Anda di halaman 1dari 3

RESENSI SERPIHAN MIMPI

Judul

: SERPIHAN MIMPI

Pengarang

: Lina Kurniawati

Penerbit

: Insan Madani

Tahun terbit

: 2007

Tempat terbit

: Yogyakarta

Tebal buku

: 290 hlmn + vi

Sejak kecil Aisyah telah diberikan bekal ilmu agama yang cukup oleh
kedua orang tuanya. Dengan bekal itulah Aisyah bisa melewati hariharinya walaupun terasa berat dan menyakitkan. Penderitaannya dimulai
semenjak kematian kedua orang tuanya. Tetapi, Aisyah bukanlah seorang
yang mudah menyerah dan putus asa. Walau berat, dia akan terus
berusaha untuk menjalani hidup. Setelah kematian kedua orang tuanya,
Aisyah melanjutkan sekolahnya di kota. Sebenarnya hatinya sangat berat
meninggalkan kampung halaman tempat dia dilahirkan dan dibesarkan,
tetapi dia tidak punya pilihan lain. Siapa yang akan membiayai hidupnya
nanti, keluarganya bukanlah orang kaya. Walaupun dia masih mempunyai
nenek dan paman, dia tidak ingin membebani mereka. Mereka tidak
mungkin sanggup membiayainya, untuk diri mereka sendiri saja masih
kekurangan. Sedangkan jika di kota, dia bisa melanjutkan sekolah karena
telah mendapat beasiswa selama 1 tahun.
Di kota Aisyah menjalani hidup barunya tanpa adanya sosok orang tua
yang mendampinginya. Di kota, Aisyah juga harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan dan untuk mencicil pembayaran sekolahnya untuk
2 tahun ke depan, maklum Aisyah hanya mendapatkan beasiswa selama 1
tahun, jadi untuk selanjutkannya dia harus menanggung sendiri.
Kehidupan yang berat dan kejadian yang pernah menimpanya di masa
lalu tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk terus maju ke depan.
Semua cobaan yang menerpanya membuat Aisyah berkembang menjadi
seorang gadis yang mandiri dan cerdas. Dia banyak disenangi orangorang di sekitarnya karena kebaikan dan ketulusan hatinya. Termasuk Bu
Nuraini, seorang pengusaha kaya yang meminta Aisyah untuk
mengajarkan anaknya mengaji yang kemudian mengangkat Aisyah
menjadi anaknya karena kagum terhadap sifat dan kegigihan Aisyah.
Aisyah sangat senang dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya
dengan kata-kata. Terkadang Aisyah merasa sungkan kepada Bu Nuraini,
dia hanyalah orang kampung yang tidak punya apa-apa, tetapi Bu Nuraini
mau membiayai hidupnya dan menganggapnya seperti anaknya sendiri.
Semua biaya sekolah Aisyah di tanggung oleh Bu Nuraini, hingga ke
Perguruan tinggi. Semua keperluan dan kebutuhannya juga dipenuhi.
Hingga akhirnya Aisyah lulus dan menjadi seorang diplomat, dia juga
berhasil mendapatkan beasiswa untuk melajutkan kuliahnya di Amerika
serikat.

Kehidupan Aisyah memang di penuhi dengan cinta, cintanya kepada


agama dan pendidikan, cinta kepada keluarganya di kampung, cinta
kepada keluarga angkatnya di kota, cinta kepada sahabat-sahabatnya,
dan juga cinta kepada seseorang yang telah berhasil merebut hatinya.
Aisyah yang dulu mengubur dalam-dalam perasaannya kepada laki-laki,
kini perlahan mulai membuka pintu hatinya. Dia jatuh hati pada seorang
pria tampan yang kaya ilmu pengetahuan umum dan agama. Pria itu tidak
lain adalah anak dari ibu angkatnya sendiri, Bu Nuraini.
Setelah menjalani kehidupan yang panjang dan berat, Aisyah berhasil
mendapat imbalan sesuai dengan yang telah dia lakukan. Aisyah berhasil
menjadi seorang diplomat yang hebat dan menikah dengan Bang Amang,
pria yang berhasil merebut hatinya. Aisyah percaya bahwa serpihanserpihan harapan yang diimpikannya bisa tercapai jika ada kemauan dan
kerja keras untuk mewujudkannya

RESENSI MUSUH DALAM SELIMUT

Judul

: Musuh Dalam Selimut

Penulis

: Dwi Nugrah Pusani

Penerbit

: Hafamira

Harga

:-

Tebal Buku : 111 halaman


Tahun Terbit

: 2002

Kejadian di novel ini mungkin jarang terjadi atau hampir tidak ada
dalamkehidupan nyata. Dalam kehidupan,mantan pecandu narkoba selalu
dihindari dandikucilkan oleh masyarakat. Tetapi lain hal di cerita novel ini,
dimana mantan pecandu narkoba bisa menjadi pahlawan dan panutan
dalam kehidupanmasyarakatnya. Jalan cerita dalam novel ini terkesan
unik dan tidak bertele-tele, jugacukup mengasyikkan untuk dibaca.Musuh
Dalam Selimut adalah karya fiksi yang menceritakan tentang pemuda
benama Heri yang dijebak oleh temannya sendiri sehingga Heri menjadi
pecandu narkoba dan sempat menjalani perawatan di Pusat Rehabilitasi
Narkoba.Setelah tiga bulan, Heri pun keluar dari Pusat Rehabilitasi
Narkoba dan dia pergi ke rumah pamannya untuk menghindar dari orang
tua nya agar tidak mengetahui hal itu. Di tempat pamannya, Heri
membantu Pak Kades, membangundesa nelayan dari pengaruh Juragan
Dolok yang merupakan bandar narkoba.Di desa nelayan ini juga, Heri
berkenalan dengan anak Pak Kades yang bernama Saraswati yang
merupakan adik tingkat di universitas tempat Heri kuliah,mereka pun
semakin lama semakin akrab. Namun sayang, hubungan yang sempat
berstatus pacaran itu harus kandas di tengah jalan karena kejadian tragis,
bagaimanakelanjutan cerita ini???. Kita akan tahu jawabannya nanti. Buku
ini mempunyai unsur cerita dan penokohan yang unik dengan karakterkarakter tiap tokohnya yang khas membuat novel ini tidak membosankan,
walaupunkekurangan novel ini terletak pada pengejaan beberapa kata
kurang tepat dan beberapa kalimat menggunakan kalimat tidak baku,
novel ini masih cukup bagusuntuk dibaca.

Anda mungkin juga menyukai