Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan adalah proses dasar yg digunakan utk memilih tujuan

dan menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti :


> Mengupayakan penggunaan sumber daya manusia ( Human
Resources)
> Sumber daya alam ( Natural Resources)

> dan sumber daya lainnya (Other Resources), untuk mencapai


ujuan.
Suatu perencanaan adalah suatu aktifitas integratif yg berusaha
memaksimumkan efektifitas seluruhnya, dari suatu organisasi
sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan yg ingin dicapai.
Berdasarkan definisi tersebut, Perencanaan memiliki 3 (Tiga)
karakteristik, yaitu :
1. Perencanaan harus menyangkut masa yg akan datang.
2. Terdapat elemen identifikasi pribadi/organisasi, yaitu serangkaian
tindakan dimasa
yang akan datang, dan akan diambil oleh
perencana.
3. Masa yg akan datang + tindakan dan identifikasi pribadi +
organisasi, merupakan unsur yang amat penting dalam setiap
perencanaan.
Sebelum melakukan aktifitas mengorganisasi, mengarahkan,
memotivasi, dan mengendalikan, terlebih dahulu manajer harus
membuat perencanaan yg memeberi arah dan tujuan pada organisasi,
yaitu menentukan :
Apa yg akan dikerjakan (What)
Kapan akan dikerjakan ( When )
Siapa yg akan mengerjakan (Who )
Dimana kan dikerjakan ( Where )
Dan bagaimana mengerjakannya ( How )

Dalam pelaksanaan fungsi perencanaan, Manajer Puncak memiliki


fungsi sbb :
1. Menentukan peran yg diharapkan dari organisasi dimasa yg akan
datang.
2. Menghubungkan organisasi dengan berbagai macam sistem
dilingkungannya.
3. Meng-evaluasi dan memperkirakan kebutuhan apa saja yg dapat
dipenuhi oleh organisasi.
Fungsi perencanaan memiliki hubungan yg sangat erat dengan
pengambilan keputusan.
Manajer puncak umumnya mencurahkan waktunya untuk
perencanaan jauh kemasa depan dan pada strategi organisasi secara
keseluruhan.
Merek-merek terkuat dunia, memiliki 10 atribut yang sama sbb :
Merek itu unggul dalam menyerahkan manfaat yang benar2 diinginkan konsumen
Merek itu selalu relevan
Strategi penetapan harga didasarkan pada persepsi konsumen
ttg nilai
Merek itu diposisikan secara tepat
Merek itu konsisten
Hirarki dan portofolio merek itu masuk akal
Merek itu mengkoordinasikan daftar kegiatan pemasaran untuk
membangun ekuitas
Manajer merek memahami arti merek bagi konsumen
Merek itu mendapat dukungan yg kuat dan memadai
Perusahaan memantau sumber ekuitas merek.
Lingkup penetapan merek :
Penetapan merek menyangkut segala aspek produk dan jasa
yang memiliki kekuatan merek.

Agar penetapan merek berhasil, konsumen harus diyakinkan


bahwa ada perbedaan besar diantara merek-2 pada produk dan
jasa tertentu
Kunci menetapkan merek, adalah konsumen jangan sampai
berpikir bahwa semua merek dlm kategori tertentu sama.
Perbedaan merek sering dikaitkan dengan atribut atau manfaat
produk itu sendiri, misal : Gillette, sony,
Merek dapat diterapkan secara virtual sesuai keinginan
konsumen. Misal sup asparagus, shampo pantene, Singapore
Airline, orang > britney spears, organisasi UNICEF, rokok
Marlboro.
Definisi Ekuitas Merek :
EKUITAS MEREK adalah nilai tambah yg diberikan pada produk
dan jasa.
Ekuitas merek merupakan aset yg penting dan memiliki nilai
psikologis dan keuangan bagi perusahaan.
Kekuatan merek terletak pd pikiran pelanggan yg ada dan calon
pelanggan, dan apa yg mereka alami baik langsung maupun tidak
langsung, tentang merek.
EKUITAS MEREK BERBASIS PELANGGAN, adalah perbedaan
dampak dari pengetahuan merek, pada tanggapan konsumen
terhadap pemasaran merek.
Pengenal merek, mencakup semua pemikiran, perasaan, citra,
pengalaman, keyakinan, dan lain2 yg bisa di-asosiasikan dengan
merek.

Anda mungkin juga menyukai