Anda di halaman 1dari 25

MODUL CONCEPTUAL CHANGE

KONSEP DISOSIASI ASAM

PENGECEKAN DAN PERBAIKAN MISKONSEPSI DIRI TENTANG


KONSEP ASAM
Suatu asam kuat tidak mengalami disosiasi di dalam air karena ikatan-ikatan
intramolekul yang dimiliki sangat kuat.

Oleh:
FITRIA DWI LESTARI (157795022)

MODUL CONCEPTUAL CHANGE KIMIA

Konsep

: Disosiasi Senyawa Asam

Pembelajaran

: Remedial

Pendekatan

: Individual

Spesifikasi Mahasiswa Pengguna:


Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia yang mengalami miskonepsi
pada konsep disosiasi Asam.
Mahasiswa memiliki gaya belajar visual-verbal seimbang dan
memiliki kemampuan imajinasi rendah.

MODUL CONCEPTUAL CHANGE KIMIA


Konsep Disosiasi Asam

A. Tujuan Pembelajaran
1.

Memperbaiki miskonsepsi pada konsep disosiasi asam.

2. Memperkuat konsepsi yang telah terbangun pada kognisi mahasiswa.


B. Status Anda Saat ini
1. Setelah dilakukan analisis, ternyata Anda masih memiliki miskonsepsi
pada konsep disosiasi asam.
2. Hal ini tidak boleh dibiarkan, anda harus berusaha memperbaikinya,
sehingga pemahaman Anda mengenai konsep disosiasi asam dinyatakan
benar secara keilmuan, Anda dinyatakan berubah menjadi tahu konsep.
C. Petunjuk Penggunaan Umum
1. Petunjuk Umum
a. Seperti telah disebut dibagian A bahwa modul ini ditujukan untuk
memperbaiki miskonsepsi Anda pada konsep disosiasi asam. Agar
tujuan ini tercapai, maka Anda harus mengikuti langkah-langkah

conceptual change. Langkah langkah conceptual change, meliputi:


(1) Memvalidasi miskonsepsi, (2) Penciptaan konflik kognitif, (3)
Pemberian

bantuan

untuk

terjadinya

ekuilibrasi,

dan

(4)

Rekonstruksi pemahaman.
b. Anda harus membaca modul ini langkah demi langkah secara tertib,
baru diijinkan masuk ke langkah selanjutnya ketika langkah
sebelumnya telah Anda selesaikan, kecuali ada petunjuk khusus.
Anda sama sekali tidak
3

diizinkan

melakukan

loncatan-loncatan

dalam

membaca

atau

mengerjakan modul ini atas dasar kemauan pribadi.


2. Petunjuk Khusus
a. Menurut hasil tes gaya belajar, Anda memiliki gaya belajar visual
verbal seimbang dan menurut hasil tes pendeteksi model mental,
Anda dinyatakan memiliki imajinasi rendah.
b. Felder (1993) merekomendasikan bagi individu yang memiliki gaya
belajar visual, sebaiknya mendapatkan informasi dari gambar visual
yang

dapat

berupa

gambar,

diagram,

grafik,

skema,

atau

demonstrasi.
Bagi

individu

yang

memiliki

gaya

belajar

verbal

sebaiknya

mendapatkan informasi dari bahan verbal berupa lisan, tertulis,


kata-kata, dan rumus-rumus matematika. Hasil tes belajar Anda
menunjukkan bergaya visual verbal, artinya Anda cenderung
membutuhkan kedua cara untuk mendapatkan informasi baik bagi
individu yang memiliki gaya belajar visual maupun verbal. Jika Anda
mengikuti rekomendasi Felder, maka tahapan yang harus diikuti
yaitu tahapan belajar visual verbal.
Belajar visual adalah belajar berbantuan gambar, grafik, tabel, dan
sejenisnya. Belajar verbal adalah belajar melalui kegiatan membaca
teks dan sejenisnya.
c. Untuk membantu pemahaman Anda yang terdeteksi memiliki
imajinasi rendah, dicoba dilakukan dengan menampilkan gambargambar terkait topik yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu, Anda
harus mematuhi segala petunjuk dan tahapan yang harus Anda ikuti.
4

