Anda di halaman 1dari 11

QUIS PENGANGGARAN PUBLIK

1. Uraikan bagaimana proses penganggaran


Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik
a. Tahap persiapan anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dialkukan taksiran pengeluaran atas dasar
taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang
selalu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran,
hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih
akurat.
Selain itu, harus disadariadanya masalah yang cukup berbahaya jika
anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan
keputusan tentang anggaran pengeluaran.
b. Tahap ratifikasi
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup
rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki
managerial skill namun juga harus memiliki political skill, dan salesman
snip, coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan mental
yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini.
Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus
mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi
yang rasional atas segala pertanyaan dan bantahan-bantahan dari pihak
legislatif.
c. Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran
Dalam tahap ini yang paling penting adalah harus diperhatikan oleh
manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi
dan sistem pengendalian manajemen.
d. Tahap pelaporan dan evaluasi
Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika
tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget
reporting dan evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.

Tujuan Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

a. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan


koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.
b. Membantu menciptakan efisiensi dan keadialan dalam menyedikan barang
dan jasa publik melalui proses pemprioritasan.
c. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
2. Jelaskan hubungan antara perencanaan dan penganggaran
Dalam rangka menyusun Rencana Kera Pemerintah Daerah yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan tahunan, maka daerah perlu menyelenggarakan
forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara
berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota
hingga tingkat provinsi, termasuk menyelenggarakan Forum Satuan Kerja
Perangkat Daerah/Provinsi, Kabupaten dan Kota (Forum SKPD).
Sedangkan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pusat yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan tahunan nasional, maka Pemerintah perlu
menyelenggarakan Musrenbang Pusat, Musrenbang Provinsi, dan
Musrenbang Nasional. Semua masukan yang diperoleh dari Musrenbang
secara berjenjang ini diperlukan karena akan mempengaruhi kegiatan
pembangunan yang terkait dengan pendanaan atau anggaran kegiatan di
daerah.
Pada tahap perencanaan dan penganggaran ini harus dipastikan adanya
partisipasi perempuan untuk menyuarakan kebutuhannya. Perempuan atau
kelompok perempuan harus dipastikan ikut perpartisipasi dalam setiap
Musrenbang agar kebutuhan dan kepentingannya dapat terwakili. Tahapan
dalam sistem perencanaan nasional adalah :
a. Tahap Persiapan Perencanaan
b. Tahap Perencanaan dan Anggaran
c. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan dan Belanja Negara
d. Tahap Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Tahap perencanaan tersebut melalui 2 tahapan berikut :

a. Penjaringan aspirasi masyarakat melalui Musrenbang dari tingkat


Desa/Kelurahan sampai tingkat Kecamatan
b. Penentuan Arah dan Kebijakan melalui forum Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dari tingkat Kabupaten dan Kota sampai tingkat Provinsi.
3. Apa yang dimaksud dengan sistem penganggaran atau sistem anggaran
Sistem penganggaran adalah tatanan logis, sistematis dan baku yang terdiri
dari tata kerja, pedoman kerja dan prosedur kerja penyusunan anggaran yang
saling berkaitan. Terdapat lima jenis system penganggaran yang diterima
umum yaitu: (Abdul Halim 2007).
a. Line Item Budgeting
b. Incremental Budgeting
c. Planning Programming Budgeting System (PPBS)
d. Zero Bases Budgeting (ZBB)
e. Performance Budgeting (Penganggaran Kinerja)
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan anggaran negara
a. Anggaran (Budget) adalah suatu daftar pernyataan yang terperinci
tentang penerimaan dan pengeluaran negara yang diharapkan
dalam jangka waktu satu tahun (Suparmoko,2000)
b. Anggaran adalah hasil perencanaan yang berkaitan dengan macam-
macam kegiatan secara terpadu yang dinyatakan dalam satuan
uang dalam jangka waktu tertentu. (Syamsi,1994)
5. Jelaskan fungsi anggaran negara
Menurut Musgrave, ada 3 fungsi anggaran negara :
a. Fungsi Alokasi
Fungsi Pemerintah yang mengadakan alokasi terhadap sumber-sumber
dana untuk mengadakan barang-barang kebutuhan perseorangan dan
sarana yang dibutuhkan untuk kepentingan umum.
Semuanya itu diarahkan agar terjadi keseimbangan antara uang yang
beredar dan barang serta jasa dalam masyarakat
b. Fungsi Distribusi
Fungsi pemerintah untuk menyeimbangkan, menyesuaikan pembagian
pendapatan dan mensejahterakan masyarakat.
c. Fungsi Stabilisasi
Fungsi pemerintah untuk meningkatkan kesempatan kerja serta stabilisasi
harga barang-barang kebutuhan masyarakat dan menjamin selalu
meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang mantap.
6. Jelaskan prinsip-prinsip anggaran negara
Ada 12 prinsip dalam penyususnan anggaran negara, yaitu :
a. Prinsip Keterbukaan
Dalam menyusun anggaran negara harus adanya keterbukaan atau
transparansi atas pemasukan atau pengeluaran anggaran negara atau kas
negara.
b. Prinsip Periodik
Dalam anggara negara disusun berdasarkan atas tahun kalender yaitu
mulai tanggal 1 Januari dan ditutup tanggal 31 Desember dari tahun yang
bersangkutan. Tetapi ada pula yang tidak dimulai pada tanggal 1 Januari
dan diakhiri pada tanggal 31 Desember. Sejak tahun 1969 Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia dimulai pada tanggal 1 April
dan berakhir pada tanggal 31 Maret di tahun berikutnya.
c. Prinsip Pembebanan Anggaran Pengeluran dan Menguntungkan Anggaran
Penerimaan
Setiap pengeluaran akan ada feedbacknya.

Ada tiga basis akuntansi yang dianut, yaitu:

 Basis kewajiban (obligation/commitment accounting)

Anggaran dibebankan pada saat pesanan atau kontrak


ditandatangani. Basis kewajiban ini hanya untuk pengeluaran.

 Basis Akrual
 Basis Kas

Basis yang dipakai harus konsisten/sama baik dalam penyusunan


maupun pelaksanaan anggaran.

d. Prinsip Fleksibilitas
Anggaran bersifat fleksibel atau bisa berubah tergantung harga pasar, naik
atau turun.
Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu yang bisa berubah
dikemudian hari.
e. Prinsip Prealabel
Tidak boleh digunakan sebelum disahkan (ketok palu)
Pengajuan anggaran dan persetujuannya oleh DPR/DPRD harus
mendahului pelaksanaan anggaran.
f. Prinsip Kecermatan
Anggaran harus diperkirakan secara cermat dan teliti. Hingga tidak ada
double (kegiatan yang sama).
g. Prinsip Kelengkapan (Universalitas)
Semua penerimaan dan pengeluaran dimuat dalam anggaran.
h. Prinsip Komprehensif
Anggaran disusun untuk semua aktivitas pemerintah (Terpadu).
i. Prinsip Terperinci
Dalam penyusunan anggaran negara harus bersifat terperinci, sebab harus
bisa dimengerti oleh setiap pihak.
Setiap anggaran diklasifikasikan pada kelompok-kelompok yang telah
ditentukan.
j. Prinsip Anggaran Berimbang
Sebuah anggaran negara itu harus seimbang dalam pendapatan dan
pengeluran
k. Prinsip Pendapatan yang Kontinyu
Kenaikan atau penurunan anggaran disesuaikan dengan keadaan keuangan
negara/daerah dan melalui proses pengesahan anggaran lebih dahulu
(berkelanjutan)
Contohya membayar pajak
l. Prinsip Anggaran yang Setiap Tahun Harus Meningkat
7. Jelaskan sejarah APBN di Indonesia
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam
ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang (perencanaan keuangan) untuk
menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber – sumber suatu organisasi.
Istilah anggaran dalam bahasa inggris dikenal dengan kata Budget berasal dari
bahasa Prancis “bougette” yang artinya tas kecil (Edwards, et.al, 1959).
Menurut sejarah, istilah itu muncul merujuk pada peristiwa tahun 1733 ketika
Menteri Keuangan Inggris menyimpan proposal keuangan pemerintah yang
akan dilaporkan kepada parlemen dalam sebuah tas kulit kecil. Anggaran
umumnya dibuat dalam jangka pendek, yaitu untuk durasi waktu satu tahunan
atau kurang. Namun, tidak jarang juga ditemui anggaran yang dibuat jangka
menengah 2 – 3 tahun dan anggaran jangka panjang 3 tahun lebih.
Kusnadi (1999) dalam buku Akuntansi Pemerintahan (Publik) berpendapat
bahwa anggaran adalah estimasi atas penerimaan yang akan diterima dan
pengeluaran (biaya) yang akan dikeluarkan terhadap aktivitas yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang oleh suatu organisasi. Jika definisi
anggaran ini dikaitkan dengan Lembaga Negara maka definisi ini menjadi,
estimasi atas penerimaan yang akan diterima dan pengeluaran/biaya yang
akan datang oleh Lembaga Negara baik tingkat daerah maupun tingkat pusat.
Anggaran pemerintah merupakan arah atau pedoman yang akan dijadikan
pegangan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Di dalam melaksanakan tugasnya,
Lembaga Negara yang ada memerlukan dana dan dana yang diperlukan harus
diperoleh dari rakyatnya. Tugas menyusun anggaran penerimaan dana dan
pengeluaran dana oleh Lembaga tertinggi Negara dibebankan kepada
Pemerintah. Di Indonesia, anggaran yang berhubungan dengan penerimaan
dana dan pengeluaran dana dikenal dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). APBN berlaku dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Maret
tahun berikutnya.
Suatu anggaran harus terorganisasi secara rapi, jelas, rinci dan komprehensif.
Proses penganggaran harus dilakukan secara jujur dan terbuka serta
dilaporkan dalam suatu struktur yang mudah dipahami dan relevan dalam
proses operasional dan pengendalian organisasi. Untuk menyusun suatu
anggaran, organisasi harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan
strategis. Melalui perencanaan strategis, anggaran mendapatkan kerangka
acuan strategis. Maka anggaran menjadi bermakna sebagai alokasi sumber
daya (keuangan) untuk mendanai berbagai program dan kegiatan (strategis).
