Sedangkan menurut ilmuan aksara jawa sendiri muncul pertama kali setelah orang-orang
India datang ke pulau Jawa. Diperkirakan bahwa sebelum itu etnik Jawa belum mempunyai
aksara ( Poerbatjaraka, 1952 : vii ) sehingga masih berlaku tradisi kelisanan. Dengan munculnya
aksara, mulailah tradisi keberaksaraan untuk menciptakan bahasa ragam tulis, meskipun tradisi
kelisanan tetap berlangsung. Akar paling tua dari aksara Jawa adalah aksara Brahmi di India
yang berkembang menjadi aksara Pallawa di Asia Selatan dan Tenggara antara abad ke-6 hingga
8. Aksara Pallawa kemudian berkembang menjadi aksara Kawi yang digunakan sepanjang
periode Hindu-Buddha Indonesia antara abad ke-8 hingga 15. Di berbagai daerah Nusantara,
aksara Kawi kemudian berkembang menjadi aksara-aksara tradisional Indonesia yang salah
satunya adalah aksara Jawa. Aksara Jawa modern sebagaimana yang kini dikenal berangsur-
angsur muncul dari aksara Kawi pada peralihan abad ke-14 hingga 15 ketika ranah Jawa mulai
menerima pengaruh Islam yang signifikan.
Ada juga Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa yang sebagai berikut :
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada ”utusan” yakni utusan hidup, berupa nafas yang
berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada
yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia
dan kewajiban manusia(sebagaiciptaan)
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data ” saatnya ( dipanggil ) ”
tidak boleh sawala ” mengelak ” manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia
melaksanakan,menerima dan menjalankan kehendak Tuhan
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup
( makhluk ). Maksdunya padha ”sama” atau sesuai, jumbuh, cocok tunggal batin yang tercermin
dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ”menang, unggul” sungguh-
sungguh dan bukan menang-menangan ”sekedar menang” atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan
Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun
manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Berikut bentuk aksara jawa:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/02/130000379/aji-saka-dan-cerita-bangkitnya-
peradaban-jawa?page=all
https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/01/130000379/hanacaraka--asal-usul-makna-dan-
jenisnya?page=all
https://www.merdeka.com/jateng/kisah-asal-mula-aksara-jawa-berawal-dari-legenda-aji-
saka.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Jawa
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5969606/aksara-jawa-lengkap-dengan-pasangan-dan-
contoh-penulisannya