2. Teorema
Diberikan bilangan bulat postitif 1 , 2 , , yang kesemuanya saling relatif prima positif
dan bilangan bulat 1 , 2 , , maka sistem linear kongruen
1 ( 1 )
2 ( 2 )
( )
Mempunyai solusi modulo tunngal = 1 2 yaitu :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
dengan :
= , = ( )1 ( )
dengan kata lain,
= 1 ( ) untuk 1
3. Bukti Teorema
Perhatikan bahwa FPB ( , ) = 1 untuk 1 oleh karena itu berdasarkan algoritma
Euclid yang diperluas maka eksis.
Akan ditunjukkan 1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( ) adalah solusinya.
Diketahui = 1 ( ) itu berarti = ( ) untuk 1 .
Disisi lain jika maka | , yang berakibat 0 ( ).
Terbukti 0 ( ) untuk 1 .
Selanjutnya akan ditunjukkan ketunggalan solusi dari modulo.
Andaikan ada solusi yang lain yaitu 1 , hal ini berarti :
0 = ( ) dan 1 = ( )
Yang berakibat 0 1 = 0( ) sehingga 0 1 = 0( ).
Terbukti keduanya mempunyai modulo yang sama atau solusi dari modulonya tunggal.
4. Contoh Soal
Soal 1
Tentukan solusi dari sistem linear kongruen berikut :
2 ( 3)
3 ( 5)
2 ( 7)
Penyelesaian :
1 , 2 , 3 yaitu 2, 3, 2
1 , 2 , 3 (relatif prima) yaitu 3, 5, 7
Selanjutnya diperoleh solusi modulo tunggal : = 3 5 7 = 105 diperoleh :
1 = 1053 = 35,
1 = 2 351 ( 3)
2 = 1055 = 21,
2 = 1 211 ( 5)
3 = 1057 = 15,
3 = 1 151 ( 7)
diperoleh solusi :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
2.35.2 + 3.21.1 + 2.15.1 ( 105)
233 ( 105)
23 ( 105)
Soal 2
Selesaikan persamaan linear kongruen 17 9 ( 276)
Penyelesaian :
1 = 3
172 9 ( 4)
2 = 5
173 9 ( 23)
3 = 10
1 = 2 921 ( 3)
2 = 2764 = 69,
2 = 1 691 ( 4)
3 = 27623 = 12,
3 = 2 121 ( 23)
Diperoleh solusi :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
3.92.2 + 5.69.1 + 10.12.2 ( 276)
1137 ( 276)
TEOREMA FERMAT
1. Pengertian
Terdapat suatu metode yang dapat digunakan untuk menguji keprimaan suatu
bilangan bulat, yang terkenal dengan Teorema Fermat. Fermat (dibaca Fair-ma) adalah
seorang matematikawan Perancis pada tahun 1640.
2. Teorema
Jika adalah bilangan prima dan adalah bilangan bulat dimana
selama (, ) = maka :
( )
Selain bentuk di atas, Teorema Fermat juga mempunyai bentuk lain yaitu :
( )
Note: bukanlah syarat wajib.
3. Bukti Teorema
Akan dibuktikan,
( )
Bukti :
Asumsikan adalah bilangan prima.
Asumsikan adalah integer positif dimana .
Asumsikan terdapat barisan berikut : , 2, 3, , ( 1)
Perhatikan bahwa tak ada satu pun suatu bilangan dari barisan di atas yang habis dibagi .
Alasannya sederhana. Barisan tersebut terbentuk dengan pola dimana 1 1.
Oleh karena dan , maka .
Kemudian, dari barisan itu tidak ada dua bilangan yang kongruen modulo . Atau dengan kata
lain, jika bilangan-bilangan tersebut dibagi dengan, maka sisa pembagiannya akan selalu
berbeda satu sama lain.
Bukti :
Asumsikan bahwa ada dua bilangan yang kongruen modulo , yaitu dan dimana
1 < 1
( )
( ) , karena fpb(, ) = 1
Karena dan harus lebih besar 1 dan harus lebih kecil dari , maka ini mengisyaratkan
bahwa = . Pernyataan ini kontradiksi dengan asumsi awal bahwa dan harus berbeda.
Jadi, terbukti bahwa dari barisan itu tidak ada dua bilangan yang kongruen modulo .
Dari kedua argumen di atas, maka:
. 2. 3 . . ( 1) 1.2.3 . ( 1)( )
1 ( 1)! ( 1)! ( )
Karena PPB(( 1)!, ) = 1 maka :
( )
Akan dibuktikan,
( )
Bukti :
Bagian 1:
Jika , maka teorema Fermat bentuk sebelumnya berlaku:
1 1 ( )
Kalikan dengan di kedua ruas, maka hasilnya:
( )
Bagian 2:
Jika |, maka | . Dengan demikian ( )
Jadi, bentuk lain dari Teorema Fermat pun terbukti.
4. Contoh Soal
Soal 1
Kita akan menguji apakah 17 dan 21 bilangan prima atau bukan.
Di sini kita mengambil nilai a = 2 karena PBB(17, 2) = 1 dan PBB(21, 2) = 1.
Untuk 17
2171 = 65536 1 ( 17)
Untuk 21
2211 = 1048576 1 ( 21)
DAFTAR PUSTAKA
1. Munir. 2014. Bahan Kuliah ke-3 IF5054 Kriptografi Teori Bilangan (Number
Theory). Bandung : Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung.
2. Yanita. 2014. Pengantar Teori Bilangan Kuliah 10. FMIPA Matematika Unand.
3. Kenneth H Rosen. Elementary Number Theory oleh.
4. Blogspot : Aria Turns. 2014. Teorema Sisa Cina
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Proofs_of_Fermat%27s_little_theorem