Anda di halaman 1dari 5

INDIKATOR PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat


penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam
fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya
berpotensi sebagai objek wisata.
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
1. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan perubahan suhu, perubahan warna, bau dan rasa,
serta adanya endapan.
Perubahan suhu air

Aktivitas manusia di dalam industri seperti pada pengoperasian


peralatan industri membutuhkan air sebagai bahan pendingin mesin-mesin,
sehingga suhu air yang berasal dari buangan industri tersebut menjadi lebih panas
dibanding dengan suhu yang terdapat di lingkungan asalnya. Jika suhu didalam

air meningkat, maka suhu dalam ikan juga naik dan metabolisme meningkat
sehingga ikan membutuhkan lebih banyak oksigen untuk beradaptasi dalam
proses metabolisme. Sedangkan kadar oksigen telah menurun, hal tersebut
menyebabkan daya tahan tubuh ikan melampaui daya tahan tubuhnya untuk
bertahan hidup dan akhirnya akan mengakibatkan kematian.
Perubahan warna bau dan rasa pada air

Air bersih dalam keadaan normal tidak berwarna, tidak bau, dan tidak
berasa. Perubahan warna dalam air dapat disebabkan oleh hasil buangan berupa
proses kimia yang dapat menghasilkan warna atau beraasal dari degradasi melarut
di dalam air.

Masuknya limbah buangan kedalam air dapat juga menghasilkan bau dan
rasa yang tidak menyenangkan. Bau yang ada dalam air dapat berupa gas atau
senyawa kimia yang berasal dari buangan industri berupa limbah buangan
senyawa kimia tertentu.

Terbentuk endapan dan koloid

Bahan buangan yang tidak larut dalam air akan membentuk koloid dan
langsung membentuk endapan. Contohnya karat besi yang terdapat didalam air
umumnya membentuk koloid dan akan mengendap bila didiamkanatau
dipanaskan dan disertai dengan perubahan warna yang mudah dikenali

2. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air


berdasarkan salinitas air dan tingkat keasaman dan basa
Salinitas air

Kadar garam yang tinggi dapat disebabkan oleh aktivitas manusia


penambahan pupuk ke dalam air pertanianyang
Tingkat keasaman dan basa

Tingkat keasaman dapat berasal dari buangan limbah manusia yang akan
mengendap dan terjadi pelapukan mineral di dalam tanah. . pembuangan detergen
dalam rumah tsngga dapat meningkatkan kadar basa dalam air yang mempengaruhi
pH air.
3. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada
tidaknya alga dan bakteri pathogen.
Alga

Alga dalam air dapat menutupi proses fotosintetis pada tumbuhan autotrof,
sehingga mempengaruhi jumlah oksigen dalam air tersebut.
Bakteri patogen

Anda mungkin juga menyukai