Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan secara singkat tujuan dan peran kerangka konseptual akuntansi sektor publik.

Jawab : Kerangka konseptual akuntansi sector public disusun dengan berbagai tujuan, yaitu

acuan

bagi:
a. Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik untuk melaksanakan tugasnya,
termasuk tim penyusun standar akuntansi pemerintahan.
b. Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktek akuntansi menurut prinsip akuntansi
yang diterima umum dan standar akuntansi keuangan sektor publik.
c. Auditor, seperti BPK dan KAP, untuk memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.
d. Para pemakai laporan keuangan sektor publik untuk menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di
sektor publik.
2. Sektor publik , sektor bisnis, dan sektor sosial memiliki beberapa perbedaan dari segi aspek :
a. tujuan organisasi
b. sumber pendanaan
c. kepemilikan
d. pertanggungjawaban
e. struktur organisasi
f. karakteristik anggaran
g. sistem akuntansi
h. standar akuntansi
buatlah tabel perbandingan perbedaan antara sektor publik, sektor bisnis, sektor sosial berdasarkan aspek
aspek tersebut.

Aspek

Sektor Bisnis

Sektor Publik

Sektor Sosial

Perbedaan
Tujuan
Organisasi

a. Profit Oriented
b. Penyediaan
barang & Jasa
Komersial

a. Non-Profit
b. Pelayanan Publik

a. Non-Profit
b. Pelayanan
Sosial
Kemanusiaan

Sumber
Pendanaan

Sektor modal, laba


ditahan, hasil
penjualan, utang,
penerbitan saham.

Pajak, PNBP,
retribusi, utang,
bagian laba
perusahaan Negara,
hibah, penjualan
asset.

Donasi,
pendapatan, dan
hasil usaha.

Dimiliki Negara atau


seluruh rakyat.

Dimiliki oleh
masyarakat.

Rakyat dan
Parlemen

Masyarakat dan
Pemberi dana.

Struktur Organisasi
Birokrasi
a. Terbuka untuk
umum
b. Merupakan
dokumen publik

Struktur Organisasi
Sosial

a. Cash Accounting
b. Accrual
Acconting
c. Fund Accounting
d. Budgetary
Accounting
Standar Akuntansi
Organisasi Nirlaba

Kepemilikan
Pertanggungjawa
ban
Struktur
Organisasi
Karakteristik
Anggaran

Dimiliki pemegang
saham
(shareholder )
Kepada pemegang
saham dan
investor
Struktur Organisasi
Bisnis
a. Tertutup untuk
publik
b. Merupakan
dokumen rahasia

Sistem Akuntansi

a. Accrual
Accounting

a. Cash Accounting
b. Accrual Acconting
c. Fund Accounting
d. Budgetary
Accounting
e. Commitment
Accounting

Standar
Akuntansi

Standar Akuntansi
Keuangan (bisnis )

Standar Akuntansi
Pemerintahan

a. Terbuka untuk
publik

3. Jelaskan secara singkat persamaan sektor publik, sektor bisnis, dan sektor sosial.
a. Ketiga sektor, baik sektor publik, sektor bisnis dan sektor sosial merupakan bagian integral
dari sistem ekonomi, di suatu Negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama
untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Ketiganya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumberdaya(scarcity
of resources),sehingga baik sektor public,sektor bisnis dan sektor sosial dituntut untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomi, efisien dan efektif.

c. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di


ketiga sektor. Ketiga sektor tersebut membutuhkan informasi yang handal, relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian).
d. Pada beberapa hal, ketiga sektor menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama
bergerak dibidang transportasi massal, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan
sebagainya.
e. Ketiga sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.
4. Jelaskan secara singkat proses :
a. penyusunan APBN
b. pelaksanaan APBN
c. Pertanggungjawaban APBN
Jawab :
Langkah penyusunan APBN:
1) RAPBN disusun oleh departemen dan lembaga pemerintah dalam Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan
Daftar Usulan Proyek (DUP).
2) RAPBN kemudian diajukan presiden ke DPR.
3) DPR membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBN.
a. Jika RAPBN diterima, maka RAPBN akan ditetapkan sebagai undang-undang atau APBN.
b. Jika RAPBN ditolak, maka pemerintah akan menggunakan APBN tahun sebelumnya.
Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan menggunakan Daftar Isian Kegiatan (DIK)
dan Daftar Isian Proyek (DIP) yang dibayarkan oleh KPKN dalam bentuk Surat Perintah Membayar Uang
(SPMU)
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dilakukan oleh pemerintah kepada BPK yang disebut
Perhitungan Anggaran Negara (PAN).
5. Jelaskan secara singkat proses :
a. penyusunan APBD
b. pelaksanaan APBD

c. Pertanggungjawaban APBD
Jawab : Langkah penyusunan APBD:
1) RAPBD disusun oleh pemerintah daerah.
2) RAPBD kemudian diajukan pemerintah daerah ke DPRD.
3) DPRD dan pemerintah daerah mem-bahas RAPBD, dengan:
a. Dari pihak pemerintah daerah dilakukan oleh Tim Anggaran Eksekutif beranggotakan sekretaris daerah
dan Bappeda.
b. Dari pihak DPRD dilakukan oleh Panitia Anggaran beranggotakan anggota tiap fraksi.
4) DPRD membahas untuk menerima atau menolak ajuan RAPBD.
c. Jika RAPBD diterima, maka RAPBD akan ditetapkan sebagai peraturan daerah atau APBD.
d. Jika RAPBD ditolak, maka pemerintah daerah akan menggunakan APBD tahun sebelumnya.
Pelaksanaan APBN berupa penggunaan anggaran dilakukan menggunakan Daftar Isian Kegiatan Daerah
(Dikda) dan Daftar Isian Proyek Daerah (Dipda) yang dibayarkan dalam bentuk Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Surat Keputusan Otorisasi (SKO).
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dilakukan oleh pemerintah daerah kepada DPRD setiap
selesai tahun anggaran dan setiap tiga bulan sekali (triwulan).

6. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan pemerintah pusat !


Jawab : a. laporan realisasi anggaran
b. laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. laporan operasional
e. laporan arus kas
f. laporan perubahan ekuitas
g. catatan atas laporan keuangan
7. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan pemerintah daerah !

Jawab : Laporan keuangan Pemerintah Daerah terdiri dari:


1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca

3. Laporan Arus Kas


4. Catatatan Atas Laporan Keuangan
8. jelaskan item-item yang harus dicakup dalam pengukuran kinerja sektor publik menurut BPKP (2000).
Menurut BPKP (2000) cakupan pengukuran kinerja sector publik harus mencakup item-item sebagai
berikut :

Kebijakan (policy) untuk membantu pembuatan maupun pengimplementasikan kebijakan


Perencanaan dan penganggaran (planning and budgeting) untuk membantu perencanaa dan
penganggaran atas jasa yang diberikan dan untuk memonitor perubahan terhadap rencana
Kualitas (quality) untuk memajukan standarisasi atas jasa yang diberikan maupun keefektifan
organisasi
Kehematan (economy) untuk me-review pendistribusian dan keefektifan penggunaan sumber daya
Keadilan (equity) untuk meyakini adanya distribusi yang adil dan dilayani semua masyarakat
Pertanggungjawaban (accountability) unutk meningkatkan pengendalian dan mempengaruhi
pembuatan keputusan

Anda mungkin juga menyukai