Anda di halaman 1dari 3

Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut atau alkohol saja adalah

sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang
paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ethanol merupakan senyawa Hidrokarbon
dengan gugus Hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon (C) dengan rumus kimia C2H5OH.
Secara umum ethanol berupa bahan kimia yang diproduksi dari bahan baku tanaman yang
mengandung karbohidrat (pati). Selain itu Bahan berserat (selulosa) seperti sampah organik dan
jerami pun saat ini tlah menjadi salah satu alternatif ethanol. Etanol disebut juga etil alkohol,
alkohol murni, alkohol absolut atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap,
mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Ethanol merupakan senyawa Hidrokarbon dengan gugus Hydroxyl (-OH)
dengan 2 atom karbon (C) dengan rumus kimia C2H5OH.
Selain itu pertimbangan pemakaian ubi kayu sebagai bahan baku proses produksi bioetanol
juga didasarkan pertimbangan ekonomi. Pertimbangan perekonomian pengadaan bahan baku
tersebut bukan saja meliputi harga produksi tanaman sebagai bahan baku, tetapi juga meliputi
biaya pengelolaan tanaman, biaya produksi pengadaan bahan baku, dan biaya bahan baku untuk
memproduksi setiap liter etanol. Secara umum etanol biasanya digunakan sebagai bahan baku
industri turunan alkohol, campuran untuk miras, bahan dasar industri farmasi, kosmetika dan kini
sebagai campuran bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Produksi etanol/bioetanol (atau
alkohol) dengan bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui
proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa), larut air.
Titik didih adalah suhu atau temperatur dimana tekanan uap sebuah zat cair dengan tekanan
ekstrenal yang dialami oleh cairan. Berdasrkan nilai titik didih zat terlarut, larutan dapat dibagi 2
yaitu titik didih zat terlarut lebih kecil daripada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah
menguap O2, NH2, H2S dan alkohol didalam air. Yang kedua yaitu zat terlarut lebih besar daripada
pelarutnya dan jika dipanaskan pelarut yang lebih dulu menguap. Kenaikan titik didih larutan
bergantung pada jenis pelarut dan konsentrasi larutan, tidak bergantung pada jenis zat
terlarutnya.
Didunia industri, kenaikan titik didih sangat penting dipelajari dan dipahami karena pada
suatu proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik didihnya, contohnya adalah proses
destilasi. Dalam proses destilasi kiat harus mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur
agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada campuran tersebut dapat diketahui.
Kenaikan titik didih juga digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan

sehari-hari. Ethanol encer adalah campuran ethanol dan air. Mengandung tidak kurang dari 69,1
%v/v dan tidak lebih dari 71,0%v/v C2H5OH. Titik didih etanol 70% adalah 78 0C dan titik lebur
etanol adalah -1140C

Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya
menggunakan proses fermentasi. Etanol atau etil alkohol C 2H5OH berupa cairan bening tak
berwarna, terurai secara biologis, toksisitas rendah dan tidaak menimbulkan polusi udara yang
besar bila bocor. Etanol yang terbakar menghasilkan karbondioksida (CO 2) dan air. Etanol adalah
bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam
bensin. Dengan mencampur etanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar
sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti
karbonmonoksida/CO).
Bioetanol dapat dibuat dari singkong. Singkong (Manihot Utilissima) sering juga
disebut sebagai ubi kayu atau ketela pohon, merupakan tanaman yang sangat populer diseluruh
dunia, khususnya di negara-negara tropis. Di Indonesia, singkong memiliki arti ekonomi
terpenting dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lain. Selain itu, kandungan pati dalam
singkong yang tinggi sekitar 25-300/0 sangat cocok untuk pembuatan energi alternatif. Dengan
demikian, singkong adalah jenis umbi-umbian daerah tropis yang merupakan sumber energi

paling murah sedunia. Potensi singkong di Indonesia sangat besar, maka dipilihlah singkong
sebagai bahan baku utama dalam pembuatan bioetanol.

Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan


bahan baku nabati. Dalam buku ini akan dibahas tentang karakterisasi bioetanol,
prospek bioetanol, manfaat dan kebutuhan nasional serta peluang pasarnya.
Pembahasan lebih fokus pada proses pembuatan bioetanol dari mulai penyediaan
bahan baku, proses, aspek fermentasi sampai pada pengawasan mutunya. Bahan
baku meliputi bahan baku sumber gula diantaranya adalah molases dan nira, bahan
baku sumber pati yaitu ubikayu, jagung serta ubi-ubian lain, serta bahan baku
sumber serat (lignoselulosa) diantaranya tongkol jagung, sekam dan sebagainya.
Bab bahan baku juga dibahas bahan pembantu untuk produksi bioetanol. Proses
pembuatan bioetanol dibedakan menjadi tiga berdasarkan bahan bakunya yaitu
bahan baku sumber gula, pati dan serat. Proses pembuatan bioetanol meliputi
aspek fermentasi dan destilasinya. Disamping itu buku ini juga membahas produk
samping, perlengkapan teknis produksi dan pengawasan dan pengendalian mutu
dalam industri bioetanol.

Anda mungkin juga menyukai