Anda di halaman 1dari 5

Berikut Contoh naskah pidato agama islam tentang bagaimana cara bersyukur.

Salam Sejahtera wahai para ahli bersyukur.


Marilah kita panjatkan segala puji dan puji syukur atas semua anugrah yang di berikan tuhan
kepada kita. karna dengan kita bersyukur kita akan mengetahui betapa besar anugrah yang harus
kita syukuri.
Solawat dan salam kita haturkan pada Nabi Muhammad SAW sebagai ungkapan rasa syukur atas
semua yang nabi ajakan kepada kita.
Para pelopor, bersyukurlah


"Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."(Quran
Surat. Fathir:30).
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat."(Quran Surat. ibrahim
[14]:)
Para Pelopor, Pada kesmpatan ini, melalui contoh pidato agama isalam ini Qvae akan sedikit
menjelaskan tentang bentuk dari perwujudan rasa syukur kita.
Syukur itu diwujudkan dalam tiga aspek :
1. Syukur dengan hati, yaitu menyadari dan menyakini bahwa semua nikmat dan karunia yang
diperoleh merupakan anugerah Allah dan berasal dari-Nya.
2. Syukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah sebanyak-banyaknya.
3. Syukur dengan perbuatan, yaitu taat beribada kepada-Nya dan menggunakan karunia itu untuk
kebaikan.
Mari kita renungkan, tentang semua yang kita miliki tentang semua yang kita imikan, tentang
semua kekurangan yang kita miliki, dan bersyukurlah. Bersyukur itu adalah bagaimana kita
merasa bersyukur atas semua anugrah yang di anugrahkan kepada kita. Bersyukur itu
mengungkapkan rasa terima kasih atas semua yang yang di miliki.
Para pelopor, Bersyukurlah atas semua kelebihan, bersyukurlah atas semua kekurangan yang kita
miliki, dan bersyukurlah atas semua penderitaan yang tersa, dan bersyukurlah atas semua airmata
yang membuat kita berduka. Dan bersyukurlah Karena ada rahasia di balik rahasia, Maha
sempurna tuhan beserta rencananya. Bersyukurlah.
Wassalam.
Demikian Contoh naskah pidato agama islam tentang bagaimana kita bersyukur, Contoh pidato
ini beisa anda gunakan untuk ceramah agama anda ketika anda menginginkan tema tentang
bersyukur.

Terimakasih atas kunjungan anda di Contoh naskah pidato agama islam tentang rasa syukur ini,
dan kami akan sangat senang jika contoh naskah pidato agama islam ini bisa bermanfaat bagi
anda,
Dan kami akan sangat senang jika anda bisa memanfaatkan Contoh pidato agama Qvae yang
lain, ataupun contoh pidato tentang pendidikan juga contoh pidato tentang Motivasi.
Terimakasih.

ontoh ceramah singkat ini:


Assalamualaikum Wr.Wb
(Piih muqqodimah yang anda sukai)
Yang kami hormati .., beserta , dan para hadirin sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karunianya kita bisa
berkumpul disini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang
diridhoi oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk kedalam umatnya yang diberkahi. Amin
ya rabbal alamin
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dirasa amat penting sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga, sanak saudara,
bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa social, maka terjalinlah di antara kita saling
tolong menolong, dan kasih sayang. Sehingga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita,
akan mendapatkan haq nya.
Seseorang yang mempunyai jiwa social maka akan tertanam rasa senasib sepenanggungan. Bila
kita berada dalam keadaan yang berlebih, maka hendaklah menjadin orang yang murah tangan.
Suka memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan sedekah yang kita
berikan kepada pengemis, orang miskin, dan kepada orang-orang yang amat membutuhkan
pertolongan kita dengan rasa tulus dan ikhlas, maka perbuatan semacam ini akan mampu
memadamkan kesalahan-kesalahan, bagaikan air memadamkan api.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka Nabi Muhammad saw, menjelaskan dalam sabdanya:
Apakah engkau mau saya tunjukan engkau kepada pintu-pintu kebajikan? Saya (sahabat)
menjawab: Baik ya Rasulullah. Nabi berkata: Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai perisai dan
sedekah itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan api. (HR. TURMUDZI)
Tentang pemberian sedekah hendaknya terlebih dahulu diberikan kepada orang-orang yang kita
nafkahi, seperti memberikan nafkah kepada keluarga. Dan ini merupakan langkah yang terbaik
sekalipun harta benda yang dimiliki itu sangat sedikit, tetapi lebih diutamakan kepada orangorang yang dinafkahinya.
Hadirin sekalian yang berbahagia!

