Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
(Rp,000,-)
(000,unit)
10
50
11
45
12
40
13
30
14
15
15
1
Dengan data hipotesis permintaan pasar tersebut diatas, buatlah :
1) Fungsi permintaannya dan tentukan berapa harga (P) dan jumlah barang yang dijual (Q) agar
TR maksimum.
Fungsi permintaan : Y = 153,4 9,9 X atau Q = 153,4 9,9 P
TR max bila MR = 0 ; Q = 153,4 9,9 P
Bila perusahaan ingin menjual dengan harga Rp12,5 per unit, tentukan berapa besarnya
Koefisien Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil Koefisien Elastisitas
Permintaan tersebut.
Q = 153,4 9,9 P bila P = 12,5 maka Q = 153,4 9,9 (12,5) = 153,4 123,75 = 29,65
E = |dQ/dP*P/Q| = 9,9 *12,5/29,65 = 4,2 E = 4,2 > 1 : Elastis, artinya bila harga
dinaikkan akan berpengaruh terhadap penurunan permintaan terhadap barang.
Q
.............
.............
138
.............
.............
210
.............
.............
APL
40
.............
.............
44
.............
.............
29
.............
APL =(Q/L)
1
2
3
4
5
6
7
40
88
138
176
200
210
203
40
44
46
44
40
35
29
MPL
.............
48
.............
.............
24
.............
.............
-27
EPL
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
MPL=(dQ/dL
EPL =
)
40
48
50
38
24
10
-7
MPL/APL
1
1,09
1,09
0,88
0,6
0,3
-0,24
Jawab :
2)
176
22
-27
-1,23
Increasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan
kapasitas produksi (skala ekonomis)
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
Constant Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada
tambahan produksi
Ridge Line (Economic Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak rasional
jika menggunakan kombinasi input yang terletak diluar titik-titik singgung tersebut (ridge line).
I.
1.
1) Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC) apabila direncanakan memproduksi sebesar
3.000 unit output.
2) Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit mengakibatkan penurunan
biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab :
1)
Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC) apabila direncanakan memproduksi sebesar
3.000 unit output.
Jawab :
Jika Q = 3.000, maka TVC = AVC *Q = (10 + 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (3.000) + 0,02 (3.000) 2 = 30.000 + 0,02* 9.000.000 = $210.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 210,000 = $ 810,000
ATC = TC / Q = $810,000 / 3.000 = $ 270 per unit output
2)
Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit mengakibatkan penurunan
biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab :
Jika Q = 5.000, maka TVC = AVC *Q = (10 + 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (5.000) + 0,02 (5.000) 2 = 50.000 + 500.000 = $550.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 550,000 = $ 1.150.000
ATC = TC / Q = $1.150.000 / 5.000 = $ 230 per unit output
Dengan demikian tampak bahwa peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit telah
mengakibatkan penurunan biaya per unit sebesar $ 270 per unit output menjadi $ 230 per unit
output.
Penurunan sebesar : ($ 270 - $230) x 100% = 14,81%
$270
2.
1) Biaya Implisit, Biaya Eksplisit dan mengapa perhitungan laba secara accounting dapat berbeda
dengan perhitungan laba secara ekonomis, berikan penjelasan dan contoh perhitungannya.
Biaya eksplisit ialah biaya-biaya yang sungguh-sungguh dibayar oleh perusaha-an, contohnya :
adalah harga bahan mentah, sewa alat-alat, upah tenaga kerja, dan sebagainya.
Biaya implisit ialah biaya-biaya yang seharusnya diperhitungkan dan dibayar oleh perusahaan
tetapi tidak dilakukan pembayarannya. Sebagai contoh biaya implisit ini ialah nilai sewa rumah
sendiri yang dipakai untuk melakukan kegiatan usaha, nilai upah anggota keluarga yang tidak
dibayar, ataupun sewa alat-alat lain yang tidak dilakukan pembayarannya karena milik sendiri,
upah tenaga kerja sendiri sebagai manajer, dan sebagainya
2) Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan contohnya.
Fixed Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang tetap besarnya berapapun besarnya
jumlah unit yang diproduksi oleh perusahaan, contoh : biaya sewa gedung pabrik, mesin2 yang
terikat pada gedung,dll.
Variable Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang besarnya mengikuti besar jumlah
unit barang yang diproduksi, contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dll.
IV.Stuktur Pasar (bobot : 30 %)
1.
mencapai laba
(AR=D).
- Kurva penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q
MR = dTR/dQ MR = 9 - Q
Q = 18 2P
TR = (9 -1/2Q)*Q
AR = TR/Q
P = 9 -1/2 Q
TR = 9Q -1/2Q2
AR = 9Q 1/2Q2 = 9 1/2Q
Q
3)
Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, laba maksimum tercapai bila D =
AR = MC, atau 9 Q = 3 Q = 6 Q = 12 unit
Jika Q = 12, maka 12 = 18 2P 2P = 6
P = 3 / unit
2.
3.
Product is homogeneous
4.
2.
3.
2) Buatlah kurva yang menunjukkan Titik dimana suatu perusahaan harus ditutup usahanya (Shut
Down Point) dan berikan penjelasan atas kurva yang sdr. Buat
X
------- GBU--------
: Ekonomi Manajerial
Hari/Tanggal
Jam/Waktu
Program/Jurusan : S1 Manajemen
Dosen
: Suharyati,SE,MM
Sifat Ujian
: Tutup Buku
II.
1.
JAWAB :
a.
b.
1)
2)
3)
Modal / Capital
4)
Tehnologi/Skill
Fungsi produksi (Q) = f (Raw material, Labour, Capital, Tehnologi/skill)
b.
Apakah yang dimaksud dengan Return to Scale (Increasing Return to Scale, Decreasing Return
to Scale dan Constant Return to Scale), Isokuant dan Ridge Line (Economic Region of
Production) dalam suatu proses produksi, jelaskan dengan kurva.
Increasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan
kapasitas produksi (skala ekonomis)
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
Constant Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada
tambahan produksi
Ridge Line (Economic Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak rasional
jika menggunakan kombinasi input yang terletak diluar titik-titik singgung tersebut (ridge line).
III.
1.
MODEL PERSAMAAN
TC = 5.000 + 50Q 4,5Q2 + 0,15Q3
TFC =
5.000
TVC =
50 Q 4,5 Q + 0,15 Q
ATC =
5.000 + 50 Q 4,5 Q + 0,15 Q
Q
5
6
=
AFC =
AVC =
7
8
Biaya Marginal
Titik Minimum AVC (Q min AVC)
50 4,5 Q + 0,15 Q
MC =
dTC/dQ = 50 9Q + 0,45 Q
Q min AVC = c / 2d = - (-4,5)/2 (0,15) = 15
2.
a.
b.
Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan contohnya.
III. Teori Permintaan (bobot : 25%)
Estimasi Permintaan :
Data hipotesis Permintaan Barang X
Pada 6 enam) Toko, sbb :
Harga (P)
(Rp,000,-)
(unit)
5
50
6
46
7
40
8
30
9
17
10
2
Dengan data hipotesis permintaan pasar tersebut diatas, buatlah:
a.
Fungsi permintaannya dan tentukan berapa harga (P) dan jumlah barang yang dijual (Q) agar
TR maksimum.
Bila perusahaan ingin menjual dengan harga Rp7,5 per unit, tentukan berapa besarnya
Koefisien Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil Koefisien Elastisitas
Permintaan tersebut.
Fungsi Permintaan : Q = 103 9,6 P P = 7,5 maka Q = 103 9,6*7,5 = 103-72=31
E = |dQ/dP * P/Q| = |9,6 *7,5/31| = 2,3 E 2,3 > 1 = Elastis
IV.Stuktur Pasar (bobot : 30 %)
1.
b. Berapa jumlah output yang harus diproduksi dan harga jual per unit untuk
mencapai laba
(AR = D =
P) = Q = 18 - 2P
Kurva penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q
Q = 18 2P P = 18 Q = 9 Q P = 9 1/2Q ; MR = 9 Q
2
TR = (9 Q) Q
TR = 9 Q Q2
AR =TR/QAR=9 Q Q2 = 9Q
Q
Biaya Marjinal (MC) = d TC/dQ ; AC = TC /Q ; TC = AC *Q
Jika biaya rata-rata (AC) = 3; maka TC = (AC) * Q = 3Q
MC = d TC/dQ = 3
b) Laba maksimum tercapai bila MR = MC 9 Q = 3 Q = 6
Jumlah output = 6 unit.
Jika jumlah output 6, maka : P = 9 Q = 9 *6 P = 6
Harga jual adalah 6 per unit
Besarnya laba maksimum : TR TC = (P*Q) (AC*Q) = Q(P AC) = 6 (6 3) = 18
Atau
Laba = TR TC (9Q Q2) 3Q = 9(6) (36) 3(6) = 54 18 18 = 18
c) Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, laba maksimum tercapai bila P = D =
AR = MC, atau
9 Q = 3 Q
maka Q = 12 unit
Buatlah kurva yang menunjukkan Laba Maximal dalam struktur Pasar Persaingan
dan berikan penjelasan atas kurva yang sdr. Buat
Ciri-ciri Struktur Pasar Persaingan Sempurna :
6.
7.
8.
Product is homogeneous
9.
5.
6.
Sempurna