Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH : TEORI BILANGAN

TEOREMA SISA CINA DAN TEOREMA FERMAT

Nama : Ni Kadek Sumarwati


Nim : 1308405036

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS UDAYANA


TAHUN AJARAN 2016/2017

TEOREMA SISA CINA


1. Pengertian
Teorema Sisa Cina ( Chinese Remainder Theorem) disingkat TSC merupakan metode
mencari solusi sistem linear kongruen.
Sekitar abad 3-5 masehi, seorang Matematikawan Cina bernama Sun Zi menerbitkan
sebuah buku berjudul Sun Zi Suanjing, Aritmatika Klasik Sun Zi, dalam buku tersebut
diperkenalkan metode mencari solusi sistem linear kongruen, sekarang metode tersebut
dikenal Teorema Sisa Cina ( Chinese remainder theorem) disingkat TSC.

2. Teorema
Diberikan bilangan bulat postitif 1 , 2 , , yang kesemuanya saling relatif prima positif
dan bilangan bulat 1 , 2 , , maka sistem linear kongruen
1 ( 1 )
2 ( 2 )

( )
Mempunyai solusi modulo tunngal = 1 2 yaitu :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
dengan :
= , = ( )1 ( )
dengan kata lain,
= 1 ( ) untuk 1

3. Bukti Teorema
Perhatikan bahwa FPB ( , ) = 1 untuk 1 oleh karena itu berdasarkan algoritma
Euclid yang diperluas maka eksis.
Akan ditunjukkan 1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( ) adalah solusinya.
Diketahui = 1 ( ) itu berarti = ( ) untuk 1 .
Disisi lain jika maka | , yang berakibat 0 ( ).
Terbukti 0 ( ) untuk 1 .
Selanjutnya akan ditunjukkan ketunggalan solusi dari modulo.
Andaikan ada solusi yang lain yaitu 1 , hal ini berarti :
0 = ( ) dan 1 = ( )
Yang berakibat 0 1 = 0( ) sehingga 0 1 = 0( ).
Terbukti keduanya mempunyai modulo yang sama atau solusi dari modulonya tunggal.

4. Contoh Soal
Soal 1
Tentukan solusi dari sistem linear kongruen berikut :
2 ( 3)
3 ( 5)
2 ( 7)
Penyelesaian :
1 , 2 , 3 yaitu 2, 3, 2
1 , 2 , 3 (relatif prima) yaitu 3, 5, 7
Selanjutnya diperoleh solusi modulo tunggal : = 3 5 7 = 105 diperoleh :
1 = 1053 = 35,

1 = 2 351 ( 3)

2 = 1055 = 21,

2 = 1 211 ( 5)

3 = 1057 = 15,

3 = 1 151 ( 7)

diperoleh solusi :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
2.35.2 + 3.21.1 + 2.15.1 ( 105)
233 ( 105)
23 ( 105)

Soal 2
Selesaikan persamaan linear kongruen 17 9 ( 276)
Penyelesaian :

Faktorisasi prima dari 276 = 22 . 3.23 276 = 3.4.23


Diperoleh : = 276 1 = 3 , 2 = 4 , 3 = 23

Selesaikan pers. 17 9 ( ) , = 1,2,3 yaitu :


171 9 ( 3) diperoleh,

1 = 3

172 9 ( 4)

2 = 5

173 9 ( 23)

3 = 10

Cari nilai , = 1,2 , 3


1 = 2763 = 92,

1 = 2 921 ( 3)

2 = 2764 = 69,

2 = 1 691 ( 4)

3 = 27623 = 12,

3 = 2 121 ( 23)

Diperoleh solusi :
1 1 1 + 2 2 2 + 3 3 3 ( )
3.92.2 + 5.69.1 + 10.12.2 ( 276)
1137 ( 276)

TEOREMA FERMAT

1. Pengertian
Terdapat suatu metode yang dapat digunakan untuk menguji keprimaan suatu
bilangan bulat, yang terkenal dengan Teorema Fermat. Fermat (dibaca Fair-ma) adalah
seorang matematikawan Perancis pada tahun 1640.

