Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Tipe Endapan Mineral

Lingkungan pembentukan endapan mineral


Endapan Early Magmatik
Genesa : Endapan yang terbentuk pada saat awal kristalisasi magma akibat
diferensiasi magma, magma mixing, atau asimilasi magma atau yang disebut orto
magmatic. Dapat terbentuk oleh proses segregasi, diseminasi, atau injeksi material
yang terdiferensiasi.

Ciri-ciri: Batuan berwarna gelap, relative lebih berat dan mineralnya kecil-kecil.
Distribusi: Ditemukan pada tubuh intrusi magma dalam, dan berasosiasi dengan
batuan beku ultrabasa-basa.
Tekstur dan struktur khas: Pada endapan kromit terdapat struktur podiform dan
stratiform.
Bijih: Mineral yang terbentuk adalah kromit (Cr), Magnetit (Fe), Korundum, Intan,
Platinum.

Endapan Pegmatit
Genesa : Larutan sisa kristalisasi yang memiliki kandungan silikat rendah dan
kandungan air dan volatil yang cukup tinggi dapat menyebabkan viskositas dan titik
beku mineral turun lalu membentuk pegmatit.
Ciri-ciri : butir-butir berukuran besar, gangue berupa kuarsa

Distribusi : Ditemukan pada intrusi plutonik berupa dike atau urat pada batas batholit
dengan komposisi granitik danberasosiasi dengan batuan beku dan metamorf.
Tekstur dan struktur khas : Fanerik,
Bijih : turmalin, pirit (Fe)

Endapan porfiri Cu / skarn


Genesa: Terbentuk akibat intrusi batuan beku yang komposisinya intermedier-asam
dan mengalami kontak dengan batuan samping pada kedalaman yang sedang,
sekitar 1-4km.
Ciri-ciri: Tekstur porfiritik, urat-urat kuarsa, breksiasi
Tekstur dan struktur khas : Tekstur porfiritik dengan vein/urat kuarsa. Struktur veins,
vein sets, stockworks, fractures, dan breccia pipes.
Bijih: pirit, turmalin, kalkopirit, cuprit

Endapan Epitermal
Genesa: Endapan hidtrotermal yang terbentuk pada kedalaman dangkal (1-2km)
dan memiliki temperatur <150-300oC pada saat pembentukan.
Ciri-ciri: Mineral bijih Au dominan, tekstur dan struktur khas kuarsa
Distribusi: Terjadi pada daerah island arc atau continental arc yang berasosiasi
dengan subduksi dan batuan andesit, dasit, riolit. Subduksi menyebabkan aktivitas
hidrotermal yang semakin ke permukaan.
Tekstur dan struktur khas : Struktur cockade, colloform, crosstiform, comb (low
suplhidation) dan struktur vuggy quartz (high sulphidation). Selain itu ada juga
struktur sacharoidal atau gabungan. Tekstur: cavity filling, veins, breccias.
Terdapat dua jenis epitermal, dengan ciri mineral:

Low sulfidation: Pyrite, gold, sphalerite, galena (arsenopyrite), quartz, chalcedony,


calcite, adularis, illite, carbonates
High sulfidation: Pyrite, enargite, chalcopyrite, tennanite, covellite, gold, tellurides,
Quartz, alunite, barite, kaolinite, pyrophyllite
Bijih: Emas

Endapan VHMS (Volcanic-Hosted Massive Sulphide)


Genesa: Terbentuk oleh aktivitas vulkanik dengan bantuan fluida hidrotermal (fluida
magmatik dan fluida meteorik-air laut) dalam pembentukan endapan mineral.
Kemudian material hidrotermal disemburkan melalui cerobong yand disebut black
smoker
Distribusi : berasosiasi dengan active spreading ridges pada back-arc basin atau
berasosiasi dengan black smoker dan white smoker,terdapat pada daerah vulkanik
bawah laut (batuan ekstrusif dan sedimen vulkanik).
Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Terdapat mineral sulfida dan sulfat yang
cukup banyak.
Tekstur dan struktur khas: Tekstur yang mencirikan akumulasi, pertumbuhan, dan
pengendapan, seperti colloform, growth-zoned, bedding & banding, dan stockwork.
Bijih: Sfalerit, galena, pirit
Endapan Sedex
Genesa: Endapan yang dihasilkan akibat aktivitas hidrotermal yang disemburkan,
dan menyertai proses continental rifting pada dasar suatu cekungan lokal, tidak
berasosiasi dengan kegiatan magmatik.
Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Mengandung mineral batuan sampingnya
yang berupa batuan sedimen, seperti mineral lempung, mineral karbonat.
Distribusi: Terbentuk pada dasar cekungan lokal yang berasosiasi dengan
continental rifting dengan batuan sekitar shale atau siltstone ataupun batuan
karbonat.

Tekstur dan struktur khas: Terbentuk tekstur berupa lapisan halus dan sering
ditemukan berlapis (interbanded) dengan material batuan
Zonasi dan mineral penciri: Timah (lead) dan sulfur yang berasal dari air laut.

Endapan Residual
Genesa: Endapan ini terbentukan dari sisa material yang tidak ikut terlarut atau
lapuk akibat proses di alam. Endapan ini dapat disebut endapan sisa.
Ciri-ciri : Terdapat laterit yang mengandung akumulasi kandungan logam tertentu.
Lingkungan pembentukan : lingkungan yang beriklim tropis hangat, relief topografi
rendah, sedang, kehadiran vegetasi termasuk bakteri, dan waktu yang panjang &
tidak ada erosi.
Tekstur dan struktur khas : yang jelas dull
Zonasi dan mineral penciri : Dari atas sampai bawah:
- Laterite: tanah di permukaan
- Saprolite zone : limonit
- Leaching zone : daerah pencucian (zona aktif pelapukan)
- Bed rock: batuan induk
Bijih: bauksit, nikel sulfide, limonit, hematit

Endapan Supergene Enrichment


Genesa: Endapan yang terbentuk akibat pelapukan dan pelarutan mineral ekonomis
yang lalu terbawa oleh fluida dan terendapkan di lokasi lain, dan terjadi pengayaan.
Dapat pula terjadi akibat mineral pengotor yang mengalami pelarutan dan
pelapukan, sehingga tinggal mineral ekonomis yang tertinggal di tempat tersebut.

Ciri-ciri : Memiliki kandungan besi yang tinggi akibat oksidasi dan juga merupakan
kumpulan endapan logam murni.
Lingkungan pembentukan : Lingkungan yang sama dengan residual, namun
berbeda proses pembentukannya. Setelah material terlepas dari batuan induk dan
melapuk, lalu mengalami proses pengayaan mineral dan menyatu pada zona
enrichment. Sisanya yang merupakan gangue mineral akan terbawa sampai ke
Gossan.
Tekstur dan struktur khas : Zonasi dan mineral penciri : Dari atas sampai bawah:
- Gossan: tanah berwarna kemerahan akibat oksidasi
- Leached zone
- Oxidized zone
- Enriched zone: bijih besi, mangan, kalkopirit, kalkosit, dan kovelit
Primary mineralization: batuan induk/bed rock

Anda mungkin juga menyukai