Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN

Disusun oleh:
Erika Juniar

1401101077

Novie Nadiarsih

1401101125

Sophiana Beda

1401101146

Kelompok

: 6 (Enam)

Kelas

: Manajemen Sore A

Dosen Pembimbing

: Trisnawati, SE., MH

Program studi

: S1 (Strata 1)

STIE MULIA SINGKAWANG


TAHUN AKADEMIK 2016/2017

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan teori pertumbuhan Adam Smith


dengan teori pembangunan dari Karl Marx?

JAWAB:
- PERSAMAAN
Jika dilihat secara
hampir mempunyai

cermat

tokoh Adam

kesamaan

menggagaskan pemikiran mereka

smith

pemikiran.
bahwa

dan

karl

marx

Tokoh

tersebut

pertumbuhan

ekonomi

masyarakat berlangsung dari masa tradisional, masa lanjutan, dan masa


modern. Dasar pemikiran dari teori-teori tersebut adalah evolusi proses
pembangunan yang dialami suatu negara selalu melalui tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapan tersebut adalah mutlak harus dilalui oleh suatu
negara yang sedang membangun dimana tahap-tahap pembangunan
tersebut harus dilalui satu persatu berurutan menuju tingkat yang semakin
tinggi.
-

PERBEDAAN

Teori Pertumbuhan Adam Smith


Adam Smith dalam pemikirannya membagi pertumbuhan ekonomi
menjadi 5 tahap, dimulai dari masa perburuan, masa beternak, masa bercocok
tanam, masa perdagangan, dan masa perindustrian. Menurut Adam Smith,
dalam perkembangannya pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat melalui
proses pentahapan dari tahap yang paling tradisional (primitif) hingga tahap
yang lebih maju (modern).
Pandangan Adam Smith dalam teori pertumbuhan ekonomi, yang menjadi
titik perhatiannya adalah:
1) pembagian kerja dan investasi, namun pembagian kerja menjadi faktor
lain yang turut mendukung proses pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja
menjadi masukan (input) bagi proses produksi. Adam Smith berpendapat
bahwa pembagian kerja akan lebih efisien dan hasil produksi jauh lebih
baik dan berkualitas dengan adanya peningkatan keterampilan tenaga
kerja dan penemuan mesin-mesin.
2) Kemampuan investasi dan menabungan. Kemampuan menabung oleh
masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan menguasai sumber daya.
Artinya kelompok masyarakat yang menguasai sumber daya dan
mengeksplorasi merupakan modal dalam investasi dan tabungan.

Teori Pembangunan Karl Marx


Karl Marx dalam bukunya das capital membagi evolusi pembangunan
masyarakat menjadi tiga yaitu dimulai dari feodalisme, kapitalisme dan
sosialisme. Masyarakat feodalisme masih bersifat tradisional. Dengan adanya
perkembangan teknologi menyebabkan masyarakat yang semula masih
bersifat feodal (agraris) menjadi masyarakat kapitalis (industri). Dalam proses
menuju masyarakat sosialis masyarakat mengalami depresi ekonomi
kapitalisme yang menimbulkan berbagai masalah dalam berbagai bidang.
Marx

berpendapat

mengakumulasi

modal

bahwa
terletak

kemampuan
pada

para

kemampuan

pengusaha

untuk

mereka

dalam

memanfaatkan nilai lebih produktivitas buruh yang diperkerjakan. Nilai lebih


merupakan keuntungan pengusaha dan oleh karenanya pegusaha akan
mengeksploitasi buruh dalam jumlah besar karena nilai lebih akan meningkat
jika upah buruh diturunkan (penetapan upah buruh tidak lebih besar dari pada
kebutuhan hidupnya). Nilai lebih inilah yang diasumsikan oleh Karl Marx
sebagai bentuk kapitalisme dimana modal yang dimiliki para pengusaha
diinvestasikan dalam bentuk kapital, dengan cara meningkatkan produktivitas
kerja. Bagi Mark produktivitas akan jauh lebih efisien apabila penggunaan
tenaga buruh dikurangi. Mengingat bahwa persaingan pasar dan pengusahaan
pangsa pasar makin sengit dan kompetitif sehingga dibutuhkan produksi yang
lebih cepat diimbangi dengan mutu yang baik pula.
Bagi para pengusaha atau pemilik modal, pengurangan tenaga kerja
merupakan salah satu cara guna efisiensi dan produktivitas. Penggunaan
mesin merupakan cara lain dalam efisiensi dan produktivitas. Pengurangan
tenaga kerja berdampak pada daya beli masyarakat menurun, pengangguran
meningkat, dan konflik antar kelas di masyarakat. Berbagai masalah ini yang
oleh Karl Mark kemudian menyimpulkan bahwa kapitalisme akan berakhir
dengan munculnya evolusi sosial yang dilakukan kaum buruh. Dalam
masyarakat sosialis bahwa akumulasi modal sistem kapitalis diganti oleh
sistem sosialis dimana pemerataan dalam kesempatan kepemilikan sumber

