Anda di halaman 1dari 3

Ocimum basilicum

Ocimum basilicum, atau dikenal dengan basil atau kemangi (Indonesia)


merupakan tanaman yang menghasilkan aromatik dan tanaman yang memiliki
nilai ekonomi yang cukup penting.

Informasi spesies

Nama ilmiah: Ocimum basilicum L.


Nama yang umum: kemangi, selasih
Status konservasi: setidaknya menjadi perhatian.
Habitat: budidaya, tidak tahan beku.
Penggunaan kunci: Makanan, parfum, perasa minuman, obat-obatan,
insektisida.
bahaya yang diketahui: Tidak ada.

Taksonomi
Kelas: Equisetopsida
subclass: Magnoliidae
superorder: lamiales
Ordo: lamiales
Family: Lamiaceae
Genus : Ocimum

Tentang Spesies ini


Kemangi adalah tanaman ekonomi penting memproduksi setiap tahunnya
ton lk 100 dari minyak esensial di seluruh dunia dan dengan nilai perdagangan
sebagai pot ramuan dari sekitar US $ 15 juta per tahun. Hal ini juga banyak
digunakan dalam sistem pengobatan asli.

Ocimum basilicum berkaitan erat dengan dan sering bingung


dengan Ocimum africanum dan Ocimum americanum , tetapi mereka dapat
diidentifikasi atas dasar bulu burung (distribusi rambut) dan ukuran
bunga. Kultivar beraroma lemon biasanya hasil persilangan antara O.
basilicum dan O. africanum .

Ekologi
Berada di dataran rendah maupun dataran tinggi, dapat tumbuh di berbagai
jenis tanah. Kemangi tumbuh didaerah iklim tropis, umur kemangi tahunan, dan
bentuk tanaman menyerupai perdu .

Akar
Kemangi mempunyai akar tunggang, dan akarnya berwarna putih
kecokelatan.

Daun
Bentuk daun kemangi berupa elips/bulat telur, tepi daunnya sedikit
bergerigi, tulang daun bercabang 6, mempunyai daun pelindung di sekitar ketiak
daun yang berbentuk elips, daun beraroma dan harum. Daging daun kemangi
bersifat tipis lunak, daun berwarna hijau, permukaan daunnya kasap, daun
majemuk menyirip, tata letak daun saling berhadapan gnda di ibu tangkai, pangkal
dan di ujung daun meruncing.

Batang
Mempunyai batang pokok, batang berbentuk bulat, mempunyai bulu halus
disepanjang batang, warna batang hijau dan warna pangkal batang putih
kecokelatan, batang kemangi simpodial, arah tumbuhnya tegak lurus, dan batang
berkayu.
Bahan Kimia
Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman
kemangi diantaranya adalah 1,8 sineol, anthol, apigenin, stigmaasterol, triptofan,
tannin, sterol, dan boron, sedangkan pada daunnya penelitian fitokimia telah
membuktikan adanya flavonoid, glikosid, asam gallic dan esternya, asam caffeic,
dan minyak atsiri yang mengandung eugenol (70,5%) sebagai komponen utama.
Saponin adalah senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh spesies
tanaman, terutama tanaman dikotil, dan berperan sebagai bagian dari sistem
pertahanan tanaman. Saponin diketahui memiliki efek anti serangga, karena dapat
menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan penyerapan makanan
Flavonoid adalah persenyawaan glukosida yang terdiri dari gula dan
flavon yang bersifat racun. Flavonoid bersifat toksik terhadap serangga dan juga
bersifat menghambat nafsu makan serangga (antifeedant) dan juga bersifat toksik

Anda mungkin juga menyukai