Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SENSOR


(TKF 3514)
MODUL TS 01

SENSOR PROKSIMITI OPTOELEKTRONIK

Adkiya (13/346774/TK/40622)

Hari, Tanggal Praktikum: Jumat, 4 Desember 2015

LABORATORIUM SISTEM SENSOR DAN TELEKONTROL


DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

A. Tujuan
Mengetahui karakteristik dan prinsip kerja sensor optoelektronik
B. Alat dan bahan
1. Sensor optoelektronik
2. Papan/benda hitam
3. Papan/benda putih
4. Cermin datar
5. Kabel jumper (secukupnya)
6. Kabel penjepit (secukupnya)
7. Project board
8. Multimeter
C. Rangkaian alat ukur
Berikut ini ialah rangkaian yang kami susun dalam praktikum yang kami
lakukan:
Sensor yang digunakan: GP2d120 buatan SHARP.
Pasang catu vcc (5v) dan GND sesuai gambar.
Pengukuran dilakukan pada v0 menggunakan multimeter.

Gambar 1: Sensor proksimiti optoelektronik.


D. Tabel hasil pengukuran
Jarak
(cm)
0
1
2
3

Tegangan output (v)


Benda
Benda
Cermin
hitam
putih
0.08
0.28
0.3
0.61
1.83
2.05
2.52
1.87
2.96
2.75
2.18
3.18

4
5
6
7
8
9
10
12
14
16
18
20
25
30
35
40

2.96
3.17
3.17
3.17
2.96
2.69
2.43
2.05
1.79
1.6
1.45
1.33
1.09
0.97
0.78
0.65

2.79
3.17
3.17
3.17
2.94
2.67
2.45
2.07
1.79
1.59
1.44
1.33
1.1
0.95
0.82
0.72

3.09
2.64
2.21
1.94
1.77
1.57
1.46
1.11
1.08
0.96
0.92
0.93
0.82
1.02
0.98
0.63

Tabel 1: Tegangan keluaran yang dihasilkan masing-masing objek ukur


berdasarkan variasi jarak terhadap sensor.

Jarak
(cm)

Sudut minimum
(c)

V minimum
(v)

5
10
15
20
25
30
35
40

10
10
10
10
10
10
9
10

0.05
0.06
0.05
0.06
0.05
0.05
0.05
0.05

Tabel 2: Tegangan keluaran dan sudut minimum yang dihasilkan masingmasing objek ukur cermin pada jarak tertentu terhadap sensor.

E. Analisis data dan pembahasan


Sensor proksimiti optoelektronik merupakan sensor yang dapat
mengukur jarak suatu benda, sama seperti sensor ultrasonik. Perbedaannya ialah
jika sensor ultrasonik menggunakan sinar ultrasonik dalam mengukur jarak
benda, namun sensor proksimiti menggunakan sinar inframerah. Dalam
melakukan pengukuran jarak menggunakan sensor ini pada praktikum yang
kami lakukan, kami tidak membutuhkan komponen eletronika lainnya seperti
resistor untuk pull up atau dioda sebagai penyearah. Kami hanya menggunakan

sumber tegangan dc 5 volt saja serta multimeter untuk mengukur tegangan


keluaran.
Kami menggunakan sensor proksimiti optoelektronik dengan seri
gp2d120 buatan Sharp. Sensor ini memiliki 3 pin, yaitu vcc, ground, dan pin data.
Untuk mengetahui tegangan keluaran kami menghubungkan pin data sensor dan
ground dengan multimeter. Objek yang kami ukur jaraknya ada 3 macam, yaitu
benda hitam, benda putih, dan cermin. Hasil dari pengukuran tegangan keluaran
sensor berdasarkan variasi jarak masing-masing benda terhadap sensor dapat
dilihat pada Tabel 1. Sedangkan Tabel 2 ialah hasil pengukuran sudut minimum
yang dihasilkan objek ukur cermin pada jarak tertentu dari sensor.
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, tampak bahwa sensor ini tidak
bersifat linier seperti sensor ultrasonik. Tegangan keluaran yang dihasilkan
memiliki titik maksimum pada jarak tertentu. Berikut ini ialah grafik tegangan
output yang terukur terhadap variasi jarak masing-masing objek ukur:

Grafik Tegangan Output terhadap Jarak


Cermin

Benda Hitam

Benda Putih

3.5

Tegangan output (Volt)

2.5

1.5

0.5

0
0

10

15

20

25

30

35

40

45

Jarak (cm)

Gambar 2: Grafik tegangan keluaran terhadap variasi jarak setiap objek ukur.

