Contoh Kasus Audit
Contoh Kasus Audit
Skandal
Besar
Farmasi
berupa overstatedpersediaan
sebesar
Rp
8,1
miliar
CONTOH KASUS
Melakukan lebih saji, sehingga akan dilakukan penyesuaian material pada hasil audit
laporan keuangan di tahun-tahun sebelumnya. Inti pelanggaran tersebut berupa pengadaan
utang dagang fiktif terhadap pembelian peralatan dalam jumlah besar untuk melebihsajikan
aset tetap dan menyembunyikan penjualan fiktif.
Pejabat-pejabat tersebut mengelabui bagian pengendalian internal Computronix
dengan menelingkung departemen pembelian dan penerimaan sehingga tidak ada seorang pun
di Computronix yang menemukan pelanggaran tersebut. Pegawai Computronix biasanya
membuat pencatatan yang lengkap dalam pembelian peralatan. Pengendalian internal, dalam
mengontrol transaksi pembelian dan pengeluaran kas, biasanya mensyaratkan adanya
pemesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur dari vendor sebelum pembayarannya
diotorisasi oleh direktur pelaksana atau kontroler/bendahara, dimana keduanya terlibat dalam
kejahatan tersebut. Akhirnya, para pejabat tersebut dapat melewati bagian pengendalian atas
pengeluaran kas dan mengotorisasi pembayaran atas pembelian yang tidak pernah ada tanpa
membuat dokumen dari transaksi fiktif tersebut.
Perusahaan juga membuat penjualan dan piutang fiktif. Perusahaan ini menerbitkan
cek untuk melakukan pembayaran terhadap transaksi pembelian fiktif. Cek tersebut disimpan
kembali ke akun perusahaan dan dicatat sebagai penagihan atas piutang fiktif. Dengan
demikian, tampak bahwa penjualan fiktif telah dilakukan, dan cek tersebut digunakan untuk
melunasi pembelian aset fiktif.