Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Jamur pada Roti

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Dasar

Oleh :
Rival Arief Tyansha
Egi Ahmad Fauzi
Suchi Handayani K
Dwi Ayu Destiani

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG

Roti adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang biasa digunakan sebagai
penganti nasi, juga dianggap sebagai alternatif konsumsi karbohidrat yang rendah glukosa,
Akan tetapi ketahanan sebuah roti tidak bisa lebih dari sepekan atau bahkan tiga hari
lamanya. Itu sebabnya penampilan roti cepat sekali berubah. Yang mulanya memiliki warna
seputih susu, berubah menjadi berbintik hitam hingga ditumbuhi jamur. Karena penampilan
roti berubah seekstrim itu, maka roti sudah tak layak konsumsi lagi.
Namun ada beberapa pihak yang tidak terlalu memperhatikan apa yang dimakannya,
sehingga pada awal kadaluarsanya roti, mereka tidak mengetahui ciri ciri terjadinya
pertumbuhan jamur pada roti yang sudah tak layak konsumsi lagi. Karena itu mereka
seringkali memakan makanan yang malah mendatangkan banyak penyakit. Hal ini sangat
penting untuk diperhatikan dan juga memprihatinkan.
Peristiwa ini merupakan salah satu masalah yang harus segera diatasi. Janganlah
sampai dibiarkan terus menerus dan kian berlarut. Hingga pada akhirnya mendatangkan
akibat yang menumpuk di kemudian hari. Oleh sebab itu, kami berusaha merangkum
sedemikian rupa dan mencoba meneliti apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal
ini dapat terjadi.

B.

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui jenis-jenis jamur yang tumbuh pada roti.

C.

Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jamur pada roti.
Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan jamur pada roti tawar.

RUMUSAN MASALAH
Apakah cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan jamur pada roti ?
Bagaimana pertumbuhan jamur pada roti ?

D.

HIPOTESIS

Jamur dapat tumbuh lebih cepat pada tempat yang mempunyai intensitas cahaya yang
kurang, karena jamur lebih suka tempat yang lembab dibandingkan tempat yang mempunyai
intensitas cahaya yang terang.

E.

VARIABEL
1. Variabel bebas : Ditempatkan pada intensitas terang(terkena sinar matahari langsung)
dan pada intensitas gelap(pada kardus)
2. Variabel terikat : Pertumbuhan jamur
3. Variabel tetap(kontrol) :

Suhu pada kardus yang dibuat tetap

Air 10 tetes untuk melembapkan roti

Kelembapan udara pada kardus

Jenis roti yang sama

BAB II
METODE PENELITIAN

A.

ALAT DAN BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.
2.
3.
4.

B.

Alat :
Cutter
Gunting
Penggaris
Spidol
Kamera
Mikroskop
Pipet
Bahan :
Roti tawar tanpa kulit ukuran 10x10 cm
Kardus
Plastik
Air 10 tetes

LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Potong roti tawar dengan ukuran 10x10 cm.
3. Basahi permukaan roti dengan air dengan menggunakan Pipet sebanyak 10 tetes
4. Masukkan roti ke dalam plastik.
5. Beri label pada roti.
6. Kemudian ambil gambar dari keempat roti.
7. Letakkan 2 roti di tempat yang terkena matahari, dan 2 roti lainnya diletakkan
dalam kardus.
8. Pada hari pertama amati pertumbuhan pada jamur dengan cara mengukur
diameter setiap koloni jamur.
9. Lakukan langkah ke-7 setiap hari seiring bertumbuhnya jamur hingga hari ke-7
10. Ambil gambar setiap harinya hingga hari ke-7 untuk mengidentifikasi jamur apa
saja yang tumbuh.
11. Ambil sample jamur yang tumbuh pada roti kemudian identifikasi menggunakan
mikroskop.

C.

RENCANA TABEL
Tempat
Waktu dan tanggal

Senin, 14-09-2015
Selasa, 15-09-2015
Rabu, 16-09-2015
Kamis, 17-09-2015
Jumat, 18-09-2015
Sabtu, 19-09-2015
Minggu, 20-09-2015
Senin, 21-09-2015

Roti A (Gelap)

Roti B (Gelap)

Roti A

Roti B

(Terang)

(Terang)

Anda mungkin juga menyukai