D. Validasi Miskonsepsi
Seperti telah disebutkan pada bagian B modul ini, bahwa Anda termasuk
salah satu mahasiswa yang miskonsepsi pada disosiasi asam. Anda tidak
boleh menyerah pada kondisi kurang baik ini. Artinya, anda harus
berusaha memperbaikinya, berusaha untuk memahami konsep disosiasi
asam secara benar.
Anda harus meninggalkan status miskonsepsi (MK) menjadi status tahu
konsep (TK).
Dalam perjalanan waktu, sangat dimungkinkan Anda tidak lagi
miskonsepsi karena hampir setiap hari Anda terlibat dalam proses
pembelajaran kimia. Untuk memastikan status konsepsi Anda saat ini,
ikuti proses validasi konsepsi atau miskonsepsi berikut ini.
1. Pengecekan Konsepsi/Miskonsepsi Anda
Anda perhatikan pernyataan konseptual tentang disosiasi asam yang
pernah di tulis si Budi seperti berikut ini.

Suatu asam kuat tidak mengalami disosiasi di dalam air karena ikatanikatan intramolekul yang dimiliki sangat kuat.

Lakukan

penilaian

terhadap

pernyataan

konseptual

yang

telah

dirumuskan oleh si Budi di atas, dengan cara memilih (melingkari) satu di


antara dua pernyataan di bawah ini.
a. Pernyataan yang dirumuskan si Budi sudah benar.
b. Pernyataan yang dirumuskan si Budi tidak benar atau salah.

Salah satu cara untuk mengecek, apakah Anda memiliki pemahaman


konsep yang benar, tidak paham konsep, atau miskonsepsi terkait dengan
proses disosiasi pada asam sebagaimana yang tersirat pada pernyataan si
Budi dapat dilakukan dengan menggunakan metode CRI (Certainty of

Respons Index yang telah dikembangkan Hasan et al. (1992).


Anda baru saja diminta memilih diantara dua pernyataan terkait
dengan konsep si Budi dalam memahami konsep disosiasi asam. Saatnya
sekarang Anda diminta menyatakan indeks keyakinan Anda dalam memilih
jawaban a atau b.
Indeks keyakinan Anda atas pilihan itu Anda rasakan berada pada level
0, 1, 2, 3, 4 atau 5 (lingkari salah satu diantaranya), sesuai dengan rubrik
di bawah ini yang mengikuti angka-angka itu.
0 = melakukan pilihan a atau b dengan 100% menebak, sama sekali tidak memiliki
keyakinan yang kuat atas pilihan itu.
1 = melakukan pilihan a atau b dengan presentase unsur tebakan antara75%-99%,
2 = melakukan pilihan a atau b dengan presentase unsur tebakan antara 50%-74%,
3 = melakukan pilihan a atau b dengan presentase unsur tebakan antara 25%-49%,
4 = melakukan pilihan a atau b dengan presentase unsur tebakan antara 1%-24%, dan
5 = melakukan pilihan a atau b dengan tidak ada sama sekali unsur tebakan/ yakin sekali
bahwa pilihan itu benar (tebakannya 0%).

2. Hasil Validasi Miskonsepsi Anda


a. MK (Miskonsepsi), jika melingkari pilihan a dengan level keyakinan 3, 4,
atau 5.
b. TTK (Tidak Tahu Konsep), jika melingkari pilihan a atau b dengan level
keyakinan 0, 1, atau 2.
c. TK (Tahu Konsep), jika melingkari pilihan b dengan level keyakinan 3, 4,
atau 5.
3. Langkah selanjutnya yang Harus Anda Ikuti
a. Jika Anda dinyatakan TTK atau MK maka anda ikuti langkah E dan
seterusnya.
b. Jika Anda dinyatakan TK maka Anda lewatkan langkah E dan lanjut ke
langkah F dan seterusnya.
Seperti telah dinyatakan, jika Anda berstatus TK maka Anda diizinkan
untuk melewatkan langkah E. Sebelum Anda mengambil keputusan untuk
melewatkan langkah E, terlebih dahulu tuliskan pemahaman Anda yang
memiliki kedekatan dengan pernyataan si Budi, baik menolak maupun
yang bersifat mendukung.
Pemahaman saya:
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________

Apakah Anda yakin dengan pemahaman yang Anda tulis? Tingkat


keyakinan saya atas kebenaran pemahaman yang saya tulis adalah:
Lingkari 0,1,2,3,4, atau 5:
0 Menuliskan pemahaman dengan penuh (100%) keraguan
1 Menuliskan pemahaman dengan keraguan antara 75%-99%,
2 Menuliskan pemahaman dengan keraguan antara 50%-74%,
3 Menuliskan pemahaman dengan keraguan antara 25%-49%,
4 Menuliskan pemahaman dengan keraguan antara 1%-24%,
5 Menuliskan pemahaman tanpa keraguan sama sekali.
Jika pilihan keyakinan Anda masih pada tingkat 0,1, atau 3 maka anda
belum dperkenankan melewatkan langkah E.
E. Penciptaan Kondisi Konflik Kognitif
Untuk memperbaiki miskonsepsi Anda atau memperkuat konsepsi Anda,
salah satu langkah yang harus dilalui adalah penciptaan konflik kognitif.
Penciptaan

konflik

kognitif,

dapat

dilakukan

dengan

cara:

(1)

mengkonfrontasikan konsepsi yang telah anda miliki dengan konsepsi yang


benar dan atau (2) mengkonfrontasikan pemahaman atau konsepsi yang telah
anda miliki dengan fakta yang kontradiktif atau melemahkan konsepsi Anda.

1. Mengkonfrontasikan Konsepsi Anda dengan Konsepsi yang Benar


Ketika asam dilarutkan di dalam air, sebuah proton (ion hidrogen)
ditransferkan ke molekul air untuk menghasilkan ion hidronium dan sebuah
ion negatif tergantung pada asam yang dipakai (asam mengalami disosiasi
ketika dilarutkan di dalam air)
Contohnya reaksi asam lemah HF berikut (perhatikan tanda panah pada
reaksi!)
HF +H2O

H3O+ +F-

Reaksi tersebut berjalan dua arah. Sehingga proses disosiasi berjalan

(sempurna/sebagian) *pilih salah satu


(tingkat keyakinan : 0, 1, 2, 3, 4, 5)
Karena ikatan intramolekul pada HF : (kuat/lemah) *pilih salah satu
(tingkat keyakinan : 0, 1, 2, 3, 4, 5)
Sedangkan pada asam kuat HCl diberikan reaksi sebagai berikut (perhatikan
tanda panah pada reaksi!)
HCl + H2O H3O+ + ClReaksi tersebut berjalan satu arah. Sehingga proses disosiasi berjalan

(sempurna/sebagian) *pilih salah satu


(tingkat keyakinan : 0, 1, 2, 3, 4, 5)
Karena ikatan intramolekul pada HCl: (kuat/lemah) *pilih salah satu
(tingkat keyakinan : 0, 1, 2, 3, 4, 5)

Berbeda dengan kedua senyawa asam di atas, senyawa urea CO(NH 2)2 yang
merupakan zat non elektrolit, memiliki nilai =0, dan tidak mengalami
disosiasi dituliskan dengan reaksi sebagai berikut:
CO(NH2)2

---

Dari penjelasan di atas diberikan reaksi untuk asam lemah HF dan asam
kuat HCl di atas. Tanda panah pada reaksi menunjukkan terjadinya tidaknya
reaksi disosiasi pada setiap zat.
Pada tabel di bawah ini diberikan data contoh asam-asam lemah dan
asam-asam kuat beserta nilai derajat disosiasinya. Jika nilai derajat disosiasi
mendekati 1 maka proses disosiasinya berjalan mendekati sempurna.
Tabel 1. Senyawa asam dan
Senyawa Asam

Jenis zat

(Derajat disosiasi)

