Anda di halaman 1dari 2

Membuat Mading (Majalah Dinding) Sekolah Lebih Menarik Yuk!

Sebelum lebih lanjut bagaimana cara membuat mading (majalah dinding) sekolah lebih
menarik. Lebih dulu ketahui yuk pengertian mading itu seperti apa! Apa mading itu?
Yuk simak lebih lanjut!
Mading adalah majalah dinding. Majalah yang menempel di dinding. Biasanya
ditempatkan di tempat yang strategis. Atau, tempat yang bisa mudah dibaca.
Mading adalah majalah. Layaknya majalah tentu memiliki beberapa rubrik, masa terbit
dan pengelolahnya (redaktur). Rubrik mungkin lebih sederhana dari majalah sesungguhnya
yang ada. Mading tak perlu banyak rubrik!
Halnya majalah seperti biasanya. Rubriknya mungkin lebih sederhana dari majalah.
Bukan hanya itu sesuai kebutuhan mading saja. Apakah terbitnya seminggu sekali atau dua
minggu sekali. Tetapi asal tidak menganggu aktivitas belajar bagi yang berada di dalam
naungan mading itu (redaktur).
Lalu bagaimana membuat mading sekolah agar lebih menarik? Untuk itu simak langkahlangkah ini.
1. Bentuk Redaksi Mading
Seperti halnya majalah sesungguhnya, mading juga mempunyai tugas dan pekerjaan
yang sama persis. Salah satunya mengusahakan mading tersebut tersebut secara kontinyu.
Maka dari itu bentuklah struktur keredaksian dan pembagian tugas masing-masing. Di
antaranya ada pemred (pemimpin redaksi), reporter, penanggung jawab terbit mading serta
pengumpul bank naskah.
Kenapa diadakan susunan keredaksian? Ya, agar untuk mempermudah cara kerja
mading itu terbit. Sehingga bisa dinikmati oleh pembaca atau seluruh penghuni sekolah agar
bisa membaca kreasi para siswanya sekolah tersebut!
2. Tentukan Jadwal Terbit Mading
Lagi-lagi yang namanya layaknya majalah tentu mading juga memiliki masa atau
periode terbitnya dengan berskala maupun kontunyu. Sama-sama punya jadwal terbit yang
pasti.

3. Tentukan Nama-nama Rubrik Mading


Lebih dahulu tentukan nama-nama rubrik yang ada di mading sebelum diterbitkan.
Gunanya agar pembaca bisa mengetahui rubrik di dalam mading tersebut. Lebih kurang rubrik
dalam mading sekitar ada 10 rubrik. Itu tergantung dari kapasistas wadah mading. Harus
mengetahui bentuk fisik mading tersebut. Agar rubrik-rubrik itu bisa terpenuhi.
4. Atur Penanggungjawab Rubrik Masing-masing
Redaksi mading harus mengetahui persis menanggungjawabkan tugas. Jika memegang
rubrik Cerpen, maka harus mengumpulkan cerpen lalu dipilih untuk layak ditampilakan. Pun
begitu dengan yang lainnya sesuai dengan tanggungjawab rubrik.
5. Tentukan Tema Mading
Ini harus ada ketika mading terbit,. Jadi sebelum mading terisi dari macam-macam
naskah yang ada. Maka lebih dulu utamakan tema untuk ditampilkan. Agar para pembaca
mengetahui mading tersebit ketika terbit. Kalau perlu tema yang disesuaikan dengan hal yang
lagi up to date.
6. Tentukan Jadwal Kerja Redaksi Mading
Hal ini penanggungjawab penuh ada dalam

pemimpin redaksi (pemred) mading.

Pemred harus bisa mengatur para pemegang penanggungjawab rubrik sebelum naskah-naskah
ditampilkn di mading. Pemred ini bisa mengecek dan mengotrol apakah naskah-maskah yang
diterbitkan sudah atau sudah terkumpul atau belum. Untuk itulah maka ditentukan jdwal masing
masing redakstur mading untuk menanggungjawabkan tugasnya.
Hmm, sudah pahamkan bagimana cara mading itu bisa menarik?
Itulah langkah-langkah agar mading menarik dibaca oleh pembaca. Sebab menarik
atau tidaknya mading tergantung dari rubrik-rubrik yang ada di mading itu. Apakah monoton,
membosankan atau biasa-biasa saja. Untuk itu maka lakukan langkah-langkah tadi yang sudah
diperjelaskan!
Semoga mading yang ada di sekolah kita bisa bermanfaat dan memberi wawasan pada
pembacanya. Aaamiin.[]
Di ruang tanpa mata dan telinga, Agustus 2014

Anda mungkin juga menyukai