DEPARTEMEN MAINTENANCE
HALAMAN 5 HALAMAN
A. TUJUAN
Untuk memberikan panduan bagi para welder dalam melakukan pekerjaan pengelasan
agar dapat dilaksanakan dengan kondisi terkontrol
B. RUANG LINGKUP
Potensi bahaya dan tingkat risiko yang ada di divisi Maintenance, diantaranya temperatur
tinggi, peralatan yang tajam, tabung bertekanan, yang memiliki resiko akan terjadinya
kebakaran dan ledakan. Selain itu, terdapat arus listrik dengan tegangan yang tinggi.
UU TENTANG K3
UU NO 01 TAHUN 1970 Tentang K3
KEP. MEN 555/26/M.PE/1995 Tentang Peraturan K3 pertambangan Umum
KEP. MENAKER 05/1996 Tentang Panduan Teknis SMK3
OHSAS 18001 : 2007 Sistem Managemen K3
UU LINGKUNGAN HIDUP
UU NO 14 TAHUN 1982 Tentang Pokok – pokok Lingkungan Hidup
UU NO 23 TAHUN 1997 Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup
UU NO 32 TAHUN 2009 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan
F. ALAT KERJA
Mesin las
Tabung Gas, Oxigen, Argon, Tungsten
Chipping hammer.
Gerinda tangan.
Sikat kawat.
Kuas.
Lampu bakar.
Thermo stick minimum preheat.
Thermo stick maximum interpass.
Welding gauge.
2. Melakukan pengelasan :
2.9. Jangan sampai terjadi penyalaan las yang sesaat karena keteledoran
menaruh gun/handle sehingga terjadi las titik, karena akan
terjadi pemanasan dan pendinginan yang yang cukup cepat
sehingga terjadi pengerasan yang tinggi yang berbeda dengan
material induk dan juga dan menyebabkan inisiai korosi.
3.2 Jika hasil inspeksi tidak sesuai dengan kriteria-kriteria di atas maka welder
harus melakukan perbaikan pengelasan, dengan ketentuan sebagai berikut :
3.2.1 Hilangkan cacat las dengan chipping, gerinda atau gouging. Jika crack,
slag dan lain-lain tambahkan panjang penggerindaancrack/slag tersebut
2” (50.8 mm) sesudah dan sebelum crack / slag.
3.2.2 Lakukan pengelasan sesuai yang diinginkan.
3.2.3 Lakukan kembali inspeksi hasil pengelasan.
MULAI
PERSIAPAN
PENGELASAN
MELAKUKAN
PENGELASAN
MELAKUKAN
INSPEKSI HASIL
PENGELASAN
YA
MELAKUKAN
TIDAK MELAKUKAN
PEMBENAHAN,
PEMBERSIHAN PERBAIKAN ULANG
SELESAI
I. CATATAN DOKUMEN