Anda di halaman 1dari 12

Tugas 1 Farmakognosi

Soal :
Carilah komposisi bahan alam, klasifikasi tumbuhan, ciri morfologis,
kandungan kimia, dan bagian tumbuhan yang digunakan pada obat berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Stimuno
Tensigard
X-gra
Rheumaneer
Nodiar

Jawaban :
A. Stimuno

Sebagai immunomodulator dan sebagai terapi adjuvan dalam pengobatan


tuberkulosa.

Komposisi

: tiap 5 ml stimuno mengandung ekstrak tanama

Phylanthus niruri (meniran) 25 mg. Tiap kapsul stimuno mengandung


ekstrak tanaman Philanthus niruri (meniran) 50 mg.
Klasifikasi
Kindom
: Plantae
Subkindom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub kelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Eurphorbiaceae
Genus
: Phyllanthus
Spesies
: Phyllanthus niruri L
Morfologi
Meniran (Phyllanthus niruri) adalah tanaman semusim, tumbuh
a.

tegak, bercabang-cabang, dan tingginya antara 30cm-50cm.


Batang

Tanaman meniran (Phyllanthus niruri) ini memiliki batang yang


berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50cm,
berwarna hijau, diameternya 3 mm.
b. Daun
Tanaman ini memiliki daun majemuk, tata letak daunnya berseling
(Deccussate), bentuk daun bulat telur (ovale), ujung daunnya tumpul,
pangkalnya membulat, memiliki tepi daun yang rata ( Entire ), memiliki
anak daun 15-24, memiliki panjang 1,5 cm, lebar 7 mm, dan berwarna
hijau. Daun meniran ini termasuk pada tipe daun yang tidak lengkap yaitu
pada bagian daun bertangkai karena tanaman ini hanya memiliki tangkai
dan beberapa heliaan daun.
c. Bunga
Tanaman ini memiliki bunga tunggal yang terdapat pada ketiak
daun menghadap ke arah bawah, menggantung dan berwarna putih.
Memiliki daun kelopak yang berbentuk bintang, benang sari dan putik
tidak terlihat jelas, mahkota bunga kecil dan berwarna putih.
d. Buah
Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak, bulat pipih dan
licin, diameter 2mm dan berwarna hijau.
e. Biji
Tanaman ini memiliki biji yang kecil, keras dan berbentuk ginjal
serta berwarna coklat.
f.

Akar
Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna putih.

Bagian Tanaman Yang Di gunakan Sebagai Obat


Bagian tanaman meniran yang bisa dimanfaatkan sebagai obat
yaitu pada bagian akar (radix), batang ( , daun (folium), bunga (flos), aerial
atau bagian herba.
Kandungan Kimia
Tanaman Obat Meniran sangat kaya akan berbagai kandungan
kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetrali,
nirurin, nirurinetin, norsecurinine, phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin,
quercitrin, quercetin, ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester,

garlic acid, ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan


isoquercetin. Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah betad-xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru ditemukan
adalah

seco-4-hidroksilintetralin,

seco-isoarisiresinol

trimetil

eter,

hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan. Akar dan


daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara lain phyllanthin,
hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetin, astragalin, dan rutin. Minyak
bijinya mengandung beberapa asam lemak seperti asam ricinoleat, asam
linoleat, dan asam linolenat.
B. Tensigard

Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah sitolik/diastolik pada


hipertensi ringan hingga sedang.
Komposisi
: Apii herba ekstrak (seledri), Orthosiphonis folium
ekstrak (daun kumis kucing)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Class
: Dicotyledonae
Ordo
: Apiales
Famili
: Apiaceae
Genus
: Apium
Spesies
: Apium graveolens L.
(Backer C.A, 1995)
Kumis Kucing
Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom

: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Divisi

: Spermatophyta

Subdivisi

: Angiospermae (Menghasilkan biji)

Kelas

: Dicotyledoneae (Biji berkeping 2)

Subkelas

: Asteridae

Ordo

: Lamiales

Famili

: Lamiaceae

Genus

: Orthosiphon

Spesies

: Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.

Morfologi Tanaman Seledri


Tanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk tanaman dikotil
(biji berkeping dua) dan merupakan tanaman setahun atau dua tahun,
yang berbentuk rumput atau semak. Morfologi dari tanaman seledri
(Apium graveolens L.)
Tanaman seledri tidak bercabang, susunan tubuhnya terdiri dari akar,
batang, daun, bunga dan buah.
1). Daun
Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.) daun majemuk
menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, anak daun bertangkai
yang panjangnya 1-2,7 cm tangkai daun berwarna hijau keputihputihan, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun
runcing, tepi daun beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm,
pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau muda sampai
hijau tua.
2)

Batang
Batang Seledri (Apium graveolens L.) termasuk batang basah,
memiliki bentuk bersegi, bentuk permukaan batang beralur, beruas,
tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.

3) Akar
Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu akar
tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping
dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan akar dapat
menembus tanah sampai kedalaman 30 cm, berwarna putih kotor.
Kandungan dari tanaman seledri
Seledri (Apium graveolens L.) mengandung gizi cukup tinggi dan
lengkap yaitu: protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin A, vitamin B1, vitamin C dan air. Selain kandungan gizinya
cukup tinggi, seledri (Apium graveolens L.) juga mengandung zat
glukosida, apiol, flafonoid, dan apiin.

Morfologi Tanaman Kumis Kucing


1). Daun
Tanaman Kumis kucing merupakan daun yang tidak lengkap,
daun tunggal berhadapan, helai daun berbentuk bundar atau lojong,
lanset,

bundar

telur

atau

belah ketupat yang

dimulai

dari

pangkalnya, ukuran daun panjang 1 10cm dan lebarnya 7.5mm


1.5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul,
dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar
yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 29cm.
2) Batang
Pangkal batang berkayu, percabangan dari pangkal, 0,4 - 2,0 m.
Batang persegi empat, beralur, berbulu penek atau gundul.
3) Akar

Tanaman kumis kucing memiliki sistem akar tunggang, rambut


akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), tudung akar (Calyptra).
Kandungan Senyawa Kimia Daun Kumis Kucing
Kandungan senyawa kimia pada bagian daun bisa dibilang
cukup kompleks. Beberapa senyawa penting yang berkhasiat sebagai
obat tradisional berbagai penyakit diantaranya adalah orthosiphonin
glikosida, minyak atsiri, saponin, garam kalium, zat samak, minyak
lemak, sapofonin, mioinositol, dan sinensetin.
Bagian yang digunakan sebagai obat
Seledri : akar, biji,dan daun seledri
Kumiskucing : daun kumis kucing

C. X- Gra

X-Gra
: untuk disfungsi ereksi dengan atau tanpa ejakulasi dini.

Komposisi
: Tiap kapsul berisi
Ekstrak Ganoderma lucidum (jamur ganoderma) 150 mg
Ekstrak Eurycomae radix (akar pasak bumi) 50 mg
Ekstrak Ginseng (akar ginseng) 30 mg
Ekstrak Retrofracti fructus (buah cabe jawa) 2,5 mg
Royal jelly 5 mg

Klasifikasi :
Kerajaan
: Plantae
Divizi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Piperales
Famili
: Piperaceae
Genus
: Piper

Spesies
: Piper retrofractum
Morfologi
:
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di
pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya
tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau dihutan sampai
ketinggian 600 m dpl.
Tumbuhan menahun, batang percabangan liat, tumbuh memanjat,
melilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai
10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan
menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur
sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah
berbintik-bintik, panjang 8,5 30 cm, lebar 3 13 cm, hijau. Bunga
berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau
sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah
mejemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian
ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur,
panjang 2 7 cm, garis tengah 4 8 mm, bertangkai panjang, masih
muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut
menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis.
Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji
atau setek batang.
Kandungan Kimia
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine,
palmitic

acids,

tetrahydropiperic

acids,

1-undecylenyl-3-4-

methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldekatrans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya
antipiretik, analgesik, antiinflamasi dan menekan susunan saraf pusat.
Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.
D. Rheumaneer

Berfungsi untuk pengobatan nyeri ringan hingga sedang.

Komposisi

Curcumae domesticae Rhizoma 95 mg


Zingiberis Rhizoma ekstrak

85 mg

Curcumae Rhizoma ekstrak

120 mg

Panduratae Rhizoma ekstrak


Retrofracti Fructus ekstrak

75 mg
125 mg

Tanaman yang digunakan temulawak

Klasifikasi

Nama Simplisia
: Xanthorrhiza rhizoma
Tanaman Asal
: Curcuma xanthorrhiza
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monokotiledonae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Curcumae
Spesies
: Curcuma xanthorrhiza
Morfologi
:
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di
hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di
tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur,
sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar.

Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang


pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2
meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan
pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak
mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan
berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal
sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang
temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna
kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah
juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter
di atas permukaan laut.
Temulawak berkhasiat

untuk

mencegah

dan

mengatasi

beraneka macam penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara


lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi
cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung
empedu, radang lambung dan gangguan ginjal.
Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk (empu) dan
rimpang anakan (cabang). Rimpang induknya berbentuk bulat
seperti telur dan berwarna kuning tua atau coklat kemerahan.
Bagian dalamnya berwarna jingga kecoklatan. Dari rimpang induk
ini keluar rimpang kedua yang lebih kecil. Arah pertumbuhannya
ke samping, berwarna lebih muda dengan bentuk bermacam
macam, jumlahnya sekitar 3-7 buah. Rimpang ini baunya harum
dan rasanya pahit agak pedas.
Kandungan kimia
Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan
senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang
sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer,
glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada
rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping
sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti
keracunan empedu)

E. Nodiar

Berfungsi untuk pengobatan diare nospesifik


komposisis
:
Attapulgite
Psidii Folium Extract

300 mg
50 mg

Curcuma domestica Rhizoma Extract 7.5 mg


Klasifikasi
:
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Superdivision
: Spermatophyta
Division
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Subclass
: Rosidae
Order
: Myrtales
Family
: Myrtaceae
Genus
: Psidium L.
Species
: P. Guajava L.
Morfologi
Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5 sampai
1 cm, helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat
memanjang, panjang 5 - 13 cm, lebar 3 cm 6 cm, pinggir daun rata
agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin, warna hijau
kelabu, kelenjar minyak tampak sebagai bintik-bintik berwarna gelap
dan bila daun direndam tampak sebagai bintik-bintik yang tembus

cahaya, ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan
bawah, bertulang (berpenulangan) menyirip, warna putih kehijauan.
Kandungan Kimia
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin,
sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu
biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam
ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam
guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr), Kalori
49 kal, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,02 mg, Vitamin C 87 mg ,
Kalsium 14 mg, Hidrat Arang 12,2 gram, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg ,
Protein 0,9 mg,

Lemak 0,3 gram, dan

Air 86 gram.

Sumber :
http://myimansumantriaddress.blogspot.co.id/2015/04/saya-akan-membahasobat-obat.html?m=1

https://puskesmasmojoagung.wordpress.com/2009/07/01/informasi-tentangpemanfaatan-tanaman-obat-alam-indonesia/
http://ntaundaimena.blogspot.co.id/2013/11/klasifikasi-dan-morfologiphyllanthus.html
http://abriyahpharmacy.blogspot.co.id/2016/05/morfologi-tumbuhan-obat.html

Anda mungkin juga menyukai