PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Kerja Praktek (KP) merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan mahasiswa di suatu instansi dalam rangka menerapkan
ilmu pengetahuanyang bersifat teori yang diperoleh di perkuliahan
agar mahasiswa memperoleh gambaran yang komprehensif praktek
kerja pada bidang ilmu yang dipelajari. Diadakannya kegiatan ini
karena sistem pembelajaran yang ada di Jurusan Kimia FMIPA
UNJANI mengacu pada pendidikan yang berbasis pada
lapangan/bidang pekerjaan yang diharapkan setelah lulus, mahasiswa
dapat terjun langsung ke industri berbasis kimia atau lembagalembaga penelitian. Pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan
kurikulum akademik yang berlaku di Jurusan Kimia FMIPA
UNJANI yang diharapkan dapat mengenal lebih jauh mengenai
dunia industri/instansi.
I.2. TUJUAN
Tujuan pelaksanaaan KP :
1. Menerapkan
dan
mengembangkan
pengetahuan
dan
keterampilan yang telah diperoleh.
2. Membentuk mahasiswa yang terampil, mampu bekerjasama,
mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri atau
instansi/ lembaga penelitian.
3. Memahami suasana dan kondisi objektif lapangan kerja.
4. Meningkatkan
wawasan
mengenai
industri
atau
instansi/lembaga penelitian.
5. Membangun jejaring kerja dengan pihak pengguna lulusan
Jurusan Kimia Unjani.
6. Sebagai wahana memperoleh umpan balik untuk peningkatan
kualitas penyelengaraan pendidikan sesuai kebutuhan dunia
kerja.
I.3. MANFAAT
Setelah 1 bulan melaksanakan Kerja Praktek, manfaat yang
didapat di antaranya:
1. Mahasiswa menjadi lebih dapat memahami teori yang didapat di
kampus karena dapat terjun langsung prakteknya di lapangan.
2. Mahasiswa juga lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja
karena sudah pernah mengalami pada saat Kerja Praktek.
3. Menambah ikatan kerjasama dengan industri.
I.4. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah pada kerja praktek yang dilakukan
adalah INDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI SAMPEL
GAMBIR DAN KALIANDRA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.GAMBIR (Uncaria gambier Roxb)
Uncaria gambier Roxb. termasuk dalam familia Rubiaceae.
Ciri-ciri umum dari familia Rubiaceae adalah sebagai berikut :
merupakan tanaman perdu dengan tinggi 1-3 cm. Umumnya tumbuh
memanjat pada pohon atau semak yang ada di sekitarnya dengan
bantuan alat pengait. Batang tegak, berkayu, bulat, percabangan
simplodial dan berwarna cokelat pucat. Daun tunggal berbentuk
lonjong. Letak berhadapan, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung
meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, dan berwarna hijau.
Bunga majemuk berbentuk lonceng, muncul di ketiak daun, panjang
5 cm. Mahkota bunga berjumlah 5 helai, berbentuk lonjong dan
berwarna ungu. Buah berbentuk bulat telur, panjang sekitar 1,5 cm
dan berwarna hitam (Utami et al., 2008).
Sedangkan tangkai dari daun tidak berambut, panjang 0,5-0,8
cm, pertulangan primer pada permukaan daun sebelah bawah
menonjol. Lobus dari mahkota krem keputihan, daun pelindung tidak
berambut, langset. Buah kapsul, sempit dan panjang, terbagi menjadi
2 belahan. Biji banyak, kecil, halus, berbentuk jarum dan bersayap,
panjang 0,4 cm, dan berwarna kuning (BPOM RI, 2007).
Simplisianya umumnya berbentuk kubus tidak beraturan atau
agak silindrik pendek, kadang-kadang bercampur dengan bagian
yang remuk, tebal 2 cm sampai 3 cm, ringan, mudah patah dan
berliang renik-renik. Warna permukaan luar cokelat muda sampai
cokelat tua kemerahan atau kehitaman, warna permukaan yang baru
dipatahkan cokelat muda sampai cokelat kekuningan, kadang-kadang
terihat garis-garis yang lebih gelap (BPOM RI, 2007). Nama
Simplisianya adalah Terra Japonica, Gele catechu, Gambir
(Dalimarta., 2003)
Teknik pengolahan gambir yang berkembang di Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengolahan gambir cara rakyat,
cara Cina, dan cara Eropa. Pada pengolahan gambir cara rakyat,
daun dipisahkan dari ranting. Selanjutnya, daun dicelupkan selama
1-1,50 jam dalam air mendidih dan setiap 0,50 jam dibalik. Daun
kemudian dikempa dan dimasak kembali selama 0,50 jam dan
ekstrak gambir yang diperoleh diendapkan selama 12 jam. Padatan
hasil ekstraksi dipisahkan dan ditiriskan, kemudian dicetak dan
Kerajaan/Kingdom
Divisio
Sub diviso
Kelas/Class
Bangsa/Ordo
Suku/Family
Marga/Genus
Jenis/Species
Sinonim
Kalimantan
Nusa Tenggara
Maluku
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
5.
