Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rs
Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rs
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...........................................................................................1
B.Tujuan....................................................................................................... 2
C.Sistematika.................................................................................................3
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 29
DAFTAR LAMPIRAN
Format M.1
Format M.2
Format M.3
Format PM.1
Format AK.1
Format AK.2
Format AK.3
Format AK.4
Format AK.5
Format K.1
Format K.2
: White Paper
Format K.3
: Proses Kredensialing
Format PK.1
Format P.1
Format P.2
Format KT.1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan
penting dalam upaya mencapai tujuan spesifik pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Keberhasilan pelayanan kesehatan bergantung juga pada kontribusi
perawat dalam memberikan perawatan yang berkualitas bagi pasien. Perawat
melakukan praktik keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien yang
terganggu karena sakit dalam bentuk respon bio-psiko-sosio-spiritual sehingga
setiap pasien dapat secara mandiri melaksanakan program keperawatan dan
pengobatannya sampai sembuh atau meninggal dengan sejahtera.Untuk ini
diperlukan perawat yang memiliki kompetensi yang selalu dipertahankan dan
dikembangkan sesuai area tanggung jawab praktiknya.Oleh karena itu, diperlukan
sistem karirbagi setiap perawat.
Karir adalah suatu jenjang yang dipilih oleh individu untukdapat memenuhi
kepuasan kerja perawat, sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi
terhadap bidang profesi yang dipilihnya.Pengembangan karir perawat merupakan
suatu perencanaan dan penerapan rencana karir yang dapat digunakan untuk
penempatan perawat pada jenjang yang sesuai dengan keahliannya, serta
menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan
potensi perawat (Marquis & Huston, 2010).
Beberapa rumah sakit telah menerapkan sistem pengembangan karir perawat
namun masih terdapat beberapa kendala atau hambatan antara lainbelum
optimalnya dukungan pimpinan dimana belum adanya kebijakan dan ketentuan
jenjang karir perawat, bervariasinya penerapan jenjang karir perawat, dan perawat
belum memahami sistem jenjang karir dengan baik. Selain itu berbagai kebijakan
dan perubahan-perubahan yang terjadi mempengaruhi jenjang karir antara lain
terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), rumusan kompetensi perawat
oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan perubahan kebijakan
tentang jabatan fungsional perawat serta ditetapkannya sistem akreditasi rumah
Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Jenjang Karir Perawat-Kementerian Kesehatan RI
sakit
berstandar
internasional
yang
mempersyaratkan
perawat
memiliki
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Dengan adanya Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Jenjang Karir Perawat di
Rumah Sakit dapat memberikan arah dan panduan sehingga terlaksananya
jenjang karir perawat di rumah sakit.
Tujuan Khusus :
1. Adanyaskema implementasi jenjang karir perawat di rumah sakit
2. Adanya pengorganisasian pelaksanaan jenjang karir perawat di rumah sakit
3. Teridentifikasi program program pengembangan professional berkelanjutan
(Continuing Professional Development/ CPD) perawat,
4. Terlaksananya kegiatan pengembangan professional berkelanjutan (Continuing
Professional Development/ CPD) bagi perawat,
5. Terlaksananya penilaian perawat sesuai indikator kinerja pada setiap level karir,
6. Terlaksananya monitoring evaluasi terhadap implementasi jenjang karir
perawat.
Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI
C. Sistematika
Sistematika penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat di Rumah
Sakit sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Sistematika
BAB II PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA.
BAB III PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA
A. Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik
B. Pengorganisasian Implementasi Jenjang Karir di Rumah Sakit
C. Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Perawat (CPD)
D. Sistem Informasi Jenjang Karir Perawat
BABIV MONITORING DAN EVALUASI
A. Monitoring dan Evaluasi Proses Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat
B. Monitoring dan Evaluasi Hasil Implementasi Jenjang Karir di Rumah
Sakit
BAB V PENUTUP
BAB II
PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA
kepada
pasien/klien
sebagai
individu,keluarga,
kelompok
dan
masyarakat,
2. Perawat Manajer (PM) yaitu perawat yang mengelola pelayanankeperawatan
disarana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkatbawah (front line manager),
tingkat menengah (middle management)maupun tingkat atas (top manager),
3. Perawat Pendidik (PP) yaitu perawat yang memberikan pendidikankepada
peserta didik di institusi pendidikan keperawatan.
