Anda di halaman 1dari 11

2A

2014

METRORAGIA
OLEH KELOMPOK 7

AGUNG SISWOYO

ANIS MAHDI

PENDAHULUAN
Apa definisi Metroragia ?
Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak
berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir
terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting
dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal
tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik (polip
endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma
serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen
eksogen.(www.kumpulanaskep.com)

WOC

PENGKAJIAN FOKUS

Pengkajian
Identitas klien

Umur : biasanya terjadi pada usia tua (30 tahun ke atas)


Riwayat kesehatan

Keluhan utama : Nyeri


Riwayat penyakit sekarang

Nyeri disertai keluarnya darah dari rahim yang tidak teratur.

Aktifitas istirahat Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (> 100 kali per menit).

Eliminasi Pcrubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi berkemih Urinalisis :


peningkatan konsentrasi urine.
Riwayat penyakit dahulu

Pasien-pasien dengan metroragia mungkin menceritakan riwayat nyeri serupa yang timbul pada setiap
siklus haid serta punya riwayat abortus,

Pemeriksaan fisik B1-B6

B1 (Breathing)

Pernapasan tidak teratur

Frekuensi mengalami peningkatan

B2 (Blood)

Denyut jantung mengalami peningkatan.

Tekanan darah Rendah (90/60 mmHg)

B3 (Brain)

Penurunan Konsentrasi

Pusing

Konjungtiva Anemia

B4 (Bladder)

Warna kuning dan Volume 1,5 L/Hari

B4 (Bowel)

Nyeri pada adomen

Nafsu makan Menurun

B6 (Bone)

Badan mudah capek

Nyeri pada punggung

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Defisit
Nyeri

volume cairan berhubungan dengan perdarahan.

berhubungan dengan kontraksi uterus.

Intoleransi

aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Defisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan.
Tujuan :
Memiliki Hb dalam batas normal.
Kriteria hasil :
Memiliki asupan cairan yang adekuat.
INTERVENSI

RASIONAL

1. Manajemen elektrolit dengan meningkatkan keseimbangan 1. Mencegah terjadinya


elektrolit dan mencegah komplikasi.

syock.

2. Pemantauan cairan dengan mengumpulkan dan menganalisis 2. Agar terjadi


data px untuk mengatur keseimbangan elektrolit.
3. Manajemen nutrisi dengan membantu dan menyediakan
asupan makanan dancairan dalam diet seimbang.

keseimbangan cairan
dan elektrolit.
3. Agar input dan output
seimbang.

Lanjutan
1.

Nyeri berhubungan
dengan peningkatan
kontraksi uterus.
Tujuan:
Nyeri dapat
diadaptasi oleh
pasien
Kriteria hasil:
Skala nyeri 0-1 dan
Pasien tampak rileks

2.

INTERVENSI
Beri lingkungan tenang dan

1.

kurangi rangsangan penuh

meningkatkan kemampuan

stress

koping

Kolaborasi dengan dokter

2.

dalam pemberian analgesic


3.

Ajarkan strategi relaksasi


lambat, nafas dalam,
bimbingan imajinasi

5.

Analgesik dapat menurunkan


nyeri.

3.

(misalnya nafas berirama

4.

RASIONAL
Meningkatkan istirahat dan

Memudahkan relaksasi, terapi


non farmakologi tambahan

4.

Penggunaan persepsi sendiri atau


prilaku untuk menghilangkan

Evaluasi dan dukung

nyeri dapat membantu

mekanisme koping px

mengatasinya lebih efektif

Kompres hangat

5.

Mengurangi rasa nyeri dan


memperlancar aliran darah

Lanjutan
INTERVENSI

Intoleran aktifitas
berhubungan dengan
anemia.
Tujuan:
Pasien dapat beraktivitas
seperti semula.
Kriteria hasil:
Pasien dapat
mengidentifikasi faktor
faktor yang memperberat
dan memperingan intoleran
aktivitas dan Pasien mampu
beraktivitas.

1. Beri lingkungan tenang

RASIONAL
1. Menghemat energi untuk

dan perode istirahat tanpa

aktivitas dan regenerasi

gangguan, dorong

seluler/ penyembuhan

istirahat sebelum makan

jaringan

2. Tingkatkan aktivitas
secara bertahap
3. Berikan bantuan sesuai
kebutuhan

2. Tirah baring lama dapat


menurunkan kemampuan
3. Menurunkan penggunaan
energi dan membantu
keseimbangan supply dan
kebutuhan oksigen

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai