OLEH :
KELOMPOK IV
Ni Nyoman Putri Dharmapradnyawati
(1608611046)
(1608611047)
(1608611048)
(1608611049)
(1608611050)
(1608611051)
(1608611052)
I.
RESEP
Masuk sebuah resep ke apotek atas nama Tuan Dewa Agung yang tinggal di
II.
Amlodipine 5 mg
S 1 dd I pc
No. X
R/
Metformin 500 mg
No.XX
S 1-0-1
III. SKRINING RESEP
R/
Xanax 0,5 mg
No. VI
Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
S 0-0-1
1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek,
dinyatakan bahwa skrining resep yang dilakukan oleh apoteker meliputi:
1) Persyaratan Administratif:
a. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik (SIP), dan alamat dokter
b. Tanggal penulisan resep
c. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
d. Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien
e. Nama obat, potensi (dosis) dan jumlah yang diminta
f. Cara pemakaian yang jelas
g. Informasi lain
2) Kesesuaian farmasetik:
a. Bentuk dan kekuatan sediaan
b. Dosis
c. Potensi
d. Stabilitas
e. Inkompatibilitas
f. Cara dan lama pemberian
3) Pertimbangan klinis:
a. Adanya alergi
b. Efek samping
c. Interaksi
d. Kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan lain-lain)
Setelah apoteker melakukan skrining terhadap resep sesuai dengan standar
pelayanan kefarmasian di Apotek tersebut, jika ada keraguan terhadap resep
hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan
pertimbangan dan alternatif seperlunya dan bila perlu menggunakan persetujuan
2
Superscriptio
Inscriptio
Subscriptio
Signatura
Nama
SIP
Alamat praktek
No. Telpon
Hari dan jam praktek
Simbol R/
Nama kota
Tanggal resep
Nama obat
Kekuatan/potensi obat
Jumlah obat
Bentuk sediaan obat
(BSO)
Frekuensi pemberian
Jumlah pemberian obat
Waktu minum obat
Informasi lain
Ada
Tidak Ada
Penutup
Identitas pasien
Paraf
Tanda tangan
Nama
Alamat
Umur
Jenis kelamin
Berat Badan dan Tinggi
Badan
Jika terjadi kesalahan dalam memperkirakan bentuk sediaan yang tertulis dalam
resep maka akan berpengaruh terhadap efek obat dan harga obat yang harus
ditanggung oleh pasien. Bentuk sediaan obat yang tidak tercantum dalam resep
juga berpotensi menyebabkan terjadinya medication error (Rahmawati dan Oetari,
2002).
Pada resep yang diterima tidak tercantum identitas pasien dengan lengkap
yaitu umur, jenis kelamin, berat badan serta tinggi badan pasien. Pengetahuan
akan umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan penting oleh Apoteker
untuk memastikan kembali ketepatan dosis yang diresepkan. Apoteker akan
menanyakan kembali kepada dokter penulis resep bila ada kekeliruan dalam hal
pemberian obat sehingga keamanan pasien lebih terjamin.
3.2
Skrining Farmasetis
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
Amlodipine
Metformin
Xanax
Amlodipine 5 mg
Metformin 500
mg
Alprazolam 0,5
mg
Tablet
Tablet
Tablet
Amlodipine 5 mg
Metformin 500
mg
Alprazolam 0,5
mg
Stabilitas
Inkompatibilitas
Cara pemberian
oral
oral
oral
Lama pemberian
10 hari
10 hari
6 hari
Komposisi
Bentuk sediaan
Potensi/kekuatan
a. Bentuk sediaan
Bentuk sediaan pada resep berupa tablet dan telah sesuai dengan yang ada di
pasaran. Pasien berusia 50 tahun (tergolong kategori dewasa) sehingga bentuk
5
sediaan yang diberikan sudah sesuai dengan pasien. Pasien tidak terdapat
keluhan mual, muntah atau kesulitan menelan sehingga mendukung dalam
pemberian sediaan tablet. Pemberian tablet memiliki kelebihan diantaranya
memberikan kenyamanan dan keamanan penghantaran obat, memiliki stabilitas
kimia dan fisika yang lebih baik dibandingkan dengan sediaan cair dan
prosedur
pembuatannya
menjamin
keakuratan
dosis
obat.
Data
c. Dosis
Dosis amlodipin dan metformin telah sesuai dengan pasien yang termasuk
kategori pasien dewasa dan masuk rentang dosis lazim. Namun, pemberian xanax
(alprazolam) tidak sesuai dengan dosis yang seharusya diberikan, maka sebaiknya
dikonsultasikan kembali kepada dokter penulis resep.
Tabel 3. Perbandingan antara Dosis Pustaka dan Dosis Resep
Nama obat
Dosis pustaka
Dosis resep
Amlodipin
Keterangan
kali Dosis sesuai.
Pemberian 5 mg
dosis untuk sekali
minum.
Metformine
Xanax
(Alprazolam)
panic
0,25mg
disorder:
d. Stabilitas
Sediaan pada resep cukup stabil karena merupakan sediaan jadi tunggal dan
tidak mengalami perubahan bentuk atau kemasan karena peracikan. Suhu
penyimpanan amlodopin pada kemasan tertera dibawah 30oC, metformin 2530oC dan xanax (alprazolam) 20-25oC sehingga masing-masing sediaan
tersebut cukup stabil pada suhu ruangan.
e. Inkompatibilitas
Peresepan tidak menunjukkan instruksi pencampuran obat sehingga tidak
terdapat masalah inkompatibilitas sediaan
f. Cara dan lama penggunaan
Lama penggunaan obat dapat dihitung melalui jumlah obat yang akan didispensing-kan pada pasien dibagi dengan banyaknya pemakaian obat sehari.
Pada resep pasien diberikan terapi pengobatan selama 5 hari, dan kemudian
dilakukan monitoring kondisi pasien untuk menentukan terapi selanjutnya.
-
pagi hari.
Metformin diberikan sebanyak 20 tablet untuk terapi pengobatan selama
10 hari dengan aturan minum 2 kali sehari 1 tablet, diberikan bersama
makan atau sesudah makan pada pagi hari dan malam hari.
Xanax (alprazolam) diberikan sebanyak 6 tablet untuk terapi pengobatan
selama 6 hari dengan aturan minum 1 kali sehari 1 tablet setelah makan
pada malam hari.
3.3
Skrining Klinis
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
Nama
Sediaan
Amlodipine
5 mg tablet
Dosis dalam
resep: 1 kali
sehari
1
tablet
(Kandungan:
amlodipine 5
mg)
Metformin
500 mg tablet
Dosis dalam
resep: 2 kali
sehari
1
tablet
Xanax tablet
Dosis dalam
resep:
1
tablet sehari
1 tablet pada
malam hari
a) Alergi
Sebelum
Kategori Farmakologi
Indikasi
Efek Samping
Hipertensi
(Lacy et al.,
2009; BNF,
2009)
Edema, pulmonary
edema, sakit kepala,
kelelahan, palpitasi,
kebingungan, mual
Antidiabetes
(Lacy et al.,
2009; BNF,
2009)
Sedatif,
Ansietas atau
gejala
kecemasan
(Lacy et al.,
2009; BNF,
2009)
Mengantuk,gangguan
gastrointestinal dan
pusing (Lacy et al.,
2009)
dilakukan
pemberian
obat
kepada
pasien,
sebaiknya
b) Interaksi
Tidak ditemukan interaksi yang terjadi antara amlodipin, metformin, dan
xanax (alprazolam).
IV.
Monografi Obat
1. Amlodipin
-
Komposisi
Bentuk sediaan
Indikasi
Dosis
: Tablet
: Hipertensi
: Dosis awal untuk dewasa yaitu 5 mg
sehari 1 kali dan dapat ditingkatkan
Cara pemberian
maksimum 10 mg sehari.
: Dapat diberikan bersama atau tanpa
Penyimpanan
makanan
: Simpan dalam
Kontraindikasi
Efek samping
dihidropiridin
: Mual, muntah, gangguan tidur, sakit
wadah
tertutup
rapat
dengan
Komposisi
Bentuk sediaan
Indikasi
Dosis
:
:
:
:
Metformin 500 mg
Tablet
Diabetes melitus tipe 2
500 mg sehari dan dapat dinaikkan hingga
Cara pemberian
Penyimpanan
2550 mg/hari
: Dapat diberikan bersama makanan
: Simpan dalam wadah tertutup
Kontraindikasi
rapat
Efek samping
menyusui
: Gangguan gastrointestional, mual, muntah,
diare,nyeri pada abdominal, defisiensi
vitamin B12
(DepKes RI, 1995; Dipiro, et al., 2008;
Lacy et al., 2009;Pramudianto dan Evaria,
2011)
3. Xanax
-
Komposisi
Bentuk sediaan
Indikasi
Dosis
0,5 mg dan 1 mg
: Tablet
: Anxiety
: 250500 mikrogram3 kali sehari, dapat
Cara pemberian
Penyimpanan
ditingkankan maksimal 3 mg
: Diminum sesudah makan, sebelum tidur
: Simpan
dalam
wadah
tertutup
Kontraindikasi
Efek samping
akut
: Kelemahan
otot,
mengantuk,
pusing,
V.