6.
7.
8.
22
23
21.
22. Bahan yang digunakan :
1. Serbuk gambir
2. Daun kaliandra kering
3. Aquades
4. Etanol
5. FeCl3
6. Gelatin
7. Folin
8. Asam Tanat
9. Na2CO3
23.
24.
25.
B. Prosedur Percobaan
1. GAMBIR
26.
Ekstraksi dilakukan dengan perbandingan berat
bahan dengan volume pelarut 1:20 ( b/v ). Variabel proses yang
digunakan pada penelitian ini yaitu variasi komposisi pelarut
etanol air (1:1).
Disiapkan sampel gambir dan diukur kadar airnya.
Ditimbang sampel gambir sebanyak 20 gram.
Ditambahkan sebanyak 400 mL campuran etanol:air 1:1.
Larutan diaduk dan dipanaskan pada suhu 80 0C selama 2
jam.
Ekstrak disaring dan dipisahkan dari ampasnya dengan
corong Buchner dalam keadaan hangat.
Residu yang dihasilkan diekstrak kembali dengan pelarut
yang sama dilakukan 2 kali.
Filtrat yang dihasilkan dipekatkan dengan proses destilasi
untuk memisahkan ekstrak dari pelarutnya.
Ekstrak pekat dikeringkan dalam oven pada suhu 60-700C.
2. KALIANDRA
27.
Ekstraksi dilakukan dengan perbandingan berat
bahan dengan volume pelarut 1:20 ( b/v ). Variabel proses yang
digunakan pada penelitian ini yaitu variasi komposisi pelarut
etanol air (1:1).
Sampel daun kaliandra dikeringkan dalam oven.
37.
53.
55.
56.
57.
58.
54.
59. Gambar 10. Asam
Gambar 11. Katekin
Gambar 12.
60.
Tanat
Asam
Galat
61.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan tanin
dalam sampel gambir dan kaliandra. Menurut Utami et al., 2008,
Kandungan kimia dari gambir (Uncaria gambir Roxb.) adalah
katekin, kuersetin, tanin, lendir, lemak, dan malam. Gambir memiliki
sifat khas pahit dan kelat. Tannin diperoleh dengan cara ekstraksi
dengan pelarut air dan etanol karena tannin dapat larut dalam pelarut
tersebut. Tanin merupakan senyawa yang sangat penting
penggunaannya dalam bidang kesehatan dan bidang industri.
(Endang suryadi,1984: 3).
62.Isolasi tanin dalam gambir ini dilakukan dengan metode
maserasi dan ekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol air.
Menurut Depkes RI, 2000, Metode maserasi dipilih karena dapat
memisahkan zat-zat aktif yang terdapat dalam serbuk gambir secara
sempurna sehingga diperoleh senyawa-senyawa yang terkandung
didalam tanaman, selain itu penggunaan metode ini didasarkan pada
keuntungan yang diberikan yaitu dari segi efisiensi waktu,
pengerjaan dan peralatan sederhana.
63.Menurut Adnan, 2010, pemilihan pelarut etanol didasarkan
karena etanol memiliki beberapa keuntungan, antara lain dapat
melarutkan senyawa organik dalam tumbuhan baik yang bersifat
polar maupun nonpolar. Disamping itu, etanol mempunyai harga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
abu,
128.
2 133.
pengukuran
4 juni
kadar air secara duplo
2015
136. 137.
K 139.
ekstraksi 1
143.
- sampel gambir
2
amis ,
+
etanol
:
138.
2 147.
aquades ( 1:1 ) 400 ml
5 juni
2015
151.
diaduk,dipanaskan 800C
155.
- disaring
158. 159.
J 161.
ekstraksi 2
165.
- endapan 1
3
umat,
+
etanol
:
160.
2 169.
aquades ( 1:1 ) 400 ml
6 juni
173.
2015
diaduk,dipanaskan 800C
177.
- disaring
180. 181.
S 183.
ekstraksi 3
187.
- endapan 2
4
enin ,
+164 ml mlq
182.
2 191.
destilasi
9 juni
195.
+236 ml etanol :
2015
aquades (1 : 1)
199.
diaduk,dipanaskan 800C
203.
- disaring
208.
pemekatan
gambir
134.
16 %
135.
15,61%
140.
144.
148.
dengan
%
152.
- kadar air 1 =
- kadar air 2 =
padatan coklat
larutan coklat
kadar etanol 47
larutan coklat
156.
ml
157.
162.
166.
170.
- filtrat 1 = 129
174.
larutan coklat
178.
ml
179.
184.
188.
192.
- filtrat 2 = 153
196.
larutan coklat
200.
larutan coklat
204.
ml
205.
209.
- filtrat 3 : 173
- endapan 1
endapan coklat
larutan coklat
- endapan 2
endapan coklat
larutan coklat
- endapan 3
volume filtrat =
filtrat 1,2, 3
212.
- didestilasi
222.
226.
455 ml
213.
ekstrak pekat
berwarna
coklat
kehitaman
216.
- pengeringan
217.
berat : 6,01
ekstrak pekat
gram
218.
warna : coklat
kehitaman
219.
kadar air : 7, 05
%
220.Tabel 2. Proses isolasi sampel gambir percobaan 1
221.PERCOBAAN 2. GAMBIR
223.
224.Perlakuan
225.Hasil
H
227.
Ju
229.preparasi
sampel
228.
26
237.ekstraksi 1
241.sampel
gambir
245.+ etanol :
aquades ( 1:1 )
400 ml
249.diaduk,
dipanaskan
800C
230.sampel
:
padatan
gambir
231.warna
:
coklat tua
232.berat : 20,04
gram
233.kadar air 1 =
16 %
234.kadar air 1 =
15,61 %
238.
242.padatan
coklat
246.larutan coklat
dengan kadar
etanol 47 %
250.larutan coklat
253.- disaring
256.
257.
Se
260.ekstraksi 2
264.- endapan 1
258.
29
259.
20
283.
305.
284.
Se
286.ekstraksi 3
290.- endapan 2
285.
30
294.+ alkohol :
aquades (1 : 1)
400 ml
298.- diaduk,
dipanaskan
800C
302.- disaring
306.
Ra
307.
01
308.pemekatan
filtrat 1,2, 3
312.- didestilasi
254.- filtrat 1 =
184 ml
255.- endapan 1
261.
265.endapan
coklat
269.larutan coklat
273.larutan coklat
277.larutan coklat
281.- filtrat 2 =
198 ml
282.- endapan 2
287.
291.endapan
coklat
295.larutan coklat
299.larutan coklat
303.- filtrat 3 :
263 ml
304.- endapan 3
309.volume filtrat
= 645 ml
313.ekstrak pekat
berwarna
coklat
kehitaman
314.
323.
327.
315.
K
317.pengeringan
ekstrak pekat
318.berat : 8,34
gram
319.warna :
316.
coklat
02
kehitaman
320.kadar air : 2,
445 %
321.Tabel 3. Proses isolasi sampel gambir percobaan 2
322.PERCOBAAN 3 .GAMBIR
324.
325.Perlakuan
326.Hasil
H
328.
Se
330.preparasi
sampel
329.
30
337.ekstraksi 1
341.sampel
gambir
345.+ etanol :
aquades ( 1:1 )
400 ml
349.diaduk,dipanas
kan 800C
353.- disaring
356.
357.
359.ekstraksi 2
363.- endapan 1
331.sampel
:
padatan
gambir
332.berat : 20,00
gram
333.kadar air 1 =
16 %
334.kadar air 2 =
15,61 %
338.
342.padatan
coklat
346.larutan coklat
dengan kadar
etanol 47 %
350.larutan coklat
354.- filtrat 1 =
130 ml
355.- endapan 1
360.
364.endapan
R
358.
01
382.
383.
