Anda di halaman 1dari 3

Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tahunan yang dapat

tumbuh dengan tinggi 10-20 m. Mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucukpucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah
mekar. cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki
batang pohon besar dan berkayu keras cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai
ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.
Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi
oleh ranting-ranting kecsil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon
cengkeh berbentuk kerucut. daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang
dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut. bunga dan buah cengkeh akan muncul pada
ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan. pada saat masih muda bunga cengkeh
berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi
menjadi merah muda apabila sudah tua. sedang bunga cengkeh kering akan berwarna coklat
kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. umumnya cengkeh pertama kali
berbuah pada umur 4-7 tahun Dari sudut botanis, tanaman cengkeh adalah termasuk famili
Myrtacea dan sekerabat dengan jambu air(Eugenia Jambos). cengkeh memiliki tangkai buah
yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. buahnya termasuk
buah semu karena ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih)
Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah
mekar berwarna merah. buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang ikut ambil
bagian dalam pembentukan buah. buahnya secara umum tersusun atas bagian-bagian secara
umum pada kulit buah antara lain epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. selain itu ada
septum dan ovarium

Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang diperoleh dari tanaman cengkeh (Eugenia
caryophyllata Thunb). Minyak atsiri ini dapat diperoleh dari bunga, batang, dan daun tanaman
cengkeh. kualitas minyaknya dievaluasi dari kandungan fenol, terutama eugenol. kandungan
eugenol dalam minyak bunga, gagang /batang dan daun cengkeh sangat dipengaruhi oleh
keadaan bahan baku, metode penyulingan minyak dan pengambilan eugenol dari minyak. kadar
eugenol dalam minyak cengkeh dipengaruhi oleh asal minyaknya. Kadar terbanyak dan kualitas
yang baik dapat dihasilkan oleh minyak yang diperoleh dari bunga dan gagang cengkeh. kualitas
minyak daun cengkeh hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan minyak bunga atau
gagang cengkeh.
Minyak cengkeh memiliki aktivitas biologi, antara lain sifat antibakteri, antijamur,
pemberantas serangga, dan anti-oksidan, dan secara tradisional digunakan sebagai agen flavor
dan bahan antibakteri dalam pangan. minyak cengkeh merupakan salah satu bahan antibakteri
alami yang jumlahnya melimpah, mudah diperoleh serta dianggap memiliki kemampuan
antibakteri. cengkeh menghasilkan minyak atsiri sekitar 14-21% dimana komponen utamanya
95% ialah eugenol. Eugenol adalah sebuah senyawa kimia aromatik, berbau, banyak didapat di
butir cengkeh, sedikit larut dalam air dan larut pada pelarut organik .minyak cengkeh dapat
dipakai sebagai bahan aktif atau pembuatan obat kumur karena sifatnya sebagai anti mikroba. 2
hasil penelitian menunjukan bahwa formula obat kumur yang dihasilkan dapat menghambat
tumbuhnya bakteri streptococcus mutans dan streptococcus viridians yang dapat menyebabkan
terjadinya plak gigi.1 Pada zaman Dinasti Han 220 -206 SM cengkeh sudah di proses dan
digunakan sebagai pewangi mulut.
Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai daun (petiolus),
helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina). Daunnya berbentuk
lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu
tangkai ada lebih dari satu daun.
Daun cengkeh merupakan hasil dari pohon cengkeh yang belum banyak dimanfaatkan
oleh petani dibandingkan dengan bunga atau tangkai cengkeh yang banyak digunakan untuk
industri rokok dan makanan. menurut Guenther tanaman cengkeh yang berumur lebih dari 20
tahun, setiap minggunya dapat terkumpul daun kering sebanyak rata-rata 0,96 kg/pohon,
sedangkan tanaman yang berumur kurang dari 20 tahun dapat terkumpul sebanyak 0,46
kg/pohon. daun cengkeh mengandung minyak 1-4%, sehingga dapat ekstraksi menjadi minyak
atsiri yang bernilai ekonomi tinggi (http://ml.scribd.com/doc/JurnalTeknikKimiaIndonesia/2011)
Minyak daun cengkeh merupakan minyak atsiri yang yang mengandung zat aromatik dari
dalam tanaman itu sendiri. Minyak atsiri pada suhu biasa mudah menguap di udara terbuka serta
pada umumnya tidak berwarna dalam keadaan segar dan murni tanpa pencemaran.

Minyak daun cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik karena komponen eugenol
yang terkandung di dalamnya mampu memerangi bakteri. Selain itu, eugenol juga dapat
berfungsi sebagai antivirus yang menghambat DNA polimerisasi virus sehingga senyawa
eugenol mampu bekerjasama dalam menjaga stabilitas sel pada tubuh. Senyawa eugenol
memiliki sifat lipofilik yang dapat mengakibatkan terjadinya adhesi dengan membran sel bakteri
sehingga tekanan osmotik meningkat, menyebabkan kerusakan pada membran sel dan
menghambat respirasi bakteri. Terhambatnya proses respirasi pada bakteri akan menimbulkan
terganggunya transpor ion pada sel sehingga bakteri akan mengalami kematian.

Anda mungkin juga menyukai