4. Perawat Peneliti/Riset (PR) yaitu perawat yang bekerja di bidangpenelitian
keperawatan/kesehatan
PM V
PP V
PR V
PKIV
PM IV
PP IV
PR IV
PKIII
PM III
PP III
PR III
PK II
PM II
PP II
PR II
PK I
PM I
PP I
PR I
Perawat
Manajer
Perawat
Pendidik
Perawat
Klinik
Perawat
Peneliti
PELAKSANAAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
PENELITIAN
Pelayanan
keperawatan
kompleks,
spesialis dan sub
spesialis
Pengelolaan
pelayanan
keperawatan di
tingkat organisasi
fasyankes luas
(RS Tipe A)
Pendidikan
keperawatan
kepada pasien
dengan masalah
kompleks dan
peserta didik
Mengelola,
memimpin
penelitian
keperawatan
dan terpadu
Pelayanan
keperawatan
spesialis dan
advanced
Pengelolaan
Pelayanan
keperawatan
pada organisasi
fasyankes
terbatas (RS Tipe
B)
Pendidik
Melakukan
keperawatan
penelitian
kepada pasien dan Evidence
dengan masalah
Based
keperawatan
Nursing
spesifik dan
Practice
peserta didik di
(EBNP) di
bidang keahlian
bidang
keahliannya
Pelayanan
keperawatan
spesialis lanjut
Pengelolaan
pelayanan
keperawatan
pada organisasi
fasyankes dasar
(RS tipe C/D)
Pendidikan
kesehatan
kepada
sekelompok
pasien dan
peserta didik
melakukan
penelitian
terbatas dan
membuat
laporan
kasus
Pelayanan
Pengelolaan
Pendidikan
Mengumpulk
LEVEL
PK V
PK IV
PK III
PK II
keperawatan
dasar untuk
setiap bidang
keahlian
pelayanan
keperawatan
pada sekelompok
pasien di unit
ruang rawat
kesehatan
kepada
sekelompok
pasien dengan
masalah
keperawatan
sederhana
an data
penelitian
dan laporan
kasus
berdasarkan
bukti.
Pelayanan
keperawatan
dasar dan umum
Pengelolaan
pelayanan
keperawatan
terhadap seorang
pasien
Pendidikan
keperawatan
terhadap pasien
dengan masalah
keperawatan
sederhana
Membuat
laporan
kasus
sederhana.
PK I
supervisi
ketat
dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan pasien,
5) Memperlihatkan keterampilan asuhan keperawatan dasar dan bersifat
rutin,
6) Mulai
mengembangkan
keterampilan
pengkajian
pasien
dan
komunikasi.
a. Fungsinya :
1) Melaksanakan asuhan keperawatandasar untuk setiap area praktik
keperawatan,
2) Mengelola asuhan dan pelayanan keperawatan sekelompok pasien
pada unit ruang rawat,
3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga serta
kepada peserta didik dalam tim pembimbing/ pendidik klinik,
4) Membuat laporan kasus yang sederhana yang menjadi tanggung
jawabnya.
b. Deskripsi :
1) Mampu mengaplikasikan bidang keperawatan (sesuai area praktik)
dan memanfaatkan IPTEK dan atau seni dalam menyelesaikan
masalah pasien serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi,
2) Menguasai konsep teoritis bidang keperawatan khusus sesuai area
praktik serta mampu menyelesaikan masalah prosedural,
3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data
dan informasi tentang kondisi pasien dan mampu memberikan
petunjuk dan memilih berbagai tindakan keperawatan secara mandiri
dan kelompok,
4) Mengerti
tujuan
bagian
(unit)
tempat
bekerja
dan
berusaha
mencapainya,
5) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan kelompok tempat
bekerja,
6) Memperlihatkan kinerja asuhan dan pelayanan keperawatan yang
adekuat dan dapat diterima,
7) Dapat membedakan pentingnya situasi dan menetapkan prioritas,
8) Untuk hal-hal tertentu memerlukan sedikit supervisi,
9) Memperlihatkan
keinginan
untuk
mengembangkan
kemampuan
a. Fungsinya:
1) Melaksanakan
asuhan
keperawatan
mempergunakan
proses
a. Fungsinya:
1) Melakukanasuhan keperawatan spesialis secara mandiri,
2) Mengelola pelayanan keperawatan terhadap sekelompok pasien pada
area manajemen yang luas,
3) Melaksanakan dan mengelola pendidikan keperawatan kepada
pasien, keluarga, teman sejawat dan peserta didik,
4) Melaksanakan penelitian keperawatan sesuai bidang keahliannya.