Dalam penyusunan anggaran, program – program diterjemahkan sesuai
dengan tanggung jawab tiap manajer pusat pertanggungjawaban sebagai
pelaksanaan program atau bagian dari program. Penyusunan anggaran adalah
proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau
bagian program. Di sisi lain, penganggaran diartikan sebagai bagian dari
proses manajemen strategis, dengan demikian penentuan program dan
aktivitas tidak berdiri sendiri.
Anggaran merupakan titik focus dari persekutuan antara proses perencanaan
dan pengendalian. Penganggaran (budgeting) adalah proses penerjemahan
rencana aktivitas ke dalam rencana keuangan (budget). Makna luasnya,
penganggaran meliputi penyiapan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pertanggungjawaban anggaran yang biasa dikenal dengan siklus anggaran.
Dengan demikian, penganggaran perlu adanya standarisasi dalam berbagai
formulir, dokumen, instruksi, dan prosedur karena menyangkut dan terkait
dengan operasional perusahaan sehari – hari.
Di Indonesia, anggaran diatur dalam pasal 23 ayat (1) UUD 1945 dan
diimplementasikan dengan disusunnya UU APBN setiap tahun. Selain itu,
untuk melaksanakan UU APBN, pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan
perundangan lainnya, seperti UU Pajak, UU Bea Masuk dan Cukai, Keppres
Pelaksanaan APBN, dan peraturan pelaksana lainnya.
8. Jelaskan hubungan antara urusan pemerintah dengan pendanaan negara
Konsep money follow function pada prinsipnya menegaskan bahwa
pengalokasian anggaran harus berdasarkan fungsi tiap-tiap unit dalam
organisasi pemerintah. Secara filosofi, konsep penganggaran yang efektif -
efisien dan menjaga kesinambungan fiskal dimulai dari pelaksana
program/kegiatan oleh fungsi organisasi yang tepat.” Konsep Money Follow
Function pada prinsipnya menegaskan bahwa pengalokasian anggaran harus
berdasarkan fungsi masing-masing unit dalam organisasi pemerintah. Secara
filosofi maksud dari konsep ini adalah ingin membangun konsep
penganggaran yang efektif, efisien, dan menjaga kesinambungan fiskal
melalui upaya peningkatan kualitas belanja (quality spending), yang dimulai
dari pelaksanaan program/kegiatan oleh fungsi organisasi yang tepat
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan KUA, PPAS, dalam penganggaran
daerah
a. KUA (Kebijakan Umum APBD)
Sasaran dan kebijakan daerah dalam satu tahun anggaran yang
menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai
pedoman penyusunan r-apbd dan rp-apbd
b. Prioritas da Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada skpd untuk setiap program dan kegiatan sebagai
acuan dalam penyusunan rka-skpd.
Penentuan batas maksimal dapat dilakukan setelah
memperhitungkan belanja pegawai.
Prioritas merupakan proses dinamis dalam pembuatan keputusan
yang saat ini dinilai paling penting dengan dukungan komitmen
untuk melaksanakan keputusan tersebut.
Penetapan prioritas tidak hanya mencakup keputusan apa yang
penting untuk dilakukan, tetapi juga menentukan skala atau
peringkat wewenang/urusan/fungsi atau program dan kegiatan
yang harus dilakukan lebih dahulu dibandingkan program atau
kegiatan yang lain.
Tujuan dari prioritas ini adalah terpenuhinya skala dan lingkup
kebutuhan masyarakat yang dianggap paling penting dan paling
luas jangkauannya, agar alokasi sumber daya dapat
digunakan/dimanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif,
mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian serta tersusunnya
program atau kegiatan yang lebih realistis.
Contoh :
 Prioritas Pendidikan : Program Wajib Belajar 9 Tahun
 Prioritas Kesehatan : Penurunan tingkat kematian ibu dan
anak
 Keamanan & Ketertiban : Antisipasi peledakan bom
 Infrastruktur : Jalan, Jembatan dan Irigasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-penganggaran-
budgeting-systems/3995/2
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjMk9-P1-
jdAhUUWysKHatYBoAQFjAJegQIBBAC&url=ftp%3A%2F%2Fftp.gunadar
ma.ac.id%2Fperbendaharaan.go.id%2Fftp1.perbendaharaan.go.id%2Fppakp%
2FMODUL_PPAKP_2008%2FMODUL%2520PERENCANAAN%2520DA
N%2520PENGANGGARAN%2520%2520FINAL%2Fmodul%25202.doc&u
sg=AOvVaw20iZrASpYoEUv6PNQhDqwn

Anda mungkin juga menyukai