Fitria Dwi Lestari - 157795022
Fitria Dwi Lestari - 157795022
Oleh:
FITRIA DWI LESTARI (157795022)
Konsep
Pembelajaran
: Remedial
Pendekatan
: Individual
A. Tujuan Pembelajaran
1.
bantuan
untuk
terjadinya
ekuilibrasi,
dan
(4)
Rekonstruksi pemahaman.
b. Anda harus membaca modul ini langkah demi langkah secara tertib,
baru diijinkan masuk ke langkah selanjutnya ketika langkah
sebelumnya telah Anda selesaikan, kecuali ada petunjuk khusus.
Anda sama sekali tidak
3
diizinkan
melakukan
loncatan-loncatan
dalam
membaca
atau
dapat
berupa
gambar,
diagram,
grafik,
skema,
atau
demonstrasi.
Bagi
individu
yang
memiliki
gaya
belajar
verbal
sebaiknya
D. Validasi Miskonsepsi
Seperti telah disebutkan pada bagian B modul ini, bahwa Anda termasuk
salah satu mahasiswa yang miskonsepsi pada disosiasi asam. Anda tidak
boleh menyerah pada kondisi kurang baik ini. Artinya, anda harus
berusaha memperbaikinya, berusaha untuk memahami konsep disosiasi
asam secara benar.
Anda harus meninggalkan status miskonsepsi (MK) menjadi status tahu
konsep (TK).
Dalam perjalanan waktu, sangat dimungkinkan Anda tidak lagi
miskonsepsi karena hampir setiap hari Anda terlibat dalam proses
pembelajaran kimia. Untuk memastikan status konsepsi Anda saat ini,
ikuti proses validasi konsepsi atau miskonsepsi berikut ini.
1. Pengecekan Konsepsi/Miskonsepsi Anda
Anda perhatikan pernyataan konseptual tentang disosiasi asam yang
pernah di tulis si Budi seperti berikut ini.
Suatu asam kuat tidak mengalami disosiasi di dalam air karena ikatanikatan intramolekul yang dimiliki sangat kuat.
Lakukan
penilaian
terhadap
pernyataan
konseptual
yang
telah
konflik
kognitif,
dapat
dilakukan
dengan
cara:
(1)
H3O+ +F-
Berbeda dengan kedua senyawa asam di atas, senyawa urea CO(NH 2)2 yang
merupakan zat non elektrolit, memiliki nilai =0, dan tidak mengalami
disosiasi dituliskan dengan reaksi sebagai berikut:
CO(NH2)2
---
Dari penjelasan di atas diberikan reaksi untuk asam lemah HF dan asam
kuat HCl di atas. Tanda panah pada reaksi menunjukkan terjadinya tidaknya
reaksi disosiasi pada setiap zat.
Pada tabel di bawah ini diberikan data contoh asam-asam lemah dan
asam-asam kuat beserta nilai derajat disosiasinya. Jika nilai derajat disosiasi
mendekati 1 maka proses disosiasinya berjalan mendekati sempurna.
Tabel 1. Senyawa asam dan
Senyawa Asam
Jenis zat
(Derajat disosiasi)
HF
Asam lemah
0<<1
HCl
Asam kuat
H2SO4
Asam kuat
H2S
Asam lemah
0<<1
HNO3
Asam kuat
C2H5OH
Alkohol
CO(NH2)2
Urea
10
Setelah melihat hasil di atas, apakah asam kuat dalam air tidak mengalami
disosiasi?
Jawab:
________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_
Argumentasi atas jawaban:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Setelah membaca paragraf-paragraf di atas, saya (lingkari a atau b)
a. Masih tetap bertahan bahwa konsepsi yang benar adalah bahwa asam kuat
dalam air tidak mengalami disosiasi.
b. Ingin meninggalkan konsepsi lama dan ingin menerima konsepsi yang
memang benar.
Di samping itu, saya menjadi : (lingkari salah satu angka)
1. Ragu terhadap konsepsi yang saya miliki
ikatannya
asam
lemah
kuat
sulit
12
Senyawa
Nyala lampu
Klasifikasi kekuatan
asam basa
molekul
H2O
Tidak menyala
lemah
molekul
HCl
Terang
kuat
ion
HC2H3O2
Redup
lemah
molekul
H2SO4
Terang
*...........
#............
H2CO3
Redup
*...........
#............
NaOH
Terang
*...........
#............
KOH
Terang
*...........
#............
NH4OH
Redup
*...........
#............
13
disosiasi hampir sempurna. Karena itu asam kuat merupakan elektrolit kuat.
