Soal :
Carilah komposisi bahan alam, klasifikasi tumbuhan, ciri morfologis,
kandungan kimia, dan bagian tumbuhan yang digunakan pada obat berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
Stimuno
Tensigard
X-gra
Rheumaneer
Nodiar
Jawaban :
A. Stimuno
Komposisi
Akar
Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna putih.
seco-4-hidroksilintetralin,
seco-isoarisiresinol
trimetil
eter,
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
Kelas
Subkelas
: Asteridae
Ordo
: Lamiales
Famili
: Lamiaceae
Genus
: Orthosiphon
Spesies
Batang
Batang Seledri (Apium graveolens L.) termasuk batang basah,
memiliki bentuk bersegi, bentuk permukaan batang beralur, beruas,
tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.
3) Akar
Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu akar
tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping
dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan akar dapat
menembus tanah sampai kedalaman 30 cm, berwarna putih kotor.
Kandungan dari tanaman seledri
Seledri (Apium graveolens L.) mengandung gizi cukup tinggi dan
lengkap yaitu: protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin A, vitamin B1, vitamin C dan air. Selain kandungan gizinya
cukup tinggi, seledri (Apium graveolens L.) juga mengandung zat
glukosida, apiol, flafonoid, dan apiin.
bundar
telur
atau
dimulai
dari
C. X- Gra
X-Gra
: untuk disfungsi ereksi dengan atau tanpa ejakulasi dini.
Komposisi
: Tiap kapsul berisi
Ekstrak Ganoderma lucidum (jamur ganoderma) 150 mg
Ekstrak Eurycomae radix (akar pasak bumi) 50 mg
Ekstrak Ginseng (akar ginseng) 30 mg
Ekstrak Retrofracti fructus (buah cabe jawa) 2,5 mg
Royal jelly 5 mg
Klasifikasi :
Kerajaan
: Plantae
Divizi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Piperales
Famili
: Piperaceae
Genus
: Piper
Spesies
: Piper retrofractum
Morfologi
:
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di
pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya
tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau dihutan sampai
ketinggian 600 m dpl.
Tumbuhan menahun, batang percabangan liat, tumbuh memanjat,
melilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai
10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan
menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur
sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah
berbintik-bintik, panjang 8,5 30 cm, lebar 3 13 cm, hijau. Bunga
berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau
sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah
mejemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian
ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur,
panjang 2 7 cm, garis tengah 4 8 mm, bertangkai panjang, masih
muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut
menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis.
Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji
atau setek batang.
Kandungan Kimia
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine,
palmitic
acids,
tetrahydropiperic
acids,
1-undecylenyl-3-4-
methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldekatrans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya
antipiretik, analgesik, antiinflamasi dan menekan susunan saraf pusat.
Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.
D. Rheumaneer
Komposisi
85 mg
120 mg
75 mg
125 mg
Klasifikasi
Nama Simplisia
: Xanthorrhiza rhizoma
Tanaman Asal
: Curcuma xanthorrhiza
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monokotiledonae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Curcumae
Spesies
: Curcuma xanthorrhiza
Morfologi
:
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di
hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di
tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur,
sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar.
untuk
mencegah
dan
mengatasi
E. Nodiar
300 mg
50 mg
cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan
bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih kehijauan.
Kandungan Kimia
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin,
sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu
biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam
ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam
guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr), Kalori
49 kal, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,02 mg, Vitamin C 87 mg ,
Kalsium 14 mg, Hidrat Arang 12,2 gram, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg ,
Protein 0,9 mg,
Air 86 gram.
Sumber :
http://myimansumantriaddress.blogspot.co.id/2015/04/saya-akan-membahasobat-obat.html?m=1
https://puskesmasmojoagung.wordpress.com/2009/07/01/informasi-tentangpemanfaatan-tanaman-obat-alam-indonesia/
http://ntaundaimena.blogspot.co.id/2013/11/klasifikasi-dan-morfologiphyllanthus.html
http://abriyahpharmacy.blogspot.co.id/2016/05/morfologi-tumbuhan-obat.html