Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN DISKUSI

1. KAP independen diperlukan untuk memperoleh bukti kompeten yang cukup untuk
memberikan basis yang memadai baginya dalam merumuskan suatu pendapat.
Rogers merupakan satu-satunya pemilik yang aktif dalam kegiatan operasional Lakeside
Company, sedangkan investor yang lain tidak terlibat langsung. Hal inilah yang
mendasari adanya audit oleh KAP independen. Untuk menghindari adanya laporan
keuangan yang bias karena kepentingan pribadi serta agar laporan keuangan yang telah
diaudit oleh KAP independen dapat lebih diandalkan.
2. *Hal ini diperbolehkan, auditor tidak harus mempunyai keahlian dibidang industri
elektronik. Dalam SPAP disebutkan bahwa auditor dimungkinkan untuk memahami halhal bisnis secara umum tetapi tidak diharapkan mempunyai keahlian secara khusus untuk
mendukung praktik profesinya.
Auditor memerlukan penggunaan pekerjaan spesialis seperti penilai (appraiser) aset
perusahaan. Dalam hal ini penilai aset juga harus independen dalam pekerjaannya tanpa
adanya kepentingan pribadi atau hubungan keluarga dari berbagai pihak terkait
perusahaan tersebut.
* Terdapat perbedaan pengetahuan dalam mengaudit perusahaan elektronik dan dealer
mobil.
diantaranya dalam persediaan barang, peralatan, sistem penjualan.
3. Insentif dalam bentuk bonus diberikan kepada entitas sesuai dengan kemampuannya
dalam mencapai target dalam hasil operasi, menjadi perhatian khusus auditor, karena hal
ini dapat menjadi indicator adanya dorongan bagi manajemen melakukan kecurangan
untuk kepentingan pribadi, dengan cara menaikkan pendapatan melalui pembuatan
penjualan palsu atau menurunkan nilai pencatatan beban.
4. Menurut kami, hal ini bisa saja menimbulkan masalah independensi dari KAP. Mungkin
saja perusahaan akan memberikan KAP komisi jika sistem perusahaannya sukses. Hal ini
menyebabkan KAP berusaha membuat sukses sistem tersebut sebagai bukti bahwa
kualitas jasa konsultasinya baik. Akibatnya, tim audit akan tidak objektif dalam menilai,
mengingat sistem yang di terapkan ini merupakan rancangan dari KAP tempat tim audit
tersebut bekerja.
5. Mengetahui lebih dalam tentang industri bisnis klien, seperti:

a. Melakukan pemeriksaan fisik klien


b. Melakukan wawancara dengan karyawan perusahaan
c. Melakukan pengecekan atas sistem persediaan, seperti pengamanan fisik,
pengecekan secara berkala, dll
d. Memperhatikan fasilitas perusahaan untuk menilai tingkat aktivitas perusahaan.
e. Menelusuri rekonsiliasi bank , piutang dagangnya, bagaimana metode penyusutan
yang digunakan, dll.
f. Menanyakan kebijakan klien terkait, penilaian persediaan, pisah batas akhir tahun
g. Meninjau laporan audit sebelumnya
6. Perusahaan mungkin tidak ingin KAP menggunakan KAP dengan klien di industri yang
sama karena, auditor tidak percaya pada KAP tersebut. Klien takut jika KAP mengetahui
atau membandingkan perusahaannya dengan kompetitornya, atau bahkan membocorkan
ke kompetitornya. Padahal jika dilihat dari sisi positifnya, ini menunjukkan bahwa KAP
tersebut memiliki pengetahuan atau pengalaman yang lebih baik dibandingkan KAP lain
yang belum pernah mengaudit perusahaan sejenis.

Anda mungkin juga menyukai