Benda hitam memiliki tegangan keluaran maksimum dengan nilai 3,17


volt pada jarak 5 cm, 6 cm, dan 7 cm. Benda hitam juga memiliki tegangan
keluaran maksimum dengan nilai yang sama yaitu 3,17 volt pada jarak 5 cm, 6 cm,
dan 7 cm. Sedangkan cermin memiliki tegangan keluaran maksimum dengan nilai
3,1 volt pada jarak 3 cm. Jika ketiga pola hasil ukur tegangan tersebut dibuat
regresi polinomial maka persamaannya dapat dilihat seperti pada tampak pada
gambar berikut:

Regersi Polinomial Orde 6 Benda Hitam


Benda hitam

Poly. (Benda hitam)

3.5
3
2.5

Tegangan Output (Volt)

2
1.5
1
0.5

y = -8E-08x6 + 1E-05x5 - 0.0007x4 + 0.0184x3 - 0.2615x2 + 1.5874x - 0.1447


R = 0.9687

0
0
-0.5

10

15

20

25

30

35

40

45

Jarak (cm)

Gambar 3: Grafik regresi polinomial orde 6 benda hitam.

Regresi Polinomial Orde 6 Benda Putih


Benda putih

Poly. (Benda putih)

3.5
y = -3E-08x6 + 5E-06x5 - 0.0003x4 + 0.0103x3 - 0.169x2 + 1.1457x + 0.3933
R = 0.9641

Tegangan Output (Volt)

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0

10

15

20

25

30

35

40

45

Jarak (cm)

Gambar 4: Grafik regresi polinomial orde 6 benda hitam.

Regresi Polinomial Orde 6 Cermin


Cermin

Poly. (Cermin)

3.5

Tegangan Output (Volt)

y = -2E-07x6 + 3E-05x5 - 0.0015x4 + 0.0342x3 - 0.3846x2 + 1.6793x + 0.5841


R = 0.9459

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0

10

15

20

25

30

35

40

45

Jarak (cm)

Gambar 5: Grafik regresi polinomial orde 6 cermin.

Ketiga regresi di atas menggunakan regresi polinomial orde 6. Hal ini


karena semakin tinggi orde polinomial regresinya, maka kurva regresi yang
terbuat juga semakin mendekati kurva sebenarnya. Praktikan hanya dapat
membuat regresi sampai orde 6 dikarenakan kemampuan software pengolah data
yang praktikan gunakan, yaitu Micorsoft Excel 2016 hanya sampai orde tersebut.
Pada hasil ukur sudut minimum, kami menggunakan objek ukur cermin.
Hasil ukur seperti yang ditampilkan pada Tabel 2 di atas. Kita dapat melihat
bahwa semua jarak memberikan sudut minimum yang sama yaitu 10, kecuali
jarak 35 cm yang memberikan nilai 9.
F. Kesimpulan
Sensor proksimiti optoelektronik bekerja dengan memancarkan sinar
inframerah terhadap objek yang akan diukur. Oleh karena itu, sensor ini
dikategorikan sebagai sensor aktif karena dalam melakukan sensing sensor ini
memerikan perlakukan terhadap objek ukur. Sensor ini juga tidak memiliki sifat
kelinieran karena grafik hasil ukur membentuk kurva polinomial.
G. Referensi
1. Fraden, Jacob. 2010. Handbook of Modern Sensor: Physics, Design, And
Application. New York, USA: Springer.
2. Modul praktikum teknologi sensor 2014.

Anda mungkin juga menyukai