HF

Asam lemah

0<<1

HCl

Asam kuat

H2SO4

Asam kuat

H2S

Asam lemah

0<<1

HNO3

Asam kuat

C2H5OH

Alkohol

CO(NH2)2

Urea

10

Setelah melihat hasil di atas, apakah asam kuat dalam air tidak mengalami
disosiasi?
Jawab:
________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_
Argumentasi atas jawaban:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Setelah membaca paragraf-paragraf di atas, saya (lingkari a atau b)
a. Masih tetap bertahan bahwa konsepsi yang benar adalah bahwa asam kuat
dalam air tidak mengalami disosiasi.
b. Ingin meninggalkan konsepsi lama dan ingin menerima konsepsi yang
memang benar.
Di samping itu, saya menjadi : (lingkari salah satu angka)
1. Ragu terhadap konsepsi yang saya miliki

Tingkat keraguan saya

2. Terkejut karena pemahaman atau konsepsi sayatidak sejalan dengan konsepsi


ilmuwan.
11

Tingkat keterkejutan saya

3. Penasaran untuk belajar lebih dalam,


Tingkat penasaran saya

Rubrik Penilaian tingkat konflik kognitif:

: Tidak memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 1-25 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 26 - 50 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 51 - 75 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 76 - 100 %

2. Mengkonfrontasi Pemahaman dengan Fakta Eksperimen


Berikut ini adalah gambaran percobaan uji daya hantar listrik
larutan HCl dan CH3COOH. Kekuatan ikatan pada asam dan basa
ditunjukkan oleh jumlah ion dan molekul yang terdapat larutan. Asam kuat,
HCl memiliki banyak ion pada larutannya karena kekuatan ikatannya lemah
sehingga mudah terurai jadi ion-ion. Sedangkan asam lemah, CH 3COOH
memiliki lebih banyak molekul dan sedikit ion pada larutannya karena
kekuatan
sehingga

ikatannya
asam

lemah

kuat
sulit

terurai menjadi ion serta tetap


berikatan satu sama lain sebagai
molekul.

Dari informasi di atas, isilah tabel di bawah ini:


Tabel 2. Konduktivitas larutan asam dan basa

12

Senyawa

Nyala lampu

Klasifikasi kekuatan

Dominan ion atau

asam basa

molekul

H2O

Tidak menyala

lemah

molekul

HCl

Terang

kuat

ion

HC2H3O2

Redup

lemah

molekul

H2SO4

Terang

*...........

#............

H2CO3

Redup

*...........

#............

NaOH

Terang

*...........

#............

KOH

Terang

*...........

#............

NH4OH

Redup

*...........

#............

Keterangan : * isilah dengan kuat atau lemah


# isilah dengan ion atau molekul
Setelah membaca paragraf-paragraf di atas, saya (lingkari a atau b)
a. Masih tetap bertahan bahwa konsepsi yang benar adalah bahwa asam kuat
memiliki ikatan intramolekul yang kuat.
b. Ingin meninggalkan konsepsi lama dan ingin menerima konsepsi yang
memang benar bahwa asam kuat memiliki ikatan intramolekul yang lemah.

Di samping itu, saya menjadi : (lingkari salah satu angka)


1. Ragu terhadap konsepsi yang saya miliki

Tingkat keraguan saya

13

2. Terkejut karena pemahaman atau konsepsi sayatidak sejalan dengan


konsepsi ilmuwan.
Tingkat keterkejutan saya

3. Penasaran untuk belajar lebih dalam,


Tingkat penasaran saya

Rubrik Penilaian tingkat konflik kognitif:

: Tidak memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 1-25 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 26 - 50 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 51 - 75 %

: Memiliki keraguan, keterkejutan, dan penasaran 76 - 100 %

F. Pemberian Bantuan Ekuilibrasi dengan Pemberian Informasi


Disosiasi () pada Asam Kuat dan Lemah
Asam secara sederhana didefinisikan sebagai zat, yang bila dilarutkan
dalam air mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidronium sebagai ion
positif. Derajat disosiasi berbeda-beda antara satu asam dengan asam yang
lain. Asam kuat memiliki nilai = 1 sehingga asam tersebut mengalami
14

disosiasi hampir sempurna. Karena itu asam kuat merupakan elektrolit kuat.
Asam-asam kuat tersebut adalah: asam klorida, asam nitrat, asam perklorat,
dan sebagainya.
Sedangkan asam lemah memiliki nilai kurang dari 1 sehingga asam
tersebut mengalami disosiasi tidak sesempurna pada asam kuat (disosiasi
sebagian). Oleh karena itu asam lemah adalah elektrolit lemah. Asam-asam
lemah tersebut antara lain: asam asetat, asam borat (H 3BO3) dan sebagainya.
Selain itu dari reaksi yang telah diberikan di atas misalkan untuk asam
lemah HF
HF +H2O