daya, individualis dalam sistem masyarakat kapitalis akan berubah menjadi


sistem masyarakat sosialis.
2. Apa perbedaan dan persamaan teori Rostow dan Karl Marx ? Dan apa
kritik terhadap teori Rostow?
JAWAB:
- PERSAMAAN
Dalam teori pertumbuhan ekonomi yang memiliki kesamaan lebih adalah
teori pembangunan

Karl Marx dan teori pertumbuhan Rostow, karena

sebagai berikut:
1) Kedua teori tersebut menginterprestasikan evolusi sosial khususnya sektor
ekonomi.
2) Karl Marx dan Rostow telah mengeksplorasi permasalahan dan
konsekuensi dari pembangunan sosial yang dilakukan.
3) Keduanya menyadari bahwa perubahan sistem ekonomi merupakan
konsekuensi logis dari perubahan yang terjadi di bidang politik,
kebudayaan dan sosial. Disisi lain sistem ekonomi akan berpengaruh
terhadap kehidupan politik, kondisi budaya dan sosial masyarakat.
-

PERBEDAAN

Namun selain persamaan ketiga teori ini tidak terlepas pula dari perbedaan,
yaitu:
1) -Model teori Karl Marx dalam bukunya das capital membagi evolusi
pembangunan masyarakat menjadi tiga yaitu dimulai dari feodalisme,
kapitalisme dan sosialisme. Sedangkan;
-Model teori Rostow menekankan pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan
ekonomi, Lima tahap pertumbuhan ekonomi yaitu, masyarakat tradisional
(the traditional sosiety), prasyarat untuk lepas landas ( the precondition
for take off), Tahap lepas landas (the take off), Tahap dewasa/menuju
kematangan (maturity), dan masa konsumsi massal.
2) -Karl Marx memandang bahwa manusia sangat komples yang memiliki
berbagai dimensi kebutuhan dari ekonomi sampai budaya. Sedangkan;
-Rostow sendiri lebih kepada mempersempit dimensi manusia menjadi
satu yaitu sebagai homoeconomicus (human beings as economic actor)

3) -Karl Marx juga lebih mendasarkan teorinya pada konflik antar kelas,
eksploitasi satu kelompok manusia terhadap kelompok manusia lain dan
tekanan-tekanan semacam itu dalam sistem kapitalis. Sebaliknya;
-Rostow lebih memandang interaksi kelas masyarakat dalam sistem
kapitalis mengingat Rostow menganut sistem kapitalis.
4) -Dalam pandangan lainnya Karl Marx mengasumsikan bahwa keputusan
yang diambil masyarakat semata-mata merupakan fungsi dari siapa
pemilik sumber daya artinya perubahan ekonomi merupakan fenomena
yang dipengaruhi oleh perubahan motif dan inspirasi ekonomi kelas
masyarakat penguasa sumber daya. Sedangkan;
-Rostow memandang perubahan ekonomi lebih mengarah kepada
konsekuensilogi dari perubahan motif dan inspirasi nonekonomi yang
terjadi dalam seluruh lapisan masyarakat.
-Kritik Terhadap Teori Rostow
Pentahapan pembangunan yang digambarkan oleh Rostow adalah sistem
pentahapan dimana suatu tahapan tidak dapat terjadi tanpa melalui tahapan
yang lain. Tahap kedua tidak dapat terjadi tanpa tahap pertama, tahap ketiga
tidak akan terjadi tanpa tahap kedua dan seterusnya. Hal ini terjadi karena
teori

