Week 3 B3 PDF
Week 3 B3 PDF
PENGELOLAAN B3
MODUL
LANDASAN HUKUM
DAN
PEMBAGIAN KEWENANGAN
10.
Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas
Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3
11.
12.
13.
14.
15.
Kepdal 255/BAPEDAL/08/1996 ttg Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan
Minyak Bekas
16.
Peraturan Pemerintah No. 74/2001 ttg Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
17.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 91 tahun 2003 tentang Rekomendasi
Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
18.
PerMen KLH No. 02/2008 ttgPemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
19.
PerMen KLH No. 03/2008 ttgTata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
PEMERINTAH
a. Menetapkan kebijakan
mengenai pengelolaan
Limbah B3 yang antara lain
mencakup:
PEMERINTAHAN DAERAH
PROVINSI
1.
PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
1.
a. Penetapan Limbah B3
berdasarkan sumber
spesifik, karakteristik,
Lethal Dose Fifty (LD50),
Toxicity Characteristic
Leaching Procedure
(TCLP), kronis, dan list
(daftar).
a.
a.
b.
b.
c. Tempat penyimpanan
sementara,
pengumpulan,
pengangkutan,
pemanfaatan,
pengolahan, dan
penimbunan limbah B3.
c.
c.
PEMERINTAH
PEMERINTAHAN DAERAH
PROVINSI
PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
d.
d.
e. Pengawasan pengelolaan
limbah B3.
e.
e.
f. Pengawasan pelaksanaan
sistem tanggap darurat
skala nasional.
f.
f.
g. Pengawasan
penanggulangan
kecelakaan pengelolaan
limbah B3 skala nasional.
g.
g.
2. Pengawasan pelaksanaan
pengelolaan limbah B3.
2. Pengawasan pelaksanaan
pengelolaan limbah B3 skala
provinsi.
2. Pengawasan pelaksanaan
pengelolaan Limbah B3
skala kabupaten/kota.
3. Menyelenggarakan registrasi
B3.
3.
3.
PEMERINTAHAN DAERAH
PROVINSI
PEMERINTAH
PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
4. Pengawasan pengelolaan
(B3).
5. Memberikan rekomendasi
pengangkutan limbah B3.
6. Izin pengumpulan limbah
B3 skala nasional.
4.
4.
5.
5.
6.
6. Izin pengumpulan
limbah B3 pada skala
kabupaten/kota kecuali
minyak pelumas/oli
bekas.
7.
8.
9.
9.
10.
10.
11. Pengawasan
pelaksanaan pemulihan
akibat pencemaran
limbah B3 pada skala
kabupaten/kota.
7.
8.
PEMERINTAH
PEMERINTAHAN DAERAH
PROVINSI
PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
12.
12.
13.
13. Pengawasan
pelaksanaan sistem
tanggap darurat skala
kabupaten/kota.
14.
14. Pengawasan
penanggulangan
kecelakaan pengelolaan
limbah B3
kabupaten/kota.
15.
15.
15. Izin lokasi pengolahan
limbah B3.
16.
16.
2.
3.
4.
5.
Kabupaten/ Kota :
Penyimpanan
Pengumpulan Skala Kab/Kota
Rekomendasi Pengumpulan Skala Propinsi
Propinsi :
Pengumpulan Skala Propinsi
Rekomendasi Pengumpulan Skala Nasional
PENGAWASAN
SKALA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PENGAWASAN LANGSUNG
PENGAWASAN PEMULIHAN
SKALA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
STATUS KONTAMINASI
IDENTIFIKASI KONTAMINAN
REMEDIASI LAHAN TERKONTAMINASI
o
o
o
FISIK
KIMIAWI
BIOLOGIS
PENGELOLAAN B3
MODUL
MINIMISASI
LIMBAH B3
PRODUKSI BERSIH
PENCEGAHAN POLUSI
MINIMISASI LIMBAH
REDUKSI
DI
SUMBER
DAUR
ULANG
PENGOLAHAN
LIMBAH
PEMBUANGAN
LANGSUNG
P
R
I
O
R
I
T
A
S
Sifat teknologi: proaktif, preventif, terpadu dan kontinu (dari hulu ke hilir).
Biaya
eksternalitas
produksi).