H3O+ +F-

Pada reaksi di atas menunjukkan panah bolak balik, hal ini menunjukkan
bahwa asam florida bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion H 3O+ dan Ftetapi reaksi tersebut juga berlangsung untuk arah sebaliknya sehingga ion
yang bereaksi dengan mudah kembali menbentuk asam dan air. Sehingga
setiap saat hanya sekitar beberapa % molekul asam lemah yang berubah
menjadi bentuk ion dan sisanya tetap sebagai molekul asam lemah yang
sederhana.

Sedangkan untuk reaksi pada asam kuat HCl sebagai berikut


HCl + H2O H3O+ + ClPada reaksi di atas menunjukkan panah satu arah, hal ini menunjukkan bahwa
asam klorida bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion H 3O+ dan Cl- secara

15

komplit. Karena tidak adanya reaksi balik. Sehingga asam kuat tersebut
mengalami disosiasi 100%.
Berikut ini disajikan beberapa senyawa asam lemah dengan reaksi
disosiasi nya :

Gambar 1 : Reaksi disosiasi asam lemah


Sumber : Foundation Chemistry (Hal : 315)

Konstanta Disosiasi Asam (Ka)


Proses disoasiasi sebuah senyawa asam dalam larutan dapat
dinyatakan dengan suatu konstanta kesetimbangan yang dikenal dengan
Konstanta disosiasi asam (Ka). Misalkan suatu senyawa asam dilarutkan
dalam pelarut air, maka reaksi disosiasi nya adalah sebagai berikut:
HA(aq) + H2O(l)
H3O+(aq) + A- (aq)
Ka dari reaksi disosiasi di atas adalah:

16

+
H 3 O

Ka=
Berikut ini akan disajikan data Ka beberapa senyawa asam dalam air:

Gambar 2 : Ka senyawa asam


Sumber : Foundation Chemistry (Hal : 318)

Pada gambar di atas, ditunjukkan bahwa HCl, H 2SO4, dan HNO3


tidak ditunjukkan nilai Ka nya. Hal ini dikarenakan ketiga asam di atas

17

secara keseluruhan terdisosiasi sempurna dalam larutan dan memiliki nilai


Ka yang sangat besar, mendekati satu.
Hubungan dengan Ka
Asam lemah yang ada dalam larutannya hanya sedikit terdisosiasi atau
memiliki derajat disosiasi yang kecil. Dan reaksi pada asam lemah merupakan
reaksi kesetimbangan.
HA (aq)

H+ (aq) +A- (aq) ........(1)

Tetapan disosiasi asam lemah diberi lambang Ka:

Ka =

+
H

Dari persamaan (1) di atas, setiap molekul HA akan terionisasi dan

menghasilkan sebuah ion H+ dan ion A-. oleh karena itu, konsentrasi ion H+
yang berasal dari HA akan selalu sama dengan konsentrasi ion A - atau [H+] =
[ A-] sehingga konsentrasi ion A- dapat disubstitusikan ke dalam persamaan :

Ka =

+
H

Oleh karena [H+] = [ A-] maka

18

Ka =

+
H

[H ]

atau [H+]2 = Ka [HA]

Ka[ HA ]

, maka [H+] =

dengan Ka= tetapan kesetimbangan disosiasi asam


dan [HA]= konsentrasi asam

Nilai Ka menggambarkan kekuatan asam. Semakin kuat asam itu, semakin


banyak

ia

berdisosiasi,

sehingga

semakin

besar

nilai

K,

tetapan

kesetimbangan disosiasinya.
Hubungan Disosiasi dengan Kekuatan Intramolekul
Selain itu, reaksi disosiasi juga dihubungkan dengan kekuatan intramolekul
pada senyawa tersebut. Kekuatan ikatan ini dapat dihubungkan dengan
keelektronegatifan tiap-tiap unsur. Jika asam lemah HF dan asam kuat HCl
dibandingkan satu sama lain.
Atom F dan Cl terletak pada satu golongan yang sama, yaitu golongan VII A.
Dimana F lebih elektronegatif dibanding Cl.
Tabel 3. Harga keelektronegatifan unsur-unsur gol. VIIA
Nama unsur
Gol VIIA

