Artinya: Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak
yatim dan orang-orang miskin,maka berilah mereka dari harta itu
(sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
baik.(Q.S. An Nisa/4: 8).
Ayat di atas menerangkan tentang kerabat, anak yatim yang tidak mempunyai
hak warisan dari harta pusaka, dan ketika pembagian harta pusaka tersebut
mereka hadir, maka berilah mereka bagian sekadarnya. Rasulullah saw. Besabda:
Artinya: Dari Anas radiallahuanhu, dari Nabi Muhammad saw. Beliau telah
besabda: Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai
saudaranya, sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri(H.R. Muslim).
2. Melatih dan membiasakan sikap empati tehadap sesama:
Sikap empati terhadap sesama akan timbul apabila:
a) Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
b) Mampu menempatkan diri sebagai orang lain
c) Menjadi orang lain yang merasakan
Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari:
a) Peka terhadap perasaan orang lain
b) Berlatih untuk membahagiakan orang lain
c) Mendahulukan kepentingan orang lain
orang tua terhadap kita, dan kita wajib untuk berbakti kepada kedua orang tua kita.
Allah swt. Berfiman:
Artinya: Dan (ingatlah ),ketika Kami mengambil janji dan Bani Isaril (yaitu):
janganlah
Artinya: ...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.Al Mujadilah:11)
Dalam ayat lain Allah swt. juga mengingatkan tentang pentingnya / keutamaan
orang yang berilmu, seperti dalam ( Q.S. Al Ankabut: 43) :
Artinya: dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia dan tiada
yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
Ayat tersebut memberikan pemahaman kepada kita tentang kedudukan golongan
orang-orang yang berilmu. Orang-orang yang berilmu mampu memberi hikmah dari
semua ciptaan Allah swt.
Adapun bentuk perilaku menghormati guru antara lain:
a)
b)
c)
d)
e)
f)