penulisan yang digunakan oleh orang jawa kuno. Aksara jawa tersebut berjumlah 20
huruf yang biasa dilafalkan hanacaraka, datasawala, padhajayanya, magabathanga. Dan
tahukah Anda, ternyata rangkaian huruf jawa tersebut memiliki makna suatu kisah
kehidupan. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini mengenai makna dan arti
yang terkandung di dalam aksara jawa.
Asal Usul Aksara Jawa
Menurut ceritanya, arti yang terkandung di dalam huruf aksara jawa ini dibuat untuk
mengenang dua abdi yang setia dari seorang pangeran bernama Ajisaka. Dikisahkan,
pada suatu hari, Ajisaka hendak bepergian dan memberi mandat kepada salah satu
abdinya untuk menjaga pusaka dan berpesan untuk tidak memberikan kepada siapa pun
kecuali dirinya sendiri.
Dari kisah yang terjadi pada kedua abdinya, maka Ajisaka menciptakan aksara jawa
untuk mengenangnya. Bukan tanpa makna, karena huruf jawa tersebut memiliki arti
adanya sebuah utusan yang kurang terkoordinasi dan akhirnya menjadi perselisihan
yang menewaskan keduanya.
Huruf aksara jawa yang konon diciptakan oleh Ajisaka tersebut memiliki makna sebagai
berikut :
• Pa = Papan kang tanpa kiblat (hakekat Allah yang ada di segala arah)
• Dha = Dhuwur wekasane endek wiwitane (untuk bisa di atas tentu dimulai
dari dasar)
• Ja = Jumbuhing kawula lan Gusti (selalu berusaha menyatu dan
memahami kehendak-Nya)
• Ya = Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi (yakin atas
titah/qodrat Ilahi)
• Nya = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki (memahami qodrat
kehidupan)
4. Arti Huruf Jawa Ma-Ga-Ba-Tha-Nga