IN-COMPANY STANDARD
TITLE :
PAGE : 1 / 10
PCM MAINTENANCE
CLASSIFICATION NO :
....
3
.... ....
....
ADDED PAGE :
DISTRIBUTED
TO :
2. Supervisor PCM
REVIEWED BY,
PREPARED BY,
HERRI SUPRAPTO
Manager Blast Funace
MUHIDIN
Supv. PCM Ladle
Manag.
ISSUED UNIT :
BLAST FURNACE
REVISION NO. :
EFFECTIVE DATE :
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
TITLE :
PCM MAINTENANCE
CLASSIFICATION NO :
I.
Page : 2 / 10
RUANG LINGKUP
Pig Cating Machine Maintenance
II.
TUJUAN
Sebagai petunjuk pengoperasian Pig CatstingMaintenance maintennace
dalam rangka untuk menjamin kelancaran produksi hot metal.
III.
PENANGGUNG JAWAB
Shift Foreman operasi Pig Casting Machine
IV.
V.
TINDAKAN KESELAMATAN
1. Identifikasi dan Pengendalian faktor utama lingkungan dan sumbersumber bahaya
Sumber bahaya
utama dan faktor
Pengaruh
Metode pengendalian
lingkungan
Penyakit akibat
Debu
kerja
Temperature tinggi
Luka bakar
Polusi udara
2. Safety notice
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Periksa apakah sling dan hock melebihi batas bawah ladle setelah
membalik ladle hot metal tsb? Ini perlu dihindari untuk mencegah
hock tersebut bergesekan/ nyangkut dengan ladle car tsb.
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10 Setelah spray lime mortar berhenti, tutup main valve air, keluarkan
air yang ada didalam bejana lime mortar, agar bejana terhindar
dari genangan air yang dapat merusak bejana lime mortar
tersebut.
2.11 Saat chain belt dalam keadaan operasi, dilarang untuk melakukan
perbaikan atau penggantian spray nozle pipe. Saat cleaning atau
mengganti spray nozle pipe, harus menghentikan aliran /plow dan
turunkan tekanan air.
2.12 Tarik lever power utama saat overhaul, gantung tanda sedang
over haul, listrik dialirkan kembali untuk test run, setelah kedua
belah pihak melakukan konfirmasi bahwa over houl telah selesai
dilakukan.
2.13 Crane sebelum mengangkat object, periksa dulu hock/alat pengait
apakah sudah tersambung dengan baik, pastikan benda telah
terikat dengan baik, tidak boleh ditarik miring, diangkat miring,
tidak boleh ada orang berdiri dibawah benda yang sedang
diangkat.
2.14 Harus ada orang khusus yang memberikan komando(Riger) dan
sinyal tangan pada saat Casting berjalan kepada oprator crane
yang sedang mengangkat ladle hot metal.
VI.
VII.
DESKRIPSI
1. Flow proses dan prinsip produksi
Hot metal yang di tapping ke 180t HM ladle adalah dari blast furnace.
Ladle di transfer ke HMTP menggunakan railway, dan di treatment. Unsur
Si, P dan S diturunkan dan tercapai untuk target nilai hot metal. Hot
metal yang telah memenuhi syarat kemudian di tuang ke 45t HM ladle
dari 180t HM ladle di area reladling station. Kemudian 45t HM ladle di
kirim ke SSP1 atau SSP2 menggunakan ladle carrier setelah covering di
HMTP. Apabila Hot metal saat awal produksi Si>0.7%, Kelebihan produksi
hot metal = +/- 300 ton/hari, dan Steel Making dan HMTP stop operasi
maka hot metal akan diarahkan ke Pig Casting Machine.
2. Petunjuk Penggunanaan
2.1 Parameter Teknologi
Table basic technical performance index
PCM type
specificationm)
75.64
inclination angle
design abilityt/h)
4
5
6
7
8
9
10
11
(kg)
pig mold spanmm)
3500-4000
1974
8-16
1200
1032
422=88
142
305
12
13
14
11
610
2.2 Bagian chain belt pada pig molding machine and main drive
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.4.2
2 Memeriksa steel wire rope dari slag removal hoist, steel wire
rope dari railway wagon hoist
2.4.3
3. Peraturan Maintenace
4.1 Pekerjaan dari Operator Maintenance
3.1.1
3.1.2
column pin
2. Memeriksa kondisi sambungan dari aktif dan pasif sprocket
hub serta gear teeth
3. Memeriksa keketatan pada chain belt dan mengatur pada
waktunya
4. Mengganti kerusakan iron mould dan carrier roller yang
dalam kondisi rusak berat
3.2.2
3.2.3
Lainnya
1. Memperbaiki kebocoran atau tersumbat pada valve dan
jalur pipa pada waktunya
2. Memperbaiki water suction pump dan refractory gunting
device yang terdeteksi secara tepat waktu
3. Melakukan pencatatan secara menyeluruh
4. Peraturan Overhaul
4.1 Main drive pada pig molding machine
4.1.1
4.1.2
4.1.3
4.1.5
Memeriksa pemakaian chain belt shaft sleeve dan tie rod, dan
melakukan penggantian jika terdapat kerusakan yang parah
4.1.6
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.3 Lainnya
4.3.1
4.3.2
4.3.3
4.3.4
ESTABLISHED ON :
REVISED ON :
REVISION NO :