LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks
untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Semakin luas pelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit
tersebut, maka akan semakin komplek peralatan dan fasilitas
yang dibutuhkan.
Kerumitan tersebut menyebabkan rumah sakit mempunyai
potensi bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien
dan tenaga medis, tetapi juga pengunjung rumah sakit.
Potensi bahaya di RS, selain penyakit-penyakit infeksi juga
ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi
dan kondisi di RS, yaitu kecelakaan (ledakan, kebakaran,
kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan
sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia
yang berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial dan
ergonomi
KONSEP DASAR
Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit adalah :
upaya terpadu seluruh pekerja rumah sakit, pasien,
pengunjung/pengantar orang sakit untuk menciptakan
lingkungan kerja, tempat kerja, rumah sakit yang sehat,
aman dan nyaman baik bagi pekerja rumah sakit,
pasien, pengunjung/pengantar orang sakit, maupun
bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit.
DASAR HUKUM
Setiap Rumah Sakit wajib melaksanakan
pelayanan kesehatan kerja seperti tercantum pada
pasal 23 UU kesehatan no.36 tahun 2009 dan
peraturan Menteri tenaga kerja dan Transmigrasi
RI No.03/men/1982 tentang pelayanan kesehatan
kerja
STANDAR
PELAYANAN K3RS
1
2
STANDAR K3
SARANA,
PRASARANA, DAN
PERALATAN
PENGELOLAAN
JASA DAN BARANG
BERBAHAYA
Pengertian :
Merupakan salah satu unit layanan yang berada
di Rumah Sakit, yang terintegrasi dengan unitunit layanan lain di Rumah Sakit, dengan tujuan
utamanya untuk memberikan pelayanan
kesehatan kerja pada SDM Rumah Sakit dan
pekerja RS, yang bertujuan menurunkan insiden
dan prevalensi penyakit pada SDM Rumah Sakit
dan pekerja dari penyakit menular, penyakit
tidak menular, PAK dan KAK sehingga dapat
meningkatkan produktivitas mereka, dimana
layanan kesehatan kerja yang diberikan tidak
hanya terbatas pada kegiatan P3K.
b.
c.
STANDAR PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
STANDAR PELAYANAN
KESEHATAN KERJA (Contd)
STANDAR PELAYANAN
KESELAMATAN KERJA
STANDAR PELAYANAN
KESELAMATAN KERJA (Contd)
STANDAR K3 SARANA,
PRASARANA, DAN PERALATAN
SARANA
Sarana didefinisikan sebagai segala sesuatu benda fisik yang
dapat tervisualisasi oleh mata maupun teraba panca indera dan
dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan umumnya
merupakan bagian dari suatu bangunan gedung (pintu, lantai,
dinding, tiang, kolong gedung, jendela) ataupun bangunan itu
sendiri.
PRASARANA
Sedangkan prasarana adalah seluruh jaringan/instansi yang
membuat suatu sarana bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, antara lain : instalasi air bersih dan air kotor, instalasi
listrik, gas medis, komunikasi, dan pengkondisian udara, dan lainlain.
PENGELOLAAN JASA
DAN BAHAN BERBAHAYA
PENGERTIAN
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
KATEGORI B3
Memancarkan radiasi, Mudah meledak, Mudah menyala atau
terbakar, Oksidator, Racun, Korosif, Karsinogenik, Iritasi,
Teratogenik, Mutagenic, Arus listrik.
PENGADAAN JASA
DAN BAHAN BERBAHAYA
1. Rumah sakit harus melakukan seleksi rekanan berdasarkan
barang yang diperlukan. Rekanan yang akan diseleksi diminta
memberikan proposal berikut company profile. Informasi yang
diperlukan menyangkut spesifikasi lengkap dari material atau
produk, kapabilitas rekanan, harga, pelayanan, persyaratan
K3 dan lingkungan serta informasi lain yang dibutuhkan oleh
rumah sakit.
2. Setiap unit kerja/instalasi/satker yang menggunakan,
menyimpan, mengelola B3 harus menginformasikan kepada
instalasi logistic sebagai unit pengadaan barang setiap kali
mengajukan permintaan bahwa barang yang diminta termasuk
jenis B3. Untuk memudahkan melakukan proses seleksi,
dibuat form seleksi yang memuat kriteria wajib yang harus
dipenuhi oleh rekanan serta sistem penilaian untuk masingmasing kriteria yang ditentukan.