BAB IV
KEMAJUAN PEKERJAAN DAN
PENGENDALIAN PROYEK
4.1.
evaluasi kemajuan proyek dari awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan. Laporan
ini berguna untuk mengetahui kemajuan pekerjaan proyek tersebut. Laporan
kemajuan proyek dapat berupa laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan yang disiapkan oleh kontraktor kepada manajement konstruksi, dan
laporan dari menajement konstruksi kepada pemberi tugas (Owner).
4.1.1 Laporan Harian
Laporan harian adalah laporan yang mencatat kegiatan setiap hari pada
lembar yang telah disediakan terhadap semuahal yang berkaitan dengan kegiatan
proyek selama kegiatan berlangsung dalam suatu hari.
Isi laporan harian Proyek Apartment Puri Orchad antara lain :
Keadaan cuaca
VI - 1
Catatan konsultan MK
VI - 2
VI - 3
Data proyek .
Administrasi proyek .
Tinjauan waktu.
Prestasi pekerjaan.
Tenaga kerja.
Cuaca.
Kegiatan pekerjaan.
Permasalahan di lapangan.
Pengendalian Proyek
Dari data tersebut diatas dapat tergambarkan suatu bangunan Gedung
tinggi yang terletak didalam kota. Kondisi lokasi pembangunan tersebut berada
diwilayah gedung-gedung, rumah-rumah, baik apartement,pusat perbelanjaan
VI - 4
saling merugikan dengan cara selalu berkoordinasi dengan pihak terkait . Untuk
mencapai suatu hasil kerja yang maksimal dan profesional dibutuhkan
pengendalian dan monitoring dari setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
4.2.1. Pengendalian Waktu
VI - 5
dan
VI - 6
juga dilakukan dengan membuat Bar Chartdan Network Planning (NWP). Bar
Chart berisi kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan waktu pelaksanaannya dalam
waktu satuan minggu yang dikemas dalam bentuk table. Sedangkan NWP dibuat
untuk menggambarkan jalur-jalur yang menghubungkan satu kegiatan dengan
kegiatan
lainnya
dengan
durasi
dan
waktu
paling
awal/akhir
untuk
memulai/mengakhiri kegiatan tersebut. Dengan NWP dapat ditentukan kegiatankegiatan yang termasuk dalam lintasan kritis (Critical Part) yaitu kegiatan yang
jika mengalami keterlambatan dapat mempengaruhi kegiatan lain.
Pengendalian waktu pelaksanaan akan dilakukan setiap waktu dengan
memonitor semua kegiatan proyek yang berlangsung tahap demi tahap yang
mencakup pengadaan material, pelaksanaan proyek dan pengadaan tenaga kerja di
setiap pekerjaan.
4.2.2. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya akan dilakukan dengan perencanaan pembiayaan di
setiap kegiatan proyek secara matang, monitoring akan dilakukan dengan acuan
S-curve (Grafik Cash Flow Proyek) dimana setiap biaya yang keluar dan masuk
dapat dimonitor setiap waktu.
VI - 7
untuk
memperkirakan
prosentase
time
pekerjaan.
waktu
didasarkan
pada
schedule
VI - 8
Pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai
dapat terlihat dengan jelas pada time schedule, sehingga keterlambatan pekerjaan
sebisa mungkin dihindari.
Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenisp
ekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga akumulatif
prosentase bobot pekerjaan ini akan membentuk kurva S realisasi.
Fungsi kurva S adalah :
1. Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek.
2. Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.
3. Menentukan waktu untuk mendatangkan material, alat, dan tenaga kerja
yang akan dipakai untuk pekerjaan tertentu.
4. Untuk mengukur kemajuan fisik di lapangan.
Adapun faktor-faktor
diatas adalah :
VI - 9
6. FaktorLokasi,
7. Faktor Cuaca (Hujan).
Untuk memudahkan kontrol pengendalian waktu pelaksanaan proyek
dilakukan penjadwalan waktu kerja (Time Schedule) yang dibuat sesuai dengan
urutan pelaksanaan pekerjaan. Penjadwalan kerja dilakukan agar waktu
pelaksanaan yang telah ditentukan dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
pekerjaan yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
4.2.3. Tenaga Kerja.
Suatu proyek tidak akan berjalan tanpa adanya tenaga kerja. Sebagai suatu
bidang jasa yang membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, bidang
konstruksi tentunya melibatkan berbagai macam pihak dengan berbagai latar
belakang bidang keilmuan.
1)
Tenaga kerja yang terdapat dalam proyek pembangunan Apartment Puri Orchad
terdiri dari:
a) Tenaga Kerja Tetap
Merupakan tenaga kerja yang direkrut langsung oleh kantor pusat yang
bekerja sebagai karyawan tetap. Tenaga kerja tetap umumnya terdiri dari
individu yang menduduki jabatan penting dalam proyek.
b) Tenaga Kerja Kontrak
VI - 10
Merupakan
tenaga
kerja
yang
tergabung
sebagai
personil
proyek
2)
accident atau tidak ada korban jiwa. Oleh karena itu semua yang terlibat didalam
proyek harus mematuhi peraturan yang ada. Untuk dapat menciptakan Zero
VI - 11
VI - 12
Sabuk keselamatan, digunakan sebagai pelindung diri agar tidak jatuh dari
ketinggian.
pelindung
telinga
untuk
VI - 13
Fasilitas
keselamatan
kerja
yang
terdapat
dalam
Proyek pembangunan
VI - 14