Sehubungan dengan ini pula, Nabi saw. Bersabda


Sedekah yang diberikan kepada orang miskin hanya merupakan shadaqah saja, sedang yang
diberikan kepada kerabat karib itu merupakan sedekah dan penghubung silaturahmi.
Demikianlah yang bisa kami sampaikan saat ini, mudah-mudahan kita termasuk orang yang
gemar bersedekah dengan semata-mata mencari ridho Allah swt. Cukup sekian materi yang bisa
kami sampaikan, IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIQ
WALHIDAYAT WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOOHI
WABARAKAATUHU.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Jilbab di Kalangan Remaja


Yth. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tenggarong
Yth. Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 1 Tenggarong
Rekan-rekan Satu Angkatan yang saya cintai

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga kita bisa berkumpul dalam kesempatan ini.
Teman-teman yang saya cintai, dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan
pidato singkat saya yang bertemakan Jilbab di Kalangan Remaja.
Jilbab berfungsi sebagai hijab, sebagai pengatur keseimbangan suhu manusia,
sebagai pelindung tubuh dari serangga, sebagai alat bersosialisasi. Beberapa
pendapat umum sering menyebut jilbab adalah kata yang mengacu kepada
kerudung (fisik). Di Al Qur'an menyebutkan jika bagian tubuh wanita yang boleh
diperlihatkan adalah sekitar muka (wajah) dan telapak tangan saja dan jangan
sampai memperlihatkan lekuk tubuh.
Islam mewajibkan umatnya yang telah baligh (dewasa) untuk menutup aurat. Aurat
bagi wanita yaitu seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Di Al
Qur'an juga telah disebutkan, Jika bagian tubuh wanita yang boleh diperlihatkan
adalah sekitar muka (wajah) dan telapak tangan saja dan jangan sampai
memperlihatkan lekuk tubuh. Rambut juga merupakan aurat bagi wanita, oleh
sebab itu Islam mewajibkan kaum hawa untuk menggunakan jilbab.
Ada kalimat yang mengatakan JANGAN BUKA SEBELUM WAKTUNYA, kalimat ini
mencoba menyampaikan suatu pesan dan ajakan kepada kaum muslimah sholihah

melalui citra model akhwat berjilbab untuk berpegang teguh pada ketentuan agama
untuk tidak membuka hijab-nya kepada selain muhrim-nya (orang tua-diutamakan
ibu atau kakak wanita, dan suami).
Beberapa pendapat umum sering menyebut jilbab adalah kata yang mengacu pada
kerudung (fisik). Sesungguhnya, jilbab berasal dari kata Jalabib (Arab) yang artinya
pakaian yang lapang atau luas dan dapat menutupi aurat wanita kecuali bagian
telapak tangan dan wajah.
Artinya : "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, putraputri mereka, saudara- saudara mereka, putra - putra suami mereka, wanita- wanita
Islam, budak-budak yang mereka miliki, pelayan - pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian
kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".(Q.S.AnNur:31)
Bagaimana jilbab yang dimaksud dalam ayat diatas, setidaknya harus memenuhi
syarat-syarat hijab atau jilbab sebagai berikut dan inilah jilbab yang syar'i dan
benar:
1) Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah,
Firman Allah :


"Wahai Nabi,katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri
mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka .Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
( Q.S. Al Ahzab: 59)

2) Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat-tempat yang menarik


pada anggota tubuh.
3) Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah SAW :
Sesungguhnya, seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati
kaum (laki-laki) bermaksud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah
melakukan perbuatan zina. (HR. Tarmidzi)
4) Pakaian wanita tidak boleh menyerupai kaum Laki-laki, Nabi Muhammad SAW
melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang
mengenakan pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud)
5) Tidak menyerupai pakaian orang kafir, Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia

berarti dari golongan mereka. (HR. Ahmad)


6) Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan
pakaian yang berharga mahal maupun yang berharga murah, jika niatnya untuk
dibanggakan karena harganya ataupun yang kumal jika bermaksud agar dikenal
sebagai orang yang taat (riya). Siapa yang mengenakan pakaian tersohor
(bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah SWT akan memberinya pakaian
hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut.
(HR. Abu Dawud)
Jilbab memilki dua fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungsi fisik. Secara fungi sosial
jilbab berfungsi sebagai sarana taqwa kepada Allah SWT, membersihkan dan
mensucikan jasmani dan rohani, meninggikan martabat pemakai, melindungi diri
dari perbuatan amoral. Secara fungsi fisik jilbab berfungsi menutup bagian aurat,
melindungi diri dari panas dan dingin (menjaga keseimbangan dalam tubuh), serta
fungsi-fungsi pakaian yang lain.
Kegiatan yang bersifat perkumpulan, baik perkumpulan pengajian, perkumpulan
satu hobi, satu profesi, satu pemahaman terhadap sesuatu. Perkumpulan pengajian
baik di Masjid, Pesantren, Majilis Talim dan Organisasi, merupakan salah satu faktor
utama perpindahan informasi tentang dunia jilbab kepada wanita muslimah dengan
cara yang lebih formal, lebih terarah (sistematik) hingga kepermasalahan yang
paling kecil. Para wania dapat saja termotivasi karena pergaulan, harakat dan
maratabat, atau citra diri dan pembawaan diri terhadap kesan yang telah dibangun
oleh kelompok tersebut.
Bagi kaum ramaja putri yang memilih menggunakan jilbab untuk memperindah
dirinya, hendaklah disertai dengan akhlak yang baik pula. Jagalah sikap, cara
berpakaian dan cara bicara kita ketika kita sedang berhadapan dengan orang lain.
Gunakanlah jilbab sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya ialah, dengan
menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan aurat atau bentuk tubuh kita.
Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf, kekurangan
hanyalah milik saya dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai