1. Nama Tanaman
Nama tumbuhan : Mulberry
Nama Daerah : Kerta, Kitau (Sumatera); Murbai, Besaran (Jawa); Sangya (Cina)
Nama latin : Morus alba L.
Sinonim : Morus Austalis Pour., dan Morus Atropurpurea Roxb
2. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Ordo : Rosales
Family : Moraceae
Tribe : Moreae
Genus : Morus
Species : M. alba
Nama Binomial: Morus alba
3. Deskripsi Tanaman
Morus alba merupakan tanaman asli dari daerah utara cina namun sekarang telah dibudidaya
di berbagai tempat baik daerah dengan iklim subtropics maupun tropis. Tanaman ini tergolong
tanaman yang cepat tumbuh, berumur pendek dan memiliki tinggi 10-20 m.
Pada saat masa pertumbuhan, panjang daunnya dapat mencapai 30 cm dan terdapat banyak
lobus sedangkan pada saat dewasa, panjang daunnya hanya mencapai 5-15 cm serta tidak
memiliki lobus. Daunnya selalu gugur di musim gugur serta selalu hijau di daerah beriklim
tropis.
Selain itu,
terdapat kaempferol-3-O-beta-D-
glucopyranoside,kaempferol-3-O-(6-O-acetyl)-beta-D-glucopyranoside,
quercetin-3-O-(6-O-
acetyl)-beta-D-glucopyranoside, quercetin-3-O-beta-D-glucopyranoside,kaempferol-3-O-alpha-Lrhamnopyranosyl-beta-D-glucopyranoside,quercetin-3-O-alpha-L-rhamnopyranosyl-beta-Dglucopyranoside, quercetin-3-O-beta-D-glucopyranosyl-beta-D-glucopyranoside, dan quercetin3,7-di-O-beta-D-glucopyranoside (Kim et al,. 2000). Ekstrak etanolik daun tanaman ini dilaporkan
memiliki khasiat sebagai antikanker secara in vitro karena memiliki kandungan fitokimia seperti
quercetin dan anthosianin (Kim et al., 2000; Chen et al., 2006).
Gambar
2.
Quercetin-3-o-glucosida
dan
Sianidin-3-o-glukosida
berperan
sebagai
agen
ko-kemoterapi.
Berdasarkan
penelitian Wang
(2009) menunjukkan bahwa Quercetin dapat meningkatkan indeks terapi agen kemoterapi
doxorubicin serta memiliki efek sebagai kardioprotektif dan hepatoprotective sehingga dapat
menurunkan kemungkinan terjadinya efek samping yaitu cardiotoxic. Sehingga diketahui bahwa
quercetin dapat dijadikan sebagai terapi pendamping pada kemopreventif.
Anthosianin dilaporkan mempunyai berbagai aktivitas biologik dan secara luas digunakan
sebagai antioksidan. Anthosianin yang terdapat dalam Morus alba adalah sianidin 3-rutinosida
dan sianidin 3-glukosida. Dalam pencarian senyawa antikanker, parameter sitotoksik menjadi
ukuran untuk melihat aktivitasnya terhadap kanker. Dilaporkan sianidin 3-rutinosida dan
sianidin 3-glukosida pada konsentrasi 0-100 M tidak menunjukkan sitotoksik terhadap sel
kanker paru A549 dan MRC-5 menggunakan MTT assay.
Perkembangan tumor berupa invasi merupakan langkah awal untuk metastasis kanker yang
meliputi motilitas sel, perlekatan permukaan dan aktivitas ekstraselular protease. Untuk invasi
sel kanker memerlukan peningkatan migrasi, berbagai perubahan sitofisiologik yang meliputi
hilangnya perlekatan sel-sel bersama dengan meningkatnya perlekatan sel-matrik, dan
meningkatnya ekspresi dan aktivasi ekstraseluler protease untuk mendegradasi ekstraseluler
matrik dan mengijinkan sel berinvasi dan metastasis.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa sianidin 3-rutinosida dan sianidin 3-glukosida
secara signifikan mereduksi invasi pada sel A549, secara jelas juga mereduksi motilitas sel. Pada
uji interaksi sel-matrik, dilaporkan sianidin 3-glukosida secara nyata mereduksi perlekatan selmatrik tetapi sianidin 3-rutinosida tidak. Degradasi ekstraseluler matrik sangat penting pada
invasi sel. Dilaporkan siandin 3-rutinosida dan sianidin 3-glukosida dapat secara baik mereduksi
aktivitas u-PA dan menghambat aktivitas MMP-2 secara nyata. Namun pengaruh sianidin 3rutinosida dan sianidin 3-glukosida pada MMP-9 secara ektrim rendah.
Aktivitas fisiologik u-PA dan MMP-2 sangat berhubungan dengan inhibitor spesifiknya, yaitu PAI
dan TIMP-2. Dilaporkan sianidin 3-glukosida dapat meningkatkan level protein PAI dan TIMP-2,
namun tidak dengan sianidin 3-rutinosida. Selanjutnya diamati juga efek regulator sianidin 3glukosida dan siandin 3-rutinosida pada MMP-2, u-PA, PAI dan TIMP-2 pada level
transkripsional. Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya mampu mereduksi secara signifikan
level mRNA pada MMP-2 dan u-PA serta hanya sianidin 3-glukosida yang menurunkan level
mRNA pada PAI dan TIMP-2. Dua faktor transkripsional yaitu AP-1 dan NF-B mungkin
mempengaruhi ekspresi protein u-PA dan MMP. Hasilnya menunjukkan bahwa sianidin 3rutinosida dan sianidin 3-glukosida menghambat aktivasi c-Jun dan NF-B (p65) (Chen et al.,
2006).
Daftar Pustaka
Chen, P.N., 2006, Mulberry anthocyanins, cyanidin 3-rutinoside and cyanidin 3-glucoside,
exhibited an inhibitory effect on the migration and invasion of a human lung cancer cell
line, Cancer Letter; 235(2):248-259
Kim S. Y., Gao J. J., Kang H. K., 2000, Two flavonoids from the leaves of Morus alba induce
differentiation of the human promyelocytic leukemia (HL-60) cell line, Biol Pharm Bull.
23(4):451-5
Thomasset, S., Teller, N., Cai, H., Marko, D., Berry, D.P., Steward, W.P., Gescher, A.J., 2009, Do
anthocyanins and anthocyanidins, cancer chemopreventive pigments in the diet, merit
development as potential drugs?, Cancer Chemother Pharmacol, 64:201211.
Wang, L.S., and Stoner, G.D., 2008, Anthocyanins and their role in cancer prevention, Cancer
Lett., 269(2): 281290.
Wang Jun, Fu An Wu, Hui Zhao, Li Liu and Qiu Sheng Wu, 2009, Isolation of Flavonoids from
Mulberry (Morus alba L.) Leaves With Macroporous Resins, African Journal of
Biotechnology, 7(13):2147-2155.
Zhang FL, Zhang W, Chen XM, Luo RY., 2008, Effects of Quercetin and Quercetin in Combination
With Cisplatin on Adhesion, Migration and Invasion of HeLa Cells, Zhonghua Fu Chan Ke Za
Zhi, 43(8):619-21.