Bantalan Gelinding Bearing PDF
Bantalan Gelinding Bearing PDF
Taufik Hidayat
Mail to thidayat@krm.co.id
http://ombeb.wordpress.com
http://www-xbox360.com
http://ombeb.wordpress.com
Bantalan Luncur
Bantalan Gelinding
Konstruksi bearing
2.
3.
4.
5.
6.
8.
Pemesanan bearing
Dalam melakukan pemesanan atau pembelian bearing, yang perlu
diperhatikan adalah kode beraing tersebut. Kode ini biasanya ada di sisi
bearing, jika tidak didapat kode yang sama, maka bias dicari
ekuivalensinya.
Kode tersebut menunjukkan :
Kontruksi dan tipe bearing
Diameter cincin dalam
Diameter cincin luar
Lebar bearing
Seal
Kode bearing biasanya mencantumkan pabrik pembuat atau merk dagang
berikut awalan (prefix), ukuran dan jenis serta kode akhiran (suffix).
Contoh :
I II III
Kode bearing yang utama terdiri dari :
Digit I
: menunjukkan kkode tipe
Digit II
: menunjukkan kode seri
Digit III
: menunjukkan kode lubang
http://ombeb.wordpress.com
Selain itu dapat juga menggunakan hydraulic oil injection puller dengan
gaya penarikan 500 kN.
Pemeriksaan bearing
Untuk memastikan apakah bearing harus diganti atau tidak sangatlah
diperlukan pemeriksaan yang akurat. Cara yang paling mudah adalah
mendengarkan suaranya ketika peralatan beroperasi, atau bias juga
dengan membandingkannya dengan yang baru.
Langkah pemastian bias dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :
Pemeriksaan visual
Pembersihan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan visual
Pada pemeriksaan ini yang perlu diperiksa yaitu dari
sisi samping dan permukaan kerja dari tanda-tanda
keausan. Disamping itu dapat juga memeriksa geram
/ kotoran yang terjadi dengan meraba atau melihat
grease yang ada di bearing.
Pembersihan
Sebelum
pemeriksaan
fisik
dilakukan,
perlu
dibersihkan
terlebih
dahulu
dengan
cara
menghilangkan semua kotoran yang ada di bearing.
Pembersihan dapat dilakukan secara manual yaitu
dengan kuas atau lap.
Pemeriksaan fisik
Yang dimaksud disini meliputi pemeriksaan tanda-tanda keausan dan
tanda kerusakan fisik yang dibandingkan dengan bearing baru.
Pemeriksaan tersebut antara lain :
1. Bunyi
Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan cara
memegang cincin dalam kemudian diputar cincin
luarnya.
Rasakan
dengan
perasaan
dan
bandingkan dengan bearing baru.
2. Pengukuran celah
Pemeriksaan celah dapat dilakukan dengan
perasaan dengan cara digoyang kea rah aksial
atau diukur dengan feeler gauge, kemudian
bandingkan dengan standar aksial yang diijinkan.
8. Kerusakan freeting
Freeting terjadi karena sebagian sisi cincin luar
suaiannya longgar, sehingga terjadi penggeseran
ketika berputar. Hal ini dapat disebabkan karena
porosnya lentur.
Dibeberapa tempat, biasanya jika bearing sudah dilepas dari lubang atau
porosnya sudah pasti bearing itu diganti. Hal ini sangatlah merugikan
karena belum tentu bearing tersebut rusak. Bisa jadi bearing rusak bukan
karena pengoperasiannya, melainkan karena cara membukanya yang
tidak tepat.
Untuk itu diperlukan ketelitian dan skill yang mumpuni dalam melepas
bearing, bahkan juga saat pemasangan. Jangan sampai juga poros atau
lubang jadi rusak karena proses pelepasan yang salah.
Pengukuran celah diperlukan untuk menentukan perbedaan clearance
sebelum dan sesudah dipasang. Disamping itu dapat juga digunakan
untuk menentukan kerusakan baearing dilihat dari clearance yang terjadi.
Umumnya alat ini terdiri dari 14 lembar plat yang ukurannya terdiri dari
(dalam mm) 0.5, 0.4, 0.3, 0.25, 0.25, 0.20, 0.10, 0.09, 0.08, 0.07, 0.06,
0.05, 0.04 dan 0.03.
Cara mengukur clearance yaitu lebar plat tersebut dimasukkan hingga
mudah digeser-geser, tetapi jangan telalu mudah, kira-kira antara mudah
dan sulit. Untuk menganalisanya dibandingkan dengan standar feeler
yang sesuai dengan spesifikasi bearing.