di-internalisasi
(dimasukkan
ke
dalam
biaya
industri/
PENGELOLAAN LIMBAH B3
UP-THE-PIPE
REDUKSI PADA
SUMBERNYA
END-OF-PIPE
REDUKSI
LIMBAH
REUSE, RECYCLE,
RECOVERY
PENGOLAHAN
LIMBAH
End-of-Pipe Vs Up-the-Pipe
Rp
S
a
v
i
n
g
Biaya
pengolahan
REDUKSI PADA
SUMBERNYA
REDUKSI
LIMBAH
UP-THE-PIPE
REUSE, RECYCLE,
RECOVERY
PENGOLAHAN
LIMBAH
END-OF-PIPE
Lingkaran Setan
End-of-Pipe
Dibuang ke
lingkungan
L U M P U R B3
Incinerator
(pembakaran
)
Dibuang ke
lingkungan
PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
B3
LIMBAH CAIR B3
Proses Produksi
Pendekatan Up - Pipe
Limbah = Pemborosan
Limbah
SUPPLIER
Limbah
PURCHASING
Limbah Limbah
WAREHOUSE
USER
Limbah
Limbah
Limbah
PROCESS
Limbah
PRODUCT
Limbah
ZERO DISCHARGE
limbah cair & emisi < 5 % dari baku mutu
limbah B3: 95 % berkurang
EMAS
cleaner production
community development
HIJAU
DI ATAS TAAT
limbah cair & emisi < 50 % dari baku mutu
limbah B3: 50 % berkurang
BIRU
MERAH
HITAM
cleaner production
SUDAH TAAT
public relation
limbah cair
emisi udara
limbah B3
AMDAL
PROPER
Reduce
Materials
Reduce
Wastes
Reduce
Purchasing Cost
Reduce Waste
Treatment Cost
Better Housekeeping
Reduce
Leaks and Spills
Reduce Negative
Environmental Impact
Reduce
Production Cost
Better Environmental
Quality
Increase Profit
Reduce Risks of
System Failure
Improve System
Performance
Better
Health and
Safety
Better Working
Condition
Improve
Productivity
KENDALA
(Lanjutan)
Eksternal pabrik/industri :
Kegagalan pendekatan peraturan yang ada
Kesulitan dalam mengenalkan/memakai teknologi bersih
Kesulitan dalam memasukkan keuangan dari luar
Penggantian Teknologi
Gunakan peralatan, sistem pipa yang lebih efisien agar lebih banyak bahan
baku yang dapat diubah menjadi produk
Pemakaian alat otomatis
Substitusi Bahan
Reformulasi produk
Kegiatan:
REUSE
RECYCLE
RECOVERY
1. Inventory Management
Mengurangi penggunaan B3 dengan prosedur
pengkjian dan pengawasan pembelian material
Setiap pembelian materian harus disertai dengan
Material Safety Data Sheet (MSDS)
Jumlah material yang dibeli sesuai dengan kebutuhan
optimum
Prosedur pengkajian sewaktu pengembangan
produksi baru
2. Modifikasi Proses-Produksi
Prosedur perawatan dan operasional:
Kebocoran pipa, tangki, kran, dan sambungan
Teknik Perubahan
Vapor degreaser:
chlorinated solvent diganti alkaline degreaser
Percetakan
Tekstil
Elektronika/PCB
Pelapis Logam
Tinta
Komponen Elektronika
Farmasi
Teknik Perubahan
Reaksi Kimia
Filtrasi/ Pencucian
Surface Finishing
Surface Coating
Pembersihan Alat
Tumpahan/ Bocor
Konsentrasi/ Pemekatan
Vacuum filtration
Ultra filtration
Reverse osmosis
4. Recovery/ reuse
Jenis Industri
Teknik Perubahan
Percetakan
Tekstil
Kimia
Fabrikasi Logam
Meubel
Pelapisan Logam
Fotografi
Penyamakan
CONTOH
KASUS
INDUSTRI TEKSTIL
Sumber Limbah Cair mengandung B3:
Proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, proses
pemasakan,
pencelupan,
pencapan,
dan
proses
penyempunaan.
PENCEGAHAN PENCEMARAN
DENGAN PENGELOLAAN B3
INPUT
P R O S E S
Bahan Baku B3
OUTPUT
B3 in Process
Limbah B3
Pencegahan Limbah B3
Reduksi Limbah B3
Pemanfaatan Limbah B3
Pengolahan
Limbah B3
MANAJEMEN/PENGELOLAAN B3
Pengelolaan Limbah B3
Identifikasi & analisis sumber limbah B3
Mengukur volume dan konsentrasi limbah B3 dari setiap sumber
Analisa data hasil pengukuran untuk mencari
peluang minimisasi limbah B3
Pengurangan volume,
dan konsentrasi
limbah B3
Daur ulang B3
Segregasi
Aliran
Pengolahan limbah B3
Daur ulang
Lumpur
Pengolahan
lumpur
Limbah B3 tidak berbahaya
dan mudah ditangani
Sisa lumpur /
limbah padat
Pengolahan Limbah B3
Hasil Sampingan Unit
Produksi
Bagian dari Unit
Produksi
Suatu Unit Produksi
Sebagai Manufaktur
Manufakture
Production Unit
Wastewater
Unit
Produksi
Treatment
Pengolahan Limbah B3
sebagai Suatu Unit Produksi
LIMBAH B3
PROSES PENGOLAHAN
LIMBAH B3
TIDAK BERBAHAYA
MUDAH DITANGANI
Pengolahan Limbah B3
sebagai Suatu Unit Produksi
PROSES PENGOLAHAN
LIMBAH B3
LIMBAH B3
Peran & Tanggung
jawab MPP B3
Analisa Karakteristik
Limbah B3
Pengelolaan Limbah B3
TIDAK BERBAHAYA
MUDAH DITANGANI
Sludge
-Teknologi Pengolahan
Limbah B3
Sludge treatment
Environmental
regulation