Harga
keelektronegatif
an

4,0

Cl

3,0
19

Br

2,8

2,5

At

2,2

Pada HF karena F lebih elektronegatif maka anionnya akan lebih terikat


kuat pada ion Hidrogen sehingga menurunkan kemampuan disosiasi ion

hidrogen serta menurunkan kekuatan asam. Tetapi pada HCl Cl lebih tidak
elektronegatif dibanding F sehingga anionnya lebih tidak terikat kuat pada
ion hidrogen sehingga ion hidrogen akan dengan mudah terlepas pada larutan
sehingga kemampuan disosiasi pun meningkat begitu pula dengan kekuatan
asam yang semakin meningkat.
G. Rekonstruksi Pemahaman Siswa
1. Perhatikan reaksi di bawah ini,
HA +H2O

H3O+ +A-

Menurut anda, apakah HA dalam reaksi ini mengalami disosiasi sempurna?


Jawab:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Argumentasi atas jawaban ini adalah?

20

__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________

2. Perhatikan reaksi di bawah ini,


HB + H2O H3O+ +BMenurut anda, apakah HB dalam reaksi ini mengalami disosiasi sempurna?
Jawab:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Argumentasi atas jawaban ini adalah
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3. Bagaimana kekuatan ikatan intramolekuler pada larutan HA sehingga
menyebabkan terjadinya disosiasi sebagian?
Jawab:
_________________________________________________________
21

_________________________________________________________
_________________________________________________________

4. Bagaimana kekuatan ikatan intramolekuler pada larutan HB sehingga


menyebabkan terjadinya disosiasi sempurna?
Jawab:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
5. Tanpa melakukan percobaan, analisis serta prediksi data pada Tabel 3 di
bawah ini:
Tabel 4. Data derajat disosiasi berbagai senyawa asam
Senyawa
Asam

(Derajat disosiasi)

HCl

HF

0,8

HNO3

H2S

0,7

22

Berdasarkan data pada tabel di atas, manakah senyawa yang termasuk


asam kuat! Jelaskan!
Jawab:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

6. Compare the strength of the bonds, (M-OH), in a weak base and a strong
base by inference of the amounts of ions and molecules present!
Answer:
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
7. Tanpa melakukan percobaan, analisis serta prediski data pada Tabel 4 di
bawah ini:
Tabel 5. Data Ka berbagai senyawa asam
Senyawa

Ka

Asam
HCl

107

HF

6,7 x 10-4

HBr

109

HCN

4,79 x 10-10
23

HCOOH

1,77 x 10-4

H2S

9,1 x 10-8

Berdasarkan data pada tabel di atas, manakah senyawa yang termasuk asam
lemah! Jelaskan!
Jawab:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
8. Isilah tabel berikut!
Tabel Kesimpulan untuk asam-basa kuat dan lemah
Semua sifat asam dan basa berikut didasarkan pada banyaknya
jumlah ion dan molekul yang terbentuk.
Sifat

Asam-basa kuat

Asam-basa lemah

Jumlah molekul
Jumlah ion
Konduktivitas
Kekuatan ikatan

24

H. Kepastian Meninggalkan Konsepsi Lama


Setelah diberikan informasi dan bukti-bukti reaksi tentang disosiasi
pada asam serta hubungannya dengan kekuatan ikatan intramolekul,
seharusnya Anda sudah meninggalkan konsepsi lama Anda yaitu suatu asam
kuat tidak mengalami disosiasi di dalam air karena ikatan-ikatan
intramolekul yang dimiliki sangat kuat. Dan harus menerima konsepsi yang
benar bahwa suatu asam kuat mengalami disosiasi di dalam air karena
ikatan-ikatan intramolekul yang dimiliki sangat lemah.

25

Anda mungkin juga menyukai