pertumbuhan

Rostow

merupakan

pola

penggambaran

sejarah

pembangunan yang dilakukan Negara-Negara Eropa yang memiliki struktur


sosial dan budaya yang mapan. Kondisi tersebut tidak terjadi pada negaranegara asia dan afrika yang belum memiliki sistem sosial yang teratur.
Interaksi budaya barat, akibat kolonialisme dalam kebudayaan timur
menyebabkan tahapan dalam teori Rostow terjadi secara simultan. Ketika
didaerah perkotaan modern di negara sedang berkembang sudah berada pada
tahap tinggal landas bahkan lebih tinggi lagi sementara itu di daerah perdesaan
sistem perekonomian dan kemasyarakatan masih berada pada tahap
tradisional. Di daerah perkotaan berkembang sistem sosial yang telah berkiblat
pada sistem sosial barat. Pada saat yang bersamaan diperdesaan sangat
diwarnai sistem sosial tradisional.

Kenyataannya ada negara-negara di dunia yang tidak pernah melewati


tahap pertama dari pertumbuhan ekonomi Rostow, namun langsung
menginjak tahap ke dua. Amerika serikat dan Australia merupakan negara
yang mengalami pola pertumbuhan ini. Hal ini terjadi karena kedua negara
tersebut merupakan benua temuan orang-orang eropa, dimana penduduknya
adalah orang-orang eropa yang menstransfer ilmu dan pengetahuannya ke
benua tersebut.
3. Jelaskan teori dependensia dalam pembangunan. Siapa saja tokoh-tokoh
dalam teori ini dan apa pendapat mereka tentang perekonomian dalam
suatu negara?
JAWAB:
Teori dependensia berusaha menjelaskan penyebab keterbelakangan
ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang. Asumsi dasar teori ini
adalah pembagian perekonomian dunia menjadi dua golongan yang pertama
adalah perekonomian negara maju dan kedua perekonomian negara sedang
berkembang.
Tokoh-tokoh dalam teori dependensia dan pendapat mereka tentang
perekonomian dalam suatu negara:
1) Theotonio Dos Santos
Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah
keadaan dimana kehidupan ekonomi negara-negara tertentu dipengaruhi
oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara
lain, di mana negara-negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima
akibat saja. Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan:
a) Ketergantungan Kolonial
Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan
ekonominya adalah ekspor barang-barang yang dibutuhkan negara
pusat. Hubungan penjajah-penduduk sekitar bersifat eksploitatif.
b) Ketergantungan Finansial-Industrial
Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan finansialnya masih dikuasai
oleh negara-negara pusat. Ekspor masih berupa barang -barang yang
dibutuhkan negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik
langsung maupun melalui kerjasama dengan pengusaha lokal.

c) Ketergantungan Teknologis-Industrial
Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran
tidak lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat. Perusahaan
multinasional mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran
dengan tujuan untuk kepentingan negara pinggiran.
2) Paul Baran
Interaksi yang terjadi antara negara maju dengan negara miskin
lebih bersifat eksploitasi negara maju terhadap negara miskin. Dominasi
perekonomian dunia oleh negara-negara core dan rekayasa eksploitasi
yang dilakukan oleh mereka pada akhirnya menjadikan negara-negara
pinggiran semakin tergantung kepada negara-negara pusat. Proses
eksploitasi dalam sistem kapitalis ini juga diiringi dengan proses korupsi
dan ketidakadilan dalam setiap tingkat struktur pemerintahan yang
mengabdi kepada kepentingan pemilik modal dan sistem kapitalis
internasional.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat negara miskin pada
dasarnya tidak pernah dialami akibat masuknya investasi asing dinegara
tersebut. Sistem tersebut bahkan menggeser kebiasaan sosial yang ada
pada

masyarakat

dinegara

miskin,

yaitu

dari

orientasi

kepada

berkecukupan dan pemenuhan pasar dalam negeri ke produksi untuk


memenuhi pasaran luar negeri. Orientasi baru ini telah membuat sistem
ekonomi rakyat dinegara tersebut langsung dikaitkan dengan sistem
kapitalis diluar negeri dengan berbagai gejolaknya.
3) Andre Gunder Frank (1966)
Sektor modern dinegara miskin adalah kaki tangan sistem kapitalis
dunia yang melakukan eksploitasi terhadap daerah atau sektor yang
sekarang menjadi terbelakang. Investasi asing memungkinkan bagi negara
maju untuk mengeruk sebagian besar potensi ekonomi yang ada dinegara
miskin. Hasil bagi yang diberikan investor asing kepada negara tempat
investasi berada jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
keuntungan yang disalurkan kembali ke negara asal. Disisi lain kaum
borjuis (penguasa nasional) semakin memantapkan keberadaan sektor

