITEM ANALISIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Memiliki visi yang jelas yang dapat diketahui oleh anak buah.
Memiliki rencana ke depan yang dapat diukur.
Komitmen menjadi sesuatu yang prioritas
Pribadi yang simpatik dan bersahabat terhadap anak buah.
Mampu menghargai dirinya secara positif di hadapan anak buah
Memikirkan peningkatan kesejahteraan bagi anak buah
Membuka diri terhadap masukan dari anak buah
Keteladanan hidup melalui pikiran, perkataan dan tindakan
Rendah hati
Memberi inspitasi dalam meningkatkan produktifitas kerja anak buah
Mendorong dan memfasilitasi anak buah untuk terus belajar
Memberi perlakuan yang bijaksana terhadap anak buah
Memberi penghargaan yang positif terhadap ide anak buah
Memberi penghargaan dan teguran dengan tepat
Bersikap tenang saat menghadapi masalah
Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
masalah yang urgent
Mendelegasikan tugas-tugas dengan penuh kepercayaan kepada anak buah
16
17
KOMUNIKASI
NO
1
2
ITEM ANALISIS
11
12
13
14
15
16
TEAMWORK (KERJASAMA)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
ITEM ANALISIS
Mampu mengatasi hal-hal yang mengganggu keseimbangan kelompok
kerjanya.
Mampu membuat skala prioritas tindakan bersama anak buah
Merayakan keberhasilan tim secara bersama-sama
Menciptakan interaksi yang positip di antara anak buah
Mampu menciptakan budaya saling menghormati, mempercayai dan
melengkapi di antara anggota tim
Menolong anak buah berfungsi efektif di dalam tim
Mengenal kemampuan anak buah dan melakukan adaptasi dengan baik
Pada keadaan tertentu mampu mengambil alih tugas anak buah
Selalu antusias dalam berkoordinasi dengan anggota tim
Anggota timnya tidak pernah merasa khawatir dengan pekerjaannya karena
mereka merasa tidak sendiri
Mendorong anggota terbiasa memberi masukan untuk perbaikan kerja tim
Menciptakan iklim yang jujur dalam tim kerja
Karena kepemimpinannya, tim menjadi seperti sebuah keluarga
Karena kepemimpinannya, hubungan pribadi di antara anggota tim saling
menguatkan
Karena kepemimpinannya, semangat sebagai suatu tim sangat menonjol di
unit kerjanya
Karena kepemimpinannya, anggota tim merasa sedang berjalan pada tujuan
yang sama
Tetap rendah hati atas keberhasilan timnya dengan antusias mendorong tim
lain untuk mencapai keberhasilan yang lebih baik
EXELENT SERVICE
NO
1
2
3
ITEM ANALISIS
Mengenal kebutuhan pelanggan dengan baik
Menunjukkan sikap ramah dan penuh kepedulian terhadap pelanggan
Memahami makna mulia dalam melayani pelanggan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
ITEM ANALISIS
Memanfaatkan dengan baik fasilitas RS untuk meningkatkan ketrampilan
Buku-buku menjadi prioritas untuk mengembangkan dirinya
Merasa bahwa dengan bekerja di RS akan menambah pengetahuannya
Merasakan karir di RS lebih banyak ditentukan oleh pengetahuan yang
terus bertambah
Melakukan pembahasan ilmu-ilmu baru dengan anggota
Memotivsi anggota untuk terus belajar hal-hal baru
Mendorong semangat belajar di segala level
Melakukan pembahasan kasus secara rutin
Cerdas dan kritis dalam menanggapi sebuah kasus
Mau belajar dari potensi dan pengalaman yang dimiliki anak buahnya
Menyiapkan saran abaca yang dibutuhkan anak buah
Menguasai teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran dan
pengembangan diri
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan
pengembangan
Selalu memperbaiki wawasan agar obyektif dalam melihat realitas
sehingga cenderung memusatkan pada hal-hal yang strategis
15 Moment pelatihan adalah saat yang ditunggu-tunggunya
BAB 16
B. Ketentuan Khusus
1. Tunjangan kesehatan pegawai diberikan dengan proporsi yang berbeda antara
pegawai kontrak, calon pegawai, pegawai tetap dan pensiunan.
2. Bagi pegawai / karyawan jik RSUD Kota Padangsidimpuan a mengikutsertakan
asuransi kesehatan maka :
a.
b.
