Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN
UPT KESMAS TAMPAKSIRING I
Jln DR Ir Soekarno
80552

JUDUL
Bidang/Sekretariat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pelayanan Krioterapi
No. Dokumen
......................

KIA

Tgl ditetapkan :
5 Januari 2015
Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Persiapan

Petugas
Prosedur

Telp: ( 0361 901224),kode pos:

No. Revisi

Halaman

.................
1-3
Ditetapkan
Kepala UPT Kesmas Tampaksiring I

dr. Kadek Suryawan,M.Kes


Nip. 198002292005011009
Merupakan terapi untuk pengobatan lesi yang kemungkinan kecil
menjadi kanker pada leher rahim dengan pembekuan servik,baik
menggunakan karbon dioksida terkompresi maupun gas nitroksida
sebagai bahan pendingin sampai membeku.
Untuk pengobatan lesi yg kemungkinan kecil menjadi kanker pada leher
rahim.
Buku Acuan pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
tahun 2010
1. Meja periksa
2. Sumber cahaya yang memadai
3. Spekulum cocor bebek
4. Nampan atau wadah peralatan
5. Unit krioterapi
6. Pasokan CO2 dan NO2 yang teratur
7. Lidi kapas
8. Sarung tangan yang baru atau sarung tangan DTT
9. Larutan asam asetat 3-5 %
10. Larutan klorin 0,5 %dalam wadah
11. Lembar persetujuan tindakan
12. Formulir catatan
Dokter terlatih
Bidan terlatih
1. Jelaskan tindakan krioterapi kepada ibu
2. Pastikan bahwa semua peralatan dan bahan yang diperlukan
tersedia. Ggas harus dihidupkan pada katup tabung utama dan
tekanan minimal 40-70 kg .terakhir timer juga harus disetel ke
nol.
3. Masukkan criotip yang telah di DTT kedalam pelindung
berbahan plastik. Pasangkan tab kecil yang ada bahan pelindung
plastik dengan slot yang ada dibawah niplle dari krioptip
kemudian kencangkan pada posisinya.
4. Sebelum membawa pasien ke ruang pemeriksaan pastikan sudah

bak. Minta pasien untuk melepas pakaian dari pinggang ke


bawah.bantu ibu naik ke meja periksa,tutupi bagian bawah
dengan kain,dan nyalakan lampu arahkan ke vagina.
5. Cuci tangn secara merata menggunakan sabun,keringkan
dengan handuk. Pakai sarung tangan .
Tindakan krioterapi
1. Beritahu ibu bahwa spekulum akan dimasukkandan ibu mungkin
merasa sedikit ada tekanan
2. Dengan lembut masukan spekulum kemudian perlahan lahan di
buka untuk melihat servik.Atur spekulum sehingga seluruh servik
dapat terlihat.
3. Jika servik sudah terlihat seluruhnya, kunci bilah spekulum dalam
posisi terbuka sehingga tetap berada di tempatnya saat serviks
dapat dilihat.
4. Gerakkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat jelas.
5. Gunakan lidi kapas untuk menghilangkan cairan,darah atau
mukosa dari serviks. Identitas osteum uteri,SSK,dan lokasi dan
besarnya lesi. Jika perlu oleskan asam asetat sehingga lesi dapat
terlihat. Buang kapas lidi yang sudah dipakai ke dalam wadah
tahan bocor atau kantung plastik.
6. Tes alat krio dengan mengarahkan probe kelangit-langit. Tekan
tombol frezee(beku)selama 1 detik kemudian tekan tombol
defrost selama satu detik untuk mengeluarkan gas dari tabung besi
tipis.
7. Kencangkan kriotp dengan lapisan pelindung ke ujung probe.
Kencangkan dengan tangan saja. Jangan menggunakan alat
apapun untuk mengencangkan kriotip ke probe.catatan jika kriotip
tidak mau menempel pada probe dengan benar,periksa apakah tab
sleeve sudah masuk ke dalam slot pada kriotip dengan benar.
8. Tempelken kriotip pada serviks,pastikan niple (ujung
kriotip)berada di tengah dan tempatkan secara merata. Tidak perlu
memegang serviks dengan tenakulum ataupun korentang. Pastikan
agar dinding lateral vagina tidak bersentuhan dengan kriotip.
9. Pegang kriogun tegak lurus pada permukaan serviks. Tekan
tombol frezee untuk mulai proses pembekuan.pasang timer selama
3 menit.
10. pegang alat krio tegak lurus pada permukaan serviks. Pastikan
untuk memberi tekanan pada serviks saat gas mulai mengalir ke
kripob. Tekan tombol frezee untuk mulai proses pembekuaan.
Gunakan teknik frezee-clear-frezee. Setelah 15 detik,tekan tombol
defrost tidak lebih dari 1 detik. Segera tekan tombol frezee lagi.
Tekan tombol defrost tiap 15 detik selama 3 menit proses
pembekuan. Catata. ; jika mungkin, secara langsung katakan
clear taip 15 detik. Perhatikan saat terbentuk bola es pada dandi
sekitar kriotip.
11. Setelah 3 menit pembekuan,kriotip akan menempel pada serviks
karena gumpalan es yang terjadi.jangan menarik kriotip. Tunggu
sampai mencair(defrost)dan alat tersebut terlepas dari serviks
dengan sendirinya.(biasanya perlu waktu kurang dari 30
detik),jangan di paksa melepaskan kriotipnya.
12. Letakkan alat krio pada tempatnya (di tempat
penggantunganya)atau baki instrument yang telah di DTT.
13. Tunggu lima menit, kemudian ulangi prosedur pembekuan dengan
menggunakan teknik frezee-clear-frezee,mungkin waktu
pembekuan perlu ditambah sampai 5 menit. Jika bola es tidak
melewati 4 mm diluar batas lateral probe.

Unit Terkait

1. Dokter umum
2. RSU

Anda mungkin juga menyukai