Anda di halaman 1dari 5

RESUM MANAGEMEN BERDASARKAN TUJUAN

(MANAGEMENT BY OBJECTIVE)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Studi kepemimpinan Islam
Dosen Pengampu: Drs. Mujahidun, M. Pd

Disusun oleh:
1. Iyok Wiyarton

(14.0401.0010)

2. Teguh Arif Yanto S.

(14.0401.0015)

3. Kholilurrohman

(14.0401.0029)

4. Fifi Meirina Apriandani

(14.0401.0041)

5. Suyanti

(14.0401.0050)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016/2017

Management by objective (MBO) adalah metode penilaian kinerja


karyawan yang berorientasi pada pencapaian sasaran kerja. Secara umum
esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan-tujuan umum oleh
para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang
utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam
bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan
ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman
pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian
sumbangan masing-masing anggota. Pada metode MBO, setiap individu
karyawan memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian
dengan sasaran kerja unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja
dalam metode MBO dilakukan di akhir periode mengacu pada realisasi
sasaran kerja.
Management by objective (MBO) berkenaan dengan penetapan
prosedur-prosedur formal, atau semi formal, yang dimulai dengan
penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah)
sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO
adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan
manager dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Dengan
pengembangan

hubungan

antara

fungsi

perencanaan

dan

pengawasan,MBO membantu menghilangkan atau mengatasi berbagai


hambatan perencanaan.
Intisari dari sistem MBO adalah terletak pada penetapan sasaran
umum oleh para manajer dan bawahannya yang bekerja bersama-sama.
Setiap bidang tanggung jawab utama seseorang ditetapkan dengan jelas
dipandang dari segi hasil-hasil yang diharapkan yang dapat diukur (tujuan
dan objektifitasnya). Tujuan ini digunakan oleh para bawahan dalam
merencanakan pekerjaan mereka serta oleh para bawahan dan ataan
mereka

untuk

(performance

memonitor
apprasial)

kemajuan.
dilakukan

Penilaian

atas

bersama-sama

unuk
atas

kerja
dasar

kesinambungan, dengan ketentuan untuk peninjauan kembali secara


berkala dan teratur.

Adapun konsep MBO adalah sebuah kesepakatan formal antara


pimpinan dan bawahan dalam hal : 1. Tujuan yang ingin dicapai

oleh

setiap bagian / bawahan (subordinates); 2. Perencanaan yang akan


dilakukan 3. Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan 4.
Prosedur

untuk

mengevaluasi

keberhsilan

pencapaian

Diperkenalkan oleh Peter Drucker pada akhir tahun 1950

tujuan.

Dilaksanakan

berdasarkan asumsi dasar, bahwa apa yang terjadi dilapangan belum


tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan. Pimpinan
seringkali lebih berfungsi dalam penetapan kebijakan, adapun yang
bersifat teknis biasanya dilakukan oleh bawahan. Partisipasi aktif semua
pihak dalam organisasi adalah kunci penting keberhasilan pendekatan
PIMPINAN
MBO dalam
perencanaan organisasi.

Gambar : Proses MBO sebagai Perencanaan dan Pengawasan /


Pengendalian Terintegrasi. PIMPINAN
dan
1. PERENCANAAN BERSAMA Penentuan Tujuan Penentuan
Standar keberhasilan Memilih Kegiatan / Tindakan utk mencpai tujuan
2. PELAKSANAAN PADA SETIAP PIHAK / BAGIAN Melaksanakan
tugas (Bawahan) Kinerja Terbaik Memberikan dukungan / bimbingan ,
arahan & pemberian motivasi kpd bawahan (Pimpinan)
3..PENGENDALIAN / EVALUASI BERSAMA Analisa hasil yang
dicapai Mendiskusikan akibat hasil dari hasil yang dicapai Membahas

dampak Memperbaharui siklus MBO

Bersepakat mewujdkan kinerja

yang lebih baik, dicapai dg proses perenc, implementasi & pengawasan


bersama & teritegrasi

BAWAHAN

Adapun langkah-langkah dalam MBO yakni:


1. Tahap Persiapan, yaitu tahap menyiapkan dokumen-dokumen serta

data-data yang diperlukan.


2. Tahap Penyusunan, tahap ini menjabarkan tugas pokok dan fungsifungsi setiap bagian dalam organisasi, agar seluruhnya terintegrasi
mencapai visi dan misi yang dicanangkan oleh instansi. Merumuskan
keadaan sekarang untuk membantu identifikasi dan antisipasi masalah
atau hambatan serta kemudahan-kemudahan.
3. Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap dimana pelaksanaan seluruh kegiatan
dan fungsi manajemen secara menyeluruh seperti pengorganisasian,
pengarahan, pemberian semangat dan motivasi, koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi.
4. Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian, pada tahap ini
bertujuan agar tercapainya tujuan dan sasaran yang tertuang dalam
rencana stratejik melalui kegiatan keseluruhan dalam perusahaan.
Unsur-unsur yang lazim dalam MBO, yaitu:
1. Keepakatan pada program
2. Penetapan sasaran tingkat puncak
3. Sasaran individual
4. Peran serta (Iparticipation)
5. Otonomi dalam pelaksanaan rencana
6. Pengkajian kembali unjuk kerja
Evaluasi dalam MBO:
1. Penetapan sasaran (Goal Setting)
2. Umpan balik tentang unjuk kerja (feedback on performance)
3. Peran serta
Kekuatan dari MBO yang merupakan keuntungan-keuntungan utama
dari program MBO, antara lain:

1. Program

MBOmemberi

kesempatan

kepada

para

individu

untuk

mengetahui apa yang diharapkan dari mereka


2. Program MBO membantu dalam petrencanaan dengan membuat para
manajerbmenetapkan sasaran dan waktu yang ditargetkan
3. Program MBO meningkatkan komunikasi antara para manajer dan
bawahan
4. Program MBO membuat para manajer lebih menyadari tentang sasaran
organisasi
5. Program MBO membuat proses manajemen lebih wajar dengan
memusatkan pada suatu pencapaian. Program ini juga memberi
kesempatan kepada para bawahan untuk mengetahui sebaik mana
mereka bekerja dalam kaitannya dengan sasaran organisasi.

Anda mungkin juga menyukai