A. Pendahuluan
Rijang (SiO2) adalah batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan yang licin
(glassy). Rijang biasanya sering di sebut sebagai batu api oleh orang awam. Rijang terbentuk
di lautan dalam dan batuan ini sering di gunakan sebagai batu permata karena memiliki warna
yang biasanya cerah seperti merah hati.
sekitar kedalaman 2500 meter atau 2,5 kilometer di bawah permukaan laut. Diatas Carbonate
Compensation Depht, sekitar 2000 meter, terdapat suatu daerah yang di sebut lysoclyne.
Disini, sebagian karbonat sudah mulai larut sebagian. Beberapa perlapisan rijang belum tentu
berasal dari bahan organik. Bisa saja berasal dari presipita silika yang berasal dari dapur
magma pada basaltik bawah laut (lava bantal) yang mengalami presipitasi bersamaan dengan
perlapisan rijang.
Secara umum dianggap bahwa batuan ini terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi pada
pembentukan batuan endapan erkompresi, pada proses diagenesis. Ada teori yang
mengatakan bahwa bahan serupa geliatin yang mengisi rongga sedimen, misalnya lubang
ayang di gali oleh mollusca, yang kemudian akan berubah menjadi silikat. teori ini dapat
menjelaskan bentuk kompleks yang di temukan pada rijang.
C. Komposisi Kimia
Berikut adalah tabel komposisi kimia batu rijang:
D. Sifat Fisik
Nama Batuan
Rumus Kimia
Warna
Gores
Kilap
Belahan/Pecahan
Kekerasan
Sistim Kristal
Perawakan
Berat jenis
Kemagnetan
Ketransparanan
: Rijang
: SiO2
: Merah Hati, Kelabu TUa, Biru, Hitam, Coklat Tua
: Putih
: Lilin
: Tidak Sempurna/ Choncoidal
: 6,5-8 skala mosh
: Hexagonal
: Masif
: 2,6g/cm3
: Diamagnetit
: Tidak teransparan
D. Metoda Penambangan
Metode penambangan yang digunakan biasanya adalah tambang terbuka atau open
pit,dikarenakan harga pasar rijang yang tidak begitu tinggi. Open pit adalah bukaan yang di
buat di permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka
(tidak di timbun kembali) selama engambilan bijih masih berlangsung.
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan
pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan utama dari
oprasi pertambangan adalah untuk menambang dengan biyaya yang serendah mungkin
sehingga mencapai keuntungan yang maksimal.
E. Pemanfaatan
Batu rijang ini biasanya digunakan untuk indkator dalam laut (abyssal) dan pada zaman
batu, rrijang banyak di gunakan untuk membuat senjata dan peralatan seperti pedang, mata
anak panah,pisau,kapak, dan lain-lain. Tetapi yang paling populer rijang digunakan untuk
ornamen-ornamen dan batu permata.
Jawa barat
Jawa tengah
Jawa timur
Kalimantan barat
Kalimantan selatan
Sulawesi selatan
G. Kesimpulan
Rijang (SiO2) tersusun oleh sisa organisme penghasil silika seperti diatom dan
radiolaria yang memadat dan mengalami rekristalisasi pada dasar lautan dalam
H. Daftar Pustaka
http://dunia-atas.blogspot.com/2012/11/rijang-sebagai-batu-setengah-permata.html
https://ekonomiluwu.wordpress.com/tag/rijang/
http://geoballhmtgbumi.wordpress.com/2011/02/22/rijang-sebagai-indikator-lautdalam
http://mahasiswatengil.blogspot.com/2013/05/metalurgi-ekstraktif.html