Anda di halaman 1dari 1

Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari dinding sel karena sel berada dalam

larutan hipertonik. Plasmolisis dapat memberikan gambaran untuk menentukan besarnya nilai osmosis
sebuah sel. Jika sel tumbuhan ditempatkan dalam larutan yang hipertonik terhadap cairan selnya, maka air
akan keluar dari sel tersebut sehingga plasma akan menyusut. Bila hal ini berlangsung terus menerus,
maka plasma akan terlepas dari dinding sel disebut plasmolisis. Jika sel tumbuhan, misalnya selSpirogyra
di letakkan dalam larutan yang hipertonik terhadap sitosol sel tersebut , maka air yang berada dalam
vakuola merembes keluar dari sel. Akibatnya protoplasma mengkerut dan terlepas dari dindidng sel.
Terlepasnya protoplasma dari dinding sel disebutp las molis is .
Jika sebatang tanama air tawar atau darat di letakkan ke dalam air laut, sel- selnya dengan cepat
kehilangan turgornya dan tanaman tersebut menjadi layu. Hal ini disebabkan karena air laut itu hipertonik
terhadap sitoplasma. Dengan demikian air berdifusi dari sitoplasma ke air laut sehingga sel-sel itu
mengkerut. Keadaan ini disebut plasmolisis (Kimball, 1994).
Apabila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan masuk sel dan terjadi endosmosis. Hal ini
menyebabkan tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel (lisis).
Jadi, lisis adalah hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma. Sebaliknya, apabila
konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi, air dalam sel akan keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis
pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada tumbuhan akan
menyebabkan terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis.

Anda mungkin juga menyukai