5.1
10
5.1.1 Subjektif
Setelah dilakukan skrining dari resep, lalu selanjutnya apoteker akan
menggali informasi sesuai dengan resep yang dibawa oleh pasien. Informasi yang
digali untuk melengkapi identitas pasien tersebut, sehingga memudahkan untuk
mengisi medication record pasien dan informasi mengenai keluhan pasien
tersebut. Berikut percakapan yang dilakukan oleh seorang apoteker dengan
pasien:
Apoteker
Tn. Agung
Apoteker
Tn. Agung
Apoteker
Tn. Agung
Apoteker
Tn. Agung
: Baik Bu, saya isi dulu yaa. (mengisi formulir data diri dari
apotek).
Apoteker
Tn. Agung
11
Apoteker
Tn. Agung
pemeriksaan
tekanan
darah
dan
hasilnya
Tn. Agung
Apoteker
: Baik Pak, lalu apa lagi yang dikatakan dokter mengenai harapan
setelah bapak menggunakan obat ini?
Tn. Agung
Apoteker
: Baik jika begitu begitu Pak, Oh iya Bapak saya ingin bertanya
apakah bapak pernah mengonsumsi obat selain yang diresepkan
oleh dokter sebelumnya?
Tn. Agung
Dari hasil percakapan antara apoteker dan pasien tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa informasi secara subjektif adalah pasien mengeluh mengalami
pusing, lemas, lesu dan mudah lelah, dengan riwayat penyakit terdahulu yaitu
diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.
5.1.2 Objektif
12
Amlodipin
Dosis dalam
resep:
5 mg
diminum
1x1
Metformin
Dosis dalam
resep:
500 mg
diminum
1x1
Xanax
(alprazolam
)
Indikasi / Use
yang
Dimungkinkan
Terkait Kazoos
Antihipertensi
Subjektif :
(BNF,
2015; Sering pusing dan
Burns et al., 2016) sebelumnya pasien
memiliki riwayat
hipertensi
Antidiabetes
melitus tipe 2
(BNF, 2015;
Burns et al., 2016)
Objektif :
TD : 150/100 mmHg
Subjektif :
Lemah, lesu, mudah lelah
dan sebelumnya pasien
memiliki riwayat DM
tipe 2
Objektif :
GDA : 210 mg/dL
Anticemas
Subjektif :
(BNF,
2015; Burns et al., 2016) Objektif :
-
Anamnese
Kefarmasian
Sementara
Amlodipin diduga
untuk terapi pasien
dengan hipertensi
dan dapat
menurunkan
tekanan darah
pasien
Metformin diduga
untuk terapi pasien
dengan gula darah
diatas normal dan
dapat digunakan
untuk menurunkan
kadar gula darah
pasien
Xanax (alprazolam)
diduga digunakan
untuk mengatasi
cemas dan sulit
tidur pada pasien,
namun pada kasus
ini diduga obat ini
13
tidak diperlukan
oleh pasien karena
pasien tidak
mengeluh sulit tidur
dan tidak mengeluh
cemas atau depresi.
2. Tepat Obat
Berdasarkan penilaian dari data subjektif dan objektif yang ada, maka
anamnese sementara diduga pasien mengalami hipertensi dengan
komplikasi diabetes mellitus tipe 2. Manajemen hipertensi dengan
komplikasi DM dapat dilihat pada gambar 1.
14
15
16
Dosis pustaka
Dosis resep
Amlodipin
Keterangan
kali Dosis sesuai.
Pemberian 5 mg
17
per
hari.
Peningkatan dosis
sebanyak 2,5 mg
setelah
penggunaan 7-14
hari. Dosis lazim:
2,5-10 mg.
Metformine
Xanax
(Alprazolam)
Efek samping
Amlodipin
Metformin
Xanax
(BNF, 2015)
b) Drug Related Problem (DRP)
Analisa dalam penggunaan obat rasional dilakukan dengan identifikasi
Drug Related Problem (DRP) yang berpotensi terjadi pada obat yang
diresepkan oleh dokter. Terdapat delapan parameter penting yang harus
dianalisa oleh apoteker pada Tabel 8.
Tabel 8. Drug Related Problem yang dapat terjadi dengan pengatasannya
No.
1
Ada/Tidak
Ada
Pada penggunaan obat
Xanax dalam resep,
tidak dibutuhkan oleh
pasien.
