Anda di halaman 1dari 4

Morfologi Tanaman Tembakau

Akar

Tanaman tembakau merupakan tanaman berakar tunggang yang tumbuh tegak ke pusat bumi.
Akar tunggangnya dapat menembus tanah kedalaman 50- 75 cm, sedangkan akar serabutnya
menyebar ke samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulu-bulu akar. Perakaran
akan berkembang baik jika tanahnya gembur, mudah menyerap air, dan subur.

Batang
Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung,
makin kecil. Ruas-ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun, batang tanaman
bercabang atau sedikit bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi
tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm.

Daun

Daun tanaman tembakau berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya.
Daun yang berbentuk bulat lonjong ujungnya meruncing, sedangkan yang berbentuk bulat,
ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang
dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma
pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman sekitar 28- 32 helai. Daun tembakau
merupakandaun tunggal. Lebar daun 2 30 cm, panjang tangkai 1 2 cm. Warna daun hijau
keputih-putihan.
Bunga

Tanaman tembakau berbunga majemuk yang tersusun dalam beberapa tandan dan masing masing
tandan berisi sampai 15 bunga. Bunga berbentuk terompet dan panjang, terutama yang berasal
dari keturunan Nicotiana tabacum, sedangkan dari keturunan Nicotiana rustika, bunganya lebih
pendek, warna bunga merah jambu sampai merah tua pada bagian atas.
Bunga tembakau berbentuk malai, masing-masing seperti terompet dan mempunyai bagian
sebagai berikut:
a. Kelopak bunga, berlekuk dan mempunyai lima buah pancung.
b. Mahkota bunga berbentuk terompet, berlekuk merah dan berwarna merah jambu atau merah
tua dibagian atasnya. Sebuah bunga biasanya mempunyai lima benang sari yang melekat pada
mahkota bunga, dan yang satu lebih pendek dari yang lain.
c. Bakal buah terletak diatas dasar bunga dan mempunyai dua ruang yang membesar.
d. Kepala putik terletak pada tabung bunga yang berdekatan dengan benang sari. Tinggi benang
sari dan putik hampir sama. Keadaan ini menyebabkan tanaman tembakau lebih banyak
melakukan penyerbukan sendiri, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk penyerbukan silang.
Buah
Tembakau memiliki bakal buah yang berada di atas dasar bunga dan terdiri atas dua ruang yang
dapat membesar, tiap-tiap ruang berisi bakal biji yang banyak sekali. Penyerbukan yang terjadi
pada bakal buah akan membentuk buah. Sekitar tiga minggu setelah penyerbukan, buah
tembakau sudah masak. Setiap pertumbuhan yang norrmal, dalam satu tanaman terdapat lebih
kurang 300 buah. Buah tembakau berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil, di dalamnya
berisi biji yang bobotnya sangat ringan. Dalam setiap gram biji berisi + 12.000 biji. Jumlah biji
yang dihasilkan pada setiap tanaman rata-rata 25 gram.

Tembakau merupakan tanaman yang menghasilkan daun sebagai hasil utama produksinya.
Tanaman ini sangat baik hidup di daerah tropis dengan penyinaran matahari yang cukup lama
serta menginginkan kondisi tanah yang remah untuk pertumbuhannya. Tanaman tembakau
(Nicotianae tabacum L) termasuk genus Nicotinae, serta familia Solanaceae. Spesies-spesies
yang mempunyai nilai ekonomis adalah Nicotianae Tabocum L dan Nicotianae Rustica dengan
rincian sebagai berikut:
1) Nicotiana rustica L mengandung kadar nikotin yang tinggi (max n = 16 %) biasanya
digunakan untuk membuat abstrak alkoloid (sebagai bahan baku obat dan isektisida), jenis ini
banyak berkembang di Rusia dan India.

2) Nicotiana tabacum L mengandung kadar nikotin yang rendah (min n = 0,6 %) jenis ini
umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok.
Berbagai jenis tembakau dengan berbagai kegunaannya diusahakan di Indonesia, baik oleh
rakyat maupun oleh perusahaan, secara garis besar berdasarkan iklim tembakau yang di produksi
di Indonesia dapat dibagi antara lain: a) Tembakau musim kemarau/Voor-Oogst (VO), yaitu
bahan untuk membuat rokok putih dan rokok kretek; b) Tembakau musim penghujan/Na-Oogst
(NO), yaitu jenis tembakau yang dipakai untuk bahan dasar membuat cerutu maupun cigarillo,
disamping itu juga ada jenis tembakau hisap dan kunyah. Oleh karena itu menjadi sangat penting
sekali dilakukan identifikasi pada tanman tembakau. Selain utntuk mengetahui seberapa besar
nilai ekonomi dari hasil identifikasi diatas, dengan identifikasi kita juga dapat mengetahui
bagaimana karakteristik lokasi yang sesuai, bagaimana metode pembudidayaan pada spesifik
lokasi yang berbeda serta kita dapat mengetahui bagaimana teknik perawatan tembakau yang
benar dan baik.
Identifikasi yang dilakukan pada tembakau dilaksanakan secara menyeluruh mulai pada
akar tanaman hingga morfologi bunga tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan identifikasi yang
dilakukan menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pada setiap jenis tembakau. Hasil
identifikasi yang telah dilakukan yakni:
Morfologi akar
Berdasarkan pengamatan kedalaman perakaran tanaman tembakau dapat mencapai 50-60
cm di dalam tanah. Kedalaman perkaran ini dipengaruhi oleh bibit yang digunakan petani,
umumnya petani menggunakan bibit cabutan sehingga kedalaman akar hanya berkisar antara 5060 cm sedangkan pada benih alami dapat mencapai 50-75 cm. selain itu kedalaman perakaran
juga dipengaruhi oleh keremahan tanah.
Morfologi batang
Tinggi batang tembakau bergantung pada jenis tembakau yang dibudidayakan.
Padaumumnya tembakau cigaret lebih pendek dibanding tembakau cerutu. Pada setiap helaian
daun akan muncul tunas-tunas baru (sulng), keberadaan sulang ini harus dikurangi hal ini karena
dapat mengganggu perkembangan tanaman tembakau itu sendiri utamanya dalampersaingan
makanan.
Morfologi daun

Rata-rata tembakau yang tidak dipangkas dapat menghasilkan 24-32 daun, namun daun
efektif yang sering diambil yakni antara 13-15 daun tergantung keinginan. Daun yang diharapkan
untuk tembakau sendiri yakni memiliki daun lebar, tebal dan elastic utamanya untuk tembakau
cerutu. Pada daun tembakau tangkai daun ada yang bersayap ada yang tidak bersayap bergantung
dari jenisnya.
Morfologi bunga dan buah
Ciri utama dari bunga tembakau yakni memiliki kelopak dengan warna hijau dan
mahkota yang berwarna merah muda yang tediri dari 5 daun mahkota. Panjang bunga tanaman
tembakau antara5-7 cm. terdapat 5 benang sari yang empat panjang dan yang 1 pendek dan
merupakan tanaman yang menyerbuk sendiri. Buah tembakau berwarna coklat jika sudah tua dan
menghasilkan biji sekitar 2000 biji/buahnya

Anda mungkin juga menyukai