Anda di halaman 1dari 7

Surajiyo, 2005. ILMU FILSAFAT Suatu Pengantar. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta.

Filsafat

suatu cara berpikir yang radikal dan


menyeluruh, suatu cara berpikir yang
mengupas sesuatu sedalam
dalamnya
( Jujun Suriasuamantri )

suatu proses yang mempertanyakan


tentang arche (dasar) atau asal mula atau
asal usul dan berusaha menjawabnya
dengan menggunakan logos (rasio).
(Martini Djamaris
tujuan dari filsafat adalah
untuk memperoleh
kebenaran yang bersifat
dasar dan menyeluruh
dalam sistem yang
konseptual.

Cabang filsafat

filsafat memiliki
hubungan dengan
upaya menemukan
kebenaran tentang
hakikat sesuatu yang
ada melalui
penggunaan
kemampuan akal
secara optimal.
Kebenaran yang
dihasilkan oleh
pemikiran filsafat

1. Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, hakikat yang bersifat
transenden, di luar jangkauan pengalaman manusia.
2. Logika: filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah.
3. Etika: filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk.
4. Estetika: filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek.
5. Epistomologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.
6. Filsafat-filsafat khusus lainnya: filsafat agama, filsafat manusia, filsafat hukum,
filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan sebagainya.

Ontologi : monoisme, dualisme, idealisme, dan agousticisme


Epistimologi : empirisme, pengalaman inderawi
rasionalisme , pengalaman inderawi
idealisme , aliran filsafat yang menganggap bahwa realitas ini terdiri dari ide-ide,
pikiran-pikiran, akal (mind) atau jiwa (self) dan bukan benda material dan kekuatan.
kritisisme , aliran filsafat yang menyelidiki batas-batas kemampuan rasio sebagai
sumber pengetahuan manusia.
Rasionalisme satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah rasio
(akal) seseorang
Logika : perkataan atau kata sebagai manifestasi dari pikiran manusia
Aksiologi :
Naturalisme : kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurutkan panggilan
natural (fitrah) kejadian manusia sekali.
Hedonisme : perbuatan yang menimbulkan hedone (kenikmatan dan

kelezatan).

Knowledge

Knowledge merupakan
pengetahuan yang di dapat
seseorang dalam proses edukasi
maupun pengalaman yang
dialaminya atas suatu subjek

Ciri-ciri ilmu

science

usaha memulai kegiatan yang


sistematis untuk membangun
dan mengatur pengetahuan
dalam bentuk penjelasan dan
prediksi yang ada di alam

Memiliki objek kajian

Matematika :
angka
Biologi : makhluk
hidup

Memiliki metode

Bersifat sistematis

Memperoleh nya tidak


asal-asallan, dengan
metode tertentu yang
telah ditenttukan
memiliki hubungan
ketergantungan dan
teratur,tidak boleh
ada unsur yang
bertolak belakang.

Bersifat universal

Bersifat objektif

Bersifat analitis

Kebenaran yang
disampaikan oleh
ilmu harus berlaku
secara umum.
menggambarkan
keadaan secara apa
adanya
Kajiannya
bersifat lebih
rinci

Bersifat
verifikatif.

tercapainya suatu
kebenaran.

Jenis-jenis sasaran :
Ide abstrak
Benda fisik
Jasad hidup
Gejala rohani
Peristiwa sosial

1. Bentuk-bentuk pernyataan
Deskripsi
Preskripsi
Eksposisi pola
Rekonstruksi historis
2. Ragam-ragam proposisi
Asas ilmiah
Kaidah ilmiah
Teori ilmiah
3. Ciri-ciri pokok
Cirri sistematisasi harus dilengkapi dengan cirri-ciri pokok selanjutnya, yaitu
keumuman (generality), rasionalitas, obyektivitas, kemampuan diperiksa
kebenarannya (verifiability), dan kemampuan menjadii milik umum
(communality)

4. Pembagian sistematis

Hakikat ilmu
sesuatu yang mendasari atau yang menjadi dasar dari ilmu terssebut. Hakekat Ilmu
dapat juga diartikan inti-sari dari ilmu tersebut.

http://informasiana.com/ciri-ciri-ilmu-dan-peranan-ilmu/
ilmu hanya satu filsafat induk dari semua ilmu pengetahuan Sebagai induk dari ilmu
pengetahuan, antara filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya mempunyai hubungan
timbal balik. Bagi filsafat, ilmu pengetahuan dapat menyediakan sejumlah besar
bahan yang berupa fakta-fakta yang sangat penting bagi perkembangan ide-ide
filsafat sekaligus sebagai landasan pengetahuan ilmiah agar pembahasaannya
bersifat rasional, mendalam, runtut, dan tidak menimbulkan kesalahan. Sebaliknya
bagi ilmu pengetahuan, filsafat secara kritis menganalisis konsep-konsep dasar dan
memeriksa asumsi-asumsi dari ilmu untuk memperoleh objektivitas dan
validitasnya
Ilmu itu beranneka ragam ilmu pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian
dimulai dari rasa ragu-ragu. Dari sanalah filsafat muncul dan mengakomodasi
kedua-duanya. Filsafat juga dianalogikan sebagai pohon ilmu dimana setiap
cabang-cabangnya melahirkan cabang ilmu pengetahuan yang baru
Ilmu ekonomi : ekonomi keuangan, pembangunan
Ilmu hukum : hukum perdata, hukum pidana, hukum internasional
Pembagian klasifikasi ilmu pengetahuan :

ilmu alam : ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam yang bersifat fisik,
konstan dan bisa diamati secara kasat mata (Mudjia). ilmu dimana obyeknya adalah
benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun
dimana pun.
Ilmu sosial : ekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai