MENORRAGHIA
A. Pengertian
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara
berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium
uterus.
Menorrhagia adalah pengeluaran darah yang
terlalu banyak biasanya disertai bekuan darah
sewaktu menstruasi pada siklus haid yang teratur.
Menoragia merupakan
suatu
kelainan
menstruasi
fase
menstruasi
yang
pembalut.
Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
Darah menstruasi dapat berupa gumpalan-
gumpalan darah
Terdapat tanda-tanda anemia, seperti napas lebih
pendek, mudah lelah, pucat, kurang konsentrasi,
dll.
Nyeri mengejang pada abdomen bagian bawah
Sakit kepala
Kelemahan
Kelelahan
Mual muntah
Kesemutan pada kaki dan tangan
C. Penyebab
1
akibat
von
gangguan
dalam
tiroid
dan
kelenjar
pituitari,
siklus
anovulasi,
adrenal,
Sindrome
tumor
Polikistik
polip
endometrium,
hiperplasia
obat-obatan
kemoterapi,
obat-obatan
terhadap
aktivitas
tubuh
Usaha klien mengurangi atau mengatasi
keluhan
C. Pengkajian
1. Seksualitas
a. Riwayat seksual: tanda pubertas sekunder,
pola dan aktivitas seksual
b. Riwayat
kontrasepsi
penggunaan
dapat
menstruasi
c. Riwayat menstruasi:
kontrasepsi:
menganggu
siklus
menarche
umur
pernah
hamil,
melahirkan
e. Riwayat pemeriksaan terakhir : PAP Smear,
tes serologi
f. Riwayat Penyakit seperti DM, tiroid, tumor
g. Gaya hidup: aktivitas yang berlebihan
menyebabkan hipermenorea.
1. Koping : apa yang dilakukan bila setiap kali
ada masalah waktu menstruasi.
h. Nyeri : lokasi( di punggung, simpisis, paha,
abdomen,dll), intensitas, kualitas,
pola,gejala penyerta, serta koping
terhadap nyeri.
i. Status emosi: malu dengan keadaan, putus
asa,
menyalahkan
diri,
merasa
tidak
h. Gejala
objektif
melindungi
area
menyempit.
4. Pernafasan
a. Riwayat penyakit
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
wajah
yang
meringis,
skit,
pernafasan
fokus
asma,
(akut/kronis)
peningkatan
berhubungan
kontraksi
menstruasi.
b. Risiko kurangnya
uterus
volume
cairan
dengan
selama
fase
berhubungan
dengan perdarahan
c. Kurang pengetahuan tentang gangguan menstruasi
dan penyakit yang dialami
2. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri
(akut/kronis)
peningkatan
berhubungan
kontraksi
uterus
dengan
selama
fase
menstruasi.
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan
nyeri klien akan berkurang.
Kriteria hasil: klien mengatakan nyeri berkurang,
klien tidak memegang daerah yang sakit dan tidak
lagi tampak meringis
Intervensi :
1) Pantau/ catat karakteristik nyeri klien.
Rasional
untuk
mendapatkan
indicator
nyeri.
2) Kaji intensitas nyeri dengan menggunakan
skala 0-10.
Rasional : Nyeri merupakan pengalaman
subyektif klien dan metode skala merupakan
metode yang mudah serta terpercaya untuk
menentukan intensitas nyeri.
3) Jelaskan penyebab nyeri klien.
Rasional : Dengan mengetahui penyebab
nyeri klien dapat bertoleransi terhadap nyeri.
4) Bantu untuk melakukan tindakan relaksasi,
distraksi
Rasional : Relaksasi nafas dalam membantu
mengurangi nyeri dan distraksi mengalihkan
perhatian
5) Kolaborasi pemberian analgetik ( ibuprofen,
naproksen, ponstan)
Rasional : Membantu mengurangi nyeri
b. Risiko
kurangnya
volume
cairan
berhubungan
dengan perdarahan.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan
3x24 jam, risiko kurangnya volume cairan tidak
terjadi.
Kriteria hasil:
Intervensi :
1)
2)
Mengetahui
masukan
dan
pengeluaran cairan
3)
4)
rencana
tindakan
keperawatan
selanjutnya.
Rasional : Agar klien mengetahui tentang
kondisinya
dan
tindakan
yang
diberikan
selanjutnya.
5)
penyebab,
penanganannya,
menjelaskan
gejalanya,
menstruasi
serta
yang
normal.
Intervensi :
1) Kaji
tingkat
menstruasi
pengetahuan
yang
menstruasi,
normal,
klien
mengenai
jenis
gangguan
penyebab,
gejala
dan
penanganannya.
Rasional :Mengidentifikasi luasnya masalah
klien dan perlunya intervensi.
2) Jelaskan
mengenai
siklus
menstruasi
yang
Dengan
memiliki
pengetahuan
keluar
untuk
masalah
gangguan
menstruasinya.
3) Beri kesempatan klien untuk bertanya.
Rasional
lebih
:Meningkatkan
dalam
tentang
pemahaman
yang
menstruasi
dan
penyakitnya.
4) Berikan
penjelasan
tentang
penyakit
yang
dialami.
Rasional : Menambah pengetahuan klien dan
keluarga tentang penyakit yang dialami.
Evaluasi
a. Nyeri (akut/kronik) berkurang/hilang
b. Tidak terjadi risiko kekurangan volume cairan
c. Pengetahuan klien bertambah dan faham tentang
penyakit yang dialaminya
DAFTAR PUSTAKA
http://duta4diagnosa.blogspot.co.id/2010/06/askepmenometrorrhagia.html
http://eaboruunconk.blogspot.co.id/2012/01/menorrhagia.htm
l
https://elfriana.wordpress.com/2012/12/05/asuhankeperawatan-pada-pasien-menstruasi/
http://evyhadaming.blogspot.co.id/2014/04/askepmenoragiahipermenorea.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/menoragia.html
#ixzz3wwOUFo5e
10