C. Mendahulukan Ibu
Takhrij Hadits.
Selain Imam al-Bukhoriy yang meriwayatkan hadits diatas ,Imam Ahmad, Imam Muslim, Imam
Abu Daud, Imam at-Tirmidzi, dan Imam Ibnu majah pun meriwayatkan juga. Matan diatas adalah yang
dicatat oleh Imam al-Bukhariy dalam kitab adab, Babul Birri wa Shilah dengan sanad sebagai berikut;
Kata beliau, “telah menceritakan kepada kami Quttaybah bin Said, telah menceritakan kepada
kami Jarir, dari ‘Umarah bin al-Qa’qa, bin Syubrumah, dari Abi Zur’ah, Dari Abu Hurayrah r.a.
Imam Muslim meriwayatkan hadits ini melalui sanad yang sama, dengan muatan yang berbeda namun
semakna.
Imam Abu Daud dan at-Tirmidzi juga meriwatkan hadits yang semakna. Diterima dari Bahiz bin
Hakim dari bapaknya dari kakeknya yaitu Mu’awiyyah bin Haydah. Ia bertanya kepada Rasulullah Saw,
“Kepada siapa saya harus berbuat baik?” Jawab Rasulullah Saw, “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian
ibumu, kemudian ayahmu, kemudian keluarga paling dekat kemudian keluarga yang dekat...”
Melihat susunan sanad yang dilalui Imam Abu daud dan Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Hajar
al-‘Asqalani juga memperkirakan bahwa seorang yang bertanya kepada Rasulullah Saw.yang dimaksud
oleh Abu Hurayrah itu adalah Mu’awiyyah bin Haydah.
Rasulullah SAW. mengulangi kewajiban berbakti kepada ibu hingga tiga kali sedangkan kepada
ayah hanya satu kali. Hal itu disebabkan derita seorang ibu lebih besar dari pada ayah dan kasih sayang
yang diberikannyua juga lebih besar daripada ayah. Belum lagi jika dibandingkan dengan beratnya
mengandung, kontraksi, melahirkan, berjaga malam dan masih banyak lagi.
Jadi, dari keterangan tersebut bahwasanya seorang anak dianjurkan lebih mengutamakan seorang
ibu ketimbang ayah, yang dilihat dari pengorbanan seorang ibu lebih besar dari pengaorbanan seorang
ayah.
“ Surga terletak dibawah telapak kaki para ibu “
Banyak ayat Al Qur’an maupun Al-Hadits yang menerangkan bahwa berbuat baik kepada ibu
bapak itu wajib. Bahkan, termasuk amal yang paling utama setelah beribadah dengan ikhlas kepada
Allah SWT.
Allah SWT. berfirman :
“ Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya….. ( Al Israa : 23 ).
“ Beribadahlah kepada Allah, dan janganlah kamu sekutukan dia dengan sesuatu apapun dan
berbaktilah kepada ibu bapakmu… ( An-Nisa : 36 ).
Surat Luqman ayat 13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Surat Luqman ayat 14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
Hanya kepada-Kulah kembalimu.
Surat Luqman ayat 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian
Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
Kesimpulan Materi
Akhlak terhadap orang tua merupakan akhlak yang sangat penting, hingga dosa dari berbuat
durhaka kepada orang tua berada di tingkat kedua setelah dosa menyekutukan Allah.
Ibu merupakan orang tua yang wajib kita hormati, atas apa yang telah beliau berikan kepada kita
dari mengandung kita selama sekitar 9 bulan 10 hari hingga sekarang. Penerapan dalam akhlak
menghormati orang tua sangat diperlukan karena itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang
muslim, cara menghormati orang tua ang masih hidup dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, contohnya:
Berbakti dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang baik dari keduanya, selalu melaksanakan
perintah orangtua dan masih banyak yang lainnya.
Dan untuk berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal ada beberapa cara yang dapat
dilakukan contohnya: Merawat Jenazahnya, menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, dan juga
masih banyak yang lainnya.
Diantara sebab-sebab seseorang durhaka kepada orang tua diantaranya adalah bodoh dan tidak
mengetahui keutamaan orang tua serta adanya sifat pilih kasih terhadap yang lainya.
Sementara akibat-akibat bagi orang yang mendurhakai orang tua sebagai contoh: Allah akan
mengutuk dan Allah akan menyegerakan azab serta Allah akan murka kepadanya.Untuk mngatasi anak
yang sering membantah kepada orang tuanya bisa dilakukan dengan berbagai cara,diantaranya
meningkatkan kasih sayang dan perhatian terhadap anak serta arahkanlaah anak kepada pergaulan yang
baik dan benar.