b. Deskripsi:
1) Mampu mengembangkan IPTEK bidang keperawatan atau praktik
profesionalnya melalui penelitian hingga menghasilkan karya inovatif
dan teruji,
2) Mampu menyelesaikan masalah IPTEK bidang keperawatan melalui
pendekatan inter atau multi disiplin,
3) Memperlihatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
spesialis
keperawatan,
4) Bertanggung jawab sebagai pemimpin dan supervisor,
5) Mengakui dan beradaptasi terhadap situasi sesuai nilai dan norma
profesi,
6) Mendelegasikan tanggung jawab dengan tepat, mempergunakan
alternatif yang luas dalam menyelesaikan masalah asuhan/pelayanan
keperawatan,
7) Mengembangkan pendidikan keperawatan berkelanjutan.
memimpin
dan
mengembangkan
riset
di
bidang
menyelesaikan
masalah
IPTEK
keperawatan
melalui
10
BAB III
IMPLEMENTASI JENJANG KARIR PERAWAT KLINIK DI RUMAH SAKIT
Implementasi penjenjangan karir perawat terdiri dari alur jenjang karir perawat klinik,
baik untukperawat klinik baru maupun lama,pengorganisasian implementasi jenjang
karir perawat di rumah sakit dan program pengembangan profesionalisme
berkelanjutan (CPD).
Perawat baru adalah perawat yang barululus pendidikan dan atau baru pertama
kali bekerja dengan masa kerja 0-1 tahun dan perawat lama adalah perawat
dengan masa kerja lebih dari 1 tahun.
11
Rekrutmen
dan seleksi
Proses magang
selama 1 tahun
pada 4 (empat)
pelayanan
dasar, yaitu:
Anak,
Maternitas,
Medikal,
Bedah
Assessmen
Kompetensi :
1.
2.
3.
4.
5.
Usulan
Prakonsultasi
Assesmen
Banding
Hasil
Assesmen
Kredensialing
Komite
Keperawatan
Bidang
Keperawatan
Pemberian
penugasan
klinik
Direktur
Rumah Sakit
Penugasan
kerja sesuai
dengan area
praktiknya
KENAIKAN
JENJANG
Bidang
Keperawatan
Bidang
Keperawatan
12
a. Rekruitmendan seleksi
Saat ini proses rekruitmen dan seleksi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dilakukan oleh pemerintah (Kementerian Kesehatan) dan untuk pegawai
swasta dilakukan oleh RS masing-masing. Setiap perawat harus memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) untuk masuk ke dunia kerja.
b. Magang (Internship)
Proses magang (internship) dimulai dengan dengan kegiatan orientasi.
Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan
lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata
laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi
perawat baru.Melalui orientasi, diharapkan perawat baru akan merasa
lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan
tujuan yang jelas. Akhirnya program orientasi perawat dapat menyepakati
kontrak kerja dengan Rumah Sakit.
dengan
lingkungan
kerja
dan
mengurangi
shock
c. Assesmen Kompetensi
Perawat baru yang telah melalui proses magang selama 1 tahun,
mengajukanpermohonan untuk dilakukan assement kompetensisehingga
diketahui kompetensi yang telah dikuasainya sebagai Perawat Klinis (PK
I).
Assement
kompetensimenjadi
tanggung
jawab
kepala
bidang
keperawatan.
Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI
13
d. Kredensialing PK I
Setelah perawat baru dinyatakan kompeten sebagai PK I maka dalam
rangka melaksanakan tugas dilaksanakan kredensialing dengan langkah
sebagai berikut:
1) Mengajukan permohonan untuk memperoleh Kewenangan Klinis
kepada Ketua Komite Keperawatan (Format K.1 terlampir)sesuai
Rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih (White Paper) (Format K.2
terlampir)
2) Memperoleh persetujuan untuk dilakukan kredensial dari Subkomite
Kredensial
3) Mengikuti proses kredensial dengan cara review, verifikasi dan
evaluasi dengan berbagai metode yang dilakukan oleh panitia Adhoc
(Mitra Bestari) yang ditentukan. (Format K.3 terlampir)
Hasil kredensialing berupa daftar kewenangan klinis bagi PK I dan
selanjutnya
direkomendasikan
oleh
Komite
Keperawatan
untuk
14
f.
Penugasan Kerja
Perawat baru akan mendapatkan penugasan di unit kerja sesuai dengan
penugasan klinik (clinical appointment) yang telah ditetapkan. Perawat
melaksanakan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan selama
3
(tiga)
tahundengan
meningkatkan
mempertahankan,
kompetensi-kompetensi
mengembangkan
melalui
program
dan
program
klinik
melalui
preseptorship
dan
mentorship.Selama
15
b. Assemen kompetensi
Asessmen kompetensi sesuai hasil mapping (pemetaan) setiap perawat
lama sesuai penjenjangan hasil mapping, mengajukan permohonan untuk
dilakukan assesmen kompetensi untuk memvalidasi kompetensi yang
harus dimiliki sesuai hasil mapping.
16
c. Kredensialing perawat sesuai penjenjangan karirnya (PK I, II, III, IV, dan
V).
Pada tahap ini dilakukan review, evaluasi terhadap bukti-bukti untuk
menetapkan kewenangan klinis setiap perawat sesuai dengan masingmasing penjenjangan. Adapun tahap kredensial sama dengan kredensial
PK I.
melaksanakan
tugasnya
dalam
memberikan
asuhan
mengembangkan
dan
program
meningkatkan
Pengembangan
Profesional
kompetensi
melalui
Berkelanjutan
bagi
programperawat.
Perawat lama (PK I,II, III, IV, V) melaksanakan tugas baik secara individu
atau tim, saling membimbing dan dilakukan supervisi berjenjang, setiap
perawat memiliki Logbook dan diisi secara benar.
f.
karir,
dan
mengikuti
proses
kredensialing.
Selanjutnya
melaksanakan tugas pada jenjang yang baru dan bagi perawat lama
Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI
17
mempunyai hak untuk promosi ke jabatan yang baru. Bagi perawat lama
yang
18
Pelaksanaan
pendidikan
berkelanjutan
Mapping
Penempatan
Perawat
sesuai Area
Praktik
KOMPETENSI
Proses
Kredensial
Bidang
keperawatan
Bidang
keperawatan
Komite
Keperawatan
ASSESMEN
Pemberian
Penugasan
Klinis
Direktur RS
Penugasan
kerja
sesuai area
praktiknya
Pelaksanaan
Askep
Monitoring
kompetensi
Monitoring
penerapan etik
dan disilpin
profesi
Supervisi Klinik
Bidang
keperawatan
Kenaikan
Penjenjangan
Karir
Bidang
keperawatan
Monitoring
indikator mutu
keperawatan
klinik
Monitoring
indikator kinerja
individu
19
1. PimpinanRumah sakit
Pimpinan/ Direktur RS merupakan penanggung jawab utama dalam
pelaksanaan jenjang karir perawat melalui peran Kepala Bidang Keperawatan,
Komite Keperawatan serta Bidang/ Unit Diklat.Peran dan fungsi Pimpinan/
Direktur RS dalam implementasi jenjang karir sebagai pengarah dan pembuat
kebijakan utama dalam menerbitkan Surat Keputusan tentang implementasi
jenjang karir. Adapun tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Membuat Surat Keputusan tentang Implementasi Jenjang Karir Perawat di
Rumah Sakit
b. Memberi
arahan
kepada
Kepala
Bidang
Keperawatan,
Komite
sertifikat
kompetensi
bagi
program
pengembangan
Mempertimbangkan
dan
menyetujui
pembiayaan
dalam
rangka
Keperawatan
dalam
rangka
melakukan
fungsi
manajemen
20
3. Komite Keperawatan
Komite keperawatan bertanggung jawab terhadap profesionalisme perawat
sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang kewenangannya.