modern dalam menguasai sistem perekonomian yang ada. Hal ini berarti
sektor

modern

dinegara-negara

miskin

pada

dasarnya

memiliki

ketergantungan yang tinggi untuk berkembang terhadap sektor yang sama


dinegara maju. Dengan demikian sektor modern dinegara miskin tak lebih
dari sektor satelit yang tidak dapat berkembang sendiri dan sangat
tergantung pada kondisi perekonomian negara-negara maju.
4. Jelaskan teori neo klasik penentang Revolusi dan mengapa muncul teori
ini? Apa yang menjadi kunci keberhasilan teori ini?
JAWAB:
Dekade 1980 an menandai munculnya teori pembangunan neo klasik yang
menjawab sanggahan dari teori dependensia. Teori dependensia yang
cenderung menggunakan pendekatan yang bersifat revolusioner sebagai salah
satu pemecahan eksploitasi negara pusat terhadap periver mendapat
sanggahan oleh teori ini. Teori pembangunan neo klasik yang anti terhadap
pendekatan revolusioner sering disebut sebagai teori penawaran (supply side
teori) teori ini merekomendasikan swastanisasi BUMN meningkatkan peran
perencanaan dan penetapan regulasi ekonomi yang menciptakan iklim
kondusif bagi peningkatan peran pihak swasta dalam pembangunan.
Argumen sentral yang dikemukakan oleh ekonomi penganut teori ini
terhadap serangan ekonom dependensia adalah bahwa keterbelakangan
tidaklah disebabkan oleh eksploitasi negara pusat terhadap perivery, dengan
kata lain mereka menyatakan bahwa keterbelakangan bukan disebabkan oleh
pengaruh ekstern tetapi lebih pada pengaruh intern dalam negara terbelakang
tersebut. Besarnya derajat campur tangan pemerintah dalam aktivitas
ekonomi, merebaknya korupsi, dan kurang intensif ekonomi, serta kesalahan
dalam

mengalokasikan

sumber

daya,

merupakan

sumber

utama

keterbelakangan itu.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa alokasi sumber daya yang salah
menyebabkan kebijakan penetapan harga menjadi tidak efektif dan ditambah
dengan campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian
menyebabkan ketidakefisienan mesin perekonomian di negara sedang

berkembang. Akibatnya percepatan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih


lambat, disisi lain kesalahan sistem alokasi sumber daya tidak menunjang
terhadap tujuan pemerataan. Para penganut teori ini kemudian menganjurkan
kepada negara berkembang agar menuju sistem perekonomian yang
didasarkan pada pasar bebas.
5. Menurut

Schumpeter, faktor utama dalam perkembangan ekonomi

adalah proses inovasi. Apa yang dimaksud dengan inovasi dan apa
pengaruhnya terhadap pembangunan?
JAWAB:
Inovasi adalah sebuah proses pembaruan dalam unsur kebudayaan
masyarakat, yakni penemuan baru dalam teknologi. Dalam pengertian yang
lain,

inovasi

juga

dapat

didefinisikan

sebagai

kemampuan

untuk

memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau sudah dikenal sebelumnya.
Schumpeter lebih menekankan pada pentingnya peranan para pelaku
ekonomi yang memiliki jiwa entrepreneurship didalam menciptakan
perkembangan ekonomi. Mereka terus mengusahakan inovasi dalam kegiatan
ekonomi. Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang termasuk sebagai
inovasi yaitu :
1) Di perkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada
2) Di perkenalkannya cara berproduksi baru
3) Pembukaan daerah-daerah pasar baru
4) Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru
5) Perubahan organisasi industry sehingga efisiensi industri.
Menurut Schumpeter, makin tinggi tingkat kemajuan perekonomian, maka
makin terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi akan menjadi bertambah lambat dan pada akhirnya
akan terjadi keadaan yang tidak berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/21844724/Teori-Pembangunan-PertumbuhanLinear-Auto-Saved
http://sabarila.blogspot.co.id/2014/12/teori-pembangunan.html
https://www.google.co.id/?
hl=en&gws_rd=ssl#hl=en&q=teori+pembangunan+pertumbuhan+linear
https://www.google.co.id/?
hl=en&gws_rd=ssl#hl=en&q=teori+pertumbuhan+ekonomi+schumpeter

Anda mungkin juga menyukai