Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN MATERI BIMBINGAN PENYULUHAN

JUDUL : BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

A. Makna Berbakti Kepada Kedua Orang tua


Makna berbakti kepada kedua orang tua yakni berusaha membalas semua yang telah diberikan
kedua orang tua kita, meskipun semua kebaikan mereka tidak akan pernah bisa terbalas oleh seorang
anak. Oleh karena itu kita harus berusaha sebisa mungkin membuat orang tua kita bangga membuat
mereka bahagia.
Tanpa sedikit pun mengeluh mereka membesarkan kita dengan penuh kesabaran, memberi
makan kita dengan penuh keikhlasan, mendidik kita dengan penuh cinta, dan tentu saja masih banyak
lagi jasa-jasa orang tua yang tidak akan pernah akan terbalas.
Selain itu sebagai anak kita harus mentaati semua yang diperintahkan oleh kedua orang tua kita
namun dalam batasan tidak keluar dari aturan-aturan Allah SWT. dan Rasul-Nya.

B. Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang tua


Rasulullah SAW. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan ‘Abdullah bin Mas’ud.
 “ Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud ra. Bahwa ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Nabi
SAW. ‘perbuatan apa yang paling disukai Allah?’ Nabi menjawab : ‘Shalat pada awal waktu.’ Kemudian
apa lagi? Nabi menjawab : ‘Berbakti kepada orang tua.’ Kemudian apa lagi?’ Nabi menjawab : ‘Jihad di
jalan Allah.’ “
Dan dalam keterangan lain,
Amr Radhiyallahu Anhuma berkata, “Seseorang datang meminta izin untuk berjihad bersama Nabi
SAW. Nabi bersabda, ‘Apakah orang tuamu masih hidup?’ ia menjawab ‘ya’ Nabi bersabda “Berjihadlah
dengan izin kedua orang tuamu”. (Dikeluarkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).
Lihatlah bagaimana berbuat baik dan memberikan pelayanan kepada orang tua lebih diutamakan
ketimbang jihad?
Rasullullah SAW. bersabda, Maukah aku beritahu kalian tentang dosa yang paling
besar? “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.”Lanjutan hadits ini adalah : ….Asalnya
Rasulullah bersandar lalu tegak duduk dan bersabda, “ ketahuilah, dan ucapan dusta serta sumpah
palsu“ beliau terus-menerus mengucapkan kata itu hingga kami ( para shahabat ) berkata, ” seandainya
saja beliau diam“.
Keterangan di atas menunjukan bahwasanya termasuk dosa besar apabila seorang anak
mendurhakai orang tua, baik itu menyakiti hati mereka, mengucapkan kata-kata yantg tak pantas
kepada mereka ataupun tidak menghormati mereka sebagai orang yang telah melahirkan, mengurus,
membimbing hingga kelak kasih dan sayang mereka tak akan pernah hilang atau pun berkurang kepada
kita.

C. Mendahulukan Ibu

Dalam kedua kitab shahih diriwayatkan :


 “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW. dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak
mendapat perlakuan baik ? Rasulullah SAW. menjawab, “ ibumu.” Ia bertanya, kemudian siapa lagi ?
beliau menjawab “ ibumu “. Kemudian siapa lagi ? beliau menjawab “ ibumu”. Ia menjawab lagi
kemudian Rasulullah menjawab, “ ayahmu ”. HR. al-Bukhariy.

Takhrij Hadits.
Selain Imam al-Bukhoriy yang meriwayatkan hadits diatas ,Imam Ahmad, Imam Muslim, Imam
Abu Daud, Imam at-Tirmidzi, dan Imam Ibnu majah pun meriwayatkan juga. Matan diatas adalah yang
dicatat oleh Imam al-Bukhariy dalam kitab adab, Babul Birri wa Shilah dengan sanad sebagai berikut;

Kata beliau, “telah menceritakan kepada kami Quttaybah bin Said, telah menceritakan kepada
kami Jarir, dari ‘Umarah bin al-Qa’qa, bin Syubrumah, dari Abi Zur’ah, Dari Abu Hurayrah r.a. 
Imam Muslim meriwayatkan hadits ini melalui sanad yang sama, dengan muatan yang berbeda namun
semakna.
Imam Abu Daud dan at-Tirmidzi juga meriwatkan hadits yang semakna. Diterima dari Bahiz bin
Hakim dari bapaknya dari kakeknya yaitu Mu’awiyyah bin Haydah. Ia bertanya kepada Rasulullah Saw,
 “Kepada siapa saya harus berbuat baik?” Jawab Rasulullah Saw, “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian
ibumu, kemudian ayahmu, kemudian keluarga paling dekat kemudian keluarga yang dekat...”
Melihat susunan sanad yang dilalui Imam Abu daud dan Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Hajar
al-‘Asqalani juga memperkirakan bahwa seorang yang bertanya kepada Rasulullah Saw.yang dimaksud
oleh Abu Hurayrah itu adalah Mu’awiyyah bin Haydah.
Rasulullah SAW. mengulangi kewajiban berbakti kepada ibu hingga tiga kali sedangkan kepada
ayah hanya satu kali. Hal itu disebabkan derita seorang ibu lebih besar dari pada ayah dan kasih sayang
yang diberikannyua juga lebih besar daripada ayah. Belum lagi jika dibandingkan dengan beratnya
mengandung, kontraksi, melahirkan, berjaga malam dan masih banyak lagi.
Jadi, dari keterangan tersebut bahwasanya seorang anak dianjurkan lebih mengutamakan seorang
ibu ketimbang ayah, yang dilihat dari pengorbanan seorang ibu lebih besar dari pengaorbanan seorang
ayah.
 “ Surga terletak dibawah telapak kaki para ibu “