Hal
ini
dikarenakan
pasien
tidak
mengeluhkan
gejala-gejala ansietas,
sehingga
xanax
sebaiknya
tidak
diperlukan dalam terapi
ini.
Pengatasan DRP
Konsultasikan
kepada dokter
bahwa pasien tidak
mengalami tandatanda gejala
ansietas sehingga
pasien tidak perlu
diberikan xanax
(alprazolam) yang
diindikasikan untuk
pasien ansietas
Wrong Drug
Tidak
Tidak
Tidak
Ada
Penggunaan obat dalam
resep memiliki resiko
ADR. ADR yang dapat
terjadi seperti nyeri
pada
perut,
mual,
muntah, pusing hingga
difesiensi vitamin B12.
Drug Interaction
Tidak
Pemberian
KIE
kepada
pasien
mengenai
kemungkinan
terjadinya
efek
samping dan cara
pengatasannya.
19
Innapropiate Addherence
Tidak
Tidak
5.1.4 Plan
Berdasarkan penyakit yang diderita pasien, pasien dianjurkan untuk
melakukan terapi sebagai berikut :
a. Terapi non farmakologi
Pasien harus mengubah pola hidup dengan konsumsi makanan dan gizi
yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan kalori dan mengurangi makanan
dengan kandungan natrium. Pasien juga dianjurkan melakukan aktivitas
fisik yang dapat mengontrol gula darah serta mengurangi risiko
kardiovaskular. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh pasien yaitu
jalan santai, renang dan juga bersepeda atau melakukan aerobik 2-3 kali
perminggu, selain itu istirahat yang cukup juga diperlukan oleh pasien
(Burns et al., 2016).
b. Terapi farmakologi
Metformin 500 mg: diminum setiap 2 kali sehari yaitu 1 tablet pada
pagi hari dan 1 tablet pada malam hari setelah makan. Obat ini
digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pasien.
(Anderson et al., 2002; BNF, 2015; Burns et al., 2016)
VI.
6.1 Compounding
6.1.1 Penyiapan Obat
Resep yang dibawa ke apotek akan melewati proses skrining resep yang
meliputi skrining administratif, skrining farmasetik dan skrining klinis. Resep
yang telah melewati proses tersebut kemudian disiapkan obat sesuai dengan
ketersediaan stok obat di apotek. Obat diambil sesuai dengan jumlah yang
20
diresepkan,
diberikan
label sesuai
6.1.2 Pelabelan
: KR.00.04.1.3.00067
SIPA : 01/32/4120/DB/DP/2015
No. I
Jimbaran, 24/08/2015
: KR.00.04.1.3.00067
SIPA : 01/32/4120/DB/DP/2015
No. I
Jimbaran, 08-10-2016
21
: KR.00.04.1.3.00067
SIPA : 01/32/4120/DB/DP/2015
No. I
Jimbaran, 24/08/2015
TTD Apoteker
6.1.3 Dispensing
Penyerahan obat yang diresepkan kepada pasien disertai dengan pemberian
KIE mengenai indikasi obat, cara dan lama penggunaan obat, cara penyimpanan
obat dan efek samping yang mungkin timbul saat pemakaian obat. Penyerahan
obat dan pemberian KIE kepada pasien meliputi:
Terapi Farmakologi
Amlodipin
Indikasi
: penurun tekanan darah (antihipertensi)
Cara penggunaan : diminum dengan air putih, 1 kali sehari sesudah
Penyimpanan
ADR
Metformin
Indikasi
Cara penggunaan
makan
: obat disimpan pada tempat kering dan terhindar dari
matahari
: mual, muntah dan konstipasi
: penurun kadar gula darah (antidiabetes)
: diminum dengan air putih, 2 kali sehari (pagi dan
Penyimpanan
ADR
matahari
: gangguan gastrointestional, mual, muntah serta dapat
terjadi defisiensi vitamin B12
Xanax
Indikasi
Cara penggunaan
Penyimpanan
tidur
: obat disimpan pada tempat kering dan terhindar dari
matahari
: mengantuk dan pusing yang mungkin sering muncul
ADR
Informasi Tambahan
- Pengecekan gula darah setelah 10 hari
- Pengecekan tekanan darah setelah 10 hari
- Pemeriksaan kadar vitamin B12
Terapi Nonfarmakologi
- Disarankan menjaga pola makan yang sehat, misalnya dilakukan diet
terhadap makanan yang mengandung banyak kalori dan makanan yang
-
Efektivitas Terapi
Dari segi kondisi klinik, pasien diharapkan menunjukkan kondisi klinik
yang membaik dilihat dari hilangnya gejala seperti pusing, lemas, lesu, mudah
lelah. Monitoring terhadap penurunan tekanan darah juga perlu dilakukan, dimana
tekanan darah yang diharapkan adalah <150/90 mmHg (JNC VII). Selain itu juga
dilakukan monitoring terhadap kadar gula darah 200 mg/dL (PERKENI, 2011).
7.2
atau tidaknya gejala-gejala yang membuat tidak nyaman yang timbul setelah
mengkonsumsi obat Amlodipin, Metformin dan Xanax.
VIII. FARMAKOEKONOMI
23
Nama
Amlodipin
Metformin
Xanax
Jumlah Obat
10 tablet
20 tablet
6 tablet
TOTAL
Harga
Rp 12.000,Rp 6.000,Rp 15.000,Rp 33.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, P. O., J. E. Knoben and W. G. Troutman. 2002. Handbook of Clinical
Drug Data. 10th Edition. New York : McGraw-Hill Companies, Inc.
BNF. 2009. British National Formularium 57th Edition. London: BMJ Grup dan
RPS Publishing.
BNF. 2015. British National Formularium 70th Edition. London: BMJ Grup dan
RPS Publishing.
Burns, M. A. C., T. L. Schwinghammer, B. G. Wells., P. M. Malone., J. M.
Kolesar. and J. T. Dipiro. 2016. Pharmacotherapy: Principles and
Practice. 4th Edition. New York: McGraw-Hill Education.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DepKes RI). 1995. Farmakope
Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan
Dipiro, J. T., R. L. Talbert, G. C. Yee, G. R. Matzke, B. G. Wells, and L. M. Posey.
2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 7thed. New York:
McGraw-Hill.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1027 tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Lacy, C.F., Armstrong, L.L, Goldman, M.P. and Lance, L.L.. 2011. Drug
Information Handbook, 20th Edition. USA: Lexi-comp.
PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia. Jakarta.
Pramudianto, A. dan Evaria. 2011. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi
11. Jakarta: UBM Medica.
24
Rahmawati, F. dan Oetari, R.A. 2002. Kajian Penulisan Resep: Tinjauan Aspek
Legalitas dan Kelengkapan Resep di Apotek-Apotek Kotamadya
Yogyakarta. Majalah Farmasi Indonesia, 13(2): 86-94.
Tjay, T.H. and Rahardja, K. 2008. Obat-Obat Penting: Edisi ke-6. Jakarta: PT.
Gramedia.
Whalen K. L. And R. D. Stewart. 2008. Pharmacologic Management of
Hypertension in Patients with Diabetes. American Family Physician. Vol.
78 (11). Pp. 1279-1282.
LAMPIRAN
Lampiran 1.Fomulir Monitoring Penggunaan Obat
FORMULIR MONITORING PENGGUNAAN OBAT
Nama Petugas
Tanggal
Jam
Lama Percakapan
10 Menit
Nama Pasien
Alamat Pasien
Usia/BB
No Telp
Penerima
Telepon
Denpasar
61 tahun/ 60 kg
-
No Resep : -
Nama Dokter : -
R/ Metformin No. XX
S 1-0-1
R/ Xanax No. VI
S 0-0-1
Kemungkinan Interaksi
Kemungkinan Efek Samping
Lainnya :
Ketersediaan (lama)
Harga
Kategori Terapi
Sistem Pencernaan
Sistem Kardiovaskular
Sistem Pernafasan
Memberitahu Dokter
Diberi Saran
25
Dirujuk Kedokter
26
Alamat
: Denpasar
No. Telp
Panggilan Darurat/ No.Telp
Pekerjaan
Kewarganegaraan / Agama
: 081338765333
:::-
Pneumonia
Influenza
Lainnya
PENGGUNAAN OBAT
Tgl
Keluhan
Pasien
24 Agustus
2015
Pusing, lemas,
lesu, mudah
lelah
Data Lab.
atau Data
Klinis
TD : 150/100
mmHg
GDA : 210
mg/dl
Nama Obat
Dosis
Tgl
Berhenti
Amlodipin 5 mg
1 kali sehari 1
tablet
Oral
Pagi hari
3 September
2015
Metformin 500
mg
Xanax 0,5 mg
2 kali sehari 1
tablet
1 kali sehari 1
tablet
Oral
Pagi dan malam hari
Oral
Malam hari
3 September
2015
30 Agustus
2015
ESO yang
timbul
-
28