Asam-asam kuat tersebut adalah: asam klorida, asam nitrat, asam perklorat,
dan sebagainya.
Sedangkan asam lemah memiliki nilai kurang dari 1 sehingga asam
tersebut mengalami disosiasi tidak sesempurna pada asam kuat (disosiasi
sebagian). Oleh karena itu asam lemah adalah elektrolit lemah. Asam-asam
lemah tersebut antara lain: asam asetat, asam borat (H 3BO3) dan sebagainya.
Selain itu dari reaksi yang telah diberikan di atas misalkan untuk asam
lemah HF
HF +H2O
H3O+ +F-
Pada reaksi di atas menunjukkan panah bolak balik, hal ini menunjukkan
bahwa asam florida bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion H 3O+ dan Ftetapi reaksi tersebut juga berlangsung untuk arah sebaliknya sehingga ion
yang bereaksi dengan mudah kembali menbentuk asam dan air. Sehingga
setiap saat hanya sekitar beberapa % molekul asam lemah yang berubah
menjadi bentuk ion dan sisanya tetap sebagai molekul asam lemah yang
sederhana.
15
komplit. Karena tidak adanya reaksi balik. Sehingga asam kuat tersebut
mengalami disosiasi 100%.
Berikut ini disajikan beberapa senyawa asam lemah dengan reaksi
disosiasi nya :
16
+
H 3 O
Ka=
Berikut ini akan disajikan data Ka beberapa senyawa asam dalam air:
17
Ka =
+
H
menghasilkan sebuah ion H+ dan ion A-. oleh karena itu, konsentrasi ion H+
yang berasal dari HA akan selalu sama dengan konsentrasi ion A - atau [H+] =
[ A-] sehingga konsentrasi ion A- dapat disubstitusikan ke dalam persamaan :
Ka =
+
H
18
Ka =
+
H
[H ]
Ka[ HA ]
, maka [H+] =
ia
berdisosiasi,
sehingga
semakin
besar
nilai
K,
tetapan
kesetimbangan disosiasinya.
Hubungan Disosiasi dengan Kekuatan Intramolekul
Selain itu, reaksi disosiasi juga dihubungkan dengan kekuatan intramolekul
pada senyawa tersebut. Kekuatan ikatan ini dapat dihubungkan dengan
keelektronegatifan tiap-tiap unsur. Jika asam lemah HF dan asam kuat HCl
dibandingkan satu sama lain.
Atom F dan Cl terletak pada satu golongan yang sama, yaitu golongan VII A.
Dimana F lebih elektronegatif dibanding Cl.
Tabel 3. Harga keelektronegatifan unsur-unsur gol. VIIA
Nama unsur
Gol VIIA
Harga
keelektronegatif
an
4,0
Cl
3,0
19
Br
2,8
2,5
At
2,2
hidrogen serta menurunkan kekuatan asam. Tetapi pada HCl Cl lebih tidak
elektronegatif dibanding F sehingga anionnya lebih tidak terikat kuat pada
ion hidrogen sehingga ion hidrogen akan dengan mudah terlepas pada larutan
sehingga kemampuan disosiasi pun meningkat begitu pula dengan kekuatan
asam yang semakin meningkat.
G. Rekonstruksi Pemahaman Siswa
1. Perhatikan reaksi di bawah ini,
HA +H2O
H3O+ +A-
20
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
(Derajat disosiasi)
HCl
HF
0,8
HNO3
H2S
0,7
22
6. Compare the strength of the bonds, (M-OH), in a weak base and a strong
base by inference of the amounts of ions and molecules present!
Answer:
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
7. Tanpa melakukan percobaan, analisis serta prediski data pada Tabel 4 di
bawah ini:
Tabel 5. Data Ka berbagai senyawa asam
Senyawa
Ka
Asam
HCl
107
HF
6,7 x 10-4
HBr
109
HCN
4,79 x 10-10
23
HCOOH
1,77 x 10-4
H2S
9,1 x 10-8
Berdasarkan data pada tabel di atas, manakah senyawa yang termasuk asam
lemah! Jelaskan!
Jawab:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
8. Isilah tabel berikut!
Tabel Kesimpulan untuk asam-basa kuat dan lemah
Semua sifat asam dan basa berikut didasarkan pada banyaknya
jumlah ion dan molekul yang terbentuk.
Sifat
Asam-basa kuat
Asam-basa lemah
Jumlah molekul
Jumlah ion
Konduktivitas
Kekuatan ikatan
24
25