Anda di halaman 1dari 8

BAB II

ISI
Pengertian Arus Pusar (Arus Eddy)
Eddy Current adalah nduksi arus listrik bolak-balik didalam material konduktif
oleh medan magnetic bolak-balik (yang dihasilkan oleh arus listrik bolak-balik
tersebut). Arus induksi didalam material yang termodifikasiakan menimbulkan
perubahan nilai arus induksi yang melalui material tersebut. Peruahan arus induksi
dapat dapat dianalisis dan dapat menunjukkan kemungkinan modifikasi dari material.
Pada saat arus melalui potongan sebuah kawat, medan listrik akan muncul
disekitar kawat tersebut (Gambar 1). kekuatan dari medan magnet tersebut bregantung
pada besarnya arus yang dialirkan pada kawat. Jika kawat membentuk kumparan,
maka medan magnetik disekitar kumparan akan terlihat seperti yang ditunjukkan pada
gambar 2 Apabila arah arus berubah, maka yang mengalami perubahan dari medan
magnetic adalah polaritasnya.

Gambar 1 : Medan magnetic disekitar kawat konduktor.

Prinsip Eddy Current didasarkan pada hokum Faraday yang menyatakan bahwa
pada saat sebuah konduktor dipotong garis-garis gaya dari medan magnetik atau
dengan kata lain, gaya elektromotif (EMF) akan terinduksi kedalam konduktor.
Besarnya EMF bergantung pada :
1. Ukuran, kekuatan, dan keraoatan medan magnet.
2. Kecepatan pada saat garis-garis gaya magnet dipotong.
3. Kualitas konduktor.
Medan magnetic bolak-balik pada kumparan probe merupakan perpindahan medan
magnetic yang menghasilkan EMF pada konduktor. Medan magnetic ini berbentuk
lingkaran sehingga arus yang dihasilkan sebagai Eddy Current juga berbentuk
lingkaran. Kata Eddy menggambarkan bentuk lingkaran dari arus induksi pada
konduktor. Ukuran dari medan magnetic ditentukan oleh ukuran dari kumparan probe,
ferrite, dan pelindung kumparan. Sedangkan kekuatan dari medan magnetic
menyatakan jumlah lilitan dan arus dalam kumparan probe. Proksimasi menyatakan
jarak angkat terhadap benda uji (lift-off), fill factor dan geometri dari desain kumparan
probe. Kecepatan pada saat garis-garis gaya adalah fungsi frekuensi, dan kualitas
konduktor dinyatakan sebagai konduktivitas, dan permeabilitas benda uji. Aliran Eddy
Current dalam bentuk jejak-jejak lingkaran dan medan magnetic ditunjukkan oleh
gambar 2.

Gambar 2 : Eddy current terinduksi dalam material konduktor

Karena Eddy Current adalah perjalanan arus listrik didalam konduktor, maka akan
menghasilkan medan magnetic juga. Hukum Lenz menyatakan bahwa medan magnetic
dari arus terinduksi memiliki arah yang berlawanan dengan penyebab arus terinduksi.
Medan magnetic Eddy Current berlawanan arah terhadap hasil medan magnetic
kumparan. Ditunjukkan oleh gambar 3.

Gambar 3 : Arah medan magnet Eddy Current berlawanan dengan arah medan
magnet kumparan.

Eddy Current Test


Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan
pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet
ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus

Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada
benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah
impedansi bila ada cacat.

Disipasi Daya Arus Eddy


Dengan beberapa asumsi, daya yang hilang selama ada arus eddy per unit massa
untuk lapisan tipis atau kabel dapat dihitung menggunakan rumus:
P=

2 B2p d 2 f 2
6 kpD

Dimana,
P = daya yang hilang per unit massa (W/kg)
Bp = puncak medan magnet (T)
d = ketebalan lapisan atau diameter kabel (m)
f = frekuensi (Hz)
k = konstanta, 1 untuk lapisan tipis dan 2 untuk kabel
= resistifitas bahan (m)

D = densitas bahan (kg/m3)