Pegawai perempuan, jika suami tidak bekerja / bekerja tetapi tidak mendapat
fasilitas kesehatan / mempunyai penghasilan lebih rendah dari pegawai
perempuan yang bersangkutan yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan, maka
karyawati tersebut dapat menanggung suami dan anak (maksimal 3 sesuai
ketentuan).
c.
Pegawai perempuan yang tidak ada suami (janda) yang memiliki anak, maka anak
(maksimal
sesuai
ketentuan)
menjadi
tanggungan
RSUD
Kota
Padangsidimpuan
3. Jika RSUD Kota Padangsidimpuan tidak mengikutsertakan asuransi kesehatan dan
yang tidak dijamin asuransi kesehatan maka diatur sebagai berikut,
a.
Plafon biaya rawat jalan ditentukan maksimal Rp 1.000.000 / tahun / orang atau
maksimal per keluarga sejumlah keluarga yang menjadi tanggungannya tidak
termasuk biaya pemeriksaan dokter.
b.
Jenis
Tunjangan
Pegawai
Kontrak
Rawat Jalan
Rawat Inap
Keluarga
Pegawai Tetap
Capeg
Pegawai Tetap
Pegawai
Pensiun
Plafon Maks
50% X Rp.
1.000.000,-/
tahun
Plafon Maksimal
Rp 1.000.000,/tahun
Plafon Maksimal
Rp 1.000.000,/tahun
Plafon maksimal
Rp 1.000.000,- /
individu /tahun ,
maksimal 3 anak.
Plafon Maks
50% X Rp.
2.000.000,-/
tahun
Plafon Maksimal
Rp. 2.000.000,- /
tahun
Plafon
Maksimal Rp.
2.000.000,- /
tahun
Plafon maksimal
Rp 2.000.000,- /
individu /tahun ,
maksimal 3 anak.
Rawat Jalan dan Rawat Inap di luar RSBB harus melalui rujukan dari RSBB.
3
IGD di luar
RSBB
Plafon Maks
50% X Rp.
2.000.000,- /
tahun
Plafon Maksimal
Rp. 2.000.000,- /
tahun
Plafon
Maksimal Rp.
2.000.000,- /
tahun
Plafon Maksimal
Rp. 2.000.000,- /
individu /tahun ,
maksimal 3
individu
Operasi
38%
ditanggung
RSBB,
Plafon Maks
tunjangan Rp
5.000.000,-
56% ditanggung
RSBB,
Plafon Maks
tunjangan Rp
7.500.000,-
75% ditanggung
RSBB,
Plafon Maks
tunjangan Rp
10.000.000,-
75%
ditanggung
RSBB,
Plafon Maks
tunjangan Rp
10.000.000,-
Plafon maksimal
Rp 10.000.000,- /
individu /tahun ,
maksimal 3
individu
5. Pedoman untuk tarif pemeriksaan pegawai pada saat menggunakan sistem plafon :
1. Jasa dokter termasuk visite dan administrasi gratis
2. Biaya kamar (rawat inap) dan bahan non medis gratis
3. Discount 5% untuk : pemeriksaan laboratorium, radiologi, ambulance.
4. Discount 10% untuk : rehabilitasi medik, tindakan khitan, tindakan KB, dan
persalinan.
5. Discount 20% untuk obat-obatan.
6. Bila memakai paket harga sesuai paket.
7. Biaya persalinan ditanggung rumah sakit, tidak termasuk alat dan bahan; bila melalui
proses operasi menggunakan plafon operasi.
8. Bila minta naik kelas maka pegawai membayar penuh.
6. Pegawai harian tidak mendapatkan tunjangan kesehatan, namun bila periksa di RS
RSUD Kota Padangsidimpuan mendapatkan discount obat 20% semua, jasa dokter
tidak dipungut biaya.
7. Bagi pensiunan : bagi pegawai yang memasuki pensiun normal (sesuai ketentuan
Dana Pensiun RSUD Kota Padangsidimpuan diberikan fasilitas kesehatan bagi diri
sendiri dan pasangannya (suami / istri yang sah dan terdaftar saat yang bersangkutan
pensiun) di RSUD Kota Padangsidimpuan tanpa fasilitas rujukan.