Dalam implementasi jenjang karir Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai
berikut:
a. Melakukan proses kredensialing bagi setiap perawat yang mengajukan
surat permohonan kredensial dengan tahapan sebagai berikut :
Pengajuan Surat Permohonan Kredensial
Proses kredensial : pengisian format kewenangan klinis
oleh Mitra Bestari yang ditunjuk
Proses assesmen kompetensi (disepakati), review dan
verifikasi oleh Mitra Bestari
Mengambil keputusan tentang kewenangan klinis
Proses Rekomendasi
Penerbitan Penugasan Klinik oleh Direktur/ Pimpinan RS
21
dan
merugikan
pasien
maka
dilakukan
kredensial
dan
monitoring
evaluasi
terhadap
proses
kredensialing
GAP
Kompetensi
Perawat
Kompetensi yang
perlu dilatih
Kredensial
Kenaikan
Penjenjangan
(challenge)
Program CPD
(unit Diklat)
Kompetensi Baru
22
PK II
PK III
Manajemen nyeri
Manajemen luka
1. Manajemen
pelayanan
keperawatan
pada
organisasi
terbatas
2. Evidence Based Nursing Practice (EBNP)
3. Metode penelitian
4. Paket kompetensi klinik lanjut sesuai bidang keahlian
keperawatan, misalnya :
23
negative pressure
Palliative care
Hemodialisa
PK IV
PK V
1. Metode konsultasi
2. Penelitian keperawatan terpadu
3. Paket kompetensi klinik spesialis dan subspesialis sesuai
bidang keahlian keperawatan
24
5. Penilaian akan lebih disenangi dan memperoleh hasil positif jika penilai
meyakini dan respek terhadap profesinya.
Penilaian kinerja perawat dapat dilakukan secara berkala sesuai kebijakan internal
rumah sakit. Penilaian minimal dilakukan oleh diri sendiri, atasan langsung dan
peer review.
Semua informasi tersebut di atas dapat dengan mudah diakses oleh semua unsur
melalui sebuah situs (website), grup milis dan lain sebagainya.
25
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
NO
KOMPONEN
INDIKATOR
PENGUKURAN
HASIL
KET
ADA TDK
1
Pengorganisasian
Jenjang Karir
a. SK Direktur
b. Peran dan
fungsi Kabid
c. Peran dan
Fungsi
Komite
Keperawatan
d. Peran dan
Fungsi Diklat
Dokumen dan
laporan
pengorganisasian
Program
RekruitmenSeleksi
a. .....................
a. Dokumen dan
laporan
rekruitmenseleksi perawat
b. .........................
26
NO
KOMPONEN
INDIKATOR
PENGUKURAN
HASIL
KET
ADA TDK
3
Pemetaan
(mapping)
perawat lama
a. Portofolio
a. Dokumen
perawat
portofolio
sesuai
perawat
kualifikasi per b. ......................
level
b. .....................
Assesmen
(perawat lama
dan baru)
a. Kompetensi
perawat per
level
b. .....................
Proses
Kredensialing
Perawat
Supervisi Klinik
a. .....................
Program CPD
a. ...................... a. .......................
Program
Kenaikan tingkat
Jenjang Karir
a. .....................
a. Dokumen hasil
assesmen
perawat
b. Sertifikat
kompetensi
c. ...................
d.
a. Kewenangan a. Daftar rincian
klinis perawat
kewenangan
sesuai
klinis setiap
kompetensi
perawat
b. ...................... b. .......................
a. ........................
a. .........................
27
NO
KOMPONEN
INDIKATOR
PENGUKURAN
HASIL
KET
ADA TDK
1
Kinerja perawat
dalam
melaksanakan
tugas
a. ....................
a. ........................
Kepuasan kerja
perawat
a. Angka Turn
over perawat
b. .....................
a. Survey
kepuasan kerja
perawat
Kepuasan pasien
a. Angka
Kepuasan
pasien
b. .....................
a. Survey
kepuasan
pelanggan
Kualitas
pelayanan
keperawatan
a. Audit mutu
pelayanan
keperawatan
b. .....................
a. Dokumen audit
mutu
keperawatan
b. ........................
Untuk mengetahui hasil implementasi jenjang karir, maka perlu dilakukan survey
awal dan survey akhir dengan kerangka kerja sebagai berikut:
Survey Awal
Survey Akhir
Tingkat
Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan
Kinerja
Perawat
Kepuasan
Perawat
Kepuasan
Pasien
Skema
Jenjang Karir
(Model)
Monev
Kinerja
Perawat
MUTU
PELAYANAN
KEPERAWATAN
Kepuasan
Perawat
Kepuasan
Pasien
28
BAB V
PENUTUP
29