Rumusan ini hanya berlaku ketika frekuensi magnetisasi tidak mengakibatkan skin
effect, berarti gelombang elektromagnetik sepenuhnya menembus bahan.
Skin Effect merupakan kecenderungan arus AC menjadi terdistribusi kedalam
sebuah konduktor sehingga kepadatan arus terbesarnya terdapat didekat permukaan
konduktor, dan berkurang sebanding dengan kedalaman konduktor.
Dalam perubahan medan yang sangat cepat, medan magnet tidak sepenuhnya
menembus bahan. Hal ini mengakibatkan terjadinya skin effect, sehingga perhitungan
tadi menjadi tidak valid. Tetapi, peningkatan frekuensi pada medan yang tetap akan
selalu menyebabkan peningkatan arus eddy.

Kedalaman tembus dapat dihitung dengan menggunakan rumusan:


=

1
f

Dimana,
= kedalaman penetrasi (m)
f = frekuensi (Hz)
= permeabilitas magnet bahan (H/m)
= konduktivitas listrik bahan (S/m)

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Respon Arus Eddy:

Konduktivitas sebuah bahan memiliki efek langsung pada aliran arus eddy.
Semakin baik konduktivitas bahan, maka akan semakin baik pula aliran arus
eddy pada permukaan bahan.
Permeabilitas dapat digambarkan sebagai seberapa mudah sebuah bahan dapat
dimagnetisasi.
Respon arus eddy sangat dipengaruhi oleh frekuensi tes yang ditentukan,
untungnya hal ini merupakan sesuatu yang dapat kita kendalikan.
Struktur geometri benda juga akan berefek pada respon arus eddy. Ketebalan
bahan yang lebih kecil daripada kedalaman penetrasi efektif juga berefek pada
respon arus eddy.
Semakin dekat sebuah kumparan periksa pada permukaan, maka efek pada
kumparan tersebut akan semakin baik.

Pemanfaatan Arus Eddy


Teknik Eddy Current dapat dipakai untuk berbagai bentuk geometric antara lain
kawat, pipa, batang, silinder, lembaran logam, dan bentuk-bentuk lainnya dari hasil
pembentukan / permodelan seperti casting atau wrought stages yang digunakan untuk :
a. Memantau teknik produksi
b. Mengetahui letak cacat sebelu dilakukan pengerjaan material selanjutnya.
c. menguji kualitas akhir produk.
Teknik Eddy Current mampu mendeteksi diskontinuitas baik di permukaan
maupun dekat permukaan (sub surface) yang dikaitkan dengan beberapa masalah
produksi dan pengerjaan. Untuk NDT pesawat udara, teknik Eddy Current terutama
digunakan untuk:
1. Mendeteksi retak pada permukaan.

2. Mendeteksi retak pada sub-surface.


3. Mendeteksi cacat korosi.
4. Memperkirakan kerusakan oleh api.
Selain keempat kegunaan Eddy Current diatas, juga digunakan untu mengukur
tebal lapisan cat dan menguji konduktivitas pada aluminium.
Pengujian

dengan

menggunakan

teknik

Eddy

Current

pada

dasarnya

memanfaatkan daya listrik dengan bantuan probe (yaitu salah satu bagian dari alat
Eddy Current yang bersentuhan langsung dengan benda uji).
Eddy Current merupakan arus bolak-balik yang diinduksi kedalam bahan induktif
oleh medan magnetic bolak-balik.
Beberapa modifikasi arus induksi didalam material dapat dianalisa secara elektrik
dan menunjukkan penyebab kemungkinan modifikasi tersebut. Perubahan aliran Eddy
Current dihasilkan oleh adanya :
1. Retak, lubang, rongga, porositas, inklusi, atau kerutan.
2. Perubahan bentuk atau dimensi.
3. Perubahan jarak antara probe dengan benda uji.
4. Variasi komposisi dari benda uji.
5. Perlakuan panas. Pengerjaan mekanik.
6. Perubahan permeabilitas magnetic.
7. Keadaan probe, seperti posisi ujung probe menempel pada permukaan benda uji.

Anda mungkin juga menyukai