Anda di halaman 1dari 10

2680_Ita Novita Sari

1. Jelaskan perbedaan bahan bakar premium, pertalite dan pertamax ditinjau dari
kadar oktan, kandungan sulfur, kandungan timbal, kandungan, residu
maksimal, berat jenis, warna dan penampilan visual atau kandungan lainnya
kemudian buat grafik perbedannya?
Jawab :
a. Perbedaan bahan bakar premium, pertalite, dan pertamax
Perbedaan

Premium
min
max
88

Kadar Oktan

Pertalite
min
max
90

Kandungan Sulfur

0.05%

Kandungan Timbal

0.013%

Residu

2%

Berat Jenis (pada 715

770 kg/m3

0.05%

Warna
Penampilan Visual

0.05%

Tidak ada

0.013%

2%

kg/m3

Suhu 15C)

Pertamax
min
max
92

2%

715

770

715

770

kg/m3

kg/m3

kg/m3

kg/m3

Kuning

Hijau

Biru

Jernih dan Terang

Jernih dan Terang

Jernih dan Terang

Tabel 1. Perbedaan bahan bakar premium, pertalite, dan pertamax


b. Grafik Perbedaan bahan bakar premium, pertalite, dan pertamax
1) Kadar Oktan

Kadar Oktan
92
91
90
89
88
87
86

91
90
88
premium

pertalite

Grafik 1. Kadar Oktan


2) Kandungan Timbal

pertamax

Kadar Timbal
0.02
0.01
0.01
0

premium

pertalite

pertamax

Kadar Timbal

Grafik 2. Kadar Timbal


2. Karakteristik pengereman ditinjau dari material kampas, kenaikan temperatur
kampas, dan efisiensi pengereman, lengkapi penjelasan tersebut dengan sebuah
grafik yang menggambarkan ketiga keadaan tersebut?
Jawab :
Karakteristik Pengereman
a. Material kampas
Bahan dasar kampas rem secara umum ada asbestos, dilengkapi dengan
bahan inorganik seperti: logam oksida, sulphat, dan silika. Bahan tersebut
lalu dilekatkan dengan berbagai macam resin organik, karet, dan lain-lain.
selain bahan yang telah disebutkan, sekarang ini banyak dijumpai yang
menggunakan bahan sintesis dimana semua bahan dicampur menjadi satu
termasuk asbestos fibres, kawat seng, dan kuningan dengan menggunakan
resin bahan pengikat
b. Kenaikan temperatur kampas
Pada proses pengereman terjadi gesekan antara kampas rem dan drum
karena kedua elemen tersebut berada pada putaran yang berbeda, energi
yang diserap dalam bentuk panas menyebabkan adanya kenaikan
temperatur baik pada kampas atau pada drum. Walaupun kenaikan
temperatur memerlukan selang waktu tertentu, namun hal tersebut
diasumsikan terjadi secara singkat. Temperatur kemudian turun mengikuti
garis ABC jika rem dilepas kecuali diikuti kembali oleh pengereman yang
berikutnya, sehingga pada pengereman yang kedua pada saat t = tB
temperatur kembali mengalami kenaikan menjadi T2 dan kembali akan

menurun secara eksponensial seperti sebelumnya jika tidak dilakukan


pengereman kembali.

Gambar 1. Pengaruh pengereman terhadap kenaikan suhu


c. Efisiensi Pengereman
Efisiensi pengereman (breaking efficiency) b adalah perbandingan dari
perlambatan maksimum yang dapat dicapai dalam unit gravitasi g sebelum
terjadinya lock pada ban dengan koefisien adhesi dari jalan , dan
dirumuskan

sebagai

berikut b= a /g .

Efisiensi

pengereman

mengindentifikasikan tingkat sampai sejauh mana kendaraan tersebut


memanfaatkan koefisien adhesi jalan yang tersedia selama pengereman.

3. Jelaskan syarat mesin dapat bekerja dengan baik dan hitung spesifikasi yang
ditetapkan dengan rumus stokiometrinya?
Jawab :
Syarat mesin dapat bekerja dengan baik adalah sebagai berikut :
a. Sistem Pengapian Harus Kuat dan Tahan
Sisem pengapian harus kuat dan tahan terhadap perubahan yang terjadi
setiap saat pada ruang mesin atau perubahan kondisi operasional
kendaraan; harus tahan terhadap getaran, panas, atau tahan terhadap
tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh sistem pengapian itu sendiri.

Komponen-komponen sistem pengapian seperti koil pengapian, kondensor,


kabel busi (kabel tegangan tinggi) dan busi harus dibuat sedemikan rupa
sehingga tahan pada berbagai kondisi. Misalnya dengan naiknya suhu di
sekitar mesin, busi harus tetap tahan (tidak meleleh) agar bisa terus
memberikan loncatan bunga api yang baik.
b. Saat Pengapian Harus Tepat
Untuk memperoleh pembakaran, maka campuran bensin-udara yang paling
tepat, maka saat pengapian harus sesuai dan tidak statis pada titik tertentu,
saat pengapian harus dapat berubah mengikuti berbagai perubahan kondisi
operasional mesin.
c. Percikan Bunga Api Harus Kuat
Pada saat campuran bensin-udara dikompresi di dalam silinder, maka
kesulitan utama yang terjadi adalah bunga api meloncat di antara celah
elektroda busi sangat sulit, hal ini disebabkan udara merupakan tahanan
listrik dan tahanannya akan naik pada saat dikompresikan. Tegangan listrik
yang diperlukan harus cukup tinggi, sehingga dapat membangkitkan bunga
api yang kuat di antara celah elektroda busi.

4. Lakukan tahapan melakukan pekerjaan tune-up sepeda motor di tinjau dari


pekerjaan yang dilakukan pada saat mesin mati, mesin hidup dan temperature
mesin selanjutnya buat table perbaikan berkala yang memuat masa penggantian
komponen tune-up?
a. Tahapan tune-up sepeda motor yang dilakukan pada saat mesin mati
Memeriksa Oli
Pelumas Mesin

Membersihkan
Saringan Udara

Membersihkan
Sarinagn Bahan
Bakar

Memeriksa Kondisi
Membersihkan
Menyetel Katup
dan Menyetel Busi
Karburator
Grafik 3. Tahapan tune-up pada mesin dalam keadaan mati
b. Tahapan Tune-Up pada Mesin dalam Keadaan Hidup
Penyetelan Karbu

Penyetelan
Perenggangan
Kopling

Pemeriksaan
Pengapian

Grafik 4. Tabel Tahapan tune-up pada mesin dalam keadaan hidup


c. Tahapan Tune-Up Temperatur Mesin
Pemeriksaan
Celah Katup

Pemeriksaan
Kompresi

Pemeriksaan Kerja
Karburator

Tes Jalan
Pemeriksaan Kerja
Karburator
Grafik 5. Tahapan tune-up temperatur mesin
d. Tabel Perbaikan Berkala
Dilakukan pada

Waktu

Pemeliharaan

Pemeliharaan

Saluran Bahan Bakar


Saringan Bahan Bakar
Cara Kerja Gas Tangan
Karburator
Saringan Udara
Busi
Renggang Katup
Oli Mesin
Saringan Oli Mesin
Putaran

Stasioner

Mesin
Rantai Roda
Minyak Rem Depan
Keausan Sepatu Rem

Pembacaan Adometer (Catatan 1)


500

2000

4000

6000

km

km

km

km

12000
km

Sistem Rem
Roda/Ban

5. Kinerja rem cakram dan rem tromol dapat diamati pada grafik berikut, berikan
analisa anda terkait grafik di bawah ini!

Gambar 1. Komparasi temperatur rem


Jawab :
Dari grafik diatas terlihat terjadinya perbedaan temperatur antara rem cakram
dan rem tromol sebesar T, ini menunjukkan bahwa panas yang terjadi yang
ditimbulkan oleh rem cakram lebih tinggi dibanding rem tromol. Menunjukkan
bahwa tingkat keausan pada rem cakram lebih tinggi dibanding rem tromol.
Namun dari sisi torsi rem cakram lebih besar dibanding rem tromol.

6. Buatlah diagram alur (flow chart) dari kerusakan sepeda motor berikut,
performa mesin kurang baik, warna gas buang terlihat abnormal, dan
pembakaran tidak normal!
a. Diagram alur dari kerusakan sepeda motor (performa mesin kurang baik)
Performa Mesin Kurang
Baik
Mesin idle secara halus

1. Saringan
tersumbat
2. Timing

udara
ignition

terlambat
3. Rem menahan
4. Karburator rusak
5. Aliran bahan bakar
tersumbat
6. Mesin terlalu panas
7. Cincin torak patah
8. Torak/silinder aus

Idle secara kasar karena:


1. Kecepatan idle tidak
distel secara tepat
2. Sistem ignition rusak
3. Ada udara sekunder
yang terhisap
4. Jarak main katup
tidak disetel

Anda ingin mengulang ?