D.  Hikmah Berbakti Kepada Orang Tua.


Berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim. Oleh karena itu
seorang anak akan mendapatkan hikmah apabila ia melaksanakan kewajiban tersebut, diantaranya :

1. Mendapatkan ridha Allah SWT.


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. “ Keridhaan Allah ada dalam keridhaan ibu bapak dan kemurkaan
Allah ada dalam kemurkaan orang tua”. ( Diriwayatkan Tirmidzi dari hadits Abdullah Bin Amr ).
Amr Radhiyallahu Anhumaberkata, “ Seseorang datang meminta izin untuk berjihad brsama Nabi SAW.
Nabi bersabda, ‘ Apakah orang tuamu masih hidup?’ ia menjawab ‘ya’ Nabi bersabda “Berjihadlah
dengan izin kedua orang tuamu”.
( Dikeluarkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim ).

2. Terhindar dari dosa besar.


Dalam kitab shahih Bukhari dan shahih muslim, Rasulullah SAW. bersabda, Maukah aku beritahu kalian
tentang dosa yang paling besar? Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.” Lanjutan hadits
ini adalah : ….Asalnya Rasulullah bersandar lalu tegak duduk dan bersabda, “ ketahuilah, dan ucapan
dusta serta sumpah palsu “ beliau terus-menerus mengucapkan kata itu hingga kami ( para shahabat )
berkata,” seandainya saja beliau diam “.

3. Sebab bertambahnya rizki.


Dijelaskan dalam hadits Anas Bin Malik, Rasulullah SAW. bersabda : “ Barangsiapa yang ingin
dipanjangkan usianya dan ditambahkan rizkinya, maka hendaklah dia ihsan kepada orang tuanya dan
menyambung hubungan kekerabatanya “.

4. Menjamin terlahirnya anak-anak shaleh.


Diriwayatkan dalam hadits Ibnu Umar, Rasulullah bersabda : “ berbuatlah ihsan kepada bapak-bapak
kalian, niscaya anak-anak kalian akan berbuat Ihsan kepada kalian. Peliharalah kesucian diri kalian,
niscaya istri-istri kalian akan memelihara kesucian diri mereka “.

5. Balasan surga dari Allah SAW.


Didalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, Nasa’i, dan Hakim dari hadits jahimah, Rasulullah
bersabda, “ Surga terletak dibawah telapak kaki para ibu “oleh karena itu, kita harus berbakti kepada
kedua orang tua, terutama ibu yang dinilai pengorbanan dan kasih sayangnya lebih besar ketimbang
ayah.

E. Doa Kepada Kedua Orang tua


“ Ya Allah limpahkanlah rahmatmu kepada ibu bapakku sebagaimana mereka mengurus ketika aku
masih kecil “

Banyak ayat Al Qur’an maupun Al-Hadits yang menerangkan bahwa berbuat baik kepada ibu
bapak itu wajib. Bahkan, termasuk amal yang paling utama setelah beribadah dengan ikhlas kepada
Allah SWT.
Allah SWT. berfirman :
 “ Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya….. ( Al Israa : 23 ).
 “ Beribadahlah kepada Allah, dan janganlah kamu sekutukan dia dengan sesuatu apapun dan
berbaktilah kepada ibu bapakmu… ( An-Nisa : 36 ).

1.   Surat Al-Ahqaf ayat 15-16

Yang terjemahannya sebagai berikut;


Surat Al-Ahqaf Ayat 15:  Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya
Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku
termasuk orang-orang yang berserah diri”.
Surat Al-Ahqaf Ayat 16:  Mereka Itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang
Telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni
surga, sebagai janji yang benar yang Telah dijanjikan kepada mereka.

2.  Surat Luqman ayat 13-15

Yang terjemahannya sebagai berikut;

Surat Luqman ayat 13.  Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Surat Luqman ayat 14.  Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
Hanya kepada-Kulah kembalimu.
Surat Luqman ayat 15.  Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian
Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.

Kesimpulan Materi
Akhlak terhadap orang tua merupakan akhlak yang sangat penting, hingga dosa dari berbuat
durhaka kepada orang tua berada di tingkat kedua setelah dosa menyekutukan Allah.
Ibu merupakan orang tua yang wajib kita hormati, atas apa yang telah beliau berikan kepada kita
dari mengandung kita selama sekitar 9 bulan 10 hari hingga sekarang. Penerapan dalam akhlak
menghormati orang tua sangat diperlukan karena itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang
muslim, cara menghormati orang tua ang masih hidup dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, contohnya:
Berbakti dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang baik dari keduanya, selalu melaksanakan
perintah orangtua dan masih banyak yang lainnya.
Dan untuk berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal ada beberapa cara yang dapat
dilakukan contohnya: Merawat Jenazahnya, menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, dan juga
masih banyak yang lainnya.
Diantara sebab-sebab seseorang durhaka kepada orang tua diantaranya adalah bodoh dan tidak
mengetahui keutamaan orang tua serta adanya sifat pilih kasih terhadap yang lainya.
Sementara akibat-akibat bagi orang yang mendurhakai orang tua sebagai contoh: Allah akan
mengutuk dan Allah akan menyegerakan azab serta Allah akan murka kepadanya.Untuk mngatasi anak
yang sering membantah kepada orang tuanya bisa dilakukan dengan berbagai cara,diantaranya
meningkatkan kasih sayang dan perhatian terhadap anak serta arahkanlaah anak kepada pergaulan yang
baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai