Tunagrahita adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi
mental (mental retardation). Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata anak normal
pada umumnya, sehingga menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektual mereka terganggu
yang menyebabkan permasalahan-permasalahan lainnya yang muncul pada masa
perkembangannya. Hal tersebut sejalan dengan AAMD yang dikutif Grossman (Krik &
Gallagher, 1986:116) dan diterjemahkan oleh Astati dan Lismulyati bahwa :
Tunagrahita mengacu pada fungsi intelek umum yang nyata berada di bawah rata-rata
bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa
perkembangan}
Karakteristik Anak Tunagrahita
Ciri Ciri Fisik dan Penampilan Anak Tuna Grahita
1.Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besar
2.Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia
3.Perkembangan bicara/bahasa terlambat
4.Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong)
5.Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali)
6.Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)
a. Gangguan mental
Takut, yaitu rekasi kurang senang terhadap macam benda, mahluk,
keadaan atau waktu tertentu. Pada umumnya anak merasa takut terhadap
hantu, monyet, tengkorak, dan sebagainya.
Gugup nervous, yaitu rasa cemas yang tampak dalam perbuatanperbuatan aneh. Gerakan pada mulut seperti meyedot jari, gigit jari dan
menjulurkan lidah. Gerakan aneh sekitar hidung, seperti mencukil hidung,
mengusap-usap atau menghisutkan hidung. Gerakan sekitar jari seperti
mencukil kuku, melilit-lilit tangan atau mengepalkan jari. Gerakan sekitar
rambut seperti, mengusap-usap rambut, mencabuti atau mencakar
rambut.
Demikian
pula
gerakan-gerakan
seperti
menggosok-menggosok,
Perbuatan
mereka
terutama
sangat
mengganggu