Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KELAS XI
ADAB TERHADAP GURU
Abdullah Ibnu Amar al-‘Ash r.a. berkata : Bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda : “Keridhaan Allah tergantung
kepada keridhaan orang tua.” (HR. Tirmidzi). Dari hadits diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa adab kepada orang
tua dan guru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa adab atau sikap kita kepada orang-orang yang telah berjasa
dalam hidup kita, khususnya orang tua dan guru.

A. ADAB KEPADA ORANG TUA

Orang tua merupakan orang yang secara jasmani menjadi asal keturunan anak, orang tua merupakan sosok yang
paling dekat hubungannya dengan anaknya. Pengorbanan orang tua sungguh tiada tara, mereka mendidik kita dan
menyerahkan hidupnya untuk keselamatan anaknya.
Islam mengajarkan agar seorang anak untuk selalu menaati orang tuanya selama tidak bertentangan dengan agama.
Dalam Al-Qur’an Allah sering mengiringkan perintah ta’at kepada-Nya diikuti dengan berbuat baik pada orang tua,
karena merekalah tangan kedua setelah Allah. Sebagaimana Firman Allah swt. dalam surah An-Nisa’ ayat 36 sebagai
berikut.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita diwajibkan beribadah kepada Allah swt., juga berbuat baik kepada orang
tua. Terutama seorang Ibu yang secara khusus Allah menyebutkan betapa berat mendidik anaknya, sejak dalam
kandungan, melahirkan, menyusui, serta mendidik ke tahap selanjutnya.
Oleh karena itu, ketika Rasulullah saw. ditanya, kepada siapa lebih awal berbuat baik? Beliau menjawab “kepada
Ibumu, lalu Ibumu, dan Ibumu baru kemudian kepada bapakmu.”
Selanjutnya Allah swt. memerintahkan bersyukurlah atas ni’mat iman dan ihsan serta bersyukurlah kepada orang tua
mu atas ni’mat tarbiyyah (pendidikan). Karena keduanya penyebab adanya kamu dan karena pendidikan mereka
yang baik sehingga menjadi kuat.
Kita harus selalu berbuat baik kepada kedua orang, sebagaimana Firman Allah dalam surah Luqman ayat 14.
Dan yang harus menjadi pertimbangan adalah pendidikan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya tidaklah
hanya dua tahun. Sebagaimana tuntunan Al-Qur’an, pendidikan anak diberikan sampai sang anak dewasa, bahkan
sampai sang anak berkeluarga, seorang ibu pun sering membimbing anaknya.
Tetapi perlu diperhatikan, jika kedua orang tua membawa kita untuk kekufuran dan syirik kepada Allah swt., maka
tidak perlu untuk di ta’ati.
Akan tetapi, tetaplah bergaul dalam urusan dunia baik dengan baik dan Ihsan sekalipun mereka musyrik. Karena
kekufuran , mereka terhadap Allah, tidaklah menghilangkan kelelahannya dalam mendidik anak-anaknya, maka
wajarlah jika Allah memerintahkan kita untuk merawat kedua orang tua kita pada masa tuanya ditunjukkan dalam
firman Allah swt. QS. Al-Isra ayat 23

Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa adab kepada orang tua (yang masih hidup) adalah sebagai
berikut :
1. Jangan berkata kasar yang dapat menyakiti perasaan kedua orang tua.
2. Berkata baik, sopan dan santun kepada kedua orang tua
3. Bertanggung jawab atas kehidupan dan kesejahteraannya di hari tuanya
4. Merendahkan diri di hadapan kedua orang tua.
5. Jangan membentak atau memarahi kedua orang tua

Maka merugilah orang yang bersama kedua orang tuanya tetapi ia tidak bisa memeliharanya dengan baik
dan berbakti kepada keduanya. Hal ini sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw. yang artinya Dari Suhail, dari
ayahnya dan Abu Hurairah. Rasulullah saw. bersabda, “Merugilah ia (sampai 3 kali)”. Para sahabat bertanya,
“Siapa ya Rasulullah?”. Rasulullah saw. bersabda, “merugilah seseorang yang hidup bersama kedua orang tuanya
atau salah satunya di saat mereka tua renta, tetapi ia tidak masuk surga”. (HR. Muslim).

TUGAS LATIHAN!

1. Merangkum kembali materi “Adab terhadap Orangtua”


2. Menganalisis hukum bacaan Tajwid pada Salah satu Surat yang menjelaskan “Adab
terhadap Orangtua”

Anda mungkin juga menyukai