2. Teorema
Jika adalah bilangan prima dan adalah bilangan bulat dimana
selama (, ) = maka :
( )

Selain bentuk di atas, Teorema Fermat juga mempunyai bentuk lain yaitu :
( )
Note: bukanlah syarat wajib.

3. Bukti Teorema
Akan dibuktikan,
( )
Bukti :
Asumsikan adalah bilangan prima.
Asumsikan adalah integer positif dimana .
Asumsikan terdapat barisan berikut : , 2, 3, , ( 1)
Perhatikan bahwa tak ada satu pun suatu bilangan dari barisan di atas yang habis dibagi .
Alasannya sederhana. Barisan tersebut terbentuk dengan pola dimana 1 1.
Oleh karena dan , maka .
Kemudian, dari barisan itu tidak ada dua bilangan yang kongruen modulo . Atau dengan kata
lain, jika bilangan-bilangan tersebut dibagi dengan, maka sisa pembagiannya akan selalu
berbeda satu sama lain.

Bukti :
Asumsikan bahwa ada dua bilangan yang kongruen modulo , yaitu dan dimana
1 < 1
( )
( ) , karena fpb(, ) = 1

Karena dan harus lebih besar 1 dan harus lebih kecil dari , maka ini mengisyaratkan
bahwa = . Pernyataan ini kontradiksi dengan asumsi awal bahwa dan harus berbeda.
Jadi, terbukti bahwa dari barisan itu tidak ada dua bilangan yang kongruen modulo .
Dari kedua argumen di atas, maka:
. 2. 3 . . ( 1) 1.2.3 . ( 1)( )
1 ( 1)! ( 1)! ( )
Karena PPB(( 1)!, ) = 1 maka :
( )

Akan dibuktikan,
( )
Bukti :

Bagian 1:
Jika , maka teorema Fermat bentuk sebelumnya berlaku:
1 1 ( )
Kalikan dengan di kedua ruas, maka hasilnya:
( )

Bagian 2:
Jika |, maka | . Dengan demikian ( )
Jadi, bentuk lain dari Teorema Fermat pun terbukti.

4. Contoh Soal
Soal 1
Kita akan menguji apakah 17 dan 21 bilangan prima atau bukan.
Di sini kita mengambil nilai a = 2 karena PBB(17, 2) = 1 dan PBB(21, 2) = 1.

Untuk 17
2171 = 65536 1 ( 17)

Untuk 21
2211 = 1048576 1 ( 21)

Kelemahan Teorema Fermat : terdapat bilangan komposit n sedemikian sehingga


21 1 ( ) Bilangan bulat itu disebut bilangan prima semu (pseudoprimes).
Misalnya komposit 341 (341=11 x 31) adalah bilangan prima semu karena menurut
teorema Fermat,
23411 1 ( 341)
Soal 2
Tentukan sisa pembagian 22009 jika dibagi 73.
73 adalah bilangan prima, maka dengan Teorema Fermat diperoleh 272
1 ( 73). Maka, kita kelompokkan berdasarkan 72.
22009 = (272 )27 . 265 ( 73) 127 . 265 ( 73) 265 ( 73)
Selanjutnya, kita gunakan cara biasa.
265 ( 73) (26 )10 . 25 ( 73) 6410 . 25 ( 73 910 . 25 ( 73)
(92 )5 . 25 ( 73) 815 . 25 ( 73) 85 . 25 ( 73)
82 . 82 . 8. 25 ( 73) 64.64.8. 25 ( 73) 9. 9.8. 25 ( 73)
81.8.32 ( 73) 8.8.32( 73) 64.32( 73)
2048( 73) 4( 73)

DAFTAR PUSTAKA
1. Munir. 2014. Bahan Kuliah ke-3 IF5054 Kriptografi Teori Bilangan (Number
Theory). Bandung : Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung.
2. Yanita. 2014. Pengantar Teori Bilangan Kuliah 10. FMIPA Matematika Unand.
3. Kenneth H Rosen. Elementary Number Theory oleh.
4. Blogspot : Aria Turns. 2014. Teorema Sisa Cina
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Proofs_of_Fermat%27s_little_theorem

Anda mungkin juga menyukai