K
384.ekstraksi 3
388.- endapan 2
392.+300 ml mlq
destilasi
396.+100 ml etanol
: aquades (1 :
1)
400.- diaduk,
dipanaskan
800C
404.- disaring
409.- pemekatan
filtrat 1,2, 3
413.- didestilasi
417.- pengeringan
ekstrak
coklat
368.larutan coklat
372.larutan coklat
376.larutan coklat
380.- filtrat 2 = 67
ml
381.- endapan 2
385.
389.endapan
coklat
393.larutan coklat
397.larutan coklat
401.larutan coklat
405.- filtrat 3 =
161 ml
406.- endapan 3
410.volume filtrat
= 358 ml
414.ekstrak pekat
berwarna
coklat
kehitaman
418.berat : 14,36
gram
419.warna
:
423.
427.
coklat
kehitaman
420.kadar air
5,39 %
421.Tabel 4. Proses isolasi sampel gambir percobaan 3
422.PERCOBAAN 1. KALIANDRA
424.
425.Perlakuan
426.Hasil
H
428.
R
429.
01
430.sampel
kaliandra
434.+ 500 ml
etanol
438.+ 500 ml
aquades
442.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama 2
jam
446.- disaring
451.endapan 1
455.+ 500 ml
etanol
459.+ 500 ml
aquades
463.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama 2
jam
467.- disaring
472.endapan 2
431.berat = 100,02
gram
435.larutan hijau
439.larutan hijau
443.larutan hijau
477.larutan hijau
513.sampel
kaliandra
517.+ 500 ml
etanol
521.+ 500 ml
aquades
525.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama
514.berat = 100,04
gram
518.larutan hijau
481.larutan hijau
485.larutan hijau
489.larutan hijau
511.
K
512.
20
522.larutan hijau
526.larutan hijau
2 jam
529.- disaring
532.
533.
Ju
534.endapan 1
538.+ 310 ml
etanol
542.+ 490 mlq
etanol
546.+ 200 ml
aquades
550.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama
2 jam
554.- disaring
559.endapan 2
563.+ 500 ml
etanol
567.+ 500 ml
aquades
571.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama
2 jam
575.- disaring
584.
585.
586.
587.
589.
590.
H
593.
594.
Ju
595.
03
596.
20
620.
621.
Se
622.
06
588.PERCOBAAN 3. KALIANDRA
591.Perlakuan
592.Hasil
597.sampel
kaliandra
601.+ 685 ml mlq
etanol
605.+ 165 ml
etanol
609.+ 150 ml
aquades
613.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama
2 jam
617.- disaring
623.endapan 1
627.+ 500 ml
etanol
631.+ 500 ml
aquades
635.- diaduk dan
dipanaskan
800C selama
2 jam
639.- disaring
644.endapan 2
598.berat = 100,08
gram
602.larutan hijau
606.larutan hijau
610.larutan hijau
614.larutan hijau
649.larutan hijau
653.larutan hijau
657.larutan hijau
661.larutan hijau
690.
691.
P
692.
C
693.
K
694.
K
695.H
i
j
a
698.
A
699.
u
k
e
h
i
t
a
m
a
n
696.U
j
i
700.
701.
P
702.
C
703.
L
704.
L
p
o
s
i
t
i
f
697.(
+
)
705.H
i
j
a
u
k
e
h
708.
A
i
t
a
m
a
n
706.U
j
i
709.
710.
P
711.
C
712.
L
713.
L
p
o
s
i
t
i
f
707.(
+
)
714.H
i
j
a
u
k
e
h
i
t
a
m
a
717.
A
n
715.U
j
i
p
o
s
i
t
i
f
716.(
+
)
718.Tabel 8. Hasil uji kualitatif tanin
719.
1.
720.PERHITUNGAN
Rendemen sampel gambir
a. Percobaan 1
bobot ekstrak
rendemen=
x 100
721.
bobot simplisa
722.
723.
b.
Percobaan 2
724.
rendemen=
725.
6,01 gram
x 100
20 gram
30, 05 %
bobot ekstrak
x 100
bobot simplisa
8,34 gram
x 100
20,04 gram
726.
c.
Percobaan 3
727.
rendemen=
728.
729.
41, 16
bobot ekstrak
x 100
bobot simplisa
14,36 gram
x 100
20,00 gram
71,8
730.
GAMBAR
PRAKTIKUM
731.
732.
733.
Gambar 13.Penimbangan sampel
sampel
734.
735.
736.
Gambar 15. Filtrat hasil ekstraksi
Penyaringan ekstrak
737.
Gambar 16.
738.
739.
741.
742.
743.