Ya
Tidak
b. Diagram alur dari kerusakan sepeda motor gas buang terlihat abnormal
Retrun

Gas buang memperlihatkan


warna abnormal
Gas buang berwarna hitam

Tidak
Gas buang berwarna putih

1. Choke tidak
ditutup secara
Ya tepat
2. Karburator tidak
disetel secara
tepat
3.1. Saringan
Oli naikudara
dan
tersumbat
terbakar
Ya2. Oli turun dan
terbakar (4tak)
3. Pompa oli
tidak disetel
dengan baik
(2tak)

Tidak
Anda ingin mengulang?
Ya

Tidak
Return

c. Diagram alur dari kerusakan sepeda motor (pembakaran tidak normal)


Pembakaran Tidak
Normal
Knocking

Tidak
After - fire

Tidak

1.Mesin terlalu panas


2.Kualitas bensin
Ya rendah
3.Timing ingnition
terlalu dini
4.Lapisan karbon
dalam ruang bakar
1.Misfiring
2.Timing ignition
Ya
terlambat
3.Katup gas buang
bocor
4.Campuran bensin
udara terlalu
banyak

Back- fire

Tidak

1.Mesin terlalu panas


Ya
2.Campuran
udara
bensin terlalu
sedikit
3.Katup udara masuk
bocor

Anda ingin
mengulang?

Ya

Tidak

Return

7. Buatlah manajemen pelaksanaan tune-up sepeda motor ditinjau berdasarkan


pekerjaan tim, tindakan yang dilakukan, denah pekerjaan, pekerjaan yang
akan dilakukan, alat dan bahan yang dibutuhkan dan SOP dari setiap
tindakan!
Jawab :
Prosedur Tune-Up Sepeda 1. Bagian Mesin
a. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin
Motor
b. Membersihkan saringan udara
c. Membersihkan saringan bahan bakar
d. Memeriksa dan menyetel busi
e. Membersihkan karburator
f. Menyetel katup
g. Menyetel campuran bahan bakar/putaran
mesin
h. Menyetel kebebasan kopling
2. Bagian Kelistrikan
a. Memeriksa dan merawat baterai
b. Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu
tanda belok, lampu kepala, lampu rem,
lampu indikator)
3. Bagian Chasis
a. Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
b. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak
bebas rantai roda
c. Memeriksa kekocakan poros kemudi
d. Memeriksa kondisi ban dan menyetel
tekanan angin ban
e. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut
pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin,

tuas starter, tuas transmisi, dsb)


8. Jelaskan maksud bahan asbestos, non asbestos dan komposit pada kampas
rem, jika perlu lengkapi dengan struktur atau gambar pendukung!
Jawab :
a. Bahan asbestos
Kampas rem asbestos adalah kampas rem yang memiliki 1 jenis fiber,
yaitu asbes yang merupakan kompenen yang dapat menimbulkan
karsinogenik. Dalam kondisi basah kampas rem asbestos dapat
mengalami kelicinan (tidak pakem) yang diakibatkan karena kampas
tersebut hanya memiliki 1 fiber saja. Bahan baku yang digunakan adalah
asbestos 40 s/d 60 %, resin 12 s/d15%, BaSO4 14 s/d 15%, sisanya karet
ban bekas, tembaga sisa kerajinan, frict dust dan metal.
b. Bahan non asbestos
Kampas rem dengan bahan non asbestos adalah kampas rem yang
biasanya terbuat dari serat Kevlar/aramid, rockwool, fiberglass, steel
fiber, carbon, potasiumtitanate, graphite, celullose, vemiculate, BaSO4,
resin, dan Nitrile butadine rubber. Kampas rem jenis ini memiliki
kelebihan yaitu tidak menimbulkan licin dan cenderung stabil (tidak
blong/fadding) pada saat kampas dan rotor mengalami kontak dan dapat
bertahan pada suhu sampai 3600C. Jenis non asbestos menggunakan lebih
dari 12 jenis material sehingga umur pakai kampas rem jenis ini relatif
lama dan gesekan yang timbul pada saat terjadi kontak tidak tidak
berpengaruh pada kampas dan rotor meskipun pada temperature tinggi.
c. Bahan komposit dalam kampas rem
Komposit adalah kombinasi antara dua atau lebih dari tiga bahan yang
dimiliki sejumlah sifat yang tidak dimiliki oleh masing-masing
komponennya termasuk bahan yang diberi lapisan, bahan yang diperkuat
dan kombinasi lain yang memanfaatkan sifat khusus beberapa bahan yang
ada. Sebagai bahan komposit dan plastik yang diperkuat, sekarang banyak
dipakai adalah serat gelas, asbes dan sebagainya, yaitu merupakan
komposit yang diperkuat antara resin dan serat.

Anda mungkin juga menyukai