8. Bagi pegawai yang mengajukan pensiun dini sudah tidak berhak lagi mendapat
pelayanan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarganya. Kecuali bagi mereka yang
pensiunnya direkomendasikan oleh RS misalnya karena sakit berat atau cacat tetap
sehingga tidak dapat melakukan pegawaian kedinasannya.
9. Hal-hal yang tidak mendapatkan tunjangan kesehatan bagi pegawai dan keluarga adalah :
a.
Pembetulan/ koreksi terhadap cacat bawaan atau kelainan yang telah ada sebelum
menjadi pegawai
c.
Penyakit/ cedera/ cacat tubuh sebagai akibat tindakan yang disengaja, misalnya usaha
bunuh diri atau kelalaian pegawai seperti penyakit akibat merokok, tertular HIV/
AIDS oleh karena lalai menggunakan alat pelindung diri
e.
g.
10.
JABATAN
HAK
KETERANGAN
RAWAT
Direktur
VVIP
Wakil Direktur
VIP
Manager
VIP
Dokter / Dokter
VIP
Gigi
Kepala Bagian /
Kelas 1
Instalasi
Pegawai Tetap
Kelas 2
Calon Pegawai
Kelas 2
Pegawai Kontrak
Kelas 2
Pensiunan Pegawai
Kelas 2
Setelah terjalin kerja sama, pegawai yang akan mengajukan kredit rumah
mengajukan berkas-berkas permohonannya melalui Bagian SDM.
b.
c.
d.
Penghargaan Pensiun
Pegawai yang memasuki usia pension normal diberi penghargaan pensiun sebagai
berikut :
MP = F X MK X PhDP
Dimana :
MP = Manfaat Pensiun
MK = Masa Kerja
F
Pakaian Dinas
Penggunaan pakaian dinas diatur tersendiri dalam Kebijakan Direktur dan Pedoman
tentang Peraturan dan Tata Tertib Kerja.
Cuti dan Penghargaan Masa Kerja.
Tentang cuti dan penghargaan masa kerja diatur dalam Kebijakan Direktur dan
Pedoman tentang Peraturan dan Tata Tertib Kerja.
Tunjangan Perumahan Dokter
Pedoman tunjangan perumahan Dokter sbb :
a. Setiap dokter tetap (home dokter) mendapatkan fasilitas rumah dinas.
b. Pengaturan fasilitas rumah dinas ditentukan oleh Direksi dan dipersiapkan oleh sub
unit House keeping.
BAB 17
TERMINASI PEGAWAI
Yang dimaksud dengan terminasi pegawai adalah pengakhiran hubungan kerja pegawai atau
sering disebut dengan Pemutusan Hubungan Kerja antara pegawai dengan rumah sakit.
Ketentuan Umum PHK
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena sebab-sebab
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Pegawai dan rumah sakit
setelah sebelumnya diberitahukan kepada Pegawai dan / atau SPKUK.
Pemutusan hubungan kerja oleh rumah sakit disertai dengan pertimbangan dan alasan-alasan
yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebab-sebab tertentu PHK antara lain :
a. Meninggal dunia
b. Pensiun
c. Tidak mampu bekerja karena sakit
d. Atas permintaan sendiri
e. Atas keputusan rumah sakit
f. Berakhirnya ikatan perjanjian kerja
17.2 PHK Dalam Masa Percobaan dan Masa Calon Pegawai
Pada masa percobaan dan masa calon pegawai, rumah sakit dapat melakukan PHK secara
sepihak
dengan
pertimbangan
dan
alasan-alasan
yang
jelas
dan
dapat
dipertanggungjawabkan.
PHK yang terjadi terhadap Pegawai pada masa percobaan calon pegawai, rumah sakit tidak
wajib membayar sejumlah uang sesuai peraturan, melainkan diwajibkan membayar sisa upah/
gaji yang belum dibayarkan pada bulan berjalan.
11
2
Pegawai yang di PHK karena pensiun dini berhak mendapat hak-haknya sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku
Menganiaya/
menghina
secara
kasar/
melakukan
ancaman
yang
Apabila pekerja berkeras kepala menolak memenuhi perintah yang wajar yang
diberikan kepadanya oleh Atasan
Uang Pesangon
Pedoman Tentang uang pesangon adalah sbb :
1) Secara ringkas alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kompensasi nilai uang
menurut UUK No. 13 tahun 2003 sebagai berikut
No
HAK-HAK PEKERJA
ALASAN PHK
Uang
Uang
Pesangon Penghargaan
Uang
Penggantian
Hak
Pisah
Pengunduran diri :
a. Secara baik-baik mendadak
b. Secara baik-baik mengikuti prosedur
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
Uang
1 kali
2 kali
1 kali
1 kali
2 kali
1 kali
1 kali
Kesalahan berat
Kesalahan ringan
1 kali
1 kali
1 kali
Perusahaan tutup :
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
11
Perusahaan pailit
1 kali
1 kali
1 kali
12
2 kali
2 kali
2 kali
Jumlah
< 1 tahun
1 bulan upah
2 bulan upah
3 bulan upah
4 bulan upah
6 bulan upah
7 bulan upah
8 bulan upah
8 tahun
9 bulan upah
3. Besar uang penghargaan masa kerja yang diberIkan pada karyawan yang berhak
mendapatkan uang penghargaan masa kerja adalah sebagai berikut :
Masa Kerja
Jumlah
2 bulan upah
3 bulan upah
4 bulan upah
5 bulan upah
6 bulan upah
7 bulan upah
8 bulan upah
24 tahun
10 bulan upah
4. Besar uang pengganti hak yang diberikan pada karyawan yang berhak mendapatkan uang
pengganti hak adalah sebagai berikut :
a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur dengan penghitungan :
b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja dan keluarganya ke tempat dimana pekerja
diterima bekerja. Sesuai dengan kebijakan Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan besar
uang tersebut adalah Rp 5.000,- X masuk kerja.
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% dari 1 (satu) bulan
upah (gaji dan tunjangan tetap).
5. Besar uang pisah yang diberikan pada karyawan yang berhak mendapatkan uang pisah sesuai
dengan KKP tahun 2003 2005 adalah sebesar 1 (satu) bulan upah (gaji pokok dan tunjangan
tetap)
BAB 19
PEMBINAAN KARAKTER PEGAWAI
Rumah Sakit mengadakan program pembinaan karakter pegawai untuk mendapatkan pegawai
yang memiliki karakter yang baik dan dapat diandalkan.
Ketentuan Umum
1. Pembinaan karakter dilakukan melalui Bagian Sumber Daya Manusia di bawah
pengawasan Wakil Direktur Umum Keuangan.
2. Pembinaan karakter mencakup keberadaan pegawai yang holistik yang terus
dikembangkan melalui pengkajian dan penerapannya bagi pegawai.
3. Pembinaan karakter terus dikembangkan menuju pencapaian visi, misi dan nilai-nilai
Rumah Sakit Baptis Batu.
4. Pembinaan karakter dapat dilakukan secara umum kepada kelompok pegawai atau secara
khusus kepada individu-individu pegawai yang memerlukan pembinaan.
5. Pembinaan karakter mencakup pembinaan etika dan hukum bagi pegawai dilakukan
melalui Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Baptis Batu.
Ketentuan Khusus
1. Unit Kerja dapat memberi masukan tentang pegawai-pegawainya yang memiliki karakter
yang kurang baik secara tertulis yang disetujui oleh Wakil Direktur terkait untuk
dilakukan pembinaan oleh Bagian Sumber Daya Manusia.
2. Petugas Pembina karakter memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pembinaan karakter
yang telah dilakukan.
3. Aktivitas secara umum pembinaan pegawai dilaporkan melalui laporan bulanan Bagian
Sumber Daya Manusia.
BAB 19
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari pedoman ini adalah manajemen sumber daya manusia yang baik,
terarah, dan visioner yang mendukung upaya pelayanan yang berpusat pada peningkatan
mutu dan keselamatan pasien. Pedoman bersumber pada kebijakan manajemen sumber daya
manusia RSUD Kota Padangsidimpuan
Mekanisme Perbaikan
Pedoman ini terus diperbaiki untuk peningkatan pelayanan sumber daya manusia.
Mekanisme perbaikan melalui serangkaian input, proses, dan output dari kebijakan tentang
sumber daya manusia yang diterapkan di RSUD Kota Padangsidimpuan sehingga akan
didapatkan peraturan yang uptodate untuk mendapatkan pegawai-pegawai yang berkualitas.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
Surat Keputusan
ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
10
14
17
19
36
38
40
42
48
63
71
91
112
118
BAB 20 : PENUTUP
121
121