Batuan Penyusun Kerak Bumi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Batuan Penyusun Kerak Bumi

Walaupun kerak bumi merupakan bagian dari bumi yang paling tipis, tetapi
merupakan bagian yang sangat penting. Kerak bumi merupakan bagian yang
padat yang disusun oleh mineral dan batuan. Batuan merupakan agregasi
dari mineral.
Batuan yang menyusun kerak bumi dapat dikelompokan menjadi 3jenis
batuan berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan
sedimen (batuan endapan) dan batuan metamorf (batuan ubahan). Ketiga
macarn batuan tersebut membentuk suatu siklus atau perputaran pada proses
pembentukannya yang disebut siklus batuan (rock cycles).

Konsep dari siklus; batuan yang dianggap sebagai kerangka dasar dalam
geologi fisik, secara langsung diungkapkan oleh James Hutton. Siklus
batuan seperti terlihat pada gambar 1.3 memperlihatkan proses-proses dan
material yang membentuk batuan-batuan penyusun kerak bumi. Dengan
mempelajari siklus batuan berarti kita mengamati banyak hubungan antara
proses-proses geologi yang sangat bervariasi, yang mengubah satu jenis
batuan menjadi jenis batuan lainnya.
Jenis batuan yang pertama yaitu batuan beku, terbentuk dari proses
pendinginan hingga mengalami pembekuan dari magma. Magma merupakan
material cair yang panas yang terdapat di dalam bumi. Proses pembekuan
magma disebut juga kristalisasi, karena pada proses inilah terbentuknya
kristal-kristaldari mineral penyusun batuan. Proses ini dapat terbentuk baik

di dalam bumi maupun di permukaan bumi bersamaan dengan aktivitas


gunung api.
Jika batuan beku tersebut dan batuan-batuan lain penyusun kerak bumi
tersingkap atau muncul ke permukaan bumi, batuan-batuan tersebut akan
mengalami proses pelapukan (Weathering). Proses ini disebabkan oleh
pengaruh yang terus menerus dari atmosfer dan hidrosfer yang secara
perlahan-lahan merubah batuan tersebut menjadi bagian-bagian yang kecil,
dan atau komposisi kimianya.
Material-material yang dihasilkan oleh proses tersebut akan mengalami
pengikisan (erosi), kemudian mengalami proses pengangkutan (transportasi),
dan selanjutnya mengalami proses pengendapan pada cekungan-cekungan
atau ternpat-tempat yang rendah pada permukaan bumi. Proses-proses
tersebut yang telah disebutkan dilakukan oleh agen (media) geologi, yaitu;
gravitasi, air, angin, dan es (salju). Sedangkan material hasil dari prosesproses tersebut disebut sedimen.
Tempat-tempat diendapkannya sedimen antara lain berupa, sungai, lembah,
danau dan laut. Bentuk tubuh endapannya, pada umumnya mengikuti bentuk
cekungan pengendapannya dan biasanya mendatar (horisontal). Setelah
mengalami pengendapan, material sedimen tersebut akan mengalami proses
pemadatan yaitu perubahan dari material sedimen lepas menjadi batuan dan
disebut batuan sedimen. Proses perubahan tersebut; disebut juga proses
litifikasi.
Proses litifikasi dapat terjadi karena pembebanan oleh material yang ada di
atasnya atau oleh pengisian rongga antar butiran yang disebut proses
penyemenan (sementasi).
Selanjutnya apabila batuan yang sudah ada (batuan beku dan batuan
sedimen) tertutup di bawah permukaan bumi, batuan tersebut dapat
mengalami gaya-gaya yang terdapat di dalam bumi yang membentuk
pegunungan. Gaya-gaya tersebut biasanya diikuti oleh perubahan temperatur
dan tekanan yang besar. Akibat perubahan kondisi lingkungan tersebut maka
batuan akan mengalami perubahan yang membentuk batuan ubahan atau
batuan metamorf. Sedangkan proses perubahan temperatur dan tekanan yang
besar sehingga membentuk batuan metamorf disebut dengan proses
metamorfisme, Jika perubahan temperatur dan tekanan ini melampaui titik
lebur batuan, maka batua-batuan tersebut akan mengalami peleburan

(pencairan) sehingga membentuk magma kembali. Selanjutnya siklus batuan


akan terulang kembali.
Siklus yang lengkap seperti di atas tidak selalu terjadi demikian. Jalan pintas
dalam siklus, tersebut juga sering terjadi. Sebagai contoh batuan beku selain
tersingkap di permukaan bumi dan mengalami proses pelapukan dan erosi,
dapat juga mengalarni proses metamorfisme jauh di bawah permukaan bumi
dan membentuk batuan metamorf.
Batuan metamorf dan sedimen yang sudah terbentuk juga dapat mengalami
prose-proses di permukaan bumi dan menjadi material rombakan sebagai
sumber batuan sedimen.

Jenis-jenis batuan
Lapisan litosfer (lapisan kerak bumi) terdiri dari berbagai jenis batuan yang
semua terbuat dari pembekuan magma. Karena adanya proses endogen dan
eksogen batuan terbagi jadi tiga jenis, sebagai berikut.
Batu beku
Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma.
Batuan yang beku di dalam bumi disebut batuan intrusiva (batuan beku
dalam)
Batuan yang beku di permukaan bumi disebut batuan ekstrusiva (batuan
beku luar)
Contoh batu beku
-Granit
-Obsidian
-Obsidian tembus pandang
-Diorite
Batu Sediman
Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang tererosi (terkikis),
kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain
Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :
Batu sediman aeolis
Batu sediman aluvial
Batu sediman marin
Batu sediman glasial

: batuan hasil proses pengangkutan oleh


angin
: batuan hasil proses pengangkutan dan
pembentukan oleh
air yang
mengalir. Contoh: delta di muara sungai
: batuan hasil proses pengangkutan dan
dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di
pantai
: batuan hasil proses pengangkutan dan
pembentukan oleh gletser atau es yang
mengalir

Contoh batuan sedimen


-Konglomerat
-Gipsum
-Kristal Garam
-Batu Pasir
Batuan Melihan
Batuan melihan (batu metamorf), terbentuk dari batu yang mengalami proses
perubahan suhu dan tekanan dalam waktu yang lama,
misalnya batu kapur (gamping) berubah menjadi batu marmer (pualam).
Batu melihan bisa dibedakan dari strukturnya menjadi:
Berlapis (foliated)
Tak berlapis (non foliated)

Batuan Penyusun Kerak Bumi

Oleh:

ALVATH TEMBRIA ( 03 )
x.4
daftar isi:
batuan penyusun kerak
bumi......................... 1
jenis- jenis
batuan............